Senin, 17 November 2014

tentang karyawan

setelah 21 tahun berkutat di urusan HRD, mestinya banyak yang bisa disharing tentang karyawan, kali ini ingin menulis tentang type karyawan terkait dengan masa kerjanya...
----------------
Ketika 21 tahun yang lalu melamar dan diterima di perusahaan ini, tidak pernah membayangkan akan "berurat akar" di sini, alias to be long life employee.... Tapi, ini lah fakta yang terjadi, anggap saja Tuhan sudah menggariskan hal ini...
hampir semua karyawan yang memulai hari baru nya sebagai pekerja di suatu organisasi mencanangkan akan berprestasi semaksimal mungkin demi perkembangan karir dan kemajuan perusahaan. maka 3 bulan pertama, masing masing personal akan berlomba menunjukkan kinerja terbaiknya dengan harapan akan lulus "masa percobaan " dan diangkat menjadi karyawan tetap.

Ada juga anomali dari kondisi ini adalah bekerja biasa saja, tidak terlalu ambisius untuk diangkat menjadi  karyawan tetap, karena sebenarnya tidak terlalu yakin apakah bidang kerjanya sesuai dengan minatnya, biasanya karyawan seperti ini cenderung easy going, tidak mengejar target, dan jika pun kontrak tidak diperpanjang, bukan masalah besar baginya, cukup mengirim Curiculum vitae ke tempat lain dan mencoba peruntungan kembali.

karyawan type pertama, ketika sudah menjadi karyawan tetap, biasanya menunjukan 2 karakter yg dapat sangat berbeda. katakanlah turunan A type  pertama, akan tetap menunjukkan performance terbaik, ambisius untuk menuju jenjang karir yang lebih tinggi, merasa yakin minat dan passion nya cocok di bidang tersebut, kadang tidak segan segan menggunakan banyak jalan untuk memenuhi target2 nya. Jika karyawan ini memiliki potensi diatas rata-rata, maka beruntunglah organisasi tersebut mendapat seorang kandidat bintang masa depan. Tinggal bagaimana organisasi mampu mengembangkan talenta dan memenuhi ambisi besar dari sang calon bintang.

Turunan B type pertama bisa berbeda 180 % dari type pertama turunan A, setelah resmi menjadi karyawan tetap, mulai menurunkan standar kinerja, bekerja easy going, cukup menyelesaikan target target, sudah merasa safe dengan posisinya, ngga muluk muluk untuk meraih jabatan lebih tinggi...menikmati hidup lebih banyak, mengembangkan relationship diutamakan ketimbang mengerjar ngejar untuk melebihi target. Karis dianggap sebagai akdir Tuhan, "jika Tuhan sudah menuliskan... ngga bakal kemana mana deh " #dalampikirannya.
Organisasi memelihara cukup banyak jenis yang seperti ini, type maintenance kata banyak pinpinan. Organisasi memeng butuh type seperti ini, tapi kalau terlalu banyak bisa jadi organisasi akan jalan ditempat dan cenderung menurun kinerjanya. Tidak ada inovasi dan gebrakan gebrakan untuk perubahan. Tetapi positifnya, memelihara type begini tidak terlalu menyusahkan bagi oragnisai, karena nga neko-neko !!

Sementara type yang lain, yang dari awal sudah "santai, tidak yakin dengan ketepatan posisinya sesuai dengan minatnya.., maka ketika ternyata organisasi memperpanjang kontraknya atau karena hoki mengangkatnya menjadi karyawan tetap, akan cenderung  menjadi karyawan yang tetap galau, sebagian dirinya mau mencari peruntungan di tempat lain, sebagian lagi masih berharap mendapat penghasilan dari organisasi saat ini.
Type karyawan begini sangat menyusahkan... karena biasanya mereka ngga bakal pernah puas dengan hal hal yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya mereka selalu mencari celah " untuk bisa mengeluhkan kondisi perusahaan" sebaiknya organisasi memang tidak memelihara type semacam ini, produktif tidak... yang ada justru kontra produktif dan sering menjadi provokator bagi lingkungannya.

maka  bagi para rekruter.. berhati hatilah dengan berbagai type calon karyawan yang melamar, sebelum memutuskan untuk menerima atau menolak.

-----------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar