Banyak ujian yang akan dan sudah kita lalui dalam kehidupan, kadang ujian tersebut langsung ke diri kita, kadang tanpa kita sadari ujian itu melalui orang lain. sesungguhnya Allah menguji dengan seribu satu cara dan melewati berbagai pintu.
Tapi percayalah semua ujian Allah masih dalam batas kemampuan kita untuk menanggungnya, karena sesuai dengan firmanNYA yang kita yakini.
ketika mendengar mbah buyut sakit di usia uzurnya, dengan berbagai penurunan fungsi organ tubuh, sesungguhnya Allah menguji beliau dan kami semua dengan peristiwa tersebut. Buat mbah buyut tentu saja kesakitan dan ketidaknyamanan yang dialaminya adalah sebuah ujian berat di usia tuanya. Buat kami semua Allah menguji kesabaran kami merawat mbah buyut sampai tiba masanya kembali menghadap Allah.
Dan aku sendiri selalu memohon agar anak-anak mbah buyut (ibuku dan tante-tante serta om-om ku selalu dilimpahkan kesabaran, kekuatan dan keikhlasan merawat ibunda mereka).
Kali lain, seorang keluarga diuji dengan keterlibatan dengan rentenir, mungkin ini bukan ujian (karena ujiannya justru adalah di awal ketika sang rentenir menawarkan jasanya... bisakah kita menolak karena jalan ini haram...). Ketika kita kemudian terjerumus dan akhirnya terlibat dengan hutang sedemikian besar , maka ini sebenarnya balasan Tuhan atas perbuatan kita ( masih untung sudah di cicil di dunia... dan kita bisa segera menyadari lallu kemudian bersegera memohon ampunan kepada Allah).
Bagaimana kita menyikapi ketika keluarga tsb meminta pertolongan kita untuk membayar hutang hutang ke rentenir? sebagian bilang... jika kita membantu , itu sama saja kita terlibat dengan hal yang haram. sebagian lagi mengatakan, bukankah membantu seseorang dari belitan masalah adalah kewajiban kita sesama muslin, terlebih ini adalah saudara kita.
nampaknya aku harus mencari Fatwa tentang hal ini ke para ustadz...
----------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar