setelah 21 tahun berkutat di urusan HRD, mestinya banyak yang bisa disharing tentang karyawan, kali ini ingin menulis tentang type karyawan terkait dengan masa kerjanya...
----------------
Ketika 21 tahun yang lalu melamar dan diterima di perusahaan ini, tidak pernah membayangkan akan "berurat akar" di sini, alias to be long life employee.... Tapi, ini lah fakta yang terjadi, anggap saja Tuhan sudah menggariskan hal ini...
hampir semua karyawan yang memulai hari baru nya sebagai pekerja di suatu organisasi mencanangkan akan berprestasi semaksimal mungkin demi perkembangan karir dan kemajuan perusahaan. maka 3 bulan pertama, masing masing personal akan berlomba menunjukkan kinerja terbaiknya dengan harapan akan lulus "masa percobaan " dan diangkat menjadi karyawan tetap.
Ada juga anomali dari kondisi ini adalah bekerja biasa saja, tidak terlalu ambisius untuk diangkat menjadi karyawan tetap, karena sebenarnya tidak terlalu yakin apakah bidang kerjanya sesuai dengan minatnya, biasanya karyawan seperti ini cenderung easy going, tidak mengejar target, dan jika pun kontrak tidak diperpanjang, bukan masalah besar baginya, cukup mengirim Curiculum vitae ke tempat lain dan mencoba peruntungan kembali.
karyawan type pertama, ketika sudah menjadi karyawan tetap, biasanya menunjukan 2 karakter yg dapat sangat berbeda. katakanlah turunan A type pertama, akan tetap menunjukkan performance terbaik, ambisius untuk menuju jenjang karir yang lebih tinggi, merasa yakin minat dan passion nya cocok di bidang tersebut, kadang tidak segan segan menggunakan banyak jalan untuk memenuhi target2 nya. Jika karyawan ini memiliki potensi diatas rata-rata, maka beruntunglah organisasi tersebut mendapat seorang kandidat bintang masa depan. Tinggal bagaimana organisasi mampu mengembangkan talenta dan memenuhi ambisi besar dari sang calon bintang.
Turunan B type pertama bisa berbeda 180 % dari type pertama turunan A, setelah resmi menjadi karyawan tetap, mulai menurunkan standar kinerja, bekerja easy going, cukup menyelesaikan target target, sudah merasa safe dengan posisinya, ngga muluk muluk untuk meraih jabatan lebih tinggi...menikmati hidup lebih banyak, mengembangkan relationship diutamakan ketimbang mengerjar ngejar untuk melebihi target. Karis dianggap sebagai akdir Tuhan, "jika Tuhan sudah menuliskan... ngga bakal kemana mana deh " #dalampikirannya.
Organisasi memelihara cukup banyak jenis yang seperti ini, type maintenance kata banyak pinpinan. Organisasi memeng butuh type seperti ini, tapi kalau terlalu banyak bisa jadi organisasi akan jalan ditempat dan cenderung menurun kinerjanya. Tidak ada inovasi dan gebrakan gebrakan untuk perubahan. Tetapi positifnya, memelihara type begini tidak terlalu menyusahkan bagi oragnisai, karena nga neko-neko !!
Sementara type yang lain, yang dari awal sudah "santai, tidak yakin dengan ketepatan posisinya sesuai dengan minatnya.., maka ketika ternyata organisasi memperpanjang kontraknya atau karena hoki mengangkatnya menjadi karyawan tetap, akan cenderung menjadi karyawan yang tetap galau, sebagian dirinya mau mencari peruntungan di tempat lain, sebagian lagi masih berharap mendapat penghasilan dari organisasi saat ini.
Type karyawan begini sangat menyusahkan... karena biasanya mereka ngga bakal pernah puas dengan hal hal yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya mereka selalu mencari celah " untuk bisa mengeluhkan kondisi perusahaan" sebaiknya organisasi memang tidak memelihara type semacam ini, produktif tidak... yang ada justru kontra produktif dan sering menjadi provokator bagi lingkungannya.
maka bagi para rekruter.. berhati hatilah dengan berbagai type calon karyawan yang melamar, sebelum memutuskan untuk menerima atau menolak.
-----------------
Senin, 17 November 2014
Minggu, 09 November 2014
memperbaharui passport
karena masa berlakunya sd Maret 2015, sementara punya jadwal jalan-jalan 23 Januari 2015 , maka kudu buat passport baru ...
-----------------------------
Dengan pe- de nya menyiapkan sejumlah berkas, atas info seorang temen di kantor yang menyarankan daftar on line, maka segeralah mengunjungi web nya imigrasi. Ok urusan daftar on line memang mudah sekali, bayar lewat kasir cash bank BNI juga tidak ribet ( cukup nitip sama OB di kantor ;-). dan mengisi rencana untuk datang ke kantor Imigrasi , Senin ini, 10 Nopember 2014.
Agar cepat dapat nomor antri, maka pergilah diriku sepagi mungkin, 07.00 sudah tiba di depan kantor, dan ternyata antrian orang sudah lumayan banyak, ada sekitar 15 orang. katanya sih ada yg sdh antri sejak jam 6 pagi... olalala.....
jam 7.15 : ada pegawai datang dan membuka pintu ( itu karena dia mau masuk ruangan, bukan membuka pintu untuk para antriawan... , tapi dengan semangat 45 , belasan yg sudah antri tadi segera ikut ikutan masuk dan membuat antrian panjang di depan mesin struk antrian.
jam 07.30 : pegawai pegawai mulai ramai berdatangan... dan semua menuju lapangan... kenapa ya ??? bukannya menghidupkan mesin antrian... eh... ternyata ini tgl 10 Nop, makanya para abdi negara itu harus upacara dulu...., ada petugas yang baik hati sempat memberi info, mohon di tunggu ya,.... sekitar 5 menit, mesin antrian ini akan di hidupkan.
okelah... selamat ber upacara...
jam 7.40 : upacara selesai , beberapa petugas sibuk telp sana telp sini, , ternyata jaringan lagi error, termasuk mesin antrian ngadat.
08.00 : petugas mulai gerah dengan antrian yang sudah mengular ke mana mana, akhirnya mengeluarkan kertas post it, dan para antriawan di beri tulisan nomor antrian secara manual.
akhirnya akupun dapat "post it itu antrian nomor 34 dan 35.
Ternyata karena sudah mendaftar on line... nomor antrian harus beda.. walah walah...
trus harus minta map kuning dulu, trus.. foto copy KTPnya harus besar ngga boleh di potong, trus fotocopy surat nikahnya harus semua, trus... foto copy passport lamanya juga semua...
wuah... semua dokumen yg sudah ku siapkan jadi harus di up date semua...
berlarilah diriku ke tempat fotocopy di seberang jalan... ( mana sepatu baruku ngga nyaman blass!!!) sial nih sudah ngabisin 1/4 juta untuk beli sepatu yang ngga banget.
akhirnya semua sudah beres, kudatangi petugas antrian, dengan jurus maut segera "merayu"... Pak.. tadi kan mesin nya ngadat , jadi petugas yg jaga tadi memberi saya nomor urut manual, bukan kode untuk yang sudah daftar on line... gimana ya ? karena kalau harus ambil antrian lagi, bisa sore baru selesai.
Dengan senyum manis yang terus di pasang di wajah , si mas itu bilang, oh ngga apa bu.. pake aja nomor yg sudah dikasih tadi... nanti diloket bilang aja.. kalo mesin nya tadi pagi ngadat. Alhamdulillah.... ngga jadi ngantri sampai sore.
Ngga lama , nomor antrianku di panggil untuk verifikasi dokumen.... beres....
tinggal tunggu untuk difoto...
Jam 09.... lewat...
jam 10.... lewat...
jam 11 lewat...
Waduh.... kok lama banget ya orang orang itu di wawancara? ada yang kuhitung hitung 45 menit di dalam ruangan. emang seberapa bermasalahnya sih orang orang itu , sampe perlu segala investigasi panjang lebar? Wah... jangan jangan akupun akan mengalami hal yg sama ??
Akhirnya teng ...11.10, nomorku di panggil... ealah... ngga sampe 5 menit kali, ditanya mau kemana?
ke Thailand ya? ( petugasnya sdh baca surat rekomendasi dari kantor kayanya.. ) ku jawab iya..
beres!! 10 sidik jari direkam, sempet keringetan dan bolak balik di lap dengan tissue, trus.. klik klik . taraaaaa.... silahkan diambil hari kamis bu...
alamak... ngga nyampe 5 menit !!! Lha... si mbak mbak dan bapak bapak yang sebelum nya tadi kok lama banget ya?
so.... ditotal total sejak jam 7 pagi, butuh waktu 4 jam 15 menit untuk berhasil memperbaharui passpor.
Yea... semoga imigrasi bisa lebih efisien.
-----------------------------
Dengan pe- de nya menyiapkan sejumlah berkas, atas info seorang temen di kantor yang menyarankan daftar on line, maka segeralah mengunjungi web nya imigrasi. Ok urusan daftar on line memang mudah sekali, bayar lewat kasir cash bank BNI juga tidak ribet ( cukup nitip sama OB di kantor ;-). dan mengisi rencana untuk datang ke kantor Imigrasi , Senin ini, 10 Nopember 2014.
Agar cepat dapat nomor antri, maka pergilah diriku sepagi mungkin, 07.00 sudah tiba di depan kantor, dan ternyata antrian orang sudah lumayan banyak, ada sekitar 15 orang. katanya sih ada yg sdh antri sejak jam 6 pagi... olalala.....
jam 7.15 : ada pegawai datang dan membuka pintu ( itu karena dia mau masuk ruangan, bukan membuka pintu untuk para antriawan... , tapi dengan semangat 45 , belasan yg sudah antri tadi segera ikut ikutan masuk dan membuat antrian panjang di depan mesin struk antrian.
jam 07.30 : pegawai pegawai mulai ramai berdatangan... dan semua menuju lapangan... kenapa ya ??? bukannya menghidupkan mesin antrian... eh... ternyata ini tgl 10 Nop, makanya para abdi negara itu harus upacara dulu...., ada petugas yang baik hati sempat memberi info, mohon di tunggu ya,.... sekitar 5 menit, mesin antrian ini akan di hidupkan.
okelah... selamat ber upacara...
jam 7.40 : upacara selesai , beberapa petugas sibuk telp sana telp sini, , ternyata jaringan lagi error, termasuk mesin antrian ngadat.
08.00 : petugas mulai gerah dengan antrian yang sudah mengular ke mana mana, akhirnya mengeluarkan kertas post it, dan para antriawan di beri tulisan nomor antrian secara manual.
akhirnya akupun dapat "post it itu antrian nomor 34 dan 35.
Ternyata karena sudah mendaftar on line... nomor antrian harus beda.. walah walah...
trus harus minta map kuning dulu, trus.. foto copy KTPnya harus besar ngga boleh di potong, trus fotocopy surat nikahnya harus semua, trus... foto copy passport lamanya juga semua...
wuah... semua dokumen yg sudah ku siapkan jadi harus di up date semua...
berlarilah diriku ke tempat fotocopy di seberang jalan... ( mana sepatu baruku ngga nyaman blass!!!) sial nih sudah ngabisin 1/4 juta untuk beli sepatu yang ngga banget.
akhirnya semua sudah beres, kudatangi petugas antrian, dengan jurus maut segera "merayu"... Pak.. tadi kan mesin nya ngadat , jadi petugas yg jaga tadi memberi saya nomor urut manual, bukan kode untuk yang sudah daftar on line... gimana ya ? karena kalau harus ambil antrian lagi, bisa sore baru selesai.
Dengan senyum manis yang terus di pasang di wajah , si mas itu bilang, oh ngga apa bu.. pake aja nomor yg sudah dikasih tadi... nanti diloket bilang aja.. kalo mesin nya tadi pagi ngadat. Alhamdulillah.... ngga jadi ngantri sampai sore.
Ngga lama , nomor antrianku di panggil untuk verifikasi dokumen.... beres....
tinggal tunggu untuk difoto...
Jam 09.... lewat...
jam 10.... lewat...
jam 11 lewat...
Waduh.... kok lama banget ya orang orang itu di wawancara? ada yang kuhitung hitung 45 menit di dalam ruangan. emang seberapa bermasalahnya sih orang orang itu , sampe perlu segala investigasi panjang lebar? Wah... jangan jangan akupun akan mengalami hal yg sama ??
Akhirnya teng ...11.10, nomorku di panggil... ealah... ngga sampe 5 menit kali, ditanya mau kemana?
ke Thailand ya? ( petugasnya sdh baca surat rekomendasi dari kantor kayanya.. ) ku jawab iya..
beres!! 10 sidik jari direkam, sempet keringetan dan bolak balik di lap dengan tissue, trus.. klik klik . taraaaaa.... silahkan diambil hari kamis bu...
alamak... ngga nyampe 5 menit !!! Lha... si mbak mbak dan bapak bapak yang sebelum nya tadi kok lama banget ya?
so.... ditotal total sejak jam 7 pagi, butuh waktu 4 jam 15 menit untuk berhasil memperbaharui passpor.
Yea... semoga imigrasi bisa lebih efisien.
Selasa, 04 November 2014
Plan to backpackering Thai n' Malay
Promo Air Asia di Juni 2014, membuatku memiliki ticked PP : Bpp - KL; KL- BKK; BKK - KL ; KL -Bpp
dengan total harga 1,3 juta. jadwal terbang 23 Januari 2015 ....Gilaaa...
sekarang waktunya menyusun rencana.... tentu saja ala backpacker, jika ada dana lebih bisa nginap di bintang 5 yang lagi diskon gede hehehe...
-----------------------
Mulailah search blog ttg perjalanan ke bangkok dan pattaya, ; yang pertama yg harus di cari adalah
1. mau nginap di mana...? googling agoda, expedia, booking, trip advisor, traveloka, rooms, cari hotel berkualitas yang lagi diskon gede.
akhirnya dapet : transit hotel di deket bandara KL : Youniq hotel
Hotel budget di Bangkok : Natra Sukhumvit ; hotel bintang 4 yg lagi promo gede : Mandarin Orietal Bangkok, (hah... katanya backpacker.. kok searchnya hotel bintang 4 n' 5?)
Hotel bintang 3 di kawasan bukit bintang KL : Metro Hotel base on to adventuring in KL
2. Tempat apa yang mau dikunjungi?
mulailah mengintip itenary perjalanan ke 2 negara itu... dari berbagai tulisan di blog
Karena kami ada waktu 4 hari di bangkok dan 3 hari di KL, maka menilik agenda para pelancong, cukup banyak yang bisa di kunjungi.
di Bangkok akan prioritas : Grand Palace dan 2-3 kuil bagus, Pattaya; museum madam Tussaud, pasar chatuchak...
di KL akan coba visit : Genting land, KLCC ( Petronas Tower), sight seeing city...
blognya Travel awan sangat membantu untuk urusan ini.
3. naik apa untuk wira wiri dari satu tempat ke tempat lain ?
Lagi lagi blog travel awan sangat membantu...
so... kami akan coba naik semua angkutan yang ada. dari bus, MRT, BST, Tuk Tuk, Kapal Chao... monorail...
4. Oleh oleh apa yang pantas di beli?
Agar tidak terjebak keborosan luar biasa, maka sebaiknya sejak awal sudah disetting untuk beli apa saja. dan berupaya sekuat tenaga untuk disiplin dengan list yang sdh di buat.
so... di Bangkok rencana beli souvenir buat temen 2, dan di KL mau beli coklat ( niat 2 tahun yang lalu yang ngga kesampaian... hehehe...) itupun dengan budget yang sudah di plot.
semoga rencana ini berjalan lancar....
(bagian dari rencana 1 country every year)
dengan total harga 1,3 juta. jadwal terbang 23 Januari 2015 ....Gilaaa...
sekarang waktunya menyusun rencana.... tentu saja ala backpacker, jika ada dana lebih bisa nginap di bintang 5 yang lagi diskon gede hehehe...
-----------------------
Mulailah search blog ttg perjalanan ke bangkok dan pattaya, ; yang pertama yg harus di cari adalah
1. mau nginap di mana...? googling agoda, expedia, booking, trip advisor, traveloka, rooms, cari hotel berkualitas yang lagi diskon gede.
akhirnya dapet : transit hotel di deket bandara KL : Youniq hotel
Hotel budget di Bangkok : Natra Sukhumvit ; hotel bintang 4 yg lagi promo gede : Mandarin Orietal Bangkok, (hah... katanya backpacker.. kok searchnya hotel bintang 4 n' 5?)
Hotel bintang 3 di kawasan bukit bintang KL : Metro Hotel base on to adventuring in KL
2. Tempat apa yang mau dikunjungi?
mulailah mengintip itenary perjalanan ke 2 negara itu... dari berbagai tulisan di blog
Karena kami ada waktu 4 hari di bangkok dan 3 hari di KL, maka menilik agenda para pelancong, cukup banyak yang bisa di kunjungi.
di Bangkok akan prioritas : Grand Palace dan 2-3 kuil bagus, Pattaya; museum madam Tussaud, pasar chatuchak...
di KL akan coba visit : Genting land, KLCC ( Petronas Tower), sight seeing city...
blognya Travel awan sangat membantu untuk urusan ini.
3. naik apa untuk wira wiri dari satu tempat ke tempat lain ?
Lagi lagi blog travel awan sangat membantu...
so... kami akan coba naik semua angkutan yang ada. dari bus, MRT, BST, Tuk Tuk, Kapal Chao... monorail...
4. Oleh oleh apa yang pantas di beli?
Agar tidak terjebak keborosan luar biasa, maka sebaiknya sejak awal sudah disetting untuk beli apa saja. dan berupaya sekuat tenaga untuk disiplin dengan list yang sdh di buat.
so... di Bangkok rencana beli souvenir buat temen 2, dan di KL mau beli coklat ( niat 2 tahun yang lalu yang ngga kesampaian... hehehe...) itupun dengan budget yang sudah di plot.
semoga rencana ini berjalan lancar....
(bagian dari rencana 1 country every year)
a moment miss you... my son
Kemarin seorang teman bertanya " Mbak ngga kangen sama anaknya yang kuliah di luar kota ya?"
Bulan lalu teman yang lain berkata " kok ngga kasian sih, masa anaknya dibiarkan kuliah jauh jauh di luar kota ?
---------------------
Huahhhh... pertanyaan pertama jelas langsung di jawab " ya kangen lah " masa sama anak sendiri ngga kangen?? Aku pernah send email ke anakku ttg kangen ini : Ternyata kangen juga sama Mas Tico, kangen nyuruh nyuruh... nyuruh mandi, nyuruh segera sholat, nyuruh makan... hahahahaha...."
cuman satu hal yang ngga pernah keluar dari my lip ( seingatku nih) " nyuruh belajar !!!"
sebenarnya dengan tehnologi sekarang, bisa tetap nyuruh nyuruh sih... tiap jam sholat , telp... , tapi masa sih segitunya? biarlah dia belajar mengatur hidup dan dirinya sendiri.
------------------------
Minggu lalu sms ke seorang teman yang putranya kuliah di kota yang sama, Isinya " Gimana kabar anaknya bu? sudah pernah nengok ke sana sejak awal kuliah ?
si temen menjawab "wah sudah sering mbak... beberapa kali sudah nengok " hah? padahal kuliahnya baru jalan 3 bulan... artinya tiap bulan sdh kesana ... weleh weleh... sementara daku cuman baru bisa telp , email dan sms aja... hiks hiks...
-------------------------------------
Pertanyaan kedua : Lah lebih kasian lagi kalo dia tetap di bawah ketiak orang tuanya... kapan besarnya, kapan mandirinya? kapan belajarnya?
Justru seorang anak harus belajar lepas dari zona nyaman nya di rumah dan mulai belajar hidup di dalam masyarakat jika kita menginginkan anak kita sukses dalam menata hidupnya. Mungkin dia akan menemukan banyak hambatan dalam pejalanannya, tapi dia juga akan banyak belajar untuk menemukan jalan keluar, mungkin dia akan pernah jatuh, untuk kemudian berjuang dan bangkit kembali, mungkin dia akan tertusuk duri dan belajar mencabut duri tersebut...
Hidup adalah perjuangan dan petualangan untuk mencari ridho Allah... itu lah yang harus selalu terpatri dalam benak seorang anak.
Hidup itu tidak mudah, itulah sebabnya Allah memberi kita pikiran, akal, fisik, mental dan tentunya iman untuk mengatasi kesulitan kesulitan yang akan kita temui.
------------------
Seorang ibu, kenalanku berkata " saya ngga mau anak tunggal saya kuliah jauh jauh, biar di sini aja, jadi saya masih bisa mengawasi, dan ngurusin "
saya speechless deh.... semoga anaknya tidak tertekan dengan doktrin ibunya.
Semoga Allah memberi kekuatan, kemampuan , kesabaran dan keikhlasan dalam mengatasi hal hal yang tejadi dalam kehidupan kita....
amin
Bulan lalu teman yang lain berkata " kok ngga kasian sih, masa anaknya dibiarkan kuliah jauh jauh di luar kota ?
---------------------
Huahhhh... pertanyaan pertama jelas langsung di jawab " ya kangen lah " masa sama anak sendiri ngga kangen?? Aku pernah send email ke anakku ttg kangen ini : Ternyata kangen juga sama Mas Tico, kangen nyuruh nyuruh... nyuruh mandi, nyuruh segera sholat, nyuruh makan... hahahahaha...."
cuman satu hal yang ngga pernah keluar dari my lip ( seingatku nih) " nyuruh belajar !!!"
sebenarnya dengan tehnologi sekarang, bisa tetap nyuruh nyuruh sih... tiap jam sholat , telp... , tapi masa sih segitunya? biarlah dia belajar mengatur hidup dan dirinya sendiri.
------------------------
Minggu lalu sms ke seorang teman yang putranya kuliah di kota yang sama, Isinya " Gimana kabar anaknya bu? sudah pernah nengok ke sana sejak awal kuliah ?
si temen menjawab "wah sudah sering mbak... beberapa kali sudah nengok " hah? padahal kuliahnya baru jalan 3 bulan... artinya tiap bulan sdh kesana ... weleh weleh... sementara daku cuman baru bisa telp , email dan sms aja... hiks hiks...
-------------------------------------
Pertanyaan kedua : Lah lebih kasian lagi kalo dia tetap di bawah ketiak orang tuanya... kapan besarnya, kapan mandirinya? kapan belajarnya?
Justru seorang anak harus belajar lepas dari zona nyaman nya di rumah dan mulai belajar hidup di dalam masyarakat jika kita menginginkan anak kita sukses dalam menata hidupnya. Mungkin dia akan menemukan banyak hambatan dalam pejalanannya, tapi dia juga akan banyak belajar untuk menemukan jalan keluar, mungkin dia akan pernah jatuh, untuk kemudian berjuang dan bangkit kembali, mungkin dia akan tertusuk duri dan belajar mencabut duri tersebut...
Hidup adalah perjuangan dan petualangan untuk mencari ridho Allah... itu lah yang harus selalu terpatri dalam benak seorang anak.
Hidup itu tidak mudah, itulah sebabnya Allah memberi kita pikiran, akal, fisik, mental dan tentunya iman untuk mengatasi kesulitan kesulitan yang akan kita temui.
------------------
Seorang ibu, kenalanku berkata " saya ngga mau anak tunggal saya kuliah jauh jauh, biar di sini aja, jadi saya masih bisa mengawasi, dan ngurusin "
saya speechless deh.... semoga anaknya tidak tertekan dengan doktrin ibunya.
Semoga Allah memberi kekuatan, kemampuan , kesabaran dan keikhlasan dalam mengatasi hal hal yang tejadi dalam kehidupan kita....
amin
Minggu, 28 September 2014
Wisuda
ini wisuda keduaku dengan jeda waktu 21 tahun.
Tidak terlalu antusias sebenarnya dengan prosesi wisuda kali ini, berbeda dengan 21 tahun yang lalu, kala menamatkan jenjang strata 1.Dulu... berbulan bulan sebelumnya harus menabung untuk bisa pergi "nyalon" di sebuah salon yang terkenal top dan muahalnya auzubillah... ( uang saku sebulan 60 ribu , biaya nyalon 25 ribu !!!) makanya kudu nabung jauh hari sebelumnya.
Tapi hasilnya very very satisfaction, malah saking kerennya, sampai sampai sebuah foto studio memajang foto diriku dengan toga sebagai bintang iklan di studionya. hahaha...
Pulang wisuda, trus ke foto studio untuk mengabadikan moment bersama ibu dan adik tersayang yang hadir di wisuda tsb.
Wisuda kali ini, bahkan untuk togapun aku males banget beli, telp telp temen temen siapa tau punya kenalan S2 yang toganya bisa di pinjam. Walaupun hasilnya ternyata banyak kolega yang S2 nya ngga sejurusan sehingga atributnya beda. Dan akhirnya harus beli juga, trus pake acara mengecilkan lagi. karena toganya sebesar tenda pramuka. wuaalahhhh...
untuk nyalon... ah males banget. sampai sehari menjelang wisuda, seorang keponakan yang kebetulan wisuda juga nawarin untuk dandan sama sama, karena dia memanggil tukang rias ke rumah. Yah... ikutan lah, karena kalo dandan sendiri juga ngga punya perlengkapan apa apa. cuman modal bedak dan lipstik, nambah pensil alis doank. apa jadinya coba .
Pulang Wisuda, suami tersayang nawarin, ke foto studio yooo, aku jawab " males ah..." foto-foto sendiri aja cukup dah. Sudah ngga jamannya kayanya untuk mejeng foto wisuda di rumah.
Yang berkesan di wisuda kali ini adalah prestasi mengharu biru, berhasil menjadi wisudawan program pasca sarjana terbaik, dengan predikat cum laude. wuih..... dapat notebook dari rektor, orgi dari Prog Studi MM, pigura besar dari Fakultas.
Semoga Allah memberkahi ilmu yang kudapat dan memberi petunjuk senantiasa... amin..
Buat semua yang sudah mendukung... semoga Allah yang membalas semuanya ya...
with sahabat ~Rachmawati
Mimpi berikutnya Program doktor ( foto dulu lah di depan gedungnya ;-))
Tidak terlalu antusias sebenarnya dengan prosesi wisuda kali ini, berbeda dengan 21 tahun yang lalu, kala menamatkan jenjang strata 1.Dulu... berbulan bulan sebelumnya harus menabung untuk bisa pergi "nyalon" di sebuah salon yang terkenal top dan muahalnya auzubillah... ( uang saku sebulan 60 ribu , biaya nyalon 25 ribu !!!) makanya kudu nabung jauh hari sebelumnya.
Tapi hasilnya very very satisfaction, malah saking kerennya, sampai sampai sebuah foto studio memajang foto diriku dengan toga sebagai bintang iklan di studionya. hahaha...
Pulang wisuda, trus ke foto studio untuk mengabadikan moment bersama ibu dan adik tersayang yang hadir di wisuda tsb.
Wisuda kali ini, bahkan untuk togapun aku males banget beli, telp telp temen temen siapa tau punya kenalan S2 yang toganya bisa di pinjam. Walaupun hasilnya ternyata banyak kolega yang S2 nya ngga sejurusan sehingga atributnya beda. Dan akhirnya harus beli juga, trus pake acara mengecilkan lagi. karena toganya sebesar tenda pramuka. wuaalahhhh...
untuk nyalon... ah males banget. sampai sehari menjelang wisuda, seorang keponakan yang kebetulan wisuda juga nawarin untuk dandan sama sama, karena dia memanggil tukang rias ke rumah. Yah... ikutan lah, karena kalo dandan sendiri juga ngga punya perlengkapan apa apa. cuman modal bedak dan lipstik, nambah pensil alis doank. apa jadinya coba .
Pulang Wisuda, suami tersayang nawarin, ke foto studio yooo, aku jawab " males ah..." foto-foto sendiri aja cukup dah. Sudah ngga jamannya kayanya untuk mejeng foto wisuda di rumah.
Yang berkesan di wisuda kali ini adalah prestasi mengharu biru, berhasil menjadi wisudawan program pasca sarjana terbaik, dengan predikat cum laude. wuih..... dapat notebook dari rektor, orgi dari Prog Studi MM, pigura besar dari Fakultas.
Semoga Allah memberkahi ilmu yang kudapat dan memberi petunjuk senantiasa... amin..
Buat semua yang sudah mendukung... semoga Allah yang membalas semuanya ya...
with sahabat ~Rachmawati
Mimpi berikutnya Program doktor ( foto dulu lah di depan gedungnya ;-))
Selasa, 16 September 2014
ukuran sukses dan tidak sukses
Dalam moment reuni, selalu muncul ukuran sukses dan tidak sukses seseorang, disetiap pikiran walaupun tidak pernah tercetus secara vulgar.
Basa basi seorang rekan lama adalah "sudah punya anak berapa? tinggal di mana sekarang ? kadang tercetus pertanyaan "masih kerja di tempat lama ?"
Dan tdk pernah seorang pun yang lancang menanyakan "sekarang sudah posisi apa?" pakai mobil apa? depositonya sudah berapa? rumahnya ada berapa?
Tetapi... dalam perbincangan selanjutnya, maka perhatikan saja, mereka yang sukses dalam ukuran materi akan sedikit banyak berkisah ttg "kekayaan materinya" walaupun kadang hanya diselip selipkan, atau menunggu seseorang bertanya ttg usahanya, kemudian langsung di respon dengan panjang lebar ttg kesuksesannya. ( karena pertanyan tersebut memang sudah di tunggu -tunggu).
hanya sedikit orang sukses yang dengan rendah hati " menyimpan "cerita kehebatannya.
Yang merasa punya anak anak hebat, tak mau kalah, bercerita ttg "kehebatan" masing masing anaknya, dengan harapan mendapat tatapan kagum dan terpana dari orang lain.
Semua orang ingin dipandang sukses dan berhasil dalam hidupnya.
Sementara bagi mereka yang kurang beruntung dengan ukuran kesuskesan materi atau tidak punya anak yang layak dibanggakan, hanya akan menjadi pendengar yang santun, sesekali menimpali dengan kalimat pendek " oh.. hebatnya suamimu..." wah... anakmu hebat banget".
kadang ketika si sukses balik bertanya ( basa basi sebenarnya ) " bagaimana dengan anakmu? maka si pendengar setia hanya bercerita pendek ttg berapa anaknya dan saat ini sekolah atau bekerja di mana. cukup itu. tanpa ada yang bisa di lebih-lebihkan.
moment reuni dan silaturahim seperti ini akhirnya menjadi moment yang tidak menyenangkan bagi mereka yang merasa biasa saja. Tetapi justru menjadi moment yang ditunggu -tunggu oleh mereka yang merasa sukses.
Sebenarnya... apa makna sukses itu ?
Sukses adalah ketika berhasil mencapai impian ( cita-cita) , kata seorang rekan. maka hati hatilah dengan impian atau cita-cita yang kita cetuskan. karena akan menjadi barometer kesuksesan dari sudut pandang kita.
Masih banyak orang terbelenggu dengan ukuran sukses duniawi : yaitu punya usaha maju, posisi hebat , harta melimpah. Ya... itu memang tidak salah, karena itu salah satu ukuran kesuksesan secara awam.
Ada juga yang mengukur sukses dari kemampuan membesarkan keturunan, Jadi jika punya anak anak hebat, membanggakan orang tua dengan berbagai prestasinya, maka itulah kesuksesan.
Ada juga yang bilang, sukses itu jika mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, singkatnya adalah di dunia memiliki harta dan tak pernah melupakan kehidupan di akhirat dengan amar ma'ruf nahi munkar.
Yang jelas setiap orang memiliki pandangan tentang kesuksesan, bervariasi dari berbagai sudut pandang. tak ada satu pun yang salah...
yang salah adalah ketika bersilaturahim ke rumah seorang rekan lama, kemudian kita melihat rumah yang mewah dan seketika kita merasa iri dengan kesuksesan nya dan membandingkan dengan rumah mungil kita, lalu kita melupakan rasa syukur bahwa kita sampai saat ini tidak kurang suatu apapun karena Allah sesungguhnya menyayangi kita.
Jadi...mulailah pagi dengan perasaan syukur kepada NYA, karena sesungguhnya kesuksesan adalah ketika kita selalu merasa cukup dan bersyukur atas karuniaNYA sepanjang waktu....
Basa basi seorang rekan lama adalah "sudah punya anak berapa? tinggal di mana sekarang ? kadang tercetus pertanyaan "masih kerja di tempat lama ?"
Dan tdk pernah seorang pun yang lancang menanyakan "sekarang sudah posisi apa?" pakai mobil apa? depositonya sudah berapa? rumahnya ada berapa?
Tetapi... dalam perbincangan selanjutnya, maka perhatikan saja, mereka yang sukses dalam ukuran materi akan sedikit banyak berkisah ttg "kekayaan materinya" walaupun kadang hanya diselip selipkan, atau menunggu seseorang bertanya ttg usahanya, kemudian langsung di respon dengan panjang lebar ttg kesuksesannya. ( karena pertanyan tersebut memang sudah di tunggu -tunggu).
hanya sedikit orang sukses yang dengan rendah hati " menyimpan "cerita kehebatannya.
Yang merasa punya anak anak hebat, tak mau kalah, bercerita ttg "kehebatan" masing masing anaknya, dengan harapan mendapat tatapan kagum dan terpana dari orang lain.
Semua orang ingin dipandang sukses dan berhasil dalam hidupnya.
Sementara bagi mereka yang kurang beruntung dengan ukuran kesuskesan materi atau tidak punya anak yang layak dibanggakan, hanya akan menjadi pendengar yang santun, sesekali menimpali dengan kalimat pendek " oh.. hebatnya suamimu..." wah... anakmu hebat banget".
kadang ketika si sukses balik bertanya ( basa basi sebenarnya ) " bagaimana dengan anakmu? maka si pendengar setia hanya bercerita pendek ttg berapa anaknya dan saat ini sekolah atau bekerja di mana. cukup itu. tanpa ada yang bisa di lebih-lebihkan.
moment reuni dan silaturahim seperti ini akhirnya menjadi moment yang tidak menyenangkan bagi mereka yang merasa biasa saja. Tetapi justru menjadi moment yang ditunggu -tunggu oleh mereka yang merasa sukses.
Sebenarnya... apa makna sukses itu ?
Sukses adalah ketika berhasil mencapai impian ( cita-cita) , kata seorang rekan. maka hati hatilah dengan impian atau cita-cita yang kita cetuskan. karena akan menjadi barometer kesuksesan dari sudut pandang kita.
Masih banyak orang terbelenggu dengan ukuran sukses duniawi : yaitu punya usaha maju, posisi hebat , harta melimpah. Ya... itu memang tidak salah, karena itu salah satu ukuran kesuksesan secara awam.
Ada juga yang mengukur sukses dari kemampuan membesarkan keturunan, Jadi jika punya anak anak hebat, membanggakan orang tua dengan berbagai prestasinya, maka itulah kesuksesan.
Ada juga yang bilang, sukses itu jika mampu menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, singkatnya adalah di dunia memiliki harta dan tak pernah melupakan kehidupan di akhirat dengan amar ma'ruf nahi munkar.
Yang jelas setiap orang memiliki pandangan tentang kesuksesan, bervariasi dari berbagai sudut pandang. tak ada satu pun yang salah...
yang salah adalah ketika bersilaturahim ke rumah seorang rekan lama, kemudian kita melihat rumah yang mewah dan seketika kita merasa iri dengan kesuksesan nya dan membandingkan dengan rumah mungil kita, lalu kita melupakan rasa syukur bahwa kita sampai saat ini tidak kurang suatu apapun karena Allah sesungguhnya menyayangi kita.
Jadi...mulailah pagi dengan perasaan syukur kepada NYA, karena sesungguhnya kesuksesan adalah ketika kita selalu merasa cukup dan bersyukur atas karuniaNYA sepanjang waktu....
Minggu, 14 September 2014
berikan surgaMu untuknya ya Rabb...
Kamis malam, 11 Sept 2014, pukul 22.40 wita, ibu menelponku mengabarkan bahwa mbah karang jati sudah tiada, dalam usia 86 tahun beliau kembali kepada Sang Penciptanya, pemilik seluruh kehidupan di alam semesta ini.
Bertahun-tahun hidup bersama dengan beliau, sungguh memberikan banyak pelajaran berharga, yang kemudian beberapa diantaranya menjadi komitmen dalam kehidupanku...
Seperti kata seorang sepupu dalam network bb diantara keluarga sesaat setelah mbah di kebumikan :
"Mbah tidak bisa membaca, mbah juga tidak bisa menulis, tetapi beliau adalah pekerja keras dan semangatnya itu yang pantas di tiru oleh semua keturunannya.
Atau tulisan seorang sepupu lainnya di wall FB nya, " she was teach me, how to be good listener "
Memang dalam sepanjang usianya mbah tidak pernah mengenyam pendidikan, sehingga beliau tiak mampu membaca dan menulis, tetapi beliau mampu berhitung dengan cermat karena sepanjang hidupnya beliau adalah seorang pedagang.
Mbah sangat perfectionist, ketika beliau masih sanggup untuk mengerjakan sendiri, tak ada seorangpun yang diperkenankan untuk membantunya. bahkan di usia tuanya pun, jika kami berkunjung beliau lah yang repot untuk menyajikan sarapan untuk kami. Rumah mbah persis di depan pasar , dan beliau menikmati bolak balik ke pasar untuk sekedar membeli nasi kuning, nasi pecel, atau apapun pesanan kami. Bukan kami malas untuk membeli sendiri, tetapi semata-mata hal ini untuk menyenangkan beliau, karena inilah caranya beliau merasa masih diperlukan dan inilah caranya beliau menunjukkan kasih sayang pada kami,
Jika tiba saat lebaran, maka semua berkumpul dan selalu menantikan moment berbagi angpau, terutama angpau dari mbah.Semua cucu, cicit mendapat angpau yang sama. Lucunya... uang angpau itu sebagian berasal dari pemberian para anak beliau, sehingga sebenarnya beliau hanya perantara untuk diberikan lagi pada masing masing cucu.
Mbah tidak bisa mendiamkan hal yang tidak berkenan di hatinya, even untuk kenakalan kenakalan anak kecil , beliau bisa "berceramah" panjang lebar dan mbah kerap kali mampu menahan marahnya sampai beberapa waktu... Jika mbah sudah marah dengan segala petuahnya... maka nasehat terbaik bagi para "terdakwa" adalah diam mendengarkan tanpa perlu mengeluarkan komentar sedikitpun... itulah yang membuat sepupuku berkata bahwa dengan omelan mbah, dia dan kami semua belajar jadi pendengar yang baik.
Subhanallah... di usia senjanya menjelang kembali kepada sang pemilik, mbah diberikan kesabaran yang luar biasa...tidak ada "kecerewetan" dan kesulitan untuk menyayanginya...
Mbah mengajarkan banyak hal pada kami dalam kurun hidupnya...
semoga Allah ridho dan memberikan surga untuknya...
amin....
bersama mbah sesaat setelah weddingnya Ika, (aston hotel)
(the last lebaran 2014 with grandma)
Mbah with Mas Tico n' Alya (lebaran 2014)
happy smile mbah n' Alya ( Lebaran 2014)
(mengenang mbah Ginem...)
Bertahun-tahun hidup bersama dengan beliau, sungguh memberikan banyak pelajaran berharga, yang kemudian beberapa diantaranya menjadi komitmen dalam kehidupanku...
Seperti kata seorang sepupu dalam network bb diantara keluarga sesaat setelah mbah di kebumikan :
"Mbah tidak bisa membaca, mbah juga tidak bisa menulis, tetapi beliau adalah pekerja keras dan semangatnya itu yang pantas di tiru oleh semua keturunannya.
Atau tulisan seorang sepupu lainnya di wall FB nya, " she was teach me, how to be good listener "
Memang dalam sepanjang usianya mbah tidak pernah mengenyam pendidikan, sehingga beliau tiak mampu membaca dan menulis, tetapi beliau mampu berhitung dengan cermat karena sepanjang hidupnya beliau adalah seorang pedagang.
Mbah sangat perfectionist, ketika beliau masih sanggup untuk mengerjakan sendiri, tak ada seorangpun yang diperkenankan untuk membantunya. bahkan di usia tuanya pun, jika kami berkunjung beliau lah yang repot untuk menyajikan sarapan untuk kami. Rumah mbah persis di depan pasar , dan beliau menikmati bolak balik ke pasar untuk sekedar membeli nasi kuning, nasi pecel, atau apapun pesanan kami. Bukan kami malas untuk membeli sendiri, tetapi semata-mata hal ini untuk menyenangkan beliau, karena inilah caranya beliau merasa masih diperlukan dan inilah caranya beliau menunjukkan kasih sayang pada kami,
Jika tiba saat lebaran, maka semua berkumpul dan selalu menantikan moment berbagi angpau, terutama angpau dari mbah.Semua cucu, cicit mendapat angpau yang sama. Lucunya... uang angpau itu sebagian berasal dari pemberian para anak beliau, sehingga sebenarnya beliau hanya perantara untuk diberikan lagi pada masing masing cucu.
Mbah tidak bisa mendiamkan hal yang tidak berkenan di hatinya, even untuk kenakalan kenakalan anak kecil , beliau bisa "berceramah" panjang lebar dan mbah kerap kali mampu menahan marahnya sampai beberapa waktu... Jika mbah sudah marah dengan segala petuahnya... maka nasehat terbaik bagi para "terdakwa" adalah diam mendengarkan tanpa perlu mengeluarkan komentar sedikitpun... itulah yang membuat sepupuku berkata bahwa dengan omelan mbah, dia dan kami semua belajar jadi pendengar yang baik.
Subhanallah... di usia senjanya menjelang kembali kepada sang pemilik, mbah diberikan kesabaran yang luar biasa...tidak ada "kecerewetan" dan kesulitan untuk menyayanginya...
Mbah mengajarkan banyak hal pada kami dalam kurun hidupnya...
semoga Allah ridho dan memberikan surga untuknya...
amin....
bersama mbah sesaat setelah weddingnya Ika, (aston hotel)
(the last lebaran 2014 with grandma)
Mbah with Mas Tico n' Alya (lebaran 2014)
happy smile mbah n' Alya ( Lebaran 2014)
(mengenang mbah Ginem...)
Senin, 01 September 2014
Ujian dalam kehidupan
Banyak ujian yang akan dan sudah kita lalui dalam kehidupan, kadang ujian tersebut langsung ke diri kita, kadang tanpa kita sadari ujian itu melalui orang lain. sesungguhnya Allah menguji dengan seribu satu cara dan melewati berbagai pintu.
Tapi percayalah semua ujian Allah masih dalam batas kemampuan kita untuk menanggungnya, karena sesuai dengan firmanNYA yang kita yakini.
ketika mendengar mbah buyut sakit di usia uzurnya, dengan berbagai penurunan fungsi organ tubuh, sesungguhnya Allah menguji beliau dan kami semua dengan peristiwa tersebut. Buat mbah buyut tentu saja kesakitan dan ketidaknyamanan yang dialaminya adalah sebuah ujian berat di usia tuanya. Buat kami semua Allah menguji kesabaran kami merawat mbah buyut sampai tiba masanya kembali menghadap Allah.
Dan aku sendiri selalu memohon agar anak-anak mbah buyut (ibuku dan tante-tante serta om-om ku selalu dilimpahkan kesabaran, kekuatan dan keikhlasan merawat ibunda mereka).
Kali lain, seorang keluarga diuji dengan keterlibatan dengan rentenir, mungkin ini bukan ujian (karena ujiannya justru adalah di awal ketika sang rentenir menawarkan jasanya... bisakah kita menolak karena jalan ini haram...). Ketika kita kemudian terjerumus dan akhirnya terlibat dengan hutang sedemikian besar , maka ini sebenarnya balasan Tuhan atas perbuatan kita ( masih untung sudah di cicil di dunia... dan kita bisa segera menyadari lallu kemudian bersegera memohon ampunan kepada Allah).
Bagaimana kita menyikapi ketika keluarga tsb meminta pertolongan kita untuk membayar hutang hutang ke rentenir? sebagian bilang... jika kita membantu , itu sama saja kita terlibat dengan hal yang haram. sebagian lagi mengatakan, bukankah membantu seseorang dari belitan masalah adalah kewajiban kita sesama muslin, terlebih ini adalah saudara kita.
nampaknya aku harus mencari Fatwa tentang hal ini ke para ustadz...
----------------
Tapi percayalah semua ujian Allah masih dalam batas kemampuan kita untuk menanggungnya, karena sesuai dengan firmanNYA yang kita yakini.
ketika mendengar mbah buyut sakit di usia uzurnya, dengan berbagai penurunan fungsi organ tubuh, sesungguhnya Allah menguji beliau dan kami semua dengan peristiwa tersebut. Buat mbah buyut tentu saja kesakitan dan ketidaknyamanan yang dialaminya adalah sebuah ujian berat di usia tuanya. Buat kami semua Allah menguji kesabaran kami merawat mbah buyut sampai tiba masanya kembali menghadap Allah.
Dan aku sendiri selalu memohon agar anak-anak mbah buyut (ibuku dan tante-tante serta om-om ku selalu dilimpahkan kesabaran, kekuatan dan keikhlasan merawat ibunda mereka).
Kali lain, seorang keluarga diuji dengan keterlibatan dengan rentenir, mungkin ini bukan ujian (karena ujiannya justru adalah di awal ketika sang rentenir menawarkan jasanya... bisakah kita menolak karena jalan ini haram...). Ketika kita kemudian terjerumus dan akhirnya terlibat dengan hutang sedemikian besar , maka ini sebenarnya balasan Tuhan atas perbuatan kita ( masih untung sudah di cicil di dunia... dan kita bisa segera menyadari lallu kemudian bersegera memohon ampunan kepada Allah).
Bagaimana kita menyikapi ketika keluarga tsb meminta pertolongan kita untuk membayar hutang hutang ke rentenir? sebagian bilang... jika kita membantu , itu sama saja kita terlibat dengan hal yang haram. sebagian lagi mengatakan, bukankah membantu seseorang dari belitan masalah adalah kewajiban kita sesama muslin, terlebih ini adalah saudara kita.
nampaknya aku harus mencari Fatwa tentang hal ini ke para ustadz...
----------------
Wujud Nyata Keikhlasan
Jum'at , 29 Agustus 2014
Kami memutuskan mempercepat perjalanan ke Surabaya untuk mengunjungi umi Lely yang sedang menghadapi ujian berat dengan tumor otak stadium IV. Awalnya di schedulekan tanggal 12 September dengan pertimbangan harga ticked yang lebih murah. Tetapi setelah di pikir-pikir lebih jauh...lebih cepat berangkat lebih baik. Akhirnya jadilah kami 4 orang bunda bunda SC Samarinda bersilaturahim ke Surabaya di hari itu.
Info " hanya 200-300 m " jarak rumah pak Ustadz Aziz dari hotel Sinar, ternyata bualan belaka. faktanya sekitar 2 km dan ditempuh dengan angkot ( kalo mau jalan kaki bisa juga sih... asal mau pegel pegel).
Yang kami lihat , umi Lely memang sakit, kondisinya tidak bisa banyak bergerak, tidak mampu berkomunikasi lagi, tetapi masih bisa menatap kami satu persatu, walaupun kami tidak yakin apakah beliau masih mengenali kami, karena kata perawatnya kadang ingatan beliau muncul, detik berikutnya hilang...
Biarlah... kami tidak minta untuk diingat-ingat, yang kami inginkan adalah bertemu beliau saja.
Kami sangat surprise, ketika melihat wajah beliau yang masih nampak segar, tidak pucat seperti layaknya orang yang sudah sakit nyaris 2 tahun. wajahnya memancarkan aura seperti tidak sakit, hanya ketika kita menatap matanya ( yang sebelah kanan sdh mulai dipengaruhioleh ganansnya sel 2 tumor) barulah terlihat beliau menahan sakit yang luar biasa. yang surprise lagi beliau kadang tersenyum... Subhannallah.... sungguh hari itu kami melihat contoh dan wujud nyata sebuah keikhlasan atas ujian yang di berikan.
Sempat Pak Ustadz memberi tausiyah kepada kami : bahwa sesungguhnya jika kita mengaku seorang perenang, dan kemudian kita diuji dengan pengakuan kita tersebut, ( diminta terjun ke air dan berenang) tentu saja kita akan dengan suka cita menjalankan, karena kita meyakini kemampuan kita.
Nah jika mengaku perenang , padahal ketika di uji untuk berenang kita malah takut, khawatir, cemas was was..., itu artinya kita bukan seperti pengakuan kita. artinya kita bukan perenang....
Jika kita mengaku beriman kepada Allah, tentu saja kita dengan senang hati dan penuh suka cita menjalankan ujian keimanan kita.
Tetapi jika kita saat diuji justru berkeluh kesah, cemas, takut atau malah menyalahkan Sang pencipta... lantas apalah arti pengakuan kita itu ?
Bersyukurlah selalu untuk setiap ujian yang diberikan NYA kepada kita, karena ujian demi ujian Insya Allah memperkokoh keimanan kita.
Semoga Allah memberkahi dan ridho dengan silaturahim kami ke Surabaya.
Untuk Umi Lely, semoga Allah ridho dan melapangkan jalan umi memasuki surgaNYA pada saatnya kelak.
Kami memutuskan mempercepat perjalanan ke Surabaya untuk mengunjungi umi Lely yang sedang menghadapi ujian berat dengan tumor otak stadium IV. Awalnya di schedulekan tanggal 12 September dengan pertimbangan harga ticked yang lebih murah. Tetapi setelah di pikir-pikir lebih jauh...lebih cepat berangkat lebih baik. Akhirnya jadilah kami 4 orang bunda bunda SC Samarinda bersilaturahim ke Surabaya di hari itu.
Info " hanya 200-300 m " jarak rumah pak Ustadz Aziz dari hotel Sinar, ternyata bualan belaka. faktanya sekitar 2 km dan ditempuh dengan angkot ( kalo mau jalan kaki bisa juga sih... asal mau pegel pegel).
Yang kami lihat , umi Lely memang sakit, kondisinya tidak bisa banyak bergerak, tidak mampu berkomunikasi lagi, tetapi masih bisa menatap kami satu persatu, walaupun kami tidak yakin apakah beliau masih mengenali kami, karena kata perawatnya kadang ingatan beliau muncul, detik berikutnya hilang...
Biarlah... kami tidak minta untuk diingat-ingat, yang kami inginkan adalah bertemu beliau saja.
Kami sangat surprise, ketika melihat wajah beliau yang masih nampak segar, tidak pucat seperti layaknya orang yang sudah sakit nyaris 2 tahun. wajahnya memancarkan aura seperti tidak sakit, hanya ketika kita menatap matanya ( yang sebelah kanan sdh mulai dipengaruhioleh ganansnya sel 2 tumor) barulah terlihat beliau menahan sakit yang luar biasa. yang surprise lagi beliau kadang tersenyum... Subhannallah.... sungguh hari itu kami melihat contoh dan wujud nyata sebuah keikhlasan atas ujian yang di berikan.
Sempat Pak Ustadz memberi tausiyah kepada kami : bahwa sesungguhnya jika kita mengaku seorang perenang, dan kemudian kita diuji dengan pengakuan kita tersebut, ( diminta terjun ke air dan berenang) tentu saja kita akan dengan suka cita menjalankan, karena kita meyakini kemampuan kita.
Nah jika mengaku perenang , padahal ketika di uji untuk berenang kita malah takut, khawatir, cemas was was..., itu artinya kita bukan seperti pengakuan kita. artinya kita bukan perenang....
Jika kita mengaku beriman kepada Allah, tentu saja kita dengan senang hati dan penuh suka cita menjalankan ujian keimanan kita.
Tetapi jika kita saat diuji justru berkeluh kesah, cemas, takut atau malah menyalahkan Sang pencipta... lantas apalah arti pengakuan kita itu ?
Bersyukurlah selalu untuk setiap ujian yang diberikan NYA kepada kita, karena ujian demi ujian Insya Allah memperkokoh keimanan kita.
Semoga Allah memberkahi dan ridho dengan silaturahim kami ke Surabaya.
Untuk Umi Lely, semoga Allah ridho dan melapangkan jalan umi memasuki surgaNYA pada saatnya kelak.
Selasa, 05 Agustus 2014
Sepupu sepupu keren di Lebaran 2014
Setiap lebaran selalu mudik ke Balikpapan, tempat semua keluarga besar berkumpul...
Sulit rasanya mengabaikan kesempatan berkumpul setahun sekali dengan para sepupu di moment lebaran. Karena begitu banyak cerita yang terjadi, dari acara sholat id, bagi bagi angpao, sampai olahraga di hari lebaran.
Setiap tahun ada saja sepupu yang sudah pensiun dari posisi mendapat angpoa dan mulai naik jabatan jadi si pemberi angpao, karena sudah menghasilkan uang sendiri, dan selalu ada saja ponakan baru yang menggantikan posisi menjadi penerima angpao karena baru lahir..., ini tentang angpao.
tentang olah raga di hari lebaran, kayanya cuman keluarga kami yang punya kebiasaan olah raga bersama di hari lebaran. karena didominasi oleh para pria maka olah raganya pun ngga jauh dari futsal, basket, berenang atau football on the beach.
Tahun ini.... dari football di pantai, basket di persora sampai renang di Jatra, semua di lakoni. belum termasuk ngubek dua kolam ikan di samping rumah.
foot ball mania di lamaru
basket di lap persora.
belum lagi acara makan makannya... wuih ... selalu rame deh. dari soto di karang jati sampai ikan bakar di ocean atau kepiting Dandito.
makanya Lebaran selalu memberi perasaan kangen di hati dan kerap ditunggu dengan sukacita oleh semua sepupu, karena momentnya tak tergantikan.
para sepupu, ponakan yang guanteng guanteng...
Sulit rasanya mengabaikan kesempatan berkumpul setahun sekali dengan para sepupu di moment lebaran. Karena begitu banyak cerita yang terjadi, dari acara sholat id, bagi bagi angpao, sampai olahraga di hari lebaran.
Setiap tahun ada saja sepupu yang sudah pensiun dari posisi mendapat angpoa dan mulai naik jabatan jadi si pemberi angpao, karena sudah menghasilkan uang sendiri, dan selalu ada saja ponakan baru yang menggantikan posisi menjadi penerima angpao karena baru lahir..., ini tentang angpao.
tentang olah raga di hari lebaran, kayanya cuman keluarga kami yang punya kebiasaan olah raga bersama di hari lebaran. karena didominasi oleh para pria maka olah raganya pun ngga jauh dari futsal, basket, berenang atau football on the beach.
Tahun ini.... dari football di pantai, basket di persora sampai renang di Jatra, semua di lakoni. belum termasuk ngubek dua kolam ikan di samping rumah.
foot ball mania di lamaru
basket di lap persora.
belum lagi acara makan makannya... wuih ... selalu rame deh. dari soto di karang jati sampai ikan bakar di ocean atau kepiting Dandito.
makanya Lebaran selalu memberi perasaan kangen di hati dan kerap ditunggu dengan sukacita oleh semua sepupu, karena momentnya tak tergantikan.
para sepupu, ponakan yang guanteng guanteng...
Jumat, 25 Juli 2014
Siapa yang lebih memahami islam?
Setelah hingar bingar pengumuman KPU, 22 Juli 2014 lalu, muncul sms dari nomor yang tidak dikenal di layar hp ku yang berbunyi " assmlkm wr wb. Sebuah pertanyaan mengapa ummat islam mlh pemimpin yg kurang memahami islam....?
Deg !!!panas rasanya hati , ingin rasanya sms ini segera di reply dengan pertanyaan.. apakah anda yakin calon satunya lebih memahami islam???? kemudian pertanyaan berikutnya " siapa yang berhak menilai keislaman seseorang ?" dan pertanyaan yang konyol "apakah karena dia berpeci sehingga dianggap lebih memahami islam ?" atau pertanyaan memalukan lainnya " apakah karena di dukung begitu banyak partai Islam, sehingga dia menjadi lebih islami atau lebih memahami islam ?"
Sungguh menyebalkan sekali bunyi sms ini, kenapa juga si pengirim bisa mengirim ke saya yang memang lebih memilih si kurus daripada si "ganteng", sehingga sms ini terasa begitu menohok. sms ini sama artinya bahwa saya selaku umat muslim yang memilih si kurus, sama parahnya kadar keislaman saya di mata si pengirim sms. Siapalah dia yang berhak menilai keislaman saya???
Ingin rasanya mendebat panjang lebar ttg isi sms ini, tapi apalah daya , saya juga tidak mengetahui siapa yang mengirim, boro boro diajak debat, lagian jika saya tanggapi melalui sms lanjutan , kelihatannya buang buang waktu saja, karena biasanya seseorang yang sdh mengklaim dirinya benar, tidak akan pernah mau mendengar argumen orang lain. alhasil kekesalan kutumpahkan melalui blog pada hari ini, setelah beberapa hari terus disimpan di kepala.
mengapa seseorang begitu mudah menjudge tentang orang lain? Apakah dia memang sangat mengenal orang tersebut, sehingga sangat paham "jeroan" seseorang yang dihakiminya? Apalagi ini menyangkut keyakinan seseorang. ini urusan besar dan berat man.
Kembali ke konteks pertanyaan siapa yang lebih memahami islam dari yang lain ? Apakah jika seseorang hafal shiroh nabawiyah, lantas dianggap lebih paham islam? atau karena hafal 30 jus sehingga dianggap lebih memahami islam, atau karena penampilan bersongkok dan memelihara janggut , lantas menjadi lebih memahami islam? Apa sebenarnya maksud dari kalimat " memahami islam ?" ini sebenarnya topik yang ingin kudiskusikan dengan si pengirim sms.
Nomornya masih tersimpan di memory... apakah sebaiknya dilanjutkan untuk menuntaskan rasa penasaran, atau di relakan saja, karena meyakini, hanya Allah semata yang boleh menghakimi setiap manusia di muka bumi ini terkait dengan keyakinannya.
Untung ini ramadhan, sehingga ikhlas dan rela lebih menyeruak ketimbang emosi dan kegeraman, karena Allah memberi petunjuk, semoga...
Deg !!!panas rasanya hati , ingin rasanya sms ini segera di reply dengan pertanyaan.. apakah anda yakin calon satunya lebih memahami islam???? kemudian pertanyaan berikutnya " siapa yang berhak menilai keislaman seseorang ?" dan pertanyaan yang konyol "apakah karena dia berpeci sehingga dianggap lebih memahami islam ?" atau pertanyaan memalukan lainnya " apakah karena di dukung begitu banyak partai Islam, sehingga dia menjadi lebih islami atau lebih memahami islam ?"
Sungguh menyebalkan sekali bunyi sms ini, kenapa juga si pengirim bisa mengirim ke saya yang memang lebih memilih si kurus daripada si "ganteng", sehingga sms ini terasa begitu menohok. sms ini sama artinya bahwa saya selaku umat muslim yang memilih si kurus, sama parahnya kadar keislaman saya di mata si pengirim sms. Siapalah dia yang berhak menilai keislaman saya???
Ingin rasanya mendebat panjang lebar ttg isi sms ini, tapi apalah daya , saya juga tidak mengetahui siapa yang mengirim, boro boro diajak debat, lagian jika saya tanggapi melalui sms lanjutan , kelihatannya buang buang waktu saja, karena biasanya seseorang yang sdh mengklaim dirinya benar, tidak akan pernah mau mendengar argumen orang lain. alhasil kekesalan kutumpahkan melalui blog pada hari ini, setelah beberapa hari terus disimpan di kepala.
mengapa seseorang begitu mudah menjudge tentang orang lain? Apakah dia memang sangat mengenal orang tersebut, sehingga sangat paham "jeroan" seseorang yang dihakiminya? Apalagi ini menyangkut keyakinan seseorang. ini urusan besar dan berat man.
Kembali ke konteks pertanyaan siapa yang lebih memahami islam dari yang lain ? Apakah jika seseorang hafal shiroh nabawiyah, lantas dianggap lebih paham islam? atau karena hafal 30 jus sehingga dianggap lebih memahami islam, atau karena penampilan bersongkok dan memelihara janggut , lantas menjadi lebih memahami islam? Apa sebenarnya maksud dari kalimat " memahami islam ?" ini sebenarnya topik yang ingin kudiskusikan dengan si pengirim sms.
Nomornya masih tersimpan di memory... apakah sebaiknya dilanjutkan untuk menuntaskan rasa penasaran, atau di relakan saja, karena meyakini, hanya Allah semata yang boleh menghakimi setiap manusia di muka bumi ini terkait dengan keyakinannya.
Untung ini ramadhan, sehingga ikhlas dan rela lebih menyeruak ketimbang emosi dan kegeraman, karena Allah memberi petunjuk, semoga...
Rabu, 02 Juli 2014
Sleep in Santika Depok n' Amaroossa kemang
Perjalanan kali ini misi besarnya adalah mengantar Mas Tico daftar ulang di UI dan mencari tempat kost, dan sedikit hari untuk jalan jalan ke Ragunan, karena misi itu maka diaturlah menginap di hotel yang deket UI, melalui Agoda kayanya cuman satu hotel yang rekomended di daerah Depok yaitu Santika.
hotel Santika Depok
Setelah 2 hari di Santika, daftar ulang selesai dan cari kost beres, kami move to Amaroossa hotel di daerah Kemang. Lumayan sih, hotel bintang 4. (tapi menu breakfastnya kurang sip). Lagi lagi untuk makanan ngga ada yang ngalahin Parklane Hotel di sekitar Kuningan.
Alya menikmati sekali swimming pool di kedua hotel... serasa jadi private pool ... hahaha...
swimming pool amaaroossa
hotel Santika Depok
Setelah 2 hari di Santika, daftar ulang selesai dan cari kost beres, kami move to Amaroossa hotel di daerah Kemang. Lumayan sih, hotel bintang 4. (tapi menu breakfastnya kurang sip). Lagi lagi untuk makanan ngga ada yang ngalahin Parklane Hotel di sekitar Kuningan.
hotel Amaarossa kemang chic interior
Alya menikmati sekali swimming pool di kedua hotel... serasa jadi private pool ... hahaha...
swimming pool amaaroossa
Akhirnya....gelar MM tersemat juga di namaku
Setelah 22 tahun kembali kebangku universitas, akhirnya kemarin, 2 Juli 2014, gelar Magister Management tersemat dengan sukses dibelakang namaku...
Alhamdulillah...
----------------
Saat mulai mendaftar kuliah 21 bulan yang lalu, niatnya harus lulus dalam kurum waktu 18 bulan. Tetapi ternyata niat tinggallah niat, beberapa hal menjadikan niat itu terealisasi dalam 21 bulan kemudian. Ngga apa lah yang penting tidak perlu bayar uang SPP lagi hahahaha... Dan september bisa ikutan wisuda akbar Dies Natalis UNMUL. Terbayar rasanya jerih payah bermalam malam kuliah, mengerjakan tugas, belajar kelompok dengan nilai A dalam ujian tesis ini.
Sementara IPK 3,81.
Yah... semoga saat wisuda nanti bisa menjadi yang terbaik lagi.... amin....
proud with my self ;-)) n syukur tak terhingga kepada NYA.
Ir. Dewi Wulan Sari, MM.... gitu ya mi gelarnya? Astrico says.
Alhamdulillah...
----------------
Saat mulai mendaftar kuliah 21 bulan yang lalu, niatnya harus lulus dalam kurum waktu 18 bulan. Tetapi ternyata niat tinggallah niat, beberapa hal menjadikan niat itu terealisasi dalam 21 bulan kemudian. Ngga apa lah yang penting tidak perlu bayar uang SPP lagi hahahaha... Dan september bisa ikutan wisuda akbar Dies Natalis UNMUL. Terbayar rasanya jerih payah bermalam malam kuliah, mengerjakan tugas, belajar kelompok dengan nilai A dalam ujian tesis ini.
Sementara IPK 3,81.
Yah... semoga saat wisuda nanti bisa menjadi yang terbaik lagi.... amin....
proud with my self ;-)) n syukur tak terhingga kepada NYA.
Ir. Dewi Wulan Sari, MM.... gitu ya mi gelarnya? Astrico says.
Rabu, 25 Juni 2014
di Gua Hiro
Tidak semua jamaah haji berkesempatan mendatangi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama ini. Karena letaknya yang cukup menantang fisik untuk mendatanginya. memang tidak ada dalam urutan kewajiban saat berhaji untuk mendatangi Gua ini, tetapi sebagai umat Nabi, kuat rasanya keinginan untuk megetahui tempat di mana Nabi berikhtikaf bermalam malam dan Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk turun menyampaikan wahyu pertama.
Awalnya , karena mengikuti schedule travel, maka ke gua hiro hanya melihat dari kejauhan di atas bis pula, saat city tour di Mekkah, kata seorang ustadz yang mendampingi , itu lho... di atas sana gua hiro... tapi kita tidak akan mendaki ke sana. butuh fisik yang luar biasa untuk sampai ke sana.
Rupanya Allah memiliki rencana lain, esoknya bertemu dengan Ustadz Aziz ( yang sering mengisi acara Pelatihan Sholat Khusyu di Samarinda), subhannalah, Allah mempertemukan kami, bersama jamaah sholat khusyu yang lain, dan beliau mengajak untuk mendaki Gua Hiro.
Tanpa berpikir panjang, aku mengiyakan dengan wajah penuh harapan... semoga Allah menguatkan jiwa dan raga untuk sampai ke sana. Pukul 09.00 malam setelah makan malam kami ber11 berangkat menggunakan mini van. jumlah kursi di mobil ini bener bener pas dengan jamaah yang mau ikut, tidak kurang tidak lebih. memang segalanya telah di tetapkan olehNYA. Karena sebenarnya ada bbrp yang mau ikut , tetapi batal di saat terakhir.
Memang perjalanan pendakian yang penuh tantangan, walaupun jalannya sudah relatif lebih baik, ada undakan undakan nya. Kira-kira 5-7 kali beristirahat baru kami sampai di Gua tersebut. Sungguh tidak terbayangkan betapa tingginya tempat ini. dari atas terlihat gemerlap lampu kota makkah, terlihat jam besar di depan Ka'bah.
Dan satu hal lagi yang tidak terduga, betapa wanginya gua tersebut ( sampai sampai saya bertanya kepada Pak Ustadz, apakah ada yang rutin menyemprot minyak wangi di sekitar sini ?????). tentu saja Pak Ustadz menjawab tidak ada.
Tetapi saya menyayangkan tulisan di dinding gua yang di cat, sehingga orisinalitas nya memudar. seperti melihat coretan grafiti di dinding kota, walaupun tulisan ini dalam bahasa arab.
Awalnya , karena mengikuti schedule travel, maka ke gua hiro hanya melihat dari kejauhan di atas bis pula, saat city tour di Mekkah, kata seorang ustadz yang mendampingi , itu lho... di atas sana gua hiro... tapi kita tidak akan mendaki ke sana. butuh fisik yang luar biasa untuk sampai ke sana.
Rupanya Allah memiliki rencana lain, esoknya bertemu dengan Ustadz Aziz ( yang sering mengisi acara Pelatihan Sholat Khusyu di Samarinda), subhannalah, Allah mempertemukan kami, bersama jamaah sholat khusyu yang lain, dan beliau mengajak untuk mendaki Gua Hiro.
Tanpa berpikir panjang, aku mengiyakan dengan wajah penuh harapan... semoga Allah menguatkan jiwa dan raga untuk sampai ke sana. Pukul 09.00 malam setelah makan malam kami ber11 berangkat menggunakan mini van. jumlah kursi di mobil ini bener bener pas dengan jamaah yang mau ikut, tidak kurang tidak lebih. memang segalanya telah di tetapkan olehNYA. Karena sebenarnya ada bbrp yang mau ikut , tetapi batal di saat terakhir.
Memang perjalanan pendakian yang penuh tantangan, walaupun jalannya sudah relatif lebih baik, ada undakan undakan nya. Kira-kira 5-7 kali beristirahat baru kami sampai di Gua tersebut. Sungguh tidak terbayangkan betapa tingginya tempat ini. dari atas terlihat gemerlap lampu kota makkah, terlihat jam besar di depan Ka'bah.
Dan satu hal lagi yang tidak terduga, betapa wanginya gua tersebut ( sampai sampai saya bertanya kepada Pak Ustadz, apakah ada yang rutin menyemprot minyak wangi di sekitar sini ?????). tentu saja Pak Ustadz menjawab tidak ada.
Tetapi saya menyayangkan tulisan di dinding gua yang di cat, sehingga orisinalitas nya memudar. seperti melihat coretan grafiti di dinding kota, walaupun tulisan ini dalam bahasa arab.
mata yang sembab , karena terus berurai airmata saat di dalam gua.... semoga Allah ridho dengan perjalanan kami....
Senin, 23 Juni 2014
ALYA in RAGUNAN Zoo
Jalan jalan ke Ragunan ini memang sudah di niatkan sejak awal, karena kami semua ngga ada yang pernah ke tempat ini, walaupun bolak balik ke Jakarta. Jadilah di Kamis pagi, 19 Juni 2014 ( wuih... today is my birthday) kami go to Ragunan dari Amaroossa hotel di kawasan Kemang. Menginap di sinipun dengan pertimbangan jarak yang deket ke Ragunan, ternyata bener, naik taxi ngga nyampe 25 ribu udah tiba di depan main gatenya Ragunan
me n' alya
Setelah beli ticked masuk Rp. 4500/orang , Sempet jalan tak tentu arah, sebelum akhirnya mikir, kenapa kita ngga minta peta aja ya? agar lebih mudah mengelilingi Zoo yang luas ini, kata Ast, jangan dibandingkan jurong deh mi... Why not??? akhirnya kami ke pusat informasi, dan atas kebaikan seorang petugas, dapatlah peta yang dimaksud. Nah kan jadi lebih enak mengelilingi Ragunan
Alya heboh mo liat harimau, tapi setelah di depan kandangnya, takuttt......katanya.
di pusat informasi dan library
alya di depan kandang harimau
Ragunan ini bisa dikelilingi dengan naik kereta yg di sediakan oleh zoo ( Rp. 7500/orang) atau dengan jalan kaki, dan kami memilih jalan kaki, karena suasana juga masih pagi, udara segar, kebetulan matahari enggan muncul, walaupun ada resiko gantian menggendong alya di jalan. Ternyata Alya semangat sekali dan kuat untuk jalan terus... sampai ke lokasi harimau terujung. Hebatttt !!!!! walaupun setelah balik, terkapar juga hehehe
capeeee..
Alya sempat menikmati beberapa permainan yang ada di Ragunan sebelum akhirnya good bye...
Fasilkom UI n ' Astrico
Beberapa bulan yang lalu jauh sebelum UAN SMA 2014 berlangsung, Astrico telah mendapat undangan untuk melanjutkan kuliah di UI~Fakultas Ilmu Komputer ( sesuai dengan jalur emas olimpiade yang pernah diperolehnya di tahun lalu). Saat undangan tiba, dia sedang ikut Pelatnas II di Surabaya, dan sempet galau untuk memutuskan, apakah mengambil undangan ini, atau mengabaikan nya dan mencoba peruntungan di ITB ( mimpi besarnya ITB masih no 1). Ya... Allah melalui sholat istiharoh pasti bisa membantu untuk memutuskan kebimbangan
ini.
Allah Maha baik, untuk urusan masuk ke jenjang yang lebih tinggi selama sekolah, dia selalu memperoleh kemudahan, ketika sekian banyak anak lain sibuk mencari sekolah dan dag dig dug ... menunggu hasil... Dia sudah bisa leyeh leyeh... ikut jalan jalan... karena sdh diterima di satu tempat yang ok.
Kemarin, 17 Juni 2014, melakukan daftar ulang di UI, eh... ternyata langsung ada orientasi untuk mahasiswa baru yang diterima dari jalur undangan. Alhasil... menetaplah Astrico di Depok mulai saat itu... Semoga Allah ridho dan memudahkan langkahnya dalam mencari ilmu dunia dan akhirat..
ini.
astrico n' alya at Margo city Depok
Esoknya...,dengan haqul yakin memutuskan untuk menerima undangan di UI, alasannya simple bbrp temen memilih UI dan ngapain pusing "gambling" memilih ITB ( walaupun 90 % diterimanya, tetapi tetep ada 10% yang unpredictable). oke lah... bye... ITB .....Allah Maha baik, untuk urusan masuk ke jenjang yang lebih tinggi selama sekolah, dia selalu memperoleh kemudahan, ketika sekian banyak anak lain sibuk mencari sekolah dan dag dig dug ... menunggu hasil... Dia sudah bisa leyeh leyeh... ikut jalan jalan... karena sdh diterima di satu tempat yang ok.
Kemarin, 17 Juni 2014, melakukan daftar ulang di UI, eh... ternyata langsung ada orientasi untuk mahasiswa baru yang diterima dari jalur undangan. Alhasil... menetaplah Astrico di Depok mulai saat itu... Semoga Allah ridho dan memudahkan langkahnya dalam mencari ilmu dunia dan akhirat..
seriusnya mas tico
Kamis, 12 Juni 2014
Pilihan karena Allah semata
Apapun urusan kita di dunia ini, hal yang paling utama adalah dahulukan Allah... Karena apapun yang kita lakukan haruslah di dasari karena Allah semata.
Kita bekerja karena Mengharap ridho Allah, kita menikah dan memiliki anak karena Allah, kita bersosialisasi, bersedekah, memutusakan sesuatu semua disandarkan hanya kepada Allah. Lantas kenapa saat kita memilih seorang calon presiden, landasan kita bukan karena Allah ??? berarti ada yang salah dengan kita selama ini.
"Apa maksudnya pemilihan presiden dihubung hubungkan dengan Allah? " komentar seorang rekan...,Ya sederhananya begini, apapun yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat, termasuk uurusan pilih memilih presiden ini, "kenapa kamu memilih si A ?" tanya Allah di akhirat kelak. Nah sudah siapkah kita dengan jawaban kita? tentu saja jawaban yang dengan percaya diri kita sampaikan karena keyakinan kita, Allah ridho dengan jawaban kita.
Sudah siapkan kita dengan pertanyaan dan jawabanya???
mari mulai dengan Allah...
Kita bekerja karena Mengharap ridho Allah, kita menikah dan memiliki anak karena Allah, kita bersosialisasi, bersedekah, memutusakan sesuatu semua disandarkan hanya kepada Allah. Lantas kenapa saat kita memilih seorang calon presiden, landasan kita bukan karena Allah ??? berarti ada yang salah dengan kita selama ini.
"Apa maksudnya pemilihan presiden dihubung hubungkan dengan Allah? " komentar seorang rekan...,Ya sederhananya begini, apapun yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat, termasuk uurusan pilih memilih presiden ini, "kenapa kamu memilih si A ?" tanya Allah di akhirat kelak. Nah sudah siapkah kita dengan jawaban kita? tentu saja jawaban yang dengan percaya diri kita sampaikan karena keyakinan kita, Allah ridho dengan jawaban kita.
Sudah siapkan kita dengan pertanyaan dan jawabanya???
mari mulai dengan Allah...
Rabu, 11 Juni 2014
4 hari 3 malam yg puadat di S'pore
Lagi-lagi pengen nulis tentang backpakering ke S'pore beberapa waktu yang lalu. kalo di urut-urut, lumayan banyak tempat yang sempat kami datangi selama 4 hari 3 malam di sana.
Hari I : tiba di changi pukul 8 pagi, naik MRT ke Bugis Sta, Sarapan ( yang kesiangan) dulu di Rochor Road langsung ke hostel untuk nitip tas. ( eh... staff nya lagi baik hati, malah kita boleh langsung check in pagi itu), semua dilakoni dgn jalan kaki.
-Dari hostel dgn bantuan rute dari staff hostel , kami go to NTU dan foto foto di kampus yang luas banget itu.
-kembali ke Sta terdekat by Bus untuk sholat djuhur di Masjid Sultan. Rencana sekalian mo makan siang di daerah Arab Street).
-Perut sudah terisi , sempat leyeh leyeh di masjid Sultan, kami go to Garden bay yang terkenal itu. ada lomba marathon.. makan es kotak , menikmati matahari terbenam, foto foto sampe sore menjelang malam kembali ke hostel, istirahat.
Hari II;
Pagi pagi ke Botanical garden, Orchid National, trus ke Perpustakaan nasional , sempet ngintip museum seni , trus sholat jum'at di masjid Syiah .... hehehe ngga ada sholat jum'at di masjid syiah, ke Bursa buku di Brass basah, ke salah satu mall besar di Orchard Road, makan siang, ke china town , malam kembali ke hotel. cape banget hari ini full dari jam .7.00 pagi sampe jam 10 malam. tapi puas..... ( sempet sampai ujungnya stasiun bus terakhir di Singapore). gila banget ya... ini gara gara kelewatan halte untuk turun deket hostel.
Hari III :
Jurong Bird Park, setengah hari, sempet ke little India...lanjut, vivo city Mall ( sempet beli coklat yang lagi big sale ) Sentosa Island dan Universal studio... nonton Song of the Sea, trus ke Mustafa Center beli coklat... makan malam di deket situ, muahallll nya polll. dari Mustafa jalan kaki balik ke hostel. gubrak... tidurrrrrrrrrrr
Hari IV : back to Jakarta pake pesawat pagi.
total ada sekitar 15 tempat yang kami kunjungi... lumayan lah....
Hari I : tiba di changi pukul 8 pagi, naik MRT ke Bugis Sta, Sarapan ( yang kesiangan) dulu di Rochor Road langsung ke hostel untuk nitip tas. ( eh... staff nya lagi baik hati, malah kita boleh langsung check in pagi itu), semua dilakoni dgn jalan kaki.
-Dari hostel dgn bantuan rute dari staff hostel , kami go to NTU dan foto foto di kampus yang luas banget itu.
-kembali ke Sta terdekat by Bus untuk sholat djuhur di Masjid Sultan. Rencana sekalian mo makan siang di daerah Arab Street).
-Perut sudah terisi , sempat leyeh leyeh di masjid Sultan, kami go to Garden bay yang terkenal itu. ada lomba marathon.. makan es kotak , menikmati matahari terbenam, foto foto sampe sore menjelang malam kembali ke hostel, istirahat.
Hari II;
Pagi pagi ke Botanical garden, Orchid National, trus ke Perpustakaan nasional , sempet ngintip museum seni , trus sholat jum'at di masjid Syiah .... hehehe ngga ada sholat jum'at di masjid syiah, ke Bursa buku di Brass basah, ke salah satu mall besar di Orchard Road, makan siang, ke china town , malam kembali ke hotel. cape banget hari ini full dari jam .7.00 pagi sampe jam 10 malam. tapi puas..... ( sempet sampai ujungnya stasiun bus terakhir di Singapore). gila banget ya... ini gara gara kelewatan halte untuk turun deket hostel.
Hari III :
Jurong Bird Park, setengah hari, sempet ke little India...lanjut, vivo city Mall ( sempet beli coklat yang lagi big sale ) Sentosa Island dan Universal studio... nonton Song of the Sea, trus ke Mustafa Center beli coklat... makan malam di deket situ, muahallll nya polll. dari Mustafa jalan kaki balik ke hostel. gubrak... tidurrrrrrrrrrr
Hari IV : back to Jakarta pake pesawat pagi.
total ada sekitar 15 tempat yang kami kunjungi... lumayan lah....
Selasa, 10 Juni 2014
When we must Choose (Pemilihan Presiden 2014)
Rasanya berat sekali untuk menulis tentang topik ini, karena dari jauh jauh hari sudah "mengultimatum" diri jika tak ada JK atau DIS dalam pemilihan Presiden ini, maka Golput adalah pilihan terbaik. Ternyata JK memang ada dalam duet bersama JKW. tetapi hati masih bimbang... kenapa PKS tidak mendukung mereka? malah memberi dukungan ke Calon satunya? Walaupun bukan bagian dari PKS, tetapi untuk di skala daerah saya selalu ikhlas dan rela memberi suara saya dan memilih mereka sebagai wakil saya di DPRD dan DPR. Tetapi kali ini nampaknya pilihan saya dan pilihan PKS berbeda?
Apakah karena partai pendukung Jokowi yang katanya di back up oleh non muslim? dan sebagai umat Islam kita wajib membela keyakinan kita? atau ada alasan lain?
Akhirnya saya coba menetralkan hati dan membaca ulasan berbagai pengamat ( baik pengamat politik yg serius, atau yg dadakan atau yg abal-abal). membaca semua media on line baik yang mendukung pasangan no 1 atau yang mendukung no.2
Semakin banyak membaca... malah saya semakin bimbang dan nyaris tidak bisa menentukan pilihan. Satu tulisan dengan tulisan lain isinya sama saja intinya memblow up yang satu dan mengempiskan yang lain.Sama saja ketika membaca postingan sahabat-sahabat di FB. Saling adu argumen antar pendukung yang satu dengan lainnya.
Saya pada akhirnya berkesimpulan, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini (karena kesempurnaan hanya milik Sang Maha Pencipta). di antara yang tidak sempurna tersebut.... pilihan kita kita serahkan padaNYA... kemana Dia akan membawa kita.
Memang tidak ada yang fair di dunia ini, semua keadilan hanya milik Allah semata.
Apakah karena partai pendukung Jokowi yang katanya di back up oleh non muslim? dan sebagai umat Islam kita wajib membela keyakinan kita? atau ada alasan lain?
Akhirnya saya coba menetralkan hati dan membaca ulasan berbagai pengamat ( baik pengamat politik yg serius, atau yg dadakan atau yg abal-abal). membaca semua media on line baik yang mendukung pasangan no 1 atau yang mendukung no.2
Semakin banyak membaca... malah saya semakin bimbang dan nyaris tidak bisa menentukan pilihan. Satu tulisan dengan tulisan lain isinya sama saja intinya memblow up yang satu dan mengempiskan yang lain.Sama saja ketika membaca postingan sahabat-sahabat di FB. Saling adu argumen antar pendukung yang satu dengan lainnya.
Saya pada akhirnya berkesimpulan, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini (karena kesempurnaan hanya milik Sang Maha Pencipta). di antara yang tidak sempurna tersebut.... pilihan kita kita serahkan padaNYA... kemana Dia akan membawa kita.
Memang tidak ada yang fair di dunia ini, semua keadilan hanya milik Allah semata.
Senin, 19 Mei 2014
Ketika Lomba masak hanya memakai Magic Com
Minggu lalu, tepat 14 Mei 2014 adalah ultah perusahaan yang I ( after change the name). Dan melihat fenomena di hampir setiap divisi every friday masak memasak dengan perangkat macig com, maka digagaslah acara lomba masak memakai macig com , hanya boleh di ikuti oleh kaum pria.
end.... inilah hasilnya yummy....
cap cay macic ala Chef Plymill
nila asam ala chef accounting
sup ikan ala chef tax
rawon ala chef logistik
sup tulang (bener bener tulang doank) ala chef perso
tom yam ala chef HR
end.... inilah hasilnya yummy....
cap cay macic ala Chef Plymill
nila asam ala chef accounting
sup ikan ala chef tax
rawon ala chef logistik
sup tulang (bener bener tulang doank) ala chef perso
tom yam ala chef HR
Sabtu, 10 Mei 2014
Rabu, 07 Mei 2014
Astrico & Kaltim Education Awards 2014
Jum'at 2 Mei 2014 lalu, setelah mendarat di bandara International Sepinggan, telp dari seorang sahabat lama terdengar. isinya menyampaikan kalo Astrico terpilih lagi menjadi nominator Kaltim Education Award 2014 ( bahkan menurutnya Astrico lah pemenangnya) dan diharapkan hadir di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu malam 3 Mei 2014.
Wow... luar biasa sekali, 2 tahun yang lalu dia juga menang di ajang yang sama.
Akhirnya kami semua pergilah ke tempat acara. Dalam sambutan Pak Gubernur disampaikan bahwa yang sudah pernah menang di tahun tahun sebelumnya, tidak terpilih lagi untuk memberi kesempatan kepada yang lain. Jangan dia lagi dia lagi.... setengah bercanda Pak Gubernur menyampaikan. Tapi ternyata hal ini tidak berlaku untuk Astrico dan sekolahnya. Keduanya didaulat sebagai pemenang pada ajang bergengsi ini.
Congrats TICO, semoga bisa lebih baik di masa yang akan datang, dan Allah memberikan kebaikan bersama penghargaan ini
Pak Hadi Mulyadi Wakil Ketua DPRD Kaltim menyampaikan piala
Ini dia The Winner
Wow... luar biasa sekali, 2 tahun yang lalu dia juga menang di ajang yang sama.
Akhirnya kami semua pergilah ke tempat acara. Dalam sambutan Pak Gubernur disampaikan bahwa yang sudah pernah menang di tahun tahun sebelumnya, tidak terpilih lagi untuk memberi kesempatan kepada yang lain. Jangan dia lagi dia lagi.... setengah bercanda Pak Gubernur menyampaikan. Tapi ternyata hal ini tidak berlaku untuk Astrico dan sekolahnya. Keduanya didaulat sebagai pemenang pada ajang bergengsi ini.
Congrats TICO, semoga bisa lebih baik di masa yang akan datang, dan Allah memberikan kebaikan bersama penghargaan ini
Pak Hadi Mulyadi Wakil Ketua DPRD Kaltim menyampaikan piala
Ini dia The Winner
bersama 2 mantan kepsek SDITcordova ( Hadi Mulyadi dan Achmad Abdullah)
Serba - Serbi Perjalanan ke Singapore
Bagi pelancong seperti kami yang baru pertama ke Singapore, maka semua tempat di Singapore adalah tempat wisata dan layak untuk di dokumentasikan ;-)
1. Masjid
Selama 4 hari di Singapore, kami mengunjungi 3 masjid untuk sholat, salah satunya yang tak pernah terpikirkan oleh kami adalah "Masjid kaum Syiah".
Saat itu Jum'at siang, Ast wajib sholat jum'at .. jadilah kami search masjid terdekat di daerah Orchad melalui GPS untuk didatangi. Ketemulah satu masjid di belakang sebuah hotel. Setelah sampai di pintu masjid seorang Bapak Bapak yg kebetulan mau masuk juga, berkata dalam bahasa melayu " ini masjid Syiah dan tidak ada sholat Jum'at di sini" teng !!! to the point. oke lah ... kami cuman mo numpang sholat djuhur kalo begitu. Diantarlah kami ke lantai dua ( khusus untuk jamaah wanita). Sementara Ast menunggu di lantai 1 untuk ikut berjamaah .
Adzan pun terdengar... dan terdengar aneh bagi telinga kami yang biasa mendengar adzan di tanah air. ada bbrp tambahan kalimat yg tidak biasa kita dengar baik di tanah air maupun adzan yg di masjidil haram.ao
Ast tak lama kemudian keluar... "sholatnya aneh, akhirnya sholat sendiri aja, sekalian jama sholat ashar". ya... okelah.. yang penting sholat terselesaikan.
2 masjid lain, yaitu masjid Sultan yang jadi tempat tujuan wisata para turis ( padahal biasa banget... masjidnya dibandingkan masjid masjid di Indonesia, bahkan di Samarinda ;-)) yang kedua masjid di daerah little India, persis di tepi jalan besar. Insightnya... Ngga gampang cari masjid di Singapore.
2. Transportation & Pedestrian
Ini yang paling menyenangkan bagi pelancong berbudget minim. Sangat terjangkau dan sangat nyaman. bahkan pejalan kaki sangat di hargai di negeri ini. Rute yang tertib, jadwal yang on time sampai ke detik detiknya. No macet. menjangkau sampai daerah terpencil.
Pengalaman seru suatu malam kami ingin kembali ke hostel, tetapi entah kenapa terlewat halte yang seharusnya menjadi tempat kami turun, akhirnya kami ikuti saja rute bis ini. logikanya toch ini bis pasti akan kembali ke halte yang sama sepanjang jam operasinya masih berlangsung. Walhasil selama 2 jam kami mengelilingi kota singapore sampai ke stasiun bus terujung, dan kemudian bisnya balik arah kembali melewati rute rute sesuai jalurnya. Jam 10 malam baru kami tiba di hostel. wuah.... kata Ast tadi kayanya kita sudah sampai perbatasan malaysia tuh ... iya kali ??!!
MRT yang nyaman
1. Masjid
Selama 4 hari di Singapore, kami mengunjungi 3 masjid untuk sholat, salah satunya yang tak pernah terpikirkan oleh kami adalah "Masjid kaum Syiah".
Saat itu Jum'at siang, Ast wajib sholat jum'at .. jadilah kami search masjid terdekat di daerah Orchad melalui GPS untuk didatangi. Ketemulah satu masjid di belakang sebuah hotel. Setelah sampai di pintu masjid seorang Bapak Bapak yg kebetulan mau masuk juga, berkata dalam bahasa melayu " ini masjid Syiah dan tidak ada sholat Jum'at di sini" teng !!! to the point. oke lah ... kami cuman mo numpang sholat djuhur kalo begitu. Diantarlah kami ke lantai dua ( khusus untuk jamaah wanita). Sementara Ast menunggu di lantai 1 untuk ikut berjamaah .
Adzan pun terdengar... dan terdengar aneh bagi telinga kami yang biasa mendengar adzan di tanah air. ada bbrp tambahan kalimat yg tidak biasa kita dengar baik di tanah air maupun adzan yg di masjidil haram.ao
Ast tak lama kemudian keluar... "sholatnya aneh, akhirnya sholat sendiri aja, sekalian jama sholat ashar". ya... okelah.. yang penting sholat terselesaikan.
2 masjid lain, yaitu masjid Sultan yang jadi tempat tujuan wisata para turis ( padahal biasa banget... masjidnya dibandingkan masjid masjid di Indonesia, bahkan di Samarinda ;-)) yang kedua masjid di daerah little India, persis di tepi jalan besar. Insightnya... Ngga gampang cari masjid di Singapore.
2. Transportation & Pedestrian
Ini yang paling menyenangkan bagi pelancong berbudget minim. Sangat terjangkau dan sangat nyaman. bahkan pejalan kaki sangat di hargai di negeri ini. Rute yang tertib, jadwal yang on time sampai ke detik detiknya. No macet. menjangkau sampai daerah terpencil.
Pengalaman seru suatu malam kami ingin kembali ke hostel, tetapi entah kenapa terlewat halte yang seharusnya menjadi tempat kami turun, akhirnya kami ikuti saja rute bis ini. logikanya toch ini bis pasti akan kembali ke halte yang sama sepanjang jam operasinya masih berlangsung. Walhasil selama 2 jam kami mengelilingi kota singapore sampai ke stasiun bus terujung, dan kemudian bisnya balik arah kembali melewati rute rute sesuai jalurnya. Jam 10 malam baru kami tiba di hostel. wuah.... kata Ast tadi kayanya kita sudah sampai perbatasan malaysia tuh ... iya kali ??!!
MRT yang nyaman
3. Hostel (b88)
Buanyak banget pilihan hostel di Singapore. Jadi cermatlah dalam memilih, baca banyak banyak rekomendasi ttg hostel tersebut melalui web yang ada. Saya jauh jauh hari memesan melalui agoda.com hostel b88 ini dengan harga Rp. 150.000/per tempat tidur/orang. ini harga yang lumayan murah bagi ukuran hostel di singapore. Hostelnya bersih, awalnya agak sulit mencarinya, tetapi sebenarnya sangat mudah, jika dari bandara Cangi, turun aja di sta MRT Bugis, dari situ naik Bus No. 130 yg akan melewati daerah sekitar hostel. (tidak persis di depannya sih..) tapi kalo kita mau ke MRT Bugis, keluar hostel jarak 10 meter sudah ada halte bus, naik aja bus 130, 5 menit kemudian akan stop di halte bus tepat di depan sta MRT Bugis. mudah banget kan.Kalo pake STP , tinggal nge tap kartu aja saat masuk bis.
Hostel ini memberi breakfast yang lumayan banget untuk penghuninya. ada roti dengan berbagai olesan, buah apel dan pisang, sereal dan susu, teh, kopi, bisa isi air untuk di bawa jalan jalan. Boleh breakfast sepuasnya lah,asal ngga malu maluin. kadang saya bawa 1 apel atau 1 pisang untuk di makan di jalan.
tempat tidurnya mirip banget kotak
sarapan dengan 2 pelancong dari indo china kayanya.
Langganan:
Postingan (Atom)