Ada perbedaan besar antara Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, bukan tentang bangunannya yang sudah pasti sangat berbeda, tetapi ini tentang suasana yang kurasakan ketika berada di dalamnya...
------------------------
Tahun ini , jamaah haji dihadapkan pada suasana Masjidil Haram yang rada "berantakan" karena masih dalam kondisi renovasi besar-besaran ( kalo aku bilang gila-gilaan).Debu dan suara alat berat terus menderu berpacu dengan waktu. Walaupun ketika puncak ibadah haji, Raja Saudi memerintahkan agar seluruh pekerjaan di off kan dulu, menghormati para jamaah yang terus memadati (baca menyesaki) masjidil haram.
Beruntungnya beberapa bagian urgent untuk para jamaah ,( apalagi kalo bukan lokasi tawaf), sudah selesai dikerjakan, sehingga sudah bisa di pakai untuk menampung jamaah saat beribadah. Walaupun sudah dikurangi 20 % dari seluruh kuota jamaah haji, tetapi tetap saja Masjid penuh sesak dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia.
Ketika Tawaf Ifadah ( tawaf wajib haji setelah melontar jumroh) sangat terasa betapa penuh nya Masjidil Haram, karena rata rata jamaah tawaf di malam hari sd menjelang dhuha (ketika suasana tidak terlalu panas).
Kepadatannya, kesesakannya, kehirukpikukannya.. semua sangat nyaman jika dinikmati.
Aku paling demen masuk Masjidil Haram melalui Gate 1, karena ini yang paling dekat dengan hotel tempat kami menginap. Walaupun temen temen jamaah wanita lebih menghindari Gate ini, karena gate ini paling padat dan "crowded" dibanding gate lain. Gate ini merupakan pintu masuk bagi jamaah yang ingin langsung tawaf, jadi memang sangat padat dan tidak pernah lengang. Tapi dari semua Gate, lagi lagi Gate ini yg paling sering aku pakai, setelah didalam, baru aku mulai mencari tempat yang nyaman untuk beribadah.
Di Masjidil Haram Mekkah, jam berapapun kita masuk masjid ,karena juga menjadi tempat orang tawaf, suasananya ngga pernah hening, sangat berbeda dengan di Masjid Nabawi Madinah,
Di Masjid Nabawi, jika kita masuk masjid 1 atau 2 jam sebelum waktu sholat, maka kita akan menjumpai masjid yang hening, walaupun ada bbrp jamaah yang sedang di dalam masjid, rata rata mengaji atau berzikir atau sedang sholat sunnah. Suasananya nyaman banget untuk berihtikaf, bertafakur... berzikir dalam kesenyapan dan keheningan.
Ketika berada di Masjid Nabawi,Aku selalu berpikir untuk tidak meninggalkan masjid seharian penuh. Walaupun itu pada akhirnya tidak mungkin kulakukan ( karena harus ke toilet, makan dll).
Keteraturan di Masjid Nabawi juga sangat nyaman, tempat sholat jamaah laki laki dan perempuan, jelas pembatasnya.
Tetapi di Masjidil Haram, apalagi di lokasi dekat Ka'bah... batas jamaah laki laki dan perempuan kadang rancu....
Yang jelas , ada suasana yang sangat nyata berbeda di dua tempat tersebut, semoga ini hanya sesaat karena sedang ada renovasi di Masjidil Haram. Dan Aku ingin merasakan kembali ketika renovasi selesai, Insya Allah kondisinya lebih nyaman...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar