Kamis, 26 Desember 2013

Perjalanan (5) Shopping Shopping and Shopping

Kayanya ngga afdol ya kalo wanita di manapun dia berada tidak melakukan kegiatan yang satu ini... apalagi kalo bukan shopping shopping and.. shopping. even ketika menunaikan ibadah haji pun pasti shopping dengan alasan buat oleh oleh sanak keluarga, padahal sih aslinya emang doyan belanja hehehe...

Pada saat keberangkatan, ketika mendarat di KL dari Jakarta ( karena rombongan kami pakai Air Asia), mata sudah di goda oleh yang namanya toko coklat. wuih... sebagai penggila coklat, tidak kulewatkan kesempatan untuk menilik dan ngubek toko demi melihat beraneka coklat dari berbagai merek yang dijual di situ. Just looking, karena ini  the first day lady, masa  jauh jauh berangkat dengan niat ibadah haji, sdh tergoda dengan toko coklat.? Ku wanti wanti diriku berkali kali dengan hal itu.
walaupun sempet juga kubisikan ke guide kami ( kebetulan wanita muda India), ntar kalo  dari Mekkah selepas ibadah haji dan pasti nginap lagi di KL, tunjukin toko coklat terbesar ya..., Oh ok ma' am no problem,, katanya sambil tersenyum manis.

toko coklat di bandara KLDi Madinah, sangat kebetulan kami menginap di hotel yang berjarak sepelemparan baru dengan masjid Nabawi dan satu bangunan dengan berbagai tempat belanja yang ngga pernah sepi pengunjung. Di sepanjang jalan menuju masjid dari berbagai arah hanya di isi oleh toko toko dan toko.  Pokoknya bagi yang berniat belanja , wuih ini tempat yang paling nyaman deh.  Aku sendiri dengan niat membeli oleh oleh buat sanak saudara (ha haha) , beberapa kali sepulang dari masjid Nabawi pasti muter muter , ya... cari sajadah yang unik lah, cari gamis hitam seperti yang dipakai wanita wanita turki itu,  Cari berbagai jenis kurma, eh.. ada juga supermarket besar yang ternyata oh ternyata menjual berbagai jenis coklat dari segala penjuru dunia.. olalala.... akhirnya satu koper  penuh hasil belanjaan... Tapi bener lho sebagian besar memang diniatkan untuk oleh oleh.Ketika kembali ke Mekkah, emang biro perjalanan ini keren banget ya, lagi lagi kita nginap di hotel yang dibawahnya Mall melulu. pulang pergi ke Masjidil Haram pasti lewat Mal n Mall. Kasian kan kalo cuman dilewati ngga pake acara mampir  hehehe...
Trus,  satu kota lagi yang dikunjungi  selama 5 jam hanya untuk shopping yaitu Jeddah, krn ngga jadi nginap di kota ini, makanya travel bela belain , nyewa bus untuk ngangkut  jamaah agar bisa belanja di kota itu. walaupun cuman bilangan beberapa jam, tetap aja belanja is belanja.Membandingkan shopping di tiga kota tersebut, saya pribadi bisa bilang, paling enak shopping di Madinah, Selain harganya relatif lebih murah, juga orang orang nya lebih ramah  di banding di Mekkah. Sementara di Jeddah  jangan pernah tertipu dengan nama toka " Ali Murah" dll yang mencantumkan kata murah, karena kenyataannya kalo dibandingkan dengan harga di Madinah, jauh lebih murah di Madinah. Saya sendiri membuktikan dengan berbagai produk seperti jam tangan atau kurma, atau coklat.Paling enak belanja merk branded, karena Saudi Arabia membebaskan bea barang mewah, maka sudah pasti harganya lebih murah dibanding di tanah air, Suatu hari, Pernah denger bisik bisik para ibu ketika di Madinah, bahwa ibu itu barusan beli tas seharga 6000 real, kalo di kurs sekitar 18 juta gitu. Alamak  uang saku yang ku bawa aja  ngga sampai separuhnya. miris miris...Ada juga seorang ibu ibu dirombongan kami yang luar biasa daya belinya, segala macam dia borong segala termos, teko yang warnanya ngecling itu ..cincin bukan cuman satu tapi 7, katanya sih buat oleh oleh para ponakan dan sodara. sampai sampai segala belanjaannya harus di kirim melalui jasa kurir khusus dan so pasti pakai biaya lagi. Kebanyakan jamaah wanita merasa ngga afdol kalo di Mekkah atau Madinah kalo ngga beli Emas. ( Alhamdulillah tidak termasuk diriku). padahal harga emas di sana dibanding di Indonesia jauh lebih mahal. Kata mereka sih mau mengambil berkahnya . Hah ? berkah apa pula. beli emas ya tetap beli emas, walaupun belinya di tanah suci.Kembali ke belanjaan saya yang satu koper tadi, pusing juga gimana nih ngangkutnya, padahal bagasi  jamaah ngga boleh lebih dari 30 kg. akhirnya jalan terbaik adalah menyedekahkan isi satu koper dari tanah air, baju ihram, handuk handuk, baju gamis untuk di berikan ke petugas kebersihan di masjid ( kebetulan rata rata TKW dari Indonesia. Sehingga koper yang sudah kosong bisa di isi dengan belanjaan tadi. Aman deh.... ngga nambah koper dan bagasi plus ngga harus ada pengeluaran extra.walaupun saya ngga beli emas di sana, tadi saya sempet narsis di depan toko emas , nih... buktinya hahaha

Kamis, 14 November 2013

Perjalanan (3) Masjid yang membuat betah

Ada perbedaan besar antara Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bukan tentang bangunannya yang sudah pasti sangat berbeda, tetapi ini tentang suasana yang kurasakan ketika berada di dalamnya...
------------------------
Tahun ini , jamaah haji dihadapkan pada suasana Masjidil Haram yang rada "berantakan" karena masih dalam kondisi renovasi besar-besaran ( kalo aku bilang gila-gilaan).Debu dan suara alat berat terus menderu berpacu dengan waktu. Walaupun ketika puncak ibadah haji, Raja Saudi memerintahkan agar seluruh pekerjaan di off kan dulu, menghormati para jamaah yang terus memadati (baca menyesaki) masjidil haram.

Beruntungnya beberapa bagian urgent untuk para jamaah  ,( apalagi kalo bukan lokasi tawaf), sudah selesai dikerjakan, sehingga sudah bisa di pakai untuk menampung jamaah saat beribadah. Walaupun sudah dikurangi  20 % dari seluruh kuota jamaah haji, tetapi tetap saja Masjid penuh sesak dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia.
Ketika Tawaf Ifadah ( tawaf wajib haji setelah melontar jumroh) sangat terasa betapa penuh nya Masjidil Haram, karena rata rata jamaah tawaf di malam hari sd menjelang dhuha (ketika suasana tidak terlalu panas).
Kepadatannya, kesesakannya, kehirukpikukannya.. semua sangat nyaman jika dinikmati.

Aku paling demen masuk Masjidil Haram melalui Gate 1, karena ini yang paling dekat dengan hotel tempat kami menginap. Walaupun temen temen jamaah wanita lebih menghindari Gate ini, karena gate ini paling padat dan "crowded" dibanding gate lain. Gate ini merupakan pintu masuk bagi jamaah yang ingin langsung tawaf, jadi memang sangat padat dan tidak pernah lengang. Tapi dari semua Gate, lagi lagi Gate ini yg paling sering aku pakai, setelah didalam, baru aku mulai mencari tempat yang nyaman untuk beribadah.

Di Masjidil Haram Mekkah, jam berapapun kita masuk masjid ,karena juga menjadi tempat orang tawaf, suasananya ngga pernah hening, sangat berbeda dengan di Masjid Nabawi Madinah,
Di Masjid Nabawi, jika kita masuk masjid 1 atau 2 jam sebelum waktu sholat, maka kita akan menjumpai masjid yang hening, walaupun ada bbrp jamaah yang sedang di dalam masjid, rata rata mengaji atau berzikir atau sedang sholat sunnah. Suasananya nyaman banget untuk berihtikaf, bertafakur... berzikir dalam kesenyapan dan keheningan.
Ketika berada di Masjid Nabawi,Aku selalu berpikir untuk tidak meninggalkan masjid seharian penuh. Walaupun itu pada akhirnya tidak mungkin kulakukan ( karena harus ke toilet, makan dll).

Keteraturan di Masjid Nabawi juga sangat nyaman, tempat sholat jamaah laki laki dan perempuan, jelas pembatasnya.
Tetapi di Masjidil Haram, apalagi di lokasi dekat Ka'bah... batas jamaah laki laki dan perempuan kadang rancu....
Yang jelas , ada suasana yang sangat nyata berbeda di dua tempat tersebut, semoga ini hanya sesaat karena sedang ada renovasi di Masjidil Haram. Dan Aku ingin merasakan kembali ketika renovasi selesai, Insya Allah kondisinya lebih nyaman...


Perjalanan (4) Mina adalah ujian sesungguhnya

Seluruh jamaah haji tanpa terkecuali harus menginap di Mina selama minimal 4 hari , yaitu sehari menjelang Hari Arofah (8 Dzulhijah), 9  Dzulhijah di Arofah, mabitnya di Musdalifah , 10 Dzulhijah  dan 2 atau 3 hari  di hari hari tasrik (11,12,13 Dzulhijah).

Di Mina, segalanya serba terbatas, walaupun  untuk jamaah haji Khusus (Plus), terbatas tempat tidur, terbatas toilet, sehingga harus antri kapanpun  saat perlu. Urusan makanpun harus antri... mengular bagai naga meliuk liuk... Perlu dan sangat sangat dibutuhkan kesabaran level dewa ( kata seorang temen). Belum lagi menghadapi seribu satu perilaku jamaah dari berbagai daerah. Ada yang ogah ngantri, ada yang main serobot, ada yang minta di prioritaskan,ada yang ngga sabaran...
Yang paling sering harus di lafazkan adalah kalimat istigfar.... dan doa untuk orang lain yang mungkin tanpa di sadarinya berbuat dzalim kepada kita atau orang lain.
Jangan pernah mengumpat atau "merasani" dalam hati.. atas perilaku jamaah lain. Apalagi sampai bertengkar atau berdebat. karena semua itu akan membatalkan niat Ihram yang sudah kita tanamkan dalam hati. ( selama di Mina minimal 3 hari kita memakai pakaian Ihram dan tentu saja melekat semua konsekwensi larangannya).
Yang paling baik.. ya itu tadi, Istigfar dan berdoa untuk kebaikan orang lain, even orang tsb berbuat kurang baik terhadap kita. Semoga Allah memberikan petunjuk bagimu... semoga Allah memberikan berkahNYA, semoga Allah memberi kesabaran lebih bagi kita semua...

Mina adalah ujian terberat dalam ibadah Haji, bagaimana tidak, semua jamaah dari presiden sampai tukang sapu yang sedang berhaji saat itu harus menginap berhari hari di bawah tenda dan menggunakan fasilitas yang serba terbatas. Untuk jamaah haji khusus di dalam tenda tersedia kasur yang lumayan dengan ukuran  75 cm x 150 cm berdempet dempet kaya ikan asin di jemur.tidak ada jarak antar kasur bahkan untuk meletakkan tas bawaan sekalipun. sehingga diperlukan toleransi yang lumayan tinggi.  Apalagi jika ada satu rombongan yang ogah terpisah pisah dengan temennya ( padahal masih satu tenda juga). terpaksa "memaksa" orang lain untuk hijrah ke tempat lain.

Alhamdulillah... selama di Mina banyak kemudahan yang kurasakan, mendapat toilet yang bersih, antrinya sedikit, kebanyakan malah ngga antri saat aku perlu. Subhanallah...

Selasa, 12 November 2013

Perjalanan (2) Arofah yang penuh berkah

Kami datang ke Mekkah seminggu menjelang puncak ibadah haji yaitu Hari Arofah, Hari di mana Allah SWT turun ke bumi dan membanggakan umatNYA di hadapan para Malaikat. Hari terbaik dalam setahun yang hanya akan di nikmati oleh mereka yang sedang beribadah haji di tahun itu. Subhanallah, kami di ijinkan oleh NYA untuk menikmati hari itu.
-----------------------
Arofah dalam image di benakku adalah sebuah padang luas yang tandus penuh pasir dan batu tanpa tempat bernaung. Ternyata Arofah yang kutemui adalah  sebuah tempat dengan banyak pohon hijau, banyak tenda tenda putih tertata sangat rapi. toilet tersedia cukup. Dan aku terhalang oleh tenda tenda itu  untuk melihat jutaan manusia menengadahkan tangannya ke langit.
NRA mendapat tempat eksklusif, tenda di tempat terdepan dekat jalan, di kelilingi pohon pohon hijau, disitulah dari pagi sampai dengan matahari terbenam kami akan mengharapkan ridho Allah., bermunajat sungguh sungguh semoga Allah menerima amal ibadah kami, menghapuskan dosa dosa kami.
Pak Ustadz sahabat kami, jauh jauh hari selalu berpesan, jangan pernah di dalam tenda sejak ba'da djuhur sampai dengan matahari terbenam, karena sesungguhnya saat itu Allah turun menghampiri umat NYA di bumi ini. jadi manfaatkan waktu terbaik tersebut.
Pesan itu lah yang kujalankan ketika di Arofah. ketika semua jamaah ba'da djuhur berada di tenda untuk berdoa bersama, aku bergegas mecari tempat di luar untuk mencoba " signal" sambungan dengan ALLAH SWT.
Alhamdulillah , Allah mengijinkanku untuk bermunajat padaNYA dengan sepuas puasnya. Setelah ku ingat ingat kembali saat tiba di Tanah Air, rasanya aku belum benar benar memaksimalkan waktu di Arofah tersebut, banyak waktu yang terbuang sia sia, termasuk ngobrol, pindah tempat, makan dll... Padahal belum tentu Allah memberi kesempatan lagi untuk mengalami waktu Arofah tsb.

Aku terus berdoa , semoga Allah mengijinkan ku kembali , memberi kesempatan dan memanggilku untuk menjalani ibadah haji lagi, saat jiwa dan raga masih mampu.

Aku hanya bisa menitipkan pesan bagi sahabat sahabat muslim yang di beri berkah kesempatan untuk  beribadah haji, jangan pernah sia siakan waktu arofah yang cuman 5 jam itu. Karena itu tidak akan kembali. dan tidak ada jaminan ( kecuali Allah berkenan) bahwa kita bisa mengalami masa itu lagi.

Minggu, 10 November 2013

Perjalanan (1)

Alhamdulillah....
Allah memang tidak pernah keliru dalam menjadwalkan setiap aktifitas manusia. Sejak April 2011 yang lalu mendaftarkan diri (n suami) untuk ibadah haji, ternyata musim haji tahun ini Allah memanggil kami untuk menjadi tamu NYA di sana. Sungguh perjalanan yang selalu menjadi impian untuk di ulangi kembali... semoga Allah berkenan.

Jumat, 20 September 2013

Di sessi  kuliah Management Strategic sabtu lalu, Prof Asdar from Unhas, meminta masing masing mahasiswa menuliskan cita cita tertinggi di selembar kertas. Kemudian setiap lembar yang telah ditulis itu dibacakan oleh nya di depan kelas.  Menarik juga apa yang tertulis dalam setiap lembar tersebut, ada yang menulis ingin menjadi direktur bank ( karena saat ini ybs memang bekerja di bank), ada yang menulis ingin menjadi kepala kantor dinas.... ( karena memang bekerja di dinas tsb) ada yang ingin menjadi pengusaha sukses ( krn memang saat ini profesinya pengusaha). rata rata menulis cita citanya adalah berada pada level tertinggi pada hirarki pekerjaannya sekarang.
tapi ada juga bbrp yang lain menulis ingin masuk surga, ingin sukses dunia akhirat, ingin menjadi orang yang berguna buat orang lain, to be super mom (this is my close friend's obsession),  dan aku tentu saja menulis ingin mendapat ridho Allah.

Yang menulis ingin menjadi direktur bank , bukan berarti tidak memikirkan kehidupan akhirat, sementara yang menulis ingin masuk surga juga bukan berarti acuh terhadap kehidupan dunia.  Setiap orang punya cara untuk mengungkapkan keinginannya. Biasanya seperti kata seorang Sufi, setiap orang akan meminta sesuatu yang belum dipunyainya. Tidak mungkin kan seorang direktur bank menulis cita cita nya adalah menjadi direktur bank. pasti keinginannya adalah meminta sesuatu yang belum dipunyainya saat ini.
yang paling menyedihkan jika seorang hakim menulis, keinginannya adalah diberi sifat adil. berarti selama menjabat posisi hakim , beliau tidak adil donk... hehehe..

Aku tidak pernah tau apakah Allah ridho padaku selama ini, maka selama itu pula aku akan selalu berhadap, berdoa dan meminta semoga Allah ridho padaku.... amin

terimakasih....

Ajaran etika yang paling awal diberikan ketika kita masih kecil adalah mengucapkan terimakasih, terutama kepada orang yang memberi kita sesuatu. 
-----------------------------------
Pasti semua orang tua pernah menyampaikan kepada anaknya kalimat " ayo.. bilang  apa sama tante itu ?"
si anak pun berucap " telimakacih tante...."
Artinya.. budaya berterimakasih atas kebaikan seseorang kepada kita sudah mendarah daging dalam diri kita sejak kecil dan sungguh aneh jika saat kita dewasa mendadak good habit itu lenyap!!! Mungkin bukan lenyap sama sekali tetapi ucapan terimakasih mulai pilih pilih tempat /waktu dan siapa yang layak mendapatkan. 

Pernah pada suatu kesempatan berbelanja di swalayan dengan seorang rekan, ketika transaksi selesai dilakukan, kartu kredit sudah masuk kembali ke dalam dompet dan struk belanja sdh diterima, secara otomatis terucap kalimat "makasih ya mbak " , eh... waktu selemparan batu keluar dari swalayan, si rekan yang sedari tadi nempel di samping berkata " ngapain sih pake terimaksih" bukannya dia yang seharusnya ngucapin terimakasih , karena kita beli di tempatnya ? "
daripada berolah kata panjang lebar, santai aja ku jawab " kebiasan sih".

dalam kesempatan lain, ketika membayar ongkos angkot, dan menerima uang kembalian, kuucapkan  "makasih mas" eh... si supir angkot rada terperangah  kaget. mungkin super jarang dia mendengar penumpangnya ngucapin terimakasih. Y .. bukankah wajar kita berterimakasih untuk kebaikan dan jasanya mengantar kita, terlepas bahwa untuk jasa itu kita juga membayar dengan rupiah.

Sedemikian langkanya ucapan terimakasih di beberapa bagian pekerjaan, sampai sampai ada sebuah tayangan reality show yang mencoba  mengukur  seberapa banyak orang mengucapkan terimakasih untuk jasa penyediaan toilet umum. Jadi dengan kamera tersembunyi, di shoot orang orang yang keluar masuk toilet umum tersebut, dimana di depan toilet tsb ada penjaga yang mengumpulkan ongkos memakai toilet. Hampir semua orang yang masuk toilet, kemudian ketika keluar menyodorkan uang kepada penjaga, dan bergegas pergi tanpa ba bi bu... sampai berjam jam kemudian ada seorang Ibu setengah baya masuk, tak beberapa lama kemudian  ibu tadi keluar dan menyodorkan uang kepada penjaga toilet tersebut sambil mengucapkan "terimakasih ya mas".
Langsung saja crew reality show itu berhambur keluar dan menanyai sang ibu ttg sikap berterimakasih tsb. Sang ibu menjawab " ya biasa saja toh mas, saya sudah bisa pakai toilet ini ketika saya butuh, dan saya mengucapkan terimakasih karena mas ini (sambil menunjuk sang penjaga toilet) sudah mau menjaga dan membersihkan toilet ini.
Alhasil karena habitnya itu, si Ibu diberi hadiah uang tunai oleh produser reality show tsb. dan sesuai perjanjian seluruh uang yg ada di kotak ongkos toilet menjadi pemilik penjaga toilet tsb.

Kita cenderung bersikap jika sudah membayar seseorang atas jasa yang sudah di keluarkannya, ya it's enough, ngga perlu basa basi segala macam, padahal ngga semua jasa bisa dihitung dengan hanya sekedar rupiah .
Ada juga kecenderungan, karena sudah menjadi hak kita, dan kewajiban orang lain untuk menyediakan , maka ketika terjadi "transaksi " tersebut.. ya sudah ! selesai!!! Ini yang paling menyedihkan. jika kita berada pada pihak yang punya kewajiban, sebenarnya bukannya minta di hargai berlebihan, tapi sebuah ucapan terimakasih mampu menjadi pengikat emosional yang sangat berharga.

Etika etika kecil ini sudah mulai luntur dalam kehidupan modern kita. maka ketika seorang anak  yang meminta sesuatu  dan kemudian dia berkata  " terimakasih umi"   rasanya.... tidak salah mendidiknya selama ini. Subhanallah.

Semoga kita juga tidak pernah lupa untuk senantiasa  berterimakasih kepada Allah yang telah memberi kita kehidupan, kesehatan, keselamatan , dan kebaikan di dunia dan akhirat.... Insya Allah.. amin


(inspired by ast)


Rabu, 28 Agustus 2013

Mengapa Hypertensi ?

Mengapa seseorang dikatakan  hypertensi ?
Secara ilmiah bisa dijelaskan oleh om gogel bahwa seseorang dikatakan hypertensi ketika tekanan darahnya berada di atas 140 secara terus menerus...
Mengapa bisa tekanan di atas 140?
Secara ilmiah sekali lagi .. ada beberapa penyebab yang membuat tekanan darah menjadi diatas 140.
salah satunya karena genetik  ( orang tua juga hypertensi), pola makan yang tidak sehat ( banyak makan junk food misalnya), kebiasaan hidup yang buruk ( merokok dan minum minuman keras, ngopi berlebihan) atau tekanan pikiran/emosional yang berlebihan) atau karena kelelahan fisik yang terakumulasi.

Pada kasus, my husband, penyebab hypertensi nya : yang pasti genetik , karena kedua orang tua memiliki hypertensi, kemudian karena kelelahan fisik yang terakumulasi ( apalagi selama bulan ramadhan kemarin, pake acara ngecat tembok segala).
kenapa bisa disimpulkan demikian... karena : dari hasil general check up semua parameter menunjukan nilai yang sangat normal. , pola makan selama ini juga cukup sehat ( walaupun tidak bisa dikatakan sangat sehat), tidak punya kebiasaan merokok, dll yang berdampak buruk.  /

Apa yang harus dilakukan ketika di"vonis" hypertensi ?
Pertama  tama yang paling penting adalah menerima dengan ikhlas kondisi tersebut dan tidak "sibuk" mempertanyakan ke Allah , kenapa .. kenapa .. kenapa.?
yang berikutnya ; menelusuri penyebab utama pencetus nya, apalagi bagi yang punya genetik hypertensi . misal karena kelelahan fisik atau emosional, berarti harus cukup beristirahat dan melepaskan beban beban pikiran  yang menghimpit.

Ikhlas  adalah kunci bagi semua masalah kita. Jadi yang pertama memang harus ikhlas, mudah mengucapkan tapi susah dijalankan , kata seorang rekan.  tips agar bisa benar benar ikhlas adalah... serahkan semua ke Allah karena apapun yang terjadi  adalah karena kehendakNYA. Itu kata seorang Ustadz sahabat kami

Selanjutnya mengikuti saran dokter untuk minum obat secara teratur dan rutin kontrol tekanan darah . Saya akhirnya membeli pengukur tekanan darah, agar bisa melakukan pengukuran secara rutin, dan di satu sisi  jika mengetahui tekanan darah, secara psikologis bisa memberikan efek menenangkan atau malah mencemaskan. ( tergantung hasil ukurannya  hehehe)

Mulailah dengan pola makan yang sehat , perbanyak serat ( buah dan sayur), kurangi garam secara significant, hindari junk food,goreng gorengan, berolah raga ~ cukup jalan santai atau jalan cepat 30 menit setiap pagi/sore.
Nikmatilah hidup. perbanyak silaturahim...

setelah hampir sebulan ...membiasakan hal hal tersebut Alhamdulillah karena Ijin Allah, tensi mulai normal di angka 120-130. ( normal lah untuk usia 45 tahun an). obat dokter pun sdh di reduksi sampai 30 % dosisnya. ( hanya cukup 1x sehari dengan dosis kecil).
kebiasaan sehat harus tetap dijalankan... makan sehat, berolah raga, ikhlas dan menyerahkan semua ke Allah setelah semua usaha yang kita lakukan.

Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan dan berkah NYA pada semua umat muslim.. amin ya Robb

Ketika Allah menyapa

2 minggu menjelang Idul Fitri kemarin, Allah "menyapa" ku dan suami melalui "hypertensi". Subhanallah...sungguh Allah itu Maha baik. Suami yang memang punya genetik hypertensi namun tak pernah kontrol setelah 8 -10 tahun yang lalu sempat opname, pada hari hari itu harus berisitirahat full, karena tensi yang lumayan tinggi.
Alhamdulillah... perlahan lahan tensinya normal. Dan sekarang kami harus semakin sadar untuk terus menjaga kesehatan yang sudah diberikan oleh NYA dengan semaksimal mungkin. Dari aspek makanan, olah raga dan kebiasaan kebiasan kecil lainnya.
Alhamdulillah ...Allah mengingatkan di saat masih jauh dari masa keberangkatan ibadah haji, sehingga proses recovery bisa berjalan maksimal. Dan Insya Allah nanti ketika kami berangkat ke tanah suci , sudah lebih baik kondisi kesehatan kami.
Semoga Allah memudahkan urusan kami di dunia dan di akhirat.

Selasa, 23 Juli 2013

Cerita di balik nilai semester

Melihat dan mencermati hasil belajar semester 1 yang lalu, ternyata cukup membuat "pening". Walaupun secara keseluruhan hasilnya bisa dikatakan  memuaskan.

Pertama, ada mata kuliah yang tugas akhirnya di  kerjakan dengan sangat  sangat berpeluh, bermalam malam tidak tidur...otak atik soal yg bikin pening,  temen teman copas dari hasil kerja bermalam malam itu... ajaibnya mereka mendapat  nilai lebih tinggi saat pengumuman  di keluarkan. oh my GOD , salah apa hambamu ini. kalo ngikutin bisikan setan wuih... maunya sewot luar biasa. Lha yang berdarah darah menyelesaikan tugas siapa? trus yang dapat nilai siapa? huah...... ngga rela ngga rela !!!
tapi ya.. sudahlah semoga amal ibadah ku memberi contekan mendapat nilai yang tak terhingga di catatan amalku.

Kedua... untuk sang dosen killer, perjuangan bolak balik ngubek library, belajar bersama ( baca : ngajarin temen ) di malam malam hari kerja , ternyata membuahkan hasil yang manis, walaupun satu kali pertemuan tidak hadir , dan lagi lagi memberi contekan di ujian akhir. Tapi yang paling penting ilmunya dapet !

Ketiga, Tugas yang relatif sulit ( tapi atas kebaikan seorang rekan , mencari kunci di google books dan sharing kunci) and next sebenarnya aku hanya mentranslate bahasa dan mengerjakan seluruh tugas dengan sangat perfect , berharap 90 up, actually hanya mendapat 82. Gigit jari !!!
Di sini  aku merasa , Allah itu maha adil, kalo mo kuliah ya jangan cari enak nya aja donk.

Nilai dari dosen killer dan nilai dari dosen untuk  tugas yang kukerjakan dengan sangat sangat perfectionist ngga beda jauh... Cuman ternyata rasa puasnya beda banget. asli beda !!!
Nilai dari dosen killer memberikan kepuasan yang sangat sangat  tinggi, karena aku tau ini adalah hasil dari sebuah perjuangan /belajar yang sungguh sungguh. Dan ternyata Dosen nya "cukup" paham ttg hal tsb. Buktinya bbrp temen yang kuberi contekan  ngga lebih tinggi dari nilaiku.

Keempat, adalah penampakan nilai dari sebuah keegoisan  diri. Menganggap sepele dan cenderung menyepelekan saat kuliah berlangsung , tetapi tetap membuat tugas dengan baik.. tetapi jauh dari semangat strive for excellent. Pokoknya asal  tugas selesai lah. Hasilnya ya.. sebuah nilai biasa saja.  dan tidak perlu disesali.  walaupun tetap dapet A ( cuman a kecil dan kurus sihhh.....) Ngga ada kepuasan yang didapat.
walaupun tetap bersyukur kepadaNYA.

Insight dari semua yang terjadi di Semester 1, only one  STRIVE FOR EXCELLENT.  n still sharing to your friends

Minggu, 21 Juli 2013

When He Likes someone

Apa yang harus kita lakukan ketika remaja kita curhat " Umi,  I like someone ... and she likes me too,  may I be her my close friend?"

Reaksi pertama, Seharusnya bersyukur sangat sangat bersyukur bahwa Anak kita  mau terbuka  ttg hal ini kepada ortunya ,entah kepada ayah atau ibunya. Reaksi kedua lagi lagi bersyukur bahwa anak kita  sama normal nya dengan remaja yang lain, memiliki rasa suka dengan lawan jenis.
Reaksi ketiga baru khawatir, bisakah dia berteman dengan lawan jenis , tanpa melanggar norma norma etika dalam agama ?

Apa yang harus kita lakukan ?
Tindakan pertama adalah , mendengarkan dan tentu saja mengijinkannya untuk berteman sepanjang pertemanannya sesuai dengan syariat agama.  Melarangnya berteman sama dengan menciptakan "pemberontak", karena kita tidak bisa mengawasi 24 jam kehidupannya  dan apa yang dilakukannya dalam masa itu.
 Kedua memberikan bacaan ttg etika bergaul dalam Islam  agar dia memiliki wawasan luas ttg hal itu dan mampu menjaga dirinya dari pengaruh pengaruh negatif dalam pergaulan. Memilih memberi bacaan menurut saya adalah lebih baik, ketimbang memberi "sederet ceramah dan nasihat" secara lisan  karena anak anak sekarang merasa dia sudah lebih tahu ttg banyak hal. Belum tentu 1 jam kemudian hal hal yang kita sampaikan masih di ingatnya.
Memberi bacaan juga membuat dia lebih rajin membaca dan merasa dihormati sebagai individu dewasa.
Pada saat saat tertentu , seharusnya orangtua memang memperlakukan anaknya sebagai individu dewasa yang setara untuk saling sharing dan diskusi secara efektif.

Next ... Memintanya untuk mengenalkan  "someone who he likes" dan mencoba menjalin komunikasi . Paling tidak kita mengetahui siapa sih  yang disukainya.

Dalam kesempatan bertemu dengannya, kita harus menahan diri untuk  tidak menyinggung hal itu , kecuali dia yang memulai, dan itu berarti dia siap berkomunikasi walaupun hanya empat mata.

 Yang saya amati dan rasakan  ( biasanya seorang ibu pasti memiliki feeling lebih ttg apa yang dirasakan anak anaknya), proses menyukai seseorang bagi bbrp orang bukanlah hal yang sederhana,  dan itu menjadi point plus, banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk berkata ya, dan sharing kepada ortunya. Paling tidak ada aspek kedewasaan di sisi ini. Harapannya aspek ini tetap melekat sehingga bisa menjaga relationshipnya berada pada koridor syar'i dari sisi agama.
Semoga Allah senantiasa memberinya petunjuk dari sisi NYA.
Syukur syukur jika pertemanannya dapat menjadi motivasi extra untuk tampil dan berprestasi lebih baik.

Senin, 08 Juli 2013

He goes to Osaka

Ni anak emang "keren" banget yach !!! Kita kita yang tua aja never abroad.. lha dia sudah sampai di Osaka. Jadi Delegasi Indonesia  di Student Conference Asia Pacific lagi !! Wuih... trus... yang bikin makin keren TOEFL nya itu lho... 600 bo... aduh aku jadi malu mo ikut test toefl. Malu kalo hasilnya jauh di bawah nya.  Trus lagi ...dia tetap low profile. wuih... lengkap deh kerennya.
Semoga banyak mendapat pengalaman di negeri orang, apalagi stay di host family asli orang jepang. (Jadi punya keluarga di jepang tuh dia). Semoga Allah memberkahi  dan memberi petunjuk di setiap langkahnya.
Proficiat my son !!

Selasa, 02 Juli 2013

Melihat ke atas dan ke bawah

Melihat ke atas itu memang lebih mudah daripada melihat ke bawah, walaupun setelah beberapa saat melihat ke atas membuat kita lelah dibandingkan jika kita melihat ke bawah untuk periode yang sama. Hal itu menunjukan bahwa fitrahnya manusia itu melihat ke bawah, hanya egolah yang kadang membuat manusia lebih senang melihat ke atas.
 " Wah... bukan main ya, teman kita itu pergi umroh dengan membawa seluruh keluarganya" kata seorang teman . Hal yang langsung tercetus di benak kita pasti betapa kayanya dia. sementara kita berumroh sendiripun nyaris belum mampu. dan hati langsung merasa betapa miskinnya kita, betapa nyamannya hidupnya, betapa susahnya kita... betapa hebat dan mampu nya teman kita. betapa menderitanya kita.
 Hanya dari sepenggal informasi di atas, perasaan kita menjadi lebih miskin langsung muncul dan menari mari di benak . Syukur jika hanya sampai perasaan atas diri kita.. yang biasanya terjadi adalah perasaan lain yang muncul... tidak bersyukur atas "kemiskinan" kita, tidak ikhlas atas "ketidakmampuan" kita. semua berpusat pada kondisi kita yang kita rasa lebih buruk dan kurang dari teman kita itu.
 Ini sebuah contoh melihat ke atas yang sangat melelahkan.
Bandingkan jika kita melihat pengemis di pinggir jalan, apakah muncul perasaan bahwa kita ternyata lebih "kaya" , bersyukur kita hari ini bisa makan 3 x sehari , bersyukur memiliki rumah untuk bernaung dari panas dan hujan... saya hampir yakin perasaan demikian tidak muncul. Padahal jika hal itu muncul di dalam diri kita, maka kita akan menjadi semakin kaya, semakin bahagia, semakin bersyukur...

Result

Yieehaaa... Indeks Prestasi 4. !!! 4 mata kuliah semua mendapat nilai A. Alhamdulillah...tertinggi di kelas...semua kerja keras dan berlelah lelah mengerjakan tugas terbayar tuntas. Ada kepuasan tersendiri ketika melihat hasil dari segala upaya. Walaupun tujuan tertinggi adalah mendapat ilmu yang semoga bermanfaat dan di ridhoi Allah. Dan sesungguhnya hasil ini adalah sebuah ujian kecil dari NYA. Apakah hasil ini membuat kita menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain, membuat kita menjadi orang yang semakin bersyukur dan dekat kepada NYA. Atau membuat kita menjadi pongah, bangga atas keberhasilan atau malah tidak memberi manfaat untuk orang lain. Semoga kita termasuk orang orang yang diberi petunjuk olehNYA.

Rabu, 19 Juni 2013

The Real Leader

Katanya pemimpin itu tidak memikirkan kepentingan dirinya sendiri Katanya Pemimpin selalu mengutamakan kepentingan bersama Katanya pemimpin itu tidak perlu menonjolkan diri dan berkata dengan lantang bahwa dirinya HEBAT Karena kehebatan pemimpin muncul dari perilakunya. Katanya pemimpin selalu mendengar ide dan pendapat anak buah Katanya Pemimpin adalah pengayom adalah teladan yang pantas di tiru adalah dia yang bijaksana dalam berpikir, berkata dan bertindak. Faktanya ada pemimpin yang menutamakan kepentingan pribadinya di atas segalanya faktanya ada pemimpin yang selalu berteriak lantang tentang kehebatannya tanpa peduli reaksi di sekelilingnya Faktanya ada pemimpin yang tidak pernah mendengar gagasan bawahannya selalu merasa dirinya yg paling benar dan paling hebat Faktanya ada pemimpin yang tak peduli sekelilingnya Menjadi mimpi buruk bagi sekitarnya Astagfirullah hal azim... semoga kita terhindar dari sifat sifat mengerikan itu.

Berbagi atas kelebihan kita

Lagi lagi ini tentang berbagi, Pada tingkat yang lebih tinggi dalam teori kebutuhan Maslow, seharusnya ada notasi " kebutuhan untuk berbagi" kata seorang teman Namun kebutuhan ttg berbagi bukanlah suatu hirarki yang hanya dapat dicapai jika kebutuhan yang lain terpenuhi lebih dahulu. Karena setiap orang pada tingkat kebutuhan apapun bisa melakukan ini dan merasakan bahwa ini adalah kebutuhan jiwa. Ini adalah kepuasan tertinggi dalam dinamika sosial. Ketika berbagi dilandasi keikhlasan yang hakiki, ketika berbagi menjadi sesuatu yang menghapus dahaga emosiona, ketika berbagi memberi kepuasan yang tak ternilai. Lantas bagaimana dengan "keharusan berbagi " yg tidak dilandasi dengan semangat keikhlasan dan kesukarelaan? apalagi tanpa fondasi tentang kebutuhan jiwa? Berbagi menjadi suatu momok yang menyebalkan, tidak menyenangkan dan akhirnya cenderung di jauhi... Berbagi tidak lagi menjadi sebuah kenyamanan. Seharusnya tidak demikian. Seterpaksa apapun ketika kita berbagi, paling tidak menjadi sesuatu yang sangat dihargai di pihak yang lain. Pihak yang menerima pasti bersyukur (walaupun kadang tak sempat terucap). Jika memang demikian... marilah kita lihat dari sisi ini .bagaimana kita bisa merasa terpaksa dan jengkel, padahal apa yang kita berikan bermanfaat bagi orang lain. Marilah kita terus bersyukur bahwa kita masih diberi kelebihan oleh NYA, dan kita mampu memberi apapun bentuknya kepada orang lain, untuk setiap kelebihan yang diberikan olehNYA. Jika kita tak sanggup melakukanya padahal kita diberi kelebihan, maka percayalah.. doa tidak langsung kita adalah kita tidak ingin diberi kelebihan sehingga tidak perlu berbagi. Apakah kita ingin kekurangan ? tentu tidak. Maka... mulailah berpikir ketika kita memiliki kelebihan apapun bentuknya ,berbagi lah, niscaya Allah akan terus menambah kelebihan kita. Untuk sahabat sahabat di MM, senang bisa saling berbagi dengan kalian...;-)

Allah menyambut doa dan menegur kami

Jum'at , 7 Juni 2013 "Bu... kantor kita kebakaran" begitu suara seorang rekan terdengar di Handphone. Deg !!! Apa ini jawaban Allah untuk doa doa kami selama ini ya??? DOA kami kan selalu " Ya Allah berikanlah yang terbaik bagi kami" Aku dan beberapa teman sering sekali berdiskusi ringan : Bahwa ruangan kantor kita ini terlalu besar untuk sejumlah karyawan yang ada, karena sebagian sdh resign. Kantor ini sudah saat nya direnovasi, atap pada bocor, jangan jangan suatu saat runtuh.. dan menimpa kita yang ada di lantai satu,wah... bakalan jadi bencana... Ruangan kita ini perlu renovasi karena tidak efisien dengan pemakaian sarana listrik dan AC yang berlebihan... sudah saat nya kita tata kembali agar lebih efisiensi (terutama dalam pemanfaatan sumber daya). Tiba tiba malam itu (after magrib) Allah "menyambut" diskusi diskusi kami melalui "cara" NYA. Di sisi lain, sering terpikir sebuah pemikiran yang "arogan" bahwa semua sistem yang sekarang ada di kantor ini adalah buah pikiran kami yang sangat mahal dan sedapat mungkin kami jaga. karena inilah bukti kehebatan kami dalam bidang konseptual. Konsep dan hasil pemikiran intelektual yang dijabarkan dalam berfile file SOP itulah yang kerap kami agungkan. Kejadian jum'at lalu menghilangkan semua yang kami anggap hebat tadi. memusnahkan segala hasil konseptual yang kami agung agungkan... Allah tidak ingin kami mengagungkan benda mati.. Allah ingin menyelamatkan kami, dan mengembalikan kami kepada NYA. Allah sungguh sayang pada kami. Allah ingin kami kembali kepadaNYA. Hanya DIA lah yang pantas diagungkan. Bagitu banyak insight dari kejadian itu.. jika saja kami mau lebih berpikir dan merenungkannya. Semoga Allah ridho kepada kami.

Senin, 25 Februari 2013

Allah Yg Maha Adil

Allah itu Maha Adil, jika ada kekecewaan di satu sisi maka Dia mengimbanginya dengan kegembiraan di sisi yang lain. Ketika kemarin kita mengalami kesulitan, Insya Allah hari ini kita mendapatkan kemudahan... Jangan pernah berhenti berharap dan percaya bahwa Allah itu maha mengetahui, Mengetahui apa yang kita butuhkan saat ini, esok, atau hari hari selanjutnya. Jadi jangan pernah kecewa hanya karena "kegagalan kecil" di balik itu,, sejuta hikmah tersembunyi. Temukan insight itu dan bahagialah karena Allah senantiasa sayang padamu. Bersyukur atas semua karunia NYA.

Rabu, 20 Februari 2013

motivasi

Ibu ... luar biasa sekali ya, saya kagum banget, sampai sampai saya ceritakan ke temen temen lain tentang ibu. Pokoknya ibu memotivasi saya untuk juga tetap semangat dan berjuang . Wuih... serentetan kata kata yang luar biasa kelihatannya di ucapkan oleh seorang teman, tetapi, bagi saya yang dimaksud ; sungguh itu sebuah pukulan telak !!! Apa iya, aku luar biasa? Apa iya aku sangat bersemangat? What ever ,yang paling aku garis bawahi dan aku syukuri adalah bahwa apa yang kulakukan, ku katakan mampu membuat seorang termotivasi untuk juga berbuat yang terbaik. Nah itu baru point nya. bahwa kita menjadi hal yang bermanfaat buat orang lain. Semoga Allah ridho. bukankan sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Semoga semua perkataan, perbuatan, pikiran yang ku keluarkan... menjadi hal yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga Allah tetap memberi bimbingan untuk senantiasa istiqomah di jalan kebaikan...

kampung bersih hati

Ada sebuah komunitas yang memaklumatkan diri mereka sebagai "kampung bersih hati". terdengar aneh di awalnya, tetapi ketika melebur bersama dalam komunitas tsb selama 7 hari, baru tersadar dan mahfum kenapa mereka menamakan komunitas itu demikian. Ini adalah sebuah "keajaiban " yang sudah di gariskan oleh NYA, entah dengan cara apa, tiba tiba rencana untuk ke makasar terbentang di depan mata.Bersama 10 orang rekan SC Samarinda, niatnya adalah bersilaturahim ke SC Makasar. segalanya telah di jadwalkan dengan sangat rapi dan Allah memudahkan perjalanan kami. Komunitas SC Makasar memasang target sangat luar biasa, dengan mendeklarasikan "kampung bersih hati", tetapi berjuang sehebat hebatnya untuk mengaktualkan apa yang telah di canangkan. Mereka sungguh memuliakan tamu (kami) yang datang berkunjung, menyediakan semua fasilitas dan memberi akomodasi free atas semua kebutuhan rombongan SC Samarinda. Padahal rombongan SC Samarinda, bukan sedikit orang, total ada 19 orang yang harus di fasilitasi. Tetapi sungguh luar biasa bagaimana semua komunitas bekerja sama, berkontribusi maksimal, sehingga semua rencana berjalan sesuai yg diharapkan. Keikhlasan memberi yang tidak dapat diungkap dengan kata kata, keikhlasan memuliakan tamu, semua menyatu dalam sebuah kata "bersih hati" inilah makna terdalam dari kampung bersih hati. bersihkan hati kita dengan ikhlas untuk memberi, berbagi tidak soal banyak atau sedikit asal dilakukan dengan niat karena Allah semata. semoga kami mampu mengadopsi dan terutama mengaplikasikan dalam kehidupan kami. Semoga Allah memudahkan usaha dan niat kami dalam kebaikan semoga Allah melimpahi berkah bagi semua komunitas kampung bersih hati

Senin, 18 Februari 2013

Back to school

Akhir tahun lalu di sibukkan dengan mengerjakan sejumlah tugas dari para dosen yth, sebagai konsekwensi back to school. Tetapi sungguh aneh bin ajaib , betapa kegiatan ini sangat membuatku bersemangat secara fisik, mental , rohani dan jasmani. Menanti jadwal kuliah dan bertemu teman teman kuliah menjadi kegiatan yang ditunggu. Mengerjakan tugas bersama dan berbagi ilmu dengan yang lain, sangat menyemangati hari hari ku. Motivasi mencari ilmu dan berbagi ilmu adalah kunci yg sangat penting ketika memutuskan kuliah lagi. Jalani saja dulu dan sambil jalan mari kita atur rencana berikutnya. Bertemu dengan berbagai jenis mahasiswa lainnya, dari berbagai disiplin ilmu S1 dan dari berbagai profesi sangat pantas untuk di syukuri.