Kegiatan Ta’lim hari ini sangat berbeda dari biasanya, Karena Ustazah yang biasa mengisi sedang berhalangan hadir, maka atas beberapa inisiatif jadilah hari ini , “cooking class day”.
Sederhana saja yang di demokan, yaitu membuat pudding roti dan salad. Karena ide masak nya berasal dari aku, maka akhirnya akulah yang menjadi “Farah quinn” siang ini.
Sangat terasa betapa menyenangkan nya ketika bisa berbagi sesuatu dengan sesama, walaupun hanya sebuah resep sederhana, seperti pudding roti yang intinya memanfaatkan bahan tersisa di kulkas.
Tetapi melihat antusias para rekan, pertanyaan pertanyaan yang diajukan, rasanya sungguh sangat bermakna sharing tersebut.
Saya pikir, jika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas dan hati yang nyaman, maka sebenarnya balasan dari Allah atas “sedekah” ilmu kita langsung terasa dalam bentuk Kebahagiaan yang kita rasakan langsung saat itu juga di tengah tengah antusiasme . tidak perlu menunggu balasan di hari akhir.
Rasanya kita masih sering menghitung amal ibadah dan reward dari Allah atas semua perbuatan yang kita lakukan selama hidup, yang akan di berikan di akhirat, Tetapi sebenarnya.. jika mau cermat, perasaan lapang, bahagia, terharu yang kita rasakan saat kita melakukan kebaikan terhadap sesama, itulah balasan yang sesungguhnya yang sangat jarang kita pedulikan.
Saya teringat ketika masih aktif sebagai voulenteer di dunia pendidikan, ketika harus menghabiskan week end di tengah tengah para guru di ujung ujung terpencil kota kabupaten demi mengajarkan sebuah ilmu cara mengajar secara aktif( Active Learning) Betapa bahagianya, bisa berguna untuk mereka, disambut dengan antusias dan kemudian dilepas dengan ketidak relaan ( kenapa hanya 2 hari workshop nya Tanya mereka, krn mereka belum merasa puas dan masih ingin bersama kami).
Jadi, menurut saya bukan hanya ketika kita memberi sesuatu dalam bentuk materi yang harus dikedepankan, tetapi…. Memberi kebaikan sekecil apapun kepada orang lain dan itu bermanfaat bagi nya, maka percayalah, bahwa Allah langsung membalas nya dengan kebahagiaan yang kita rasakan saat itu juga. Bukankah perasaan bahagia, sedih, gundah, gelisah, tenang, damai, terharu, semua adalah milik NYA… dan akan diberikan kepada siapapun umat yang Dia kehendaki.
Jadi… sekali lagi memberilah , jangan sibuk dengan mengharap apalagi meminta, karena perasaan bahagia yang kita rasakan ketika memberi itu adalah luar biasa yang tak terkalahkan dengan apapun, jika perasaan itu benar benar di berikan ke Allah di hati kita. Semoga…. Kita senantiasa menjadi hamba hamba nya yang diberi petunjuk dari sisi NYA.
Jumat, 30 Desember 2011
Selasa, 27 Desember 2011
Memang Jago atau keberuntungan?
Sabtu pagi, Aku menghadiri resepsi perayaan hari Ibu di rumah jabatan Walikota, inipun karena perusahaan menjadi pemenang terbaik 2 untuk pembinaaan terhadap tenaga kerja wanita di tingkat kota,sehingga “wajib” hadir untuk menerima reward. Karena Astrico kebetulan mau ke tb gramedia ( yg kebetulan terletak di Mall samping rumah walikota) maka sambil menunggu mall buka, dia pun mau saja ku ajak “nunggu” di ruang resepsi, sekalian ku pesankan untuk jadi fotografer, Jarang jarang kan bisa ketemu Pak walikota dan menerima penghargaan, masa sih ngga di abadikan
Di tengah acara, hand phone yang di silent memberi tanda ada sms masuk : isinya “
Ass.wr.wb. Selamat ya bu, Astrico menjadi juara Harapan I Olympiade Fisika di Unmul untuk tingkat SMA. Tita.” ( ini nama salah seorang ustz nya ketika di SD)
Kutunjukan sms itu ke Astrico, wah ini hoax kali komentarnya, karena sama sekali dia tidak yakin bisa meraih peringkat juara, sehubungan dengan keikut sertaannya juga adalah eksebishi alias pengkaderan, karena dia juga baru kelas 1 dan yang di jagokan menang adalah kakak kakak kelas 3.
Ya… udah , ntar kita check aja ke unmul setelah acara.ini. Ngga lama giliran Hp nya yang bergetar, dan rupanya salah seorang guru pembimbingnya menyampaikan kabar tsb. Barulah dia yakin, bahwa dia benar benar menang.
Hal yang sama pernah terjadi 8 bulan yang lalu ketika masih di SMP, krn hujan lebat sehingga terhalang untuk menghadiri pengumuman pemenang olympiade sains di unmul juga, tetapi bbrp temannya sms ke hp ku ( heran ya.. kenapa ke HP ibunya? Bukan ke HP astrico nya?)
Tante , astrico juara I nih untuk olympiade fisika smp dan juga menjadi juara untuk kategori the best essay. Hadiahnya banyak lho tante, bilang ke astrico ntar traktir kita makan ya…
Begitulah…. Kabar menggembirakan tersebut di respon oleh nya dengan sangat datar, tidak ada luapan kegembiraan yang diperlihatkan. Ini anak memang sangat bisa mengendalikan emosinya.
Sementara , aku sang bunda rasanya pengen seluruh dunia tau, kalo dia menjadi pemenang.
Mungkin karena sering nya dia ikut kejuaraan sejak SD, dulu bidangnya matematika dan bahasa inggris, sekarang beralih ke fisika dan sedang running adalah programmer ( wuih…. Keren ngga tuh). Kadang kalah, seringnya sih dapat peringkat, walaupun tidak melulu juara I.
Sehingga dia sudah terbiasa dengan prestasi prestasi tersebut dan menganggapnya biasa saja. Justru seharian kemarin dia selalu menyampaikan, bahwa prestasi nya kali ini adalah murni keberuntungan , karena secara faktanya dia belum belajar materi materi yang di ujikan dalam olympiade tersebut.
Hari ini aku melihat peringkat nilai dari seluruh peserta yang berasal dr SMA nya.. ups…. Nilai Astrico jauh melampaui nilai kakak kakak kelasnya. …. So… mungkin seperti kata dia ini adalah keberuntungan. Mungkin Tuhan sedang ingin menguji hatinya dengan prestasi ini. Semoga dia tidak menjadi pongah dan tinggi hati dengan prestasi ini, semoga tetap rendah hati, ikhlas dan terus mengembangkan kemampuannya, Semoga Allah memudahkan langkahnya dalam setiap kebaikan . amin.
Di tengah acara, hand phone yang di silent memberi tanda ada sms masuk : isinya “
Ass.wr.wb. Selamat ya bu, Astrico menjadi juara Harapan I Olympiade Fisika di Unmul untuk tingkat SMA. Tita.” ( ini nama salah seorang ustz nya ketika di SD)
Kutunjukan sms itu ke Astrico, wah ini hoax kali komentarnya, karena sama sekali dia tidak yakin bisa meraih peringkat juara, sehubungan dengan keikut sertaannya juga adalah eksebishi alias pengkaderan, karena dia juga baru kelas 1 dan yang di jagokan menang adalah kakak kakak kelas 3.
Ya… udah , ntar kita check aja ke unmul setelah acara.ini. Ngga lama giliran Hp nya yang bergetar, dan rupanya salah seorang guru pembimbingnya menyampaikan kabar tsb. Barulah dia yakin, bahwa dia benar benar menang.
Hal yang sama pernah terjadi 8 bulan yang lalu ketika masih di SMP, krn hujan lebat sehingga terhalang untuk menghadiri pengumuman pemenang olympiade sains di unmul juga, tetapi bbrp temannya sms ke hp ku ( heran ya.. kenapa ke HP ibunya? Bukan ke HP astrico nya?)
Tante , astrico juara I nih untuk olympiade fisika smp dan juga menjadi juara untuk kategori the best essay. Hadiahnya banyak lho tante, bilang ke astrico ntar traktir kita makan ya…
Begitulah…. Kabar menggembirakan tersebut di respon oleh nya dengan sangat datar, tidak ada luapan kegembiraan yang diperlihatkan. Ini anak memang sangat bisa mengendalikan emosinya.
Sementara , aku sang bunda rasanya pengen seluruh dunia tau, kalo dia menjadi pemenang.
Mungkin karena sering nya dia ikut kejuaraan sejak SD, dulu bidangnya matematika dan bahasa inggris, sekarang beralih ke fisika dan sedang running adalah programmer ( wuih…. Keren ngga tuh). Kadang kalah, seringnya sih dapat peringkat, walaupun tidak melulu juara I.
Sehingga dia sudah terbiasa dengan prestasi prestasi tersebut dan menganggapnya biasa saja. Justru seharian kemarin dia selalu menyampaikan, bahwa prestasi nya kali ini adalah murni keberuntungan , karena secara faktanya dia belum belajar materi materi yang di ujikan dalam olympiade tersebut.
Hari ini aku melihat peringkat nilai dari seluruh peserta yang berasal dr SMA nya.. ups…. Nilai Astrico jauh melampaui nilai kakak kakak kelasnya. …. So… mungkin seperti kata dia ini adalah keberuntungan. Mungkin Tuhan sedang ingin menguji hatinya dengan prestasi ini. Semoga dia tidak menjadi pongah dan tinggi hati dengan prestasi ini, semoga tetap rendah hati, ikhlas dan terus mengembangkan kemampuannya, Semoga Allah memudahkan langkahnya dalam setiap kebaikan . amin.
Senin, 28 November 2011
Sahabat
Kelihatannya sederhana dan mudah saja mendapatkan nya, tetapi fakta nya tidak demikian.
Hari ini , aku baru menyadari betapa sedikitnya sahabat yang ku punya, dalam arti sahabat yang secara konsisten bertemu, berkomunikasi, saling curhat, saling ngeledek, saling traktir.. dan saling saling yang lain. Padahal aku bukan orang yang sulit membina hubungan dengan orang lain, istilah psikologis nya aku cukup extrovert untuk berkawan dengan siapapun. Tetapi kenyataan yang ku alami. Sahabat yang konsisten dalam jalinan persahabatan hanya 1-2 orang. Itupun aku harus pertanyakan lagi, benar benarkah dia menganggapku sebagai sahabat nya juga.
Kalau di seleksi lagi .. akhirnya aku harus mengakui, bahwa saat ini aku tidak punya sahabat yang bisa aku curhati kapanpun aku mau, yang bisa aku ajak shopping diakhir pekan, yang dengan ringan ngajak makan dengan sisyem bss ( bayar sendiri sendiri). Benar benar tragis ya…, aku tidak punya sahabat untuk hal hal yang ingin kubagi dengan seseorang.
Apakah karena aku tidak punya teman ? wah… jauh dari itu, teman ku sekantor ini ada 100 an orang belum lagi mereka yang di factory yg sok kenal dan semua pasti ku akui sebagai temanku, teman di organisasi di luar, teman di lingkungan pengurus RT, teman di lingkungan rumah, teman di pengajian,teman di perkumpulan orang tua murid, teman teman arisan, teman di instransi instansi pemerintah, teman di klub sepeda…, teman teman voulenteer di dunia pendidikan , teman teman sekolah dari SD sd kuliah, teman teman mantan penghuni asrama mahasiswa dr daerah, teman kursus bahasa inggris, teman dari temanku yang ku akui juga sebagai teman karena aku dikenalkan. Dan buanyak…. Teman yang lain
Kenapa ya.. aku tidak punya sahabat , seperti ketika aku masih bersekolah, di setiap tingkatan aku pasti punya sahabat dalam kategori konsisten, tetapi setelah bekerja…. Sahabat sahabat itu melanglang buana…, akupun demikian… sekali sekali hanya say helo lewat sms dan itu tidak bisa dikategorikan “close friend”
Waktu terus berlalu, karier semakin berkembang, ternyata hal itu berbanding terbalik dengan jumlah sahabat yang kumiliki, semakin banyak kolega, semakin banyak relasi , tetapi semakin berkurang yang namanya sahabat.
Apakah karena dalam dunia kerja ini, aku tidak memiliki waktu untuk membina hubungan persahabatan yang bermutu? Bisa jadi itu penyebabnya, Dulu semasa sekolah, kapanpun waktu untuk hang out pasti bisa dilakukan tanpa banyak planning ini dan itu, pulang sekolah, atau disela sela jam kuliah bisa ngumpul bareng, sekedar makan gorengan dengan sohib sohib . Ngga mikir urusan di rumah, ngga mikir panjang terhadap tugas yang belum selesai, pokoknya selalu ada waktu untuk ha ha hi hi dengan mereka rekan se gank’, selalu ada waktu untuk berbagi peristiwa yang dialami oleh masing masing, seremeh dan sekonyol apapun kejadiannya.
Ketika masuk dunia kerja, minimal 8 jam di kantor, dengan posisi kantor yang jauh dari pusat kota dan waktu istirahat yang terbatas , sulit untuk membuat janji sekedar makan siang bersama , karena waktu akan terbuang percuma di jalan.
Akhir minggu, bukan waktu untuk istirahat, tetapi waktu untuk bekerja “rodi” di rumah, apalagi jika sdh punya keluarga, ngejagain anak ( karena pengasuh libur), masak, bersih bersih rumah.. wuih…..manalah sempat untuk telp telp para sahabat untuk ngajak ketemuan di mall, makan di tempat yg asyik, shopping bareng…
Kalaupun bisa, pasti ngga mungkin setiap minggu, paling banter bisanya sebulan atau 2 bulan sekali, itupun kadang gagal, karena ternyata merekapun punya sejuta kesibukan.
Alhasil… sahabat sih tetap sahabat, tetapi kualitas nya jika di ukur dari konsistensi pertemuan dan komunikasi sangatlah jauh menurun dibandingkan jaman sekolah dulu.
Dan kesimpulanku… aku memang tidak punya banyak sahabat saat ini. Kecuali satu orang, itupun jika dia mau mengakui aku sebagai sabahat nya.
Semoga dia mau ., sehingga nasib ku tidak tragis tragis amat. Seperti timnas yang dipecundangi oleh Malaysia di sea games kemarin ! Lho.. ngga nyambung banget sih…!!!!
Hari ini , aku baru menyadari betapa sedikitnya sahabat yang ku punya, dalam arti sahabat yang secara konsisten bertemu, berkomunikasi, saling curhat, saling ngeledek, saling traktir.. dan saling saling yang lain. Padahal aku bukan orang yang sulit membina hubungan dengan orang lain, istilah psikologis nya aku cukup extrovert untuk berkawan dengan siapapun. Tetapi kenyataan yang ku alami. Sahabat yang konsisten dalam jalinan persahabatan hanya 1-2 orang. Itupun aku harus pertanyakan lagi, benar benarkah dia menganggapku sebagai sahabat nya juga.
Kalau di seleksi lagi .. akhirnya aku harus mengakui, bahwa saat ini aku tidak punya sahabat yang bisa aku curhati kapanpun aku mau, yang bisa aku ajak shopping diakhir pekan, yang dengan ringan ngajak makan dengan sisyem bss ( bayar sendiri sendiri). Benar benar tragis ya…, aku tidak punya sahabat untuk hal hal yang ingin kubagi dengan seseorang.
Apakah karena aku tidak punya teman ? wah… jauh dari itu, teman ku sekantor ini ada 100 an orang belum lagi mereka yang di factory yg sok kenal dan semua pasti ku akui sebagai temanku, teman di organisasi di luar, teman di lingkungan pengurus RT, teman di lingkungan rumah, teman di pengajian,teman di perkumpulan orang tua murid, teman teman arisan, teman di instransi instansi pemerintah, teman di klub sepeda…, teman teman voulenteer di dunia pendidikan , teman teman sekolah dari SD sd kuliah, teman teman mantan penghuni asrama mahasiswa dr daerah, teman kursus bahasa inggris, teman dari temanku yang ku akui juga sebagai teman karena aku dikenalkan. Dan buanyak…. Teman yang lain
Kenapa ya.. aku tidak punya sahabat , seperti ketika aku masih bersekolah, di setiap tingkatan aku pasti punya sahabat dalam kategori konsisten, tetapi setelah bekerja…. Sahabat sahabat itu melanglang buana…, akupun demikian… sekali sekali hanya say helo lewat sms dan itu tidak bisa dikategorikan “close friend”
Waktu terus berlalu, karier semakin berkembang, ternyata hal itu berbanding terbalik dengan jumlah sahabat yang kumiliki, semakin banyak kolega, semakin banyak relasi , tetapi semakin berkurang yang namanya sahabat.
Apakah karena dalam dunia kerja ini, aku tidak memiliki waktu untuk membina hubungan persahabatan yang bermutu? Bisa jadi itu penyebabnya, Dulu semasa sekolah, kapanpun waktu untuk hang out pasti bisa dilakukan tanpa banyak planning ini dan itu, pulang sekolah, atau disela sela jam kuliah bisa ngumpul bareng, sekedar makan gorengan dengan sohib sohib . Ngga mikir urusan di rumah, ngga mikir panjang terhadap tugas yang belum selesai, pokoknya selalu ada waktu untuk ha ha hi hi dengan mereka rekan se gank’, selalu ada waktu untuk berbagi peristiwa yang dialami oleh masing masing, seremeh dan sekonyol apapun kejadiannya.
Ketika masuk dunia kerja, minimal 8 jam di kantor, dengan posisi kantor yang jauh dari pusat kota dan waktu istirahat yang terbatas , sulit untuk membuat janji sekedar makan siang bersama , karena waktu akan terbuang percuma di jalan.
Akhir minggu, bukan waktu untuk istirahat, tetapi waktu untuk bekerja “rodi” di rumah, apalagi jika sdh punya keluarga, ngejagain anak ( karena pengasuh libur), masak, bersih bersih rumah.. wuih…..manalah sempat untuk telp telp para sahabat untuk ngajak ketemuan di mall, makan di tempat yg asyik, shopping bareng…
Kalaupun bisa, pasti ngga mungkin setiap minggu, paling banter bisanya sebulan atau 2 bulan sekali, itupun kadang gagal, karena ternyata merekapun punya sejuta kesibukan.
Alhasil… sahabat sih tetap sahabat, tetapi kualitas nya jika di ukur dari konsistensi pertemuan dan komunikasi sangatlah jauh menurun dibandingkan jaman sekolah dulu.
Dan kesimpulanku… aku memang tidak punya banyak sahabat saat ini. Kecuali satu orang, itupun jika dia mau mengakui aku sebagai sabahat nya.
Semoga dia mau ., sehingga nasib ku tidak tragis tragis amat. Seperti timnas yang dipecundangi oleh Malaysia di sea games kemarin ! Lho.. ngga nyambung banget sih…!!!!
Kamis, 10 November 2011
Budaya Memberi
Pada idul qurban seminggu yang lalu, terlihat di berbagai tempat orang orang mengantri untuk mendapat jatah hewan qurban. Tak terkecuali di musholla kantor, yang Alhamdulillah tahun ini berhasil menyembelih 3 ekor sapi dari hasil tabungan qurban para karyawan selama setahun. Jika satu sapi merupakan gabungan dari 7 orang karyawan, maka dengan 3 ekor sapi, berarti ada 21 orang karyawan yang berqurban di tahun ini. Subhannallah, jumlah ini meningkat di banding tahun lalu.
Tetapi.. yang lebih meningkat lagi adalah jumlah yang antri untuk mendapat daging qurban.
Walaupun telah di sepakati bahwa daging qurban akan di berikan kepada karyawan di pabrik yang layak menerima dan masyarakat sekitar pabrik yang juga layak menerima, masih banyak karyawan /masyarakat lain yang “kelihatannya” mampu berqurban juga ikut antri untuk mendapat jatah.
Yang lebih antusias lagi adalah jumlah panitia ( entah yang resmi di tunjuk atau yang abal abal) ikut-ikutan mengatur dan membagi, jumlahnya fantastis.
Dan sebagian orang tersebut ( panitia ) dengan perilaku yang sangat kelihatan mementingkan diri sendiri dengan menyembunyikan bagian bagian terbaik dari daging qurban untuk dirinya sendiri. Astagfirullah…
Rupanya , karena merasa panitia, maka berhak untuk mendapat yang terbaik tanpa mempedulikan bahwa bukan lah hak nya untuk mengambil bagian bagian tersebut semaunya. Tetapi itulah yang terjadi.
Bukan budaya memberi dan berqurban yang tertanam di masyarakat ( padahal terlahir sebagai muslim dan bertahun tahun ikut berayakan idul adha). Tetapi justru budaya menerima dan meminta yang menjamur. Bukan akhlak mulia nabi Ibrahim yang menjadi panutan sebagai muslim, tetapi malah merendahkan diri dengan menjadi peminta minta.
Betapa mengenaskan kondisi ini.
Jika saja sebagian besar orang yang mampu memiliki budaya memberi, maka tidak akan terjadi desakan desakan , rebutan dan berbagai perilaku yang memilukan ketika ada pembagian zakat dan qurban, karena jauh lebih banyak yang memberi daripada yang antri untuk menerima.
Jika saja budaya memberi menjadi bagian dari kehidupan kita, maka keharmonisan akan tercipta dengan sendirinya, keberkahan akan diberikan oleh NYA, kebaikan akan menjadi aura kehidupan.
Bukankah tangan di atas adalah lebih baik dari tangan di bawah?
Bukankah Allah telah menjanjikan kepada siapa yang memberi akan diberi lebih banyak lagi oleh NYA…..
semoga lebih banyak lagi yang mendapat petunjuk dan berqurban di tahun depan. amin
Tetapi.. yang lebih meningkat lagi adalah jumlah yang antri untuk mendapat daging qurban.
Walaupun telah di sepakati bahwa daging qurban akan di berikan kepada karyawan di pabrik yang layak menerima dan masyarakat sekitar pabrik yang juga layak menerima, masih banyak karyawan /masyarakat lain yang “kelihatannya” mampu berqurban juga ikut antri untuk mendapat jatah.
Yang lebih antusias lagi adalah jumlah panitia ( entah yang resmi di tunjuk atau yang abal abal) ikut-ikutan mengatur dan membagi, jumlahnya fantastis.
Dan sebagian orang tersebut ( panitia ) dengan perilaku yang sangat kelihatan mementingkan diri sendiri dengan menyembunyikan bagian bagian terbaik dari daging qurban untuk dirinya sendiri. Astagfirullah…
Rupanya , karena merasa panitia, maka berhak untuk mendapat yang terbaik tanpa mempedulikan bahwa bukan lah hak nya untuk mengambil bagian bagian tersebut semaunya. Tetapi itulah yang terjadi.
Bukan budaya memberi dan berqurban yang tertanam di masyarakat ( padahal terlahir sebagai muslim dan bertahun tahun ikut berayakan idul adha). Tetapi justru budaya menerima dan meminta yang menjamur. Bukan akhlak mulia nabi Ibrahim yang menjadi panutan sebagai muslim, tetapi malah merendahkan diri dengan menjadi peminta minta.
Betapa mengenaskan kondisi ini.
Jika saja sebagian besar orang yang mampu memiliki budaya memberi, maka tidak akan terjadi desakan desakan , rebutan dan berbagai perilaku yang memilukan ketika ada pembagian zakat dan qurban, karena jauh lebih banyak yang memberi daripada yang antri untuk menerima.
Jika saja budaya memberi menjadi bagian dari kehidupan kita, maka keharmonisan akan tercipta dengan sendirinya, keberkahan akan diberikan oleh NYA, kebaikan akan menjadi aura kehidupan.
Bukankah tangan di atas adalah lebih baik dari tangan di bawah?
Bukankah Allah telah menjanjikan kepada siapa yang memberi akan diberi lebih banyak lagi oleh NYA…..
semoga lebih banyak lagi yang mendapat petunjuk dan berqurban di tahun depan. amin
Rabu, 09 November 2011
Makna di balik tulisan
Sejak Dahlan Iskan di angkat menjadi Menteri BUMN, setiap artikel ttg beliau selalu menjadikan perasaan saya mengharu biru, bahkan sangat sering sampai meneteskan air mata.
Entah kenapa… seperti juga perasaan saya setiap kali membaca buku Laskar Pelanginya Andrea Hirata. Sepuluh kali membaca, sepuluh kali pula saya meneteskan air mata.
Mungkin saya termasuk orang orang dalam kategori “ cengeng”. Gampang tersentuh, gampang terbawa suasana, gampang larut .. sangat sensitif dan banyak penjelasan lain.
Tetapi setelah saya cermati kembali… kenapa hanya membaca artikel di kompas yang berjudul “ Menu Makan siang Pak Menteri “ (Dahlan Iskan) saya bisa bisanya meneteskan air mata, padahal ngga ada sama sekali sedih sedihnya dalam artikel tsb , apa lagi membaca artikel tulisan beliau “ Inikah Kisah Kasih Tak Sampai” atau “ anak miskn yang jadi menteri” wah bisa habis berlembar lembar tissue untuk menghapus air mata.
Atau jika saya membaca novel laskar pelangi yang kesekian kali…., di bab pertama ttg 10 murid baru… itupun sdh membuat perasaan saya mengharu biru dan pasti ujung ujung nya meneteskan air mata.
Rupanya saya tidak membaca hanya sekedar tulisan dalam artikel atau novel tersebut, rupa rupa nya saya membaca Ruh/ jiwa /soul dari tulisan tersebut, itulah yang kemudian menyentuh jiwa dan sisi terdalam dari saya sebagai manusia. Jiwa dalam tulisan tersebut bertemu dengan jiwa murni saya sebagai manusia ( yang sebenarnya di miliki oleh semua umat di dunia). Maka jadilah sentuhan tersebut menyebabkan getaran terdalam dan keluar dalam bentuk perasaan yang mengharu biru , atau dalam kasus saya, sentuhan dan getaran itu menciptakan air mata.
Jadi air mata ini bukan karena kesedihan.. tetapi lebih karena getaran terdalam pada jiwa murni yang dengan jujur membisikkan ada nilai nilai luhur yang tersampaikan melalui artikel atau bacaan tersebut.
Contoh sederhana .. ketika saya membaca artikel Menu makan siang Pak Menteri, di dalam artikel tersebut di tuliskan Pak Dahlan memilih makan siang di kantin BUMN dan membayar sendiri makanan nya. Yang saya tangkap ( jiwa saya tangkap) dari tulisan itu adalah Seorang pejabat yang penuh kesederhanaan, Tidak butuh dilayani, tetapi justru melayani, Tidak arogan karena pangkat dan jabatan serta kekayaan. Benar benar ikhlas dalam berbuat. Ini semua adalah nilai nilai luhur yang tidak terbaca secara jelas di artikel, tetapi mampu di baca oleh jiwa murni saya.
Dalam artikel Anak Miskin yang jadi menteri, yang tertangkap oleh jiwa saya adalah Keuletan dan kerja keras yang luar biasa, keinginan selalu menjadi lebih baik, tidak takut dengan tantangan dan halangan, sekali lagi.. keikhlasan untuk berbuat bagi banyak orang.
Bukan kan itu semua Value yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Jadi….dalam kehidupan yang semakin global, ternyata nilai nilai luhur kehidupan semakin tergerus, jiwa kita haus akan sentuhan keluhuran, dan selalu butuh dikuatkan baik oleh kita sendiri , ataupun oleh orang lain yang masih menggenggam erat nilai nilai tersebut.
Melalui Laskar Pelangi,seorang guru di ujung pulau belitong, menguatkan kita, bahwa keikhlasan itu berbuah manis…, melalui Ikal si tokoh utama kita belajar bahwa keterbatasan tidak menjadi kendala untuk sebuah kemajuan dan perubahan ke arah lebih baik. Bahwa bermimpilah menjadi lebih baik… karena Tuhan akan memeluk mimpi mimpimu. ( mengutip kata-katanya Andrea nih )
Jadi ketika menemukan saya sedang berkaca-kaca di depan sebuah buku atau di depan layar computer atau di depan apapun yg sedang saya baca, maka mintalah saya share yang saya baca, karena pasti memiliki makna yang luar biasa, semoga jiwamu mampu juga menangkap seperti yang jiwaku tangkap.
Entah kenapa… seperti juga perasaan saya setiap kali membaca buku Laskar Pelanginya Andrea Hirata. Sepuluh kali membaca, sepuluh kali pula saya meneteskan air mata.
Mungkin saya termasuk orang orang dalam kategori “ cengeng”. Gampang tersentuh, gampang terbawa suasana, gampang larut .. sangat sensitif dan banyak penjelasan lain.
Tetapi setelah saya cermati kembali… kenapa hanya membaca artikel di kompas yang berjudul “ Menu Makan siang Pak Menteri “ (Dahlan Iskan) saya bisa bisanya meneteskan air mata, padahal ngga ada sama sekali sedih sedihnya dalam artikel tsb , apa lagi membaca artikel tulisan beliau “ Inikah Kisah Kasih Tak Sampai” atau “ anak miskn yang jadi menteri” wah bisa habis berlembar lembar tissue untuk menghapus air mata.
Atau jika saya membaca novel laskar pelangi yang kesekian kali…., di bab pertama ttg 10 murid baru… itupun sdh membuat perasaan saya mengharu biru dan pasti ujung ujung nya meneteskan air mata.
Rupanya saya tidak membaca hanya sekedar tulisan dalam artikel atau novel tersebut, rupa rupa nya saya membaca Ruh/ jiwa /soul dari tulisan tersebut, itulah yang kemudian menyentuh jiwa dan sisi terdalam dari saya sebagai manusia. Jiwa dalam tulisan tersebut bertemu dengan jiwa murni saya sebagai manusia ( yang sebenarnya di miliki oleh semua umat di dunia). Maka jadilah sentuhan tersebut menyebabkan getaran terdalam dan keluar dalam bentuk perasaan yang mengharu biru , atau dalam kasus saya, sentuhan dan getaran itu menciptakan air mata.
Jadi air mata ini bukan karena kesedihan.. tetapi lebih karena getaran terdalam pada jiwa murni yang dengan jujur membisikkan ada nilai nilai luhur yang tersampaikan melalui artikel atau bacaan tersebut.
Contoh sederhana .. ketika saya membaca artikel Menu makan siang Pak Menteri, di dalam artikel tersebut di tuliskan Pak Dahlan memilih makan siang di kantin BUMN dan membayar sendiri makanan nya. Yang saya tangkap ( jiwa saya tangkap) dari tulisan itu adalah Seorang pejabat yang penuh kesederhanaan, Tidak butuh dilayani, tetapi justru melayani, Tidak arogan karena pangkat dan jabatan serta kekayaan. Benar benar ikhlas dalam berbuat. Ini semua adalah nilai nilai luhur yang tidak terbaca secara jelas di artikel, tetapi mampu di baca oleh jiwa murni saya.
Dalam artikel Anak Miskin yang jadi menteri, yang tertangkap oleh jiwa saya adalah Keuletan dan kerja keras yang luar biasa, keinginan selalu menjadi lebih baik, tidak takut dengan tantangan dan halangan, sekali lagi.. keikhlasan untuk berbuat bagi banyak orang.
Bukan kan itu semua Value yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Jadi….dalam kehidupan yang semakin global, ternyata nilai nilai luhur kehidupan semakin tergerus, jiwa kita haus akan sentuhan keluhuran, dan selalu butuh dikuatkan baik oleh kita sendiri , ataupun oleh orang lain yang masih menggenggam erat nilai nilai tersebut.
Melalui Laskar Pelangi,seorang guru di ujung pulau belitong, menguatkan kita, bahwa keikhlasan itu berbuah manis…, melalui Ikal si tokoh utama kita belajar bahwa keterbatasan tidak menjadi kendala untuk sebuah kemajuan dan perubahan ke arah lebih baik. Bahwa bermimpilah menjadi lebih baik… karena Tuhan akan memeluk mimpi mimpimu. ( mengutip kata-katanya Andrea nih )
Jadi ketika menemukan saya sedang berkaca-kaca di depan sebuah buku atau di depan layar computer atau di depan apapun yg sedang saya baca, maka mintalah saya share yang saya baca, karena pasti memiliki makna yang luar biasa, semoga jiwamu mampu juga menangkap seperti yang jiwaku tangkap.
Kamis, 29 September 2011
Karunia dan Titipan
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, ( As- Syura 49)
-----------------------------
Ada seorang sahabat yang telah lebih dari 5 tahun menikah,dan sampai saat ini belum dikaruniai buah hati. Ada yang sudah 12 tahun menikah dan pada akhirnya pasrah setelah semua usaha untuk memiliki anak belum membuahkan hasil. Ada yang baru 2 tahun menikah sudah stress karena belum juga memiliki momongan. Ada yang baru 1 bulan menikah dan ternyata bulan berikutnya positif hamil. Ada juga yang baru 6 bulan menikah, tiba tiba kita mendapat kabar bahwa dia telah melahirkan ( mungkin prematur, atau sebab lain, walahualam).
Jika membaca berita kriminalitas di koran, ada saja seorang ibu yang tega membuang bayinya di tong sampah, atau meletakkan di depan pintu panti asuhan, atau di depan masjid, dengan harapan ada yang akan memelihara di bayi. Begitu banyak orang tua yang tidak siap dan tidak sanggup dengan konsekwensi memelihara karunia dan titipan Allah tsb, sehingga menjamurlah klinik klinik ilegal untuk tempat aborsi (Astagfirullah ...)
Jadi sungguh sebuah paradoks, di satu sisi begitu banyak wanita yang menghiba berupaya jungkir balik agar diberi keturunan, Di sisi lainnya, ratusan wanita dengan sengaja berniat meniadakan karunia tersebut dengan berbagai jalan seperti aborsi, membuang bayi yg baru lahir, menitipkan kepada orang lain, dan banyak cara lainnya.
Mengapa bisa terjadi demikian ? Bukan kah seharusnya setiap karunia Allah itu harus di syukuri, bukankah setiap titipan dari Allah itu harus di jaga dengan sebaik-baiknya?
Mungkin.... pada sisi sepasang orang tua ( atau single parent) yang ingin meniadakan keturunan, tidak memiliki pemikiran dan keyakinan bahwa anak adalah Karunia apalagi titipan Allah. Mungkin mereka saat itu terpikir, anak adalah beban, anak adalah aib, anak adalah kesulitan dalam hidup mereka, sehingga menempuh segala cara untuk meniadakan.
Lantas.. bagaimana sebenarnya Allah bekerja/ sistem apa yang dijalankan oleh Allah? jika di satu sisi, mereka yang tidak menginginkan malah di beri, malah di titipi. Disisi lain mereka yang beratus ratus malam menghiba dalam sholat malamnya, atau sudah berupaya dari segala metoda dan segala persyaratan, malah tidak kunjung di beri.
Jawabannya saya yakin ada di banyak surah dan ayat dalam Al-Quran.
Ini salah satunya :
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, ( As- Syura 49)
Dan juga ayat yang mengatakan bahwa : ” apa yang kita sangka baik untuk kita, belum tentu baik menurut Allah, dan apa yang kita sangka tidak baik bagi kita , belum tentu tidak baik di mata Allah.
Kunci dari hal ini ternyata satu saja, yaitu IKHLAS.
IKHLAS .. berarti menyerahkan segala sesuatunya di tangan Allah
IKHLAS ... berarti tidak sibuk mempertanyakan alasan kepada Allah
IKHLAS.... berarti ikut dan tunduk terhadap semua ketentuan yang sdh digaris kan oleh Allah
IKHLAS...berarti selalu yakin, Allah senantiasa memberi yang terbaik bagi kita apapun bentuknya.
IKHLAS .....berarti yakin tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Allah.
IKHLAS .... berarti nyaman dengan semua yang sudah ditentukan dan senantiasa ingin menjadi lebih baik di mata Allah.
IKHLAS ....berarti yakin, bahwa anak adalah karunia dan titipan Allah yang hak vetonya ada di tangan Allah.
Sehingga untuk sahabat sahabat saya yang disayang oleh ALLAH, karena nya Allah masih menunda untuk memberi tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara titipan NYA, Ikhlas lah dengan keadaan tersebut, di kiri kanan kita banyak anak yatim yang perlu disantuni, santunilah mereka, semoga Allah melihat keikhlasan kita dan mempercayai kita untuk menerima titipan NYA kelak. Ingatlah...karunia dan titipan ini membawa konsekwensi yang luar biasa besar di sepanjang hidup kita, sampai di hari akhir. Orang tua akan di minta pertanggung jawab olehNYA atas semua karunia dan titipan NYA selama di dunia.
Ikhlas dan yakinlah Allah memberi yang terbaik bagi kita dan justru Allah sangat sayang kepada kita, sehingga kita belum menerima tanggung jawab itu. Mungkin masih ada tanggung jawab kita yang belum kita laksanakan dengan optimal, dan Allah tidak mau membebani kita dengan tanggung jawab yang lebih berat. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan beban diluar batas kemampuan kita untuk menanggungnya.
Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya. ( Al-Mu’minun 62)
Subhanallah.
-----------------------------
Ada seorang sahabat yang telah lebih dari 5 tahun menikah,dan sampai saat ini belum dikaruniai buah hati. Ada yang sudah 12 tahun menikah dan pada akhirnya pasrah setelah semua usaha untuk memiliki anak belum membuahkan hasil. Ada yang baru 2 tahun menikah sudah stress karena belum juga memiliki momongan. Ada yang baru 1 bulan menikah dan ternyata bulan berikutnya positif hamil. Ada juga yang baru 6 bulan menikah, tiba tiba kita mendapat kabar bahwa dia telah melahirkan ( mungkin prematur, atau sebab lain, walahualam).
Jika membaca berita kriminalitas di koran, ada saja seorang ibu yang tega membuang bayinya di tong sampah, atau meletakkan di depan pintu panti asuhan, atau di depan masjid, dengan harapan ada yang akan memelihara di bayi. Begitu banyak orang tua yang tidak siap dan tidak sanggup dengan konsekwensi memelihara karunia dan titipan Allah tsb, sehingga menjamurlah klinik klinik ilegal untuk tempat aborsi (Astagfirullah ...)
Jadi sungguh sebuah paradoks, di satu sisi begitu banyak wanita yang menghiba berupaya jungkir balik agar diberi keturunan, Di sisi lainnya, ratusan wanita dengan sengaja berniat meniadakan karunia tersebut dengan berbagai jalan seperti aborsi, membuang bayi yg baru lahir, menitipkan kepada orang lain, dan banyak cara lainnya.
Mengapa bisa terjadi demikian ? Bukan kah seharusnya setiap karunia Allah itu harus di syukuri, bukankah setiap titipan dari Allah itu harus di jaga dengan sebaik-baiknya?
Mungkin.... pada sisi sepasang orang tua ( atau single parent) yang ingin meniadakan keturunan, tidak memiliki pemikiran dan keyakinan bahwa anak adalah Karunia apalagi titipan Allah. Mungkin mereka saat itu terpikir, anak adalah beban, anak adalah aib, anak adalah kesulitan dalam hidup mereka, sehingga menempuh segala cara untuk meniadakan.
Lantas.. bagaimana sebenarnya Allah bekerja/ sistem apa yang dijalankan oleh Allah? jika di satu sisi, mereka yang tidak menginginkan malah di beri, malah di titipi. Disisi lain mereka yang beratus ratus malam menghiba dalam sholat malamnya, atau sudah berupaya dari segala metoda dan segala persyaratan, malah tidak kunjung di beri.
Jawabannya saya yakin ada di banyak surah dan ayat dalam Al-Quran.
Ini salah satunya :
Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, ( As- Syura 49)
Dan juga ayat yang mengatakan bahwa : ” apa yang kita sangka baik untuk kita, belum tentu baik menurut Allah, dan apa yang kita sangka tidak baik bagi kita , belum tentu tidak baik di mata Allah.
Kunci dari hal ini ternyata satu saja, yaitu IKHLAS.
IKHLAS .. berarti menyerahkan segala sesuatunya di tangan Allah
IKHLAS ... berarti tidak sibuk mempertanyakan alasan kepada Allah
IKHLAS.... berarti ikut dan tunduk terhadap semua ketentuan yang sdh digaris kan oleh Allah
IKHLAS...berarti selalu yakin, Allah senantiasa memberi yang terbaik bagi kita apapun bentuknya.
IKHLAS .....berarti yakin tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan Allah.
IKHLAS .... berarti nyaman dengan semua yang sudah ditentukan dan senantiasa ingin menjadi lebih baik di mata Allah.
IKHLAS ....berarti yakin, bahwa anak adalah karunia dan titipan Allah yang hak vetonya ada di tangan Allah.
Sehingga untuk sahabat sahabat saya yang disayang oleh ALLAH, karena nya Allah masih menunda untuk memberi tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara titipan NYA, Ikhlas lah dengan keadaan tersebut, di kiri kanan kita banyak anak yatim yang perlu disantuni, santunilah mereka, semoga Allah melihat keikhlasan kita dan mempercayai kita untuk menerima titipan NYA kelak. Ingatlah...karunia dan titipan ini membawa konsekwensi yang luar biasa besar di sepanjang hidup kita, sampai di hari akhir. Orang tua akan di minta pertanggung jawab olehNYA atas semua karunia dan titipan NYA selama di dunia.
Ikhlas dan yakinlah Allah memberi yang terbaik bagi kita dan justru Allah sangat sayang kepada kita, sehingga kita belum menerima tanggung jawab itu. Mungkin masih ada tanggung jawab kita yang belum kita laksanakan dengan optimal, dan Allah tidak mau membebani kita dengan tanggung jawab yang lebih berat. Sesungguhnya Allah tidak akan memberikan beban diluar batas kemampuan kita untuk menanggungnya.
Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya. ( Al-Mu’minun 62)
Subhanallah.
Selasa, 06 September 2011
Lebaran yang ditunda
Dua minggu sebelum lebaran ,tria sdh berkirim kabar, akan merayakan lebaran pertama di samarinda, ingin mencicipi sholat ied di Masjid Islamic Centre yg merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia.4 hari sebelum lebaran mereka berempat sdh tiba, dan rencananya ingin safari taraweh di beberapa masjid di smd. Senin malam, kami sdh bersiap siap menyambut lebaran , dan dengan seksama mendengarkan sidang isbat ( penentuan 1 syawal)yg di siarkan di TVRI. Hasilnya Lebaran ditetapkan hari Rabu. berarti bukan besok donk' Sedikit kecewa, karena banyak rencana yg sdh disusun, dari mulai sholat ied di IC, silaturahim ke pahlawan,go to balikpapan, sampai menginap di Le Grandeur yang sdh jauh jauh hari di booking. The show must go on, esoknya masing masing punya prinsip , ada yg tetap puasa ( walaupun tanpa sahur) ada yang mencari masjid nya muhammadiyah untuk ikut sholat ied ( tapi ternyata tdk ketemu). ada yang sdh tidak puasa, tapi juga tdk sholat ied.
sesuai rencana kami tetap go to Balikpapan, hmm.. betapa lengangnya sepanjang jalan 110 km menuju Balikpapan, rupa nya orang orang sdg meratapi "kekecewaan" karena lebaran yang di tunda dengan berdiam diri di rumah. hehehe...
Ada juga untungnya lebaran yang ditunda.
sesuai rencana kami tetap go to Balikpapan, hmm.. betapa lengangnya sepanjang jalan 110 km menuju Balikpapan, rupa nya orang orang sdg meratapi "kekecewaan" karena lebaran yang di tunda dengan berdiam diri di rumah. hehehe...
Ada juga untungnya lebaran yang ditunda.
Selasa, 23 Agustus 2011
Yang berbeda di Puasa tahun ini
Puasa tahun ini terasa ada yang berbeda, mungkin karena astrico berada di asrama dan otomatis tidak ikut sahur dan berbuka di dua minggu pertama ramadhan. Sehingga berkurang kesulitan membangunkan 1 orang di waktu sahur. ( tersisa 1 orang yg susah terjaga si om tio). Yang lainnya.. karena sepanjang ramadhan ini aku memutuskan untuk catering di kantin koperasi kantor. Setiap pulang kerja bawa rantangan. Hehehe.... demi efisiensi dan efektifitas.
Ingin nya puasa kali ini bisa mengkhatamkan Al-Qur’an, walaupun terpikir kemudian.. untuk apa mengejar target khatam, kalo tidak paham yang di baca? Kemudian terstimulus oleh bacaan yang di kirim seorang sahabat, bahwa jauh lebih baik membaca, memahami dan mengamalkan Al Quran, ketimbang sibuk mengejar target tapi cuman dapet cape dan isinya kosong song !!. Nah ... akhirnya setiap hari punya target harus membaca 50 ayat dan harus paham maknanya. Syukur syukur Allah memberi petunjuk dalam mengamalkan apa yang telah di baca tadi di kehidupan sehari hari. Alhasil.. sampai hari ke 25 ini baru menyelesaikan Al-Baqarah... tapi luar biasa, aku jadi tau semua makna ayat ayat di surah itu termasuk asbabun nuzulnya. Subhanallah....
Ternyata nikmat sekali ketika kita membaca Al-qur’an dan langsung mengetahui maknanya. Seperti kita terlibat langsung dalam percakapan Allah tsb. Cara yang ku lakukan, aku membaca 1 ayat, kemudian membaca terjemahnya, sekaligus asbabun nuzulnya. Seperti itu terus sampai 50 ayat. Kadag kadang berhenti sejenak untuk meresapi kalimat kalimat Allah tsb. Sungguh tiada yang dapat menandingi kebesaran dan kekuasan serta keindahannya. Subhanallah....
Ingin nya puasa kali ini bisa mengkhatamkan Al-Qur’an, walaupun terpikir kemudian.. untuk apa mengejar target khatam, kalo tidak paham yang di baca? Kemudian terstimulus oleh bacaan yang di kirim seorang sahabat, bahwa jauh lebih baik membaca, memahami dan mengamalkan Al Quran, ketimbang sibuk mengejar target tapi cuman dapet cape dan isinya kosong song !!. Nah ... akhirnya setiap hari punya target harus membaca 50 ayat dan harus paham maknanya. Syukur syukur Allah memberi petunjuk dalam mengamalkan apa yang telah di baca tadi di kehidupan sehari hari. Alhasil.. sampai hari ke 25 ini baru menyelesaikan Al-Baqarah... tapi luar biasa, aku jadi tau semua makna ayat ayat di surah itu termasuk asbabun nuzulnya. Subhanallah....
Ternyata nikmat sekali ketika kita membaca Al-qur’an dan langsung mengetahui maknanya. Seperti kita terlibat langsung dalam percakapan Allah tsb. Cara yang ku lakukan, aku membaca 1 ayat, kemudian membaca terjemahnya, sekaligus asbabun nuzulnya. Seperti itu terus sampai 50 ayat. Kadag kadang berhenti sejenak untuk meresapi kalimat kalimat Allah tsb. Sungguh tiada yang dapat menandingi kebesaran dan kekuasan serta keindahannya. Subhanallah....
Jumat, 22 Juli 2011
Ta'lim Muslimah
Kumpulan ibu ibu di kantor, beberapa tahun belakangan ini, mengadakan kegiatan ta'lim di setiap jum'at siang dengan mendatangkan ustazah dari luar kantor. Alhamdulillah.. bukan hanya sekedar mendengarkan tausiyah ttg ilmu ilmu agama, tetapi juga para ibu ini sangat antusias menjalankan beberapa kegiatan sosial yang terkoordinir dengan baik. Baru baru ini kami berhasil menghimpun bantuan untuk membeli perlengkapan sekolah bagi 9 anak asuh termasuk membayarkan biaya sekolah beberapa anak asuh yg baru masuk . Bukan jumlah yang besar, tetapi sangat memiliki makna luar biasa , mengingat anggota ta'lim ini sebagian adalah temen temen yang bekerja di pabrik, yang sebenarnya mereka juga masih sangat butuh bantuan, tapi dengan ikhlas ikut menyumbang untuk kegiatan ini.
Sekitar 2 bulan yang lalu, ketika ada tim penilai dari Disnaker untuk Penilaian perusahaan pembina nakerwan terbaik, saya sebagai orang hrd sempat mengekspos sedikit kegiatan wanita utamanya ta'lim ini. dan Subhanallah, 3 orang anggota tim yang datang saat itu langsung terpikat hatinya dan berkomitmen untuk ikut menjadi donatur tetap, untuk kegiatan 2 sosial yg diadakan oleh ta'lim. Alhamdulillah...
Hasil yang lain Perusahaan berhasil memperoleh peringkat II se kotamadya Samarinda untuk kategori Perusahaan Pembina Nakerwan Terbaik.
Prestasi lain ta'lim ini juga berhasil "menjilbabkan" beberapa teman wanita di kantor yang belum memakainya. Setiap ada teman yang mulai berjilbab, saya sendiri berkomitment untuk membelikan minimal 2 potong jilbab sebagai kado, agar ybs merasa di support oleh sekelilingnya, sehingga istiqomah dalam menggunakan jilbab tsb. Rasanya sangat membahagiakan dan mengharukan melihat satu persatu sahabat wanita akhirnya mengikuti perintah Allah ini. Melihat mereka dgn jilbabnya, Saya selalu merasa seperti saat pertama kali memakai jilbab. sungguh kebahagiaan yang tidak tergambarkan, dan hanya dapat di rasakan.
Ta'lim juga pernah memberi bantuan beberapa pasang bebek hidup kepada sebuah keluarga tdk mampu yg hidup di pinggir rawa rawa, maksudnya sebagai modal untuk beternak, atau paling paling buruk, telurnya bisa di konsumsi sendiri. Tetapi memang belum pernah lagi didatangi sejak saat penyerahan. semoga bebek bebek itu tidak masuk kuali sebagai lauk makan malam.
Pada kesempatan yang lain Ta'lim memberi seperangkat alat masak dan dana tunai untuk modal berjualan gorengan bagi seorang janda yang anaknya menderita CP.semoga usaha itu masih berjalan sampai sekarang. Pernah juga memberi bantuan bibit bibit sayuran semusim dan pupuk kepada sebuah keluarga petani yang beranak 9 orang, ketika mereka panen, sebagian sayur malah dikirim kembali ke kami di kantor... maksud nya?? akhirnya kami hargai sayur mayur tersebut dengan rupiah dan kami berikan kembali ke mereka. anggap saja mereka menjual, kami membeli. Sampai saat ini keluarga dng 9 anak itu, masih menjadi prioritas kami untuk disantuni. ke 4 anak nya yang masih sekolah, merupakan anak anak asuh ta'lim.
Semoga sahabat sahabat muslimah anggota ta'lim ini tetap bersemangat dalam beibadah melalui jalur apapun dan Allah memudahkan langkah kita menuju kebaikan. amin
Sekitar 2 bulan yang lalu, ketika ada tim penilai dari Disnaker untuk Penilaian perusahaan pembina nakerwan terbaik, saya sebagai orang hrd sempat mengekspos sedikit kegiatan wanita utamanya ta'lim ini. dan Subhanallah, 3 orang anggota tim yang datang saat itu langsung terpikat hatinya dan berkomitmen untuk ikut menjadi donatur tetap, untuk kegiatan 2 sosial yg diadakan oleh ta'lim. Alhamdulillah...
Hasil yang lain Perusahaan berhasil memperoleh peringkat II se kotamadya Samarinda untuk kategori Perusahaan Pembina Nakerwan Terbaik.
Prestasi lain ta'lim ini juga berhasil "menjilbabkan" beberapa teman wanita di kantor yang belum memakainya. Setiap ada teman yang mulai berjilbab, saya sendiri berkomitment untuk membelikan minimal 2 potong jilbab sebagai kado, agar ybs merasa di support oleh sekelilingnya, sehingga istiqomah dalam menggunakan jilbab tsb. Rasanya sangat membahagiakan dan mengharukan melihat satu persatu sahabat wanita akhirnya mengikuti perintah Allah ini. Melihat mereka dgn jilbabnya, Saya selalu merasa seperti saat pertama kali memakai jilbab. sungguh kebahagiaan yang tidak tergambarkan, dan hanya dapat di rasakan.
Ta'lim juga pernah memberi bantuan beberapa pasang bebek hidup kepada sebuah keluarga tdk mampu yg hidup di pinggir rawa rawa, maksudnya sebagai modal untuk beternak, atau paling paling buruk, telurnya bisa di konsumsi sendiri. Tetapi memang belum pernah lagi didatangi sejak saat penyerahan. semoga bebek bebek itu tidak masuk kuali sebagai lauk makan malam.
Pada kesempatan yang lain Ta'lim memberi seperangkat alat masak dan dana tunai untuk modal berjualan gorengan bagi seorang janda yang anaknya menderita CP.semoga usaha itu masih berjalan sampai sekarang. Pernah juga memberi bantuan bibit bibit sayuran semusim dan pupuk kepada sebuah keluarga petani yang beranak 9 orang, ketika mereka panen, sebagian sayur malah dikirim kembali ke kami di kantor... maksud nya?? akhirnya kami hargai sayur mayur tersebut dengan rupiah dan kami berikan kembali ke mereka. anggap saja mereka menjual, kami membeli. Sampai saat ini keluarga dng 9 anak itu, masih menjadi prioritas kami untuk disantuni. ke 4 anak nya yang masih sekolah, merupakan anak anak asuh ta'lim.
Semoga sahabat sahabat muslimah anggota ta'lim ini tetap bersemangat dalam beibadah melalui jalur apapun dan Allah memudahkan langkah kita menuju kebaikan. amin
Rabu, 13 Juli 2011
ketika ast mulai tinggal di asrama
hampir semua ortu ngga siap dan rela ketika harus melepas sang anak untuk hidup mandiri terlepas dari pandangan dan pantauan mata ortu. Kecuali ortu yang betul betul tega(katanya sih demi kebaikan). Astrico sudah seminggu ini tinggal di asrama sekolah, dan karena berstatus murid baru, maka selama 1 bulan harus masuk karantina yang artinya , kaga boleh komunikasi dengan ortu, kaga boleh di tengok, apalagi pulang ke rumah. wuih.... lengkap deh.Tadinya aku berpikir, ah...astrico kan sdh biasa bepergian tanpa ortunya, ngga masalah dia harus hidup di asrama, karena dia pasti bisa beradaptasi. tetapi hal yang tdk ku antisipasi adalah, selama ini berapa lama pun dia berada jauh dari ortu, kami masih bisa setiap saat berkomunikasi, sekedar say hello, atau menanyakan sdh makan atau belom? Lah... sekarang sama sekali tidak tau, dia sedang apa? gimana kabarnya? rasanya..."panik..., resah...ngga nyaman, karena ngga tau bagaimana kabarnya, seperti hilang di telan bumi. dan ini harus di rasakan selama 1 bulan... !!!! weleh..
seorang ibu sahabat astrico yang juga berada di sekolah dan asrama yang sama, nyaris setiap hari telp aku untuk nanya, gimana kabarnya anak anak? lhaa.. lha... emangnya aku punya indra keenam apa ? wong sama -sama ngga bisa berkomunikasi dengan mereka.
tapi.. kalo di pikir pikir... cape juga mikirin hal itu, mungkin di asrama sana, si anak malah anteng anteng aja, mungkin merasa enjoy karena ngga lagi denger "omelan" dan perintah perintah bawel bundanya.
Trus... ajang karantina ini, memang harus menjadi ajang pembelajaran dua belah pihak, yaitu ortu dan si anak.keduanya harus belajar bahwa kemandirian itu di peroleh melalui proses, bukan semata-mata teori.
Ortu harus menyadari, si anak punya jalan hidupnya sendiri dan tidak bijaksana jika terus melakukan intervensi atas proses kemandirian dan kedewasaan tsb. mungkin anak memang harus pernah gagal untuk keberhasilan yang hakiki.mungkin harus tersandung dan tertusuk duri, sehingga paham untuk bertindak lebih cerdas dan bijaksana.
Semoga saja, bimbingan yang di dapat di asrama dan pengalaman hidup selama di asrama menjadi anak-anak itu lebih baik dari sisi spritual, intelektual dan emosional. bukankah itu bekal untuk menapk di masa depan...
note : untuk astrico dan para sahabatnya. nikmati kehidupan di asrama dan ambil hikmah dari semua pengalaman untuk menjadikan kalian pribadi pribadi yang lebih baik
seorang ibu sahabat astrico yang juga berada di sekolah dan asrama yang sama, nyaris setiap hari telp aku untuk nanya, gimana kabarnya anak anak? lhaa.. lha... emangnya aku punya indra keenam apa ? wong sama -sama ngga bisa berkomunikasi dengan mereka.
tapi.. kalo di pikir pikir... cape juga mikirin hal itu, mungkin di asrama sana, si anak malah anteng anteng aja, mungkin merasa enjoy karena ngga lagi denger "omelan" dan perintah perintah bawel bundanya.
Trus... ajang karantina ini, memang harus menjadi ajang pembelajaran dua belah pihak, yaitu ortu dan si anak.keduanya harus belajar bahwa kemandirian itu di peroleh melalui proses, bukan semata-mata teori.
Ortu harus menyadari, si anak punya jalan hidupnya sendiri dan tidak bijaksana jika terus melakukan intervensi atas proses kemandirian dan kedewasaan tsb. mungkin anak memang harus pernah gagal untuk keberhasilan yang hakiki.mungkin harus tersandung dan tertusuk duri, sehingga paham untuk bertindak lebih cerdas dan bijaksana.
Semoga saja, bimbingan yang di dapat di asrama dan pengalaman hidup selama di asrama menjadi anak-anak itu lebih baik dari sisi spritual, intelektual dan emosional. bukankah itu bekal untuk menapk di masa depan...
note : untuk astrico dan para sahabatnya. nikmati kehidupan di asrama dan ambil hikmah dari semua pengalaman untuk menjadikan kalian pribadi pribadi yang lebih baik
Selasa, 12 Juli 2011
Rute Nyasar n' Pasar !!!
Minggu pagi ini, gowes ke 44, rutenya SUbics agak berbeda. yang pertama tempat kumpulnya di depan hotel Bumi senyiur ( baru pertama kali ini kumpul di situ) yang kedua.. kata "father founding" ini adalah rute perdana ketika subics baru beranggota 5 orang. hmmm.... maksudnya tentu saja mengenang masa lalu. okey. go go gowes.
Tanjakan pertama di gunung manggah, berhasil di libas oleh semua subicers... maklum masih pagi, energi masih polll.Chairul sempet ngeledek aku.... eh, ibu dewi bisa naik juga ternyata . sialan, emang selama ini aku rajanya ttb ya? ( tuntun bike maksudnya). Masuk terus ke areal pabrik kali manis ( Pabrik plywod paling besar di tahun-tahun 90 an dengan ribuan pekerja) terus... terus.... sampai lah kami di pinggir sungai. semua kok pada berhenti? usut punya usut , tanya sana-tanya sini ternyata kami Salah arah alias "NYASAR". di putuskan untuk balik kanan kembali ke jalan yang benar. sampai juga di bawah jembatan Mahkota ( Kata ketua.. ini bukan jembatan tapi monumen) karena setelah sekian tahun jembatan ini tidak kunjung selesai dengan berbagai macam alasan...., foto-foto narsis seperti biasa sebelum lanjut. baru mo mengayuh.. eh... temen temen yang di depan masih sibuk tanya rute ke orang-orang di sekitar ( kelihatannya seperti pasar kaget mingguan gitu) ada yg bilang lewat sini ( sambil dia tunjukan arah, lewat jalan berbatu batu.... eh... ada lagi yang bilang lewat situ... (sambil nunjuk ke arah pasar). Pikir punya pikir, timbang sana timbang sini, akhirnya di putuskan kami ber 29 orang lengkap dengan sepeda dan costum lengkap ala biker .. masuk pasar dengan berbaris satu persatu.... alamak... semua yang dipasar di pastikan melihat kami lebih dari 2 kali. aneh, ajaib..... ada rombongan sepeda nyasar di pasar.
Lebih.. mantap lagi ternyata panjang pasar kaget mingguan itu sekitar 300 an meter.... lengkap deh penderitaan jadi perhatian dan tontonan pagi hari. tapi di sela-sela nuntun sepeda ( hmmm rasain, akhirnya semua nuntun weee...) ada aja yang mau beli ini beli itu,segala macam ikan asin mo di beli, ayam kate juga di tawar, udang galah gede gede yang katanya murah lho.. weleh.. weleh.... ada-ada aja kelakuan subicers.
Seru seru seru...
Gowes berlanjut dengan areal jalan tanah, sebagin jalan semenisasi, sebagian lagi berbatu batu ( sampe sakit nih bokong 15 menit mengayuh di jalan berbatu), masuk ke perjuangan ( duh... 2 gunung di depan mata) hiks ..hiks hiks..
Akhirnya pit stop di soto lamongan jl. merak yang kemudian, karena tutup di pindah ke bakso jalan kakatua, dasar nasib.. si penjual bakso belum datang pula !!! ups... lengkap deh keunikan gowes minggu ini. but.. tetap semangat dan sehat, sampai minggu depan di jambore MTB di Tenggarong.
Tanjakan pertama di gunung manggah, berhasil di libas oleh semua subicers... maklum masih pagi, energi masih polll.Chairul sempet ngeledek aku.... eh, ibu dewi bisa naik juga ternyata . sialan, emang selama ini aku rajanya ttb ya? ( tuntun bike maksudnya). Masuk terus ke areal pabrik kali manis ( Pabrik plywod paling besar di tahun-tahun 90 an dengan ribuan pekerja) terus... terus.... sampai lah kami di pinggir sungai. semua kok pada berhenti? usut punya usut , tanya sana-tanya sini ternyata kami Salah arah alias "NYASAR". di putuskan untuk balik kanan kembali ke jalan yang benar. sampai juga di bawah jembatan Mahkota ( Kata ketua.. ini bukan jembatan tapi monumen) karena setelah sekian tahun jembatan ini tidak kunjung selesai dengan berbagai macam alasan...., foto-foto narsis seperti biasa sebelum lanjut. baru mo mengayuh.. eh... temen temen yang di depan masih sibuk tanya rute ke orang-orang di sekitar ( kelihatannya seperti pasar kaget mingguan gitu) ada yg bilang lewat sini ( sambil dia tunjukan arah, lewat jalan berbatu batu.... eh... ada lagi yang bilang lewat situ... (sambil nunjuk ke arah pasar). Pikir punya pikir, timbang sana timbang sini, akhirnya di putuskan kami ber 29 orang lengkap dengan sepeda dan costum lengkap ala biker .. masuk pasar dengan berbaris satu persatu.... alamak... semua yang dipasar di pastikan melihat kami lebih dari 2 kali. aneh, ajaib..... ada rombongan sepeda nyasar di pasar.
Lebih.. mantap lagi ternyata panjang pasar kaget mingguan itu sekitar 300 an meter.... lengkap deh penderitaan jadi perhatian dan tontonan pagi hari. tapi di sela-sela nuntun sepeda ( hmmm rasain, akhirnya semua nuntun weee...) ada aja yang mau beli ini beli itu,segala macam ikan asin mo di beli, ayam kate juga di tawar, udang galah gede gede yang katanya murah lho.. weleh.. weleh.... ada-ada aja kelakuan subicers.
Seru seru seru...
Gowes berlanjut dengan areal jalan tanah, sebagin jalan semenisasi, sebagian lagi berbatu batu ( sampe sakit nih bokong 15 menit mengayuh di jalan berbatu), masuk ke perjuangan ( duh... 2 gunung di depan mata) hiks ..hiks hiks..
Akhirnya pit stop di soto lamongan jl. merak yang kemudian, karena tutup di pindah ke bakso jalan kakatua, dasar nasib.. si penjual bakso belum datang pula !!! ups... lengkap deh keunikan gowes minggu ini. but.. tetap semangat dan sehat, sampai minggu depan di jambore MTB di Tenggarong.
Senin, 11 Juli 2011
Semi back packer
Perjalanan ini pada awalnya di niatkan untuk "survey dan melihat dari dekat" perguruan tinggi yang ada di Bandung, dengan maksud memotivasi ade dan astrico untuk berjuang di masa SMA nya sehingga bisa kuliah di PT ternama di Bandung. Tetapi ternyata survey ke "sekolah sekolah" itu tidak lebih seru dari pada mengunjungi objek objek wisata di sekitar Bandung. Alhasil.... dalam 6 hari perjalanan, hanya 1/2 hari yang di pakai untuk survey sekolah, itupun hanya mengelilingi kampus ITB ( bahkan tidak sepenuhnya selesai) dan menyempatkan diri untuk sholat dhuha di Masjid Salman. Doa khusus Astrico di Masjid Salman " Ya.. Allah, semoga aku bisa kembali lagi ke sini sebagai mahasiswa di ITB" amin.. amin... semoga Allah berkenan dengan doa mu sayang.
Hari pertama, kami manfaatkan untuk ke tangkuban perahu, karena kebetulan ada sahabat kuliah yang mau " reuni" setelah sekian tahun tak bersua. jadilah kami ber 7 sewa mobil untuk bepergian ke beberapa tempat di Bandung. mulai dari Tangkuban perahu, dago, cibaduyut, dan beberapa FO.
sampai jam 10 malam baru tiba di hotel, karena si ade ngotot untuk mencari tempat nya Piter Say Deniem ( merk baru yang lagi trend) dan ternyata tempatnya nyempil di daerah perumahan di ujung ujung dunia. Untungnya si driver mau aja di ajak muter muter( bahkan dia yang sangat aktif untuk nanya nanya sama tk ojek segala dll)
yang paling berkesan tentu saja, perjalanan ke Kawah putih. Tadinya aku yang paling ngotot untuk tujuan tsb. tetapi setelah mendengar jauhnya lokasi dan macetnya perjalanan ke arah itu, kadar ngotot jadi berkurang, Nah lo... ketika tante renny ( tante yg tinggal di sby dan kebetulan ketemu di bandung) berkomentar .. wah... keren tuh tempat, jangan sampai kelewatan... malah saiful yang maksa untuk ke sana.
Walhasil setelah tanya sana- sini, pake transportasi apa yang murah , kami putuskan pergi ala back packer. pakai angkutan umum !! jreng jreng.... di mulai naik angkot dari depan hotel setiabudi, turun di terminal kalapa, ganti angkot ke terminal leuwih panjang, trus pake bus ( bisa juga pake L300) dr terminal leuwih ke terminal ciwidey, trus... dari terminal ciwidey naik angkot ke pinggir jalan lokasi kawah putih, lanjut lagi dengan angkot khusus masuk ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km.
Hmmm kebayang kan...ribetnya, capenya, gonta ganti transport. tapi semua kelelahan itu terbayar lunas ketika kami tiba dan menyaksikan pemandangan di kawah putih... it's amazing.. apalagi waktu kami tiba udara sedang bagus bagusnya, ada sedikit kabut/asap dari bawah kawah.... wuih..... keren keren abiz.... bau belerang yang tajam hanya menambah suasana "mencekam" dan mistis daerah itu.
Aku bilang ke Ast, Trico kamu ingat kan setting di salah satu buku brisinger.. nah kayanya si penulis terinspirasi dengan tempat ini deh. bener kata salah seorang temen, kayanya kalo kita berada di kawah putih, seperti berada di dunia lain gitu...
Pulang dari ciwidey, "kembali memaksakan diri" untuk mengunjungi TRANS STUDIO yang baru di buka tgl 18 Juni 2011( jadi waktu kami kesana, wahana wahana tsb baru 4 hari di pakai). satu satunya wahana yang sempet ku rasakan adalah wahana si bolang, yang ngga pake ngantri... hehehehe... kata ast, bayar 150 rb hanya untuk naik kereta api kaya mainannya alya. rugi... rugi...
Lah... mau gimana lagi, semua wahana ngantri nya auzubillah... paling cepet 1 jam. berdiri pula... hiii.. bisa bisa "Varises" daku.
Tempat berkesan kedua adalah masjid Al-Irsyad di komplek Bandung Baru kawasan bumi parahyangan. ( kebetulan reiza, my cousin tinggal di komplek perumahan itu). Masjid unik dengan arsitektur yang tidak biasa. view yang ciamik... udara segar. wuih....
kami sempatkan untuk sholat ashar berjamaah di masjid tsb.
Satu lagi.. kalo ke bandung jangan kelewatan untuk nyobain nasi kalong... deket jalan riau.enak asal jangan males ngantri.
2 hari menjelang kembali ke Balikpapan, dilewatkan di Jakarta, tujuan utama adalah mengunjungi JAKARTA FAIR.
asli... perlu waktu lebih dari 1 hari untuk keliling semua stand di PRJ. itupun kalo kaki masih sanggup.
yup....demikian oleh oleh perjalanan bandung jakarta. niat back packer berikut adalah Bali dan Lombok dgn biaya seminin minimnya. terinspirasi Naked Travelernya Trinity.
pesan: kalo niatnya jalan-jalan... kurangi post belanja belanja... cuman buang 2 duit aja !!! hehehe :)
Hari pertama, kami manfaatkan untuk ke tangkuban perahu, karena kebetulan ada sahabat kuliah yang mau " reuni" setelah sekian tahun tak bersua. jadilah kami ber 7 sewa mobil untuk bepergian ke beberapa tempat di Bandung. mulai dari Tangkuban perahu, dago, cibaduyut, dan beberapa FO.
sampai jam 10 malam baru tiba di hotel, karena si ade ngotot untuk mencari tempat nya Piter Say Deniem ( merk baru yang lagi trend) dan ternyata tempatnya nyempil di daerah perumahan di ujung ujung dunia. Untungnya si driver mau aja di ajak muter muter( bahkan dia yang sangat aktif untuk nanya nanya sama tk ojek segala dll)
yang paling berkesan tentu saja, perjalanan ke Kawah putih. Tadinya aku yang paling ngotot untuk tujuan tsb. tetapi setelah mendengar jauhnya lokasi dan macetnya perjalanan ke arah itu, kadar ngotot jadi berkurang, Nah lo... ketika tante renny ( tante yg tinggal di sby dan kebetulan ketemu di bandung) berkomentar .. wah... keren tuh tempat, jangan sampai kelewatan... malah saiful yang maksa untuk ke sana.
Walhasil setelah tanya sana- sini, pake transportasi apa yang murah , kami putuskan pergi ala back packer. pakai angkutan umum !! jreng jreng.... di mulai naik angkot dari depan hotel setiabudi, turun di terminal kalapa, ganti angkot ke terminal leuwih panjang, trus pake bus ( bisa juga pake L300) dr terminal leuwih ke terminal ciwidey, trus... dari terminal ciwidey naik angkot ke pinggir jalan lokasi kawah putih, lanjut lagi dengan angkot khusus masuk ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km.
Hmmm kebayang kan...ribetnya, capenya, gonta ganti transport. tapi semua kelelahan itu terbayar lunas ketika kami tiba dan menyaksikan pemandangan di kawah putih... it's amazing.. apalagi waktu kami tiba udara sedang bagus bagusnya, ada sedikit kabut/asap dari bawah kawah.... wuih..... keren keren abiz.... bau belerang yang tajam hanya menambah suasana "mencekam" dan mistis daerah itu.
Aku bilang ke Ast, Trico kamu ingat kan setting di salah satu buku brisinger.. nah kayanya si penulis terinspirasi dengan tempat ini deh. bener kata salah seorang temen, kayanya kalo kita berada di kawah putih, seperti berada di dunia lain gitu...
Pulang dari ciwidey, "kembali memaksakan diri" untuk mengunjungi TRANS STUDIO yang baru di buka tgl 18 Juni 2011( jadi waktu kami kesana, wahana wahana tsb baru 4 hari di pakai). satu satunya wahana yang sempet ku rasakan adalah wahana si bolang, yang ngga pake ngantri... hehehehe... kata ast, bayar 150 rb hanya untuk naik kereta api kaya mainannya alya. rugi... rugi...
Lah... mau gimana lagi, semua wahana ngantri nya auzubillah... paling cepet 1 jam. berdiri pula... hiii.. bisa bisa "Varises" daku.
Tempat berkesan kedua adalah masjid Al-Irsyad di komplek Bandung Baru kawasan bumi parahyangan. ( kebetulan reiza, my cousin tinggal di komplek perumahan itu). Masjid unik dengan arsitektur yang tidak biasa. view yang ciamik... udara segar. wuih....
kami sempatkan untuk sholat ashar berjamaah di masjid tsb.
Satu lagi.. kalo ke bandung jangan kelewatan untuk nyobain nasi kalong... deket jalan riau.enak asal jangan males ngantri.
2 hari menjelang kembali ke Balikpapan, dilewatkan di Jakarta, tujuan utama adalah mengunjungi JAKARTA FAIR.
asli... perlu waktu lebih dari 1 hari untuk keliling semua stand di PRJ. itupun kalo kaki masih sanggup.
yup....demikian oleh oleh perjalanan bandung jakarta. niat back packer berikut adalah Bali dan Lombok dgn biaya seminin minimnya. terinspirasi Naked Travelernya Trinity.
pesan: kalo niatnya jalan-jalan... kurangi post belanja belanja... cuman buang 2 duit aja !!! hehehe :)
Selasa, 03 Mei 2011
Dynamic Of SubicS
Adalah wajar menemukan suatu kondisi yang tdk sejalan dengan keinginan kita, apalagi kondisi itu ada di antara sekian puluh anggota yang aktif maupun pasif terus memberi kontribusi bagi perjalanan sebuah komunitas.
____________________________
Setelah 34 etape ( etape 34 yg paling “melelahkan”) berhembus rumor bahwa suatu ketika communitas ini akan bubar, karena sudah mulai terlihat bibit bibit perpecahan dan pertentangan. Utamanya tentang rute rute dalam etape yang akan di jalani...
Tapi aku sangat meyakini, dengan kelapangan dada dan ketulusan hati untuk saling memberi dan menerima masukan dari semua pihak, justru kommunitas ini akan semakin kokoh. Karena.. di sinilah letaknya dinamika sebuah komunitas setelah sekian lama beraktifitas.
Perbedaan pendapat dan keinginan , merupakan hal yang sangat wajar diantara sekian puluh anggota. PR besar dari para ”sesepuh” dan semua anggota komunitas adalah bagaimana menyikapi perbedaan ini, bagaimana semua win win atau paling tidak bisa kompromi dengan kesepakatan-kesepakatan yang mengakomodir keinginan semua pihak.
Komunitas ini tumbuh dan berkembang dengan sangat alami, semua anggota bergabung tanpa intervensi dan paksaan, artinya semua sadar ketika bergabung dalam wadah ini, ada hal –hal yang mungkin tidak sesuai keinginan, tetapi jika itu bukan hal yang prinsipil dan dapat di terima, mengapa tidak?
Semua perbedaan pendapat dan keinginan, akan lebih mudah di sikapi jika dilandasi dengan niat tulus untuk menjaga keutuhan dan kekompakan dalam team, serta kebersamaan yang menyenangkan semua pihak. Itu saja Kuncinya.
Aku yakin, justru konflik lah yang akan membuat kokoh pondasi dari komunitas ini, dengan konflik, kita semua belajar untuk lebih menerima, menghargai, mengakomodir dan menjaga masing-masing hati untuk tetap tulus dan ikhlas dalam persahabatan.
Jika kondisinya adem ayem aja, kita tidak pernah tau, seberapa kokoh atau justru keropos dan rapuh kah ikatan di antara kita. Tidak pernah ada jalan yang mulus untuk sebuah keberhasilan. Termasuk keberhasilan membangun sebuah komunitas.Selalu ada ujian yang akan di hadapi, tetapi semua harus berpikir positif bahwa tidak ada aral yang dapat merobohkan ikatan kebersamaan ini.
Semoga semua dari kita menyadari prinsip komunitas yang di dengungkan yaitu community and solidarity , tentulah tidak berarti semua harus sama dalam bersuara dan berpendapat. Bukankah pelangi terlihat indah justru karena warna warni yang di tampakkan nya? Dan sebuah selendang sutra ditenun dari berbagai warna benang yang rela saling mengikat diri untuk menjadikan nya sebuah maha karya.
Bravo Subicers... Keep Enthusiasm
____________________________
Setelah 34 etape ( etape 34 yg paling “melelahkan”) berhembus rumor bahwa suatu ketika communitas ini akan bubar, karena sudah mulai terlihat bibit bibit perpecahan dan pertentangan. Utamanya tentang rute rute dalam etape yang akan di jalani...
Tapi aku sangat meyakini, dengan kelapangan dada dan ketulusan hati untuk saling memberi dan menerima masukan dari semua pihak, justru kommunitas ini akan semakin kokoh. Karena.. di sinilah letaknya dinamika sebuah komunitas setelah sekian lama beraktifitas.
Perbedaan pendapat dan keinginan , merupakan hal yang sangat wajar diantara sekian puluh anggota. PR besar dari para ”sesepuh” dan semua anggota komunitas adalah bagaimana menyikapi perbedaan ini, bagaimana semua win win atau paling tidak bisa kompromi dengan kesepakatan-kesepakatan yang mengakomodir keinginan semua pihak.
Komunitas ini tumbuh dan berkembang dengan sangat alami, semua anggota bergabung tanpa intervensi dan paksaan, artinya semua sadar ketika bergabung dalam wadah ini, ada hal –hal yang mungkin tidak sesuai keinginan, tetapi jika itu bukan hal yang prinsipil dan dapat di terima, mengapa tidak?
Semua perbedaan pendapat dan keinginan, akan lebih mudah di sikapi jika dilandasi dengan niat tulus untuk menjaga keutuhan dan kekompakan dalam team, serta kebersamaan yang menyenangkan semua pihak. Itu saja Kuncinya.
Aku yakin, justru konflik lah yang akan membuat kokoh pondasi dari komunitas ini, dengan konflik, kita semua belajar untuk lebih menerima, menghargai, mengakomodir dan menjaga masing-masing hati untuk tetap tulus dan ikhlas dalam persahabatan.
Jika kondisinya adem ayem aja, kita tidak pernah tau, seberapa kokoh atau justru keropos dan rapuh kah ikatan di antara kita. Tidak pernah ada jalan yang mulus untuk sebuah keberhasilan. Termasuk keberhasilan membangun sebuah komunitas.Selalu ada ujian yang akan di hadapi, tetapi semua harus berpikir positif bahwa tidak ada aral yang dapat merobohkan ikatan kebersamaan ini.
Semoga semua dari kita menyadari prinsip komunitas yang di dengungkan yaitu community and solidarity , tentulah tidak berarti semua harus sama dalam bersuara dan berpendapat. Bukankah pelangi terlihat indah justru karena warna warni yang di tampakkan nya? Dan sebuah selendang sutra ditenun dari berbagai warna benang yang rela saling mengikat diri untuk menjadikan nya sebuah maha karya.
Bravo Subicers... Keep Enthusiasm
Kamis, 21 April 2011
Niat
Dalam sebuah hadist di sebutkan bahwa untuk sebuah niat baik, tetapi belum dikerjakan, maka Allah telah memberi "point" plus yang masuk dalam rekening pahala kita, tetapi untuk sebuah niat jelek, maka hanya ketika selesai dikerjakanlah Allah akan mengganjarnya tentu saja tercatat sebagai dosa. Jika diperhatikan dengan seksama, luar biasa ketentuaan Allah ini ( memang... mana ada sih ketentuan Allah yang biasa biasa aja, semua sangat luar biasa). Jadi, seseorang bisa saja berniat baik , tetapi kemudian tidak merealisasikan niatnya karena berbagai halangan , maka niat itu saja sdh menjadi kebaikan bagi dirinya. Pertanyaan nya adalah bagaimana jika kita berniat baik terus menerus, sementara tidak pernah merealisasikan, entah karena ketidakmampuan kita atau kealpaan kita atau ketidakseriusan kita? Apakah Allah masih tetap memberi point plus dan mencatat niat baik tersebut sebagai sebuah kebaikan untuk kita?
Mungkin banyak sekali orang merencanakan hal hal baik dalam kehidupannya, misalnya jika nanti gajian, maka akan bersedekah sekian ribu , membayar hutang-hutangnya, menyisihkan untuk zakat profesi sekian rupiah, membeli ini, itu... dll.
Saat ybs sdh memegang uang, maka yang di ingat pertama adalah membeli ini dan itu, dan menomor sekiankan atau bahkan melupakan urusan niat baik untuk bersedekah, membayar zakat profesi, membayar hutang....
Bagaimana reaksi Allah atas hal itu ? terhapuskan catatan plus yang sdh diberikan ketika ybs meniatkan hal yang baik tersebut?
(Ini menjadi pr untuk ditanyakan ke ustazah di ta'lim mingguan)
Ada yang ingin saya sharing dan Insya Allah akan menjadi pengingat bagi saya pribadi untuk seterusnya. Bahwa niat baik yang telah di canangkan dalam hati, harus segera kita realisasi dalam kesempatan pertama jika kita berkemampuan untuk itu. Jangan pernah menunda pelaksanaan niat baik, karena semakin kita tunda, maka semakin banyak godaan untuk tidak merealisasikan hal tsb.
2 minggu yang lalu, sepulang dari menjemput ibunda di bandara ( beliau baru pulang dari ibadah umroh), tiba-tiba saja keinginan untuk berhaji menggebu dengan sangat kuat di dalam hati. Maka sepanjang minggu, mencoba berkalkulasi, menghitung dan mengumpulkan jumlah simpanan dengan niatan untuk sebisa mungkin ikut ONH Plus yang menunggunya ( waiting list) tidak terlalu lama. Secara hitung-hitungan sih, jika harus menyetor keseluruhan biaya ONH plus jelas tidak cukup dana yang ada, walaupun sdh menguras semua tabungan dan mengclose asuransi .Tetapi niat ini harus di realisasi, jangan sampai sempat terkikis oleh waktu, karena setan ada di mana-mana kan untuk menggoda kita. Maka dengan mengucapkan bismillah, kami mendatangi kantor NRA ( biro perjalanan haji) dan meminta formulir pendaftaran, Alhamdulillah, kami hanya di minta bayar DP ( 50 % dari biaya ONH plus) dan sisa nya bisa di lunasi sampai sekitar mei tahun depan.
Maka , tanpa berpikir-pikir lagi ( semoga Allah menguatkan Iman kami)..., saya setorkan seluruh DP ( berdua dgn suami) dan sekarang kami menunggu info untuk nomor porsi keberangkatan. Untuk urusan pelunasan, biarlah Allah yang Maha Berkehendak dan Maha Kaya lagi Maka memberi rejeki akan mencukupinya.
Semoga Allah berkenan dan meridhoi upaya ini. amin....
Mungkin banyak sekali orang merencanakan hal hal baik dalam kehidupannya, misalnya jika nanti gajian, maka akan bersedekah sekian ribu , membayar hutang-hutangnya, menyisihkan untuk zakat profesi sekian rupiah, membeli ini, itu... dll.
Saat ybs sdh memegang uang, maka yang di ingat pertama adalah membeli ini dan itu, dan menomor sekiankan atau bahkan melupakan urusan niat baik untuk bersedekah, membayar zakat profesi, membayar hutang....
Bagaimana reaksi Allah atas hal itu ? terhapuskan catatan plus yang sdh diberikan ketika ybs meniatkan hal yang baik tersebut?
(Ini menjadi pr untuk ditanyakan ke ustazah di ta'lim mingguan)
Ada yang ingin saya sharing dan Insya Allah akan menjadi pengingat bagi saya pribadi untuk seterusnya. Bahwa niat baik yang telah di canangkan dalam hati, harus segera kita realisasi dalam kesempatan pertama jika kita berkemampuan untuk itu. Jangan pernah menunda pelaksanaan niat baik, karena semakin kita tunda, maka semakin banyak godaan untuk tidak merealisasikan hal tsb.
2 minggu yang lalu, sepulang dari menjemput ibunda di bandara ( beliau baru pulang dari ibadah umroh), tiba-tiba saja keinginan untuk berhaji menggebu dengan sangat kuat di dalam hati. Maka sepanjang minggu, mencoba berkalkulasi, menghitung dan mengumpulkan jumlah simpanan dengan niatan untuk sebisa mungkin ikut ONH Plus yang menunggunya ( waiting list) tidak terlalu lama. Secara hitung-hitungan sih, jika harus menyetor keseluruhan biaya ONH plus jelas tidak cukup dana yang ada, walaupun sdh menguras semua tabungan dan mengclose asuransi .Tetapi niat ini harus di realisasi, jangan sampai sempat terkikis oleh waktu, karena setan ada di mana-mana kan untuk menggoda kita. Maka dengan mengucapkan bismillah, kami mendatangi kantor NRA ( biro perjalanan haji) dan meminta formulir pendaftaran, Alhamdulillah, kami hanya di minta bayar DP ( 50 % dari biaya ONH plus) dan sisa nya bisa di lunasi sampai sekitar mei tahun depan.
Maka , tanpa berpikir-pikir lagi ( semoga Allah menguatkan Iman kami)..., saya setorkan seluruh DP ( berdua dgn suami) dan sekarang kami menunggu info untuk nomor porsi keberangkatan. Untuk urusan pelunasan, biarlah Allah yang Maha Berkehendak dan Maha Kaya lagi Maka memberi rejeki akan mencukupinya.
Semoga Allah berkenan dan meridhoi upaya ini. amin....
Senin, 28 Februari 2011
What's Passion ?
Bulan ini menemukan buku bagus " Leader with Passion" Intisarinya sbb : Passion adalah kualitas motivasi yang membuat seseorang atau kelompok orang bekerja dengan sangat baik secara terus menerus. Bukan hal ang gampang, tapi bukan tidak mungkn untuk dilakukan.
4 prinsip Passion : 1. seseorang memeliki tujuan yang jelas, 2. memiliki nilai nilai hidup yang baik. 3. memiliki energi yang melimpah ( plenty) dan tidak ada habis-habisnya 4. menikmati sukses kecil sebagai leraning point untuk meraih mimpi yang lebih besar.
Disamping itu ada 6 karakteristik individual passion :
1. Berkomitmen untuk melakukan yang terbaik
2. Terbuka dan siap untuk terus belajar
3. Tidak berserah pada nasib
4. mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang produktif
5. berjuang untuk meraih sukses
6. Berani mengambil tanggung jawab penuh .
so... Passion bukan sesuatu yang luar biasa, Ia adalah mekanisme alamiah dalam diri kita. , karena setiap dari kita pasti bisa menjadi seseorang yang memiliki passion.
semoga.
4 prinsip Passion : 1. seseorang memeliki tujuan yang jelas, 2. memiliki nilai nilai hidup yang baik. 3. memiliki energi yang melimpah ( plenty) dan tidak ada habis-habisnya 4. menikmati sukses kecil sebagai leraning point untuk meraih mimpi yang lebih besar.
Disamping itu ada 6 karakteristik individual passion :
1. Berkomitmen untuk melakukan yang terbaik
2. Terbuka dan siap untuk terus belajar
3. Tidak berserah pada nasib
4. mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru yang produktif
5. berjuang untuk meraih sukses
6. Berani mengambil tanggung jawab penuh .
so... Passion bukan sesuatu yang luar biasa, Ia adalah mekanisme alamiah dalam diri kita. , karena setiap dari kita pasti bisa menjadi seseorang yang memiliki passion.
semoga.
Rabu, 23 Februari 2011
I lost my best friend
Minggu, 20 Februari 2011, pukul 24.00 wita, aku kehilangan salah seorang sahabat terbaikku, dia mentor pertamaku di Training Centre, Juga temen seperjuangan belajar Lotus wyswyg di malam-malam after office hour, temen yang suka traktir makan di SB ( warung depan kantor), yg hampir perfeksionis, tapi tidak terobsesi dengan kesempurnaan dalam kehidupannya, teman yang kami bantu melamarkan calon istrinya belasan tahun silam. Dia telah kembali kepadaNYA, karena kanker paru yang telah setahun diindapnya.
sebulan yang lalu, sempat menelponku untuk meminta bahan training HRODP, tetapi belum sempat kupenuhi.
Semoga jalanmu dilapangkan NYA sahabat, semoga segala kebaikanmu mendapat pahala dari NYA, dan segala dosa dan kekhilafan diampuniNYA.
sebulan yang lalu, sempat menelponku untuk meminta bahan training HRODP, tetapi belum sempat kupenuhi.
Semoga jalanmu dilapangkan NYA sahabat, semoga segala kebaikanmu mendapat pahala dari NYA, dan segala dosa dan kekhilafan diampuniNYA.
Selasa, 08 Februari 2011
Buka LaPAk
Minggu, 6 Februari 2011, Pagi yang hujan, mempercepat dinginnya milo hangat yang ku seduh untuk persiapan gowes.Semalam semua sudah disiapkan, khususnya barang dagangan yang mau di jual di area finish fun bike hari ini.Idenya mendadak sekali, sekali dayung 2-3 pulau terlampaui. kalo bisa gowes, having fun, sehat dan mendapat rezeki.
Tetapi hujan nampaknya tidak bersahabat dengan para biker, sampai pukul 07.30 , langit masih menumpahkan sisa sisa
air . Aku, suami, astrico ( yg rencananya mo buka lapak hari ini) dan si "cenil" alya memutuskan tetap pergi ke lokasi fun bike.
08.00 pagi, cuaca mulai tersenyum, puluhan biker mulai ambil ancang-ancang untuk gowes di acara fun bike RRI , rutenya pendek hanya 8 km, dengan medan relatif datar. ( kata sobatku Devie dengan nada kecewa , ah... cuman 8 kilo? ngga ada gunung lagi ?) hehehe... kami biasa menempuh rute puluhan kilo setiap minggu pagi, jadi 8 km sih... pemanasan aja. ckckck...
Aku dan Astrico, beserta temen-temen Subic gowes santai, karena habis hujan, jalanan lumayan becek dan banyak genangan air, sehingga hampir semua jersey biker kotor di bagian belakang.Buat Astrico, ini kali pertama dia ikut gowes dengan community.
8 km ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. pendek sekali rutenya.
Sampai di area finish, kelihatannya agak susak mau buka lapak, karena becek dan lokasinya sempit.
Tetapi karena sudah diniatkan untuk itu, aku gantung aja jersey2 di belakang mobil yang kap nya aku buka.
Alhamdulillah..., dari 31 jersey, terjual 13, yg 10 lagi memang sdh pesanan sobat di subics. Banyak yang tanya tokonya di mana ? ada celana padding ngga? jual helm ngga ?
Wah.... nampaknya ini peluang untuk serius berdagang barang-barang keperluan goweser nih.
Semoga Allah memberikan petunjuk dari sisiNYA. amin.
Tetapi hujan nampaknya tidak bersahabat dengan para biker, sampai pukul 07.30 , langit masih menumpahkan sisa sisa
air . Aku, suami, astrico ( yg rencananya mo buka lapak hari ini) dan si "cenil" alya memutuskan tetap pergi ke lokasi fun bike.
08.00 pagi, cuaca mulai tersenyum, puluhan biker mulai ambil ancang-ancang untuk gowes di acara fun bike RRI , rutenya pendek hanya 8 km, dengan medan relatif datar. ( kata sobatku Devie dengan nada kecewa , ah... cuman 8 kilo? ngga ada gunung lagi ?) hehehe... kami biasa menempuh rute puluhan kilo setiap minggu pagi, jadi 8 km sih... pemanasan aja. ckckck...
Aku dan Astrico, beserta temen-temen Subic gowes santai, karena habis hujan, jalanan lumayan becek dan banyak genangan air, sehingga hampir semua jersey biker kotor di bagian belakang.Buat Astrico, ini kali pertama dia ikut gowes dengan community.
8 km ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit. pendek sekali rutenya.
Sampai di area finish, kelihatannya agak susak mau buka lapak, karena becek dan lokasinya sempit.
Tetapi karena sudah diniatkan untuk itu, aku gantung aja jersey2 di belakang mobil yang kap nya aku buka.
Alhamdulillah..., dari 31 jersey, terjual 13, yg 10 lagi memang sdh pesanan sobat di subics. Banyak yang tanya tokonya di mana ? ada celana padding ngga? jual helm ngga ?
Wah.... nampaknya ini peluang untuk serius berdagang barang-barang keperluan goweser nih.
Semoga Allah memberikan petunjuk dari sisiNYA. amin.
Senin, 17 Januari 2011
Etape Baru
Dini hari minggu, cuaca kurang bersahabat dengan rinai gerimis kecil yang terlihat di balik kaca. Semalam sudah memutuskan untuk tidak gowes pagi ini, karena suhu badan alya masih agak hangat, di tambah 5 anak cowok abg sahabat-sahabat sd nya Astrico yang sedang menginap di rumah.
Tetapi antara keinginan untuk tetap di rumah dan keinginan menyusuri jalan dengan bersepeda, nampaknya lebih tinggi yang terakhir, karena minggu lalu sdh absen gara-gara rapim di kantor yang dilakukan hari Sabtu dan Minggu. Setelah menyiapkan sarapan buat kelima cowok abg itu, kami menaikkan sepeda ke mobil, dengan pertimbangan, jika cuaca menjadi lebih jelek, ya…. tidak jadi gowes, cari sarapan saja dan kembali pulang.
Di jembatan mahakam, rinai gerimis agak lebih banyak, wah… alamat batal gowes beneran nih batinku. Sampai di rumah mama , ternyata cuaca cerah, setelah menitipkan alya, segera menurunkan sepeda, dan mulai mengayuh menuju GOR Segiri, tempat kumpul “subicers” yang lain. Jam sudah menunjukan pukul 6.40 wita , 10 menit telat dari waktu yang disepakati , beruntungnya kami tidak di tinggal, karena pagi ini ada launching “ Car Free Day”, sehingga bos subicers memutuskan untuk show of community dulu. 3 kali putar putar di area car free , trus foto- foto dengan Wakil walikota , akhirnya kami mulai perjalanan gowes minggu pagi ini. Dengan rute yang baru dan belum pernah di tempuh oleh sebagian besar dari kami.
Mulai dari jalan kusuma bangsa, masuk gatsu, trus belok di A. Yani , lanjut ke jalan pemuda, ketemu dengan rombongan jalan santai , yang ternyata adalah umat hindu , karena kami sempat ber- hai- hai kepada rekan-rekan kami yang ada di rombongan itu. Mereka nampaknya cukup tertegun dengan communitas ini, mungkin karena cukup banyak yang ikut hari ini ( sekitar 27 orang termasuk 4 new comer).
Perjalanan berlanjut ke Mugi rejo yang rencananya bakal tembus di jalan gerilya.Ketika memasuki Mugi Rejo, Devi ( anggota yang paling rame) sudah berkomentar, wah... ini jalan penuh gunung dan rusak pula. Aku, karena belum pernah melewati daerah tsb, mengira biasalah... gunung seperti minggu –minggu yang lalu.
Setengah perjalanan di tengah tanjakan tinggi dan panjang, rantai sepeda devi lepas, sebagian yang ngga kuat, akhirnya dorong sampai ke puncak, termasuk aku yang sempet juga dorong, tetapi ditengah tanjakan, aku coba gowes lagi dan ternyata bisa. Upsss. Ini baru tanjakan pertama, katanya sih masih banyak di depan sana yang menunggu untuk di libas. Ah.... ngga masalah, kalo ngga kuat gowes.. ya.. dorong, itu sih prinsip ku , yang penting bisa lewat.
Lama juga istirahat, karena lepas rantai nya cukup repot posisinya. Beruntung bos dan juragan lain,sigap menangani. Perjalanan di lanjutkan, tanjakan tinggi selanjutnya, hampir semua dorong, hanya para biker sejati yang mantap sampai ke puncak, termasuk 2 wanita (Idang & Anggie) wow... huebat banget guys.
Si Momod, bilang,... tenang aja ngga ada gunung lagi kok, datar-datar aja..., semua menampilkan wajah bersemangat lagi.
Mumpung dapat view bagus..., langsung aksi narsis semua subicers keluar. Ada yang langsung mendorong sepeda ke tempat paling tinggi untuk bergaya, ada yang pinjam sepeda yg sdh di atas untuk di ajak berfoto , ada yang bela-belain climb untuk dapet view terbaik. Wuih... pokoknya semua narsis abis.
Tetapi ini belum selesai, setelah gunung yang kedua itu , kami menghadapi jalan setapak, lebarnya bener-benar hanya untuk 1 sepeda, dengan kondisi tanah yang buruk dan berlumpur. Aku hampir merasa tersesat, ketika tertinggal dan sendirian di tengah semak2 dan pohon tinggi , dengan lebar jalan hanya 50 cm, sempat teriak-teriak.. bener ngga ini jalannya. Untung masih banyak di belakangku yang akhirnya menyusul.
Setelah jalan setapak, ada tanjakan tinggi lagi, ampun deh.....semua langsung teriak... Pak Momod...katanya ngga ada gunung lageeee.....Dibawah gunung itu rupanya tempat lokalisasi. Alamak... hebat nian yang mencari rute ini. Ada temen yang terbengong- bengong , ini tempat apa ? kok ada tulisan ” wajib menggunakan.... K....m” Setelah di terangkan baru mahfum... oh... begitu kah???
Keluar dari lokasi lokalisasi, masih menemukan 2 gunung dengan jalan yang buruk,tapi sdh mulai mendekati kota. Semangat lagi, karena sdh dekat pit stop.
Akhirnya... pukul 10.00 wita ,pit stop di depan mata, pecel pincuk dan soto lamongan... tinggal pilih,eit...bayar dulu 15 ribu ke bendahara.
Selesai makan, perut kenyang, lanjut pulang ke rumah masing masing . Etape 19 km yang sangat mengesankan, penuh dengan kejutan. Sampai ketemu minggu depan . Tetap Sehat dan Semangat SUBICERS.
Bravo!!!
Rabu, 12 Januari 2011
the result of effort
Dalam banyak kejadian di kehidupan kita, rasanya tidak semua sesuai dengan yang kita inginkan. Yang paling sederhana saja, ketika bangun di pagi hari, kita ingin cuaca cerah, ternyata di luar jendela, telah turun rintik – rintik kecil gerimis. Hal kecil itu , tiba-tiba saja mampu merubah “mood” seseorang , menjadi kurang bersemangat misalnya.
Apalagi jika keinginan dan kenyataan , berbanding terbalik. Ingin kanan, yang terjadi ternyata kiri. Bukan hanya merubah mood menjadi kurang bersemangat, hal demikian malah bisa membuat seseorang menjadi frustasi , putus asa, akhirnya apatis ( tidak mau melakukan apapun)
Dalam sebuah ayat Al-Qur’an di sebutkan
”Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Ar Rad .11)
Bagi umat muslim yang memahami kitab sucinya sudah sangat jelas dengan ayat tersebut, bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah di tentukan oleh dirinya sendiri dan Allah akan mempertegas hasil akhir dari sebuah usaha.
Jika sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, dan ternyata hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan, mungkin bagian dari usaha tersebut lupa di imbangi dengan doa dan berbuat kebaikan ( ingatlah, bahwa Allah senantiasa menjawab doa kita, dan membalas kebaikan dengan kebaikan.)
Jika pun sdh cukup usaha dan doa serta kebaikan yang dilakukan, tetapi hasilnya tetap tidak sesuai harapan, percayalah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita pada saat yang tepat.
Kegagalan ( dalam persepsi manusia) mungkin bukan kegagalan dalam arti yang sesungguhnya. Bisa saja ”kegagalan” tersebut pada saat itu memang kita perlukan ( yg sering tdk kita sadari ) karena alasan tertentu . Ini lah sebenarnya yang harus kita gali, hikmah dibalik setiap kejadian dan hasil sebuah usaha.
Terkadang, dibalik sebuah "kegagalan" terselip insight yang justru membuat kita semakin kuat, jika kita mampu memahaminya. Dan bisa saja sebuah "keberhasilan" akan melemahkan kita jika tidak bijak menyikapinya. Contoh sederhana, ketika kita gagal dalam sebuah kompetisi olahraga, maka kegagalan itu menempa kita agar berusaha lebih keras pada event yad. kita mempelajari trik lawan dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang kita lakukan agar tidak terulang kembali. kita belajar lebih banyak tentang cara untuk menjadi pemenang.
Sementara sebuah keberhasilan, bisa saja melenakan kita, karena mengganggap diri kita sdh lebih baik dari yang lain, tidak ada yang kita pelajari lagi, tidak akan ada koreksi kesalahan dan berusaha mempelajari trik lawan, karena kita merasa kita sdh menjadi yang terbaik. Ini hal yang bisa melemahkan, jika kita tidak pandai-pandai menyikapi sebuah keberhasilan.
Banyak orang mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, mungkin memang ada benarnya juga, dengan kegagalan seseorang belajar untuk bangkit kembali, menjadi lebih kuat, dan meningkatkan semangat serta tekad untuk berhasil di kemudian hari.Hal-hal ini yang menjadi modal bagi seorang pemenang yang sesungguhnya....the real champion.
---tulisan ini ditujukan bagi siswa smpn 1 samarinda, yang mengikuti 2nd science camp 2011. Maju terus dan tetap semangat.
Apalagi jika keinginan dan kenyataan , berbanding terbalik. Ingin kanan, yang terjadi ternyata kiri. Bukan hanya merubah mood menjadi kurang bersemangat, hal demikian malah bisa membuat seseorang menjadi frustasi , putus asa, akhirnya apatis ( tidak mau melakukan apapun)
Dalam sebuah ayat Al-Qur’an di sebutkan
”Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Ar Rad .11)
Bagi umat muslim yang memahami kitab sucinya sudah sangat jelas dengan ayat tersebut, bahwa keberhasilan dan kegagalan adalah di tentukan oleh dirinya sendiri dan Allah akan mempertegas hasil akhir dari sebuah usaha.
Jika sudah berusaha dengan semaksimal mungkin, dan ternyata hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan, mungkin bagian dari usaha tersebut lupa di imbangi dengan doa dan berbuat kebaikan ( ingatlah, bahwa Allah senantiasa menjawab doa kita, dan membalas kebaikan dengan kebaikan.)
Jika pun sdh cukup usaha dan doa serta kebaikan yang dilakukan, tetapi hasilnya tetap tidak sesuai harapan, percayalah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita pada saat yang tepat.
Kegagalan ( dalam persepsi manusia) mungkin bukan kegagalan dalam arti yang sesungguhnya. Bisa saja ”kegagalan” tersebut pada saat itu memang kita perlukan ( yg sering tdk kita sadari ) karena alasan tertentu . Ini lah sebenarnya yang harus kita gali, hikmah dibalik setiap kejadian dan hasil sebuah usaha.
Terkadang, dibalik sebuah "kegagalan" terselip insight yang justru membuat kita semakin kuat, jika kita mampu memahaminya. Dan bisa saja sebuah "keberhasilan" akan melemahkan kita jika tidak bijak menyikapinya. Contoh sederhana, ketika kita gagal dalam sebuah kompetisi olahraga, maka kegagalan itu menempa kita agar berusaha lebih keras pada event yad. kita mempelajari trik lawan dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang kita lakukan agar tidak terulang kembali. kita belajar lebih banyak tentang cara untuk menjadi pemenang.
Sementara sebuah keberhasilan, bisa saja melenakan kita, karena mengganggap diri kita sdh lebih baik dari yang lain, tidak ada yang kita pelajari lagi, tidak akan ada koreksi kesalahan dan berusaha mempelajari trik lawan, karena kita merasa kita sdh menjadi yang terbaik. Ini hal yang bisa melemahkan, jika kita tidak pandai-pandai menyikapi sebuah keberhasilan.
Banyak orang mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, mungkin memang ada benarnya juga, dengan kegagalan seseorang belajar untuk bangkit kembali, menjadi lebih kuat, dan meningkatkan semangat serta tekad untuk berhasil di kemudian hari.Hal-hal ini yang menjadi modal bagi seorang pemenang yang sesungguhnya....the real champion.
---tulisan ini ditujukan bagi siswa smpn 1 samarinda, yang mengikuti 2nd science camp 2011. Maju terus dan tetap semangat.
Senin, 03 Januari 2011
The Other Side Of Subics
Selamat Tahun Baru.. khusus para Subicers ” stay with your enthusiasm” hmmm...
Setahun telah dijalani, dengan segala macam warna dan rona kegiatan, kali ini saya ingin kembali bercerita ttg gowes communities, mumpung lagi demen.
Community ini akhirnya menemukan nama yang di sepakati seluruh anggota melalui saling usul di media jejaring social Facebook dan email. SUBICS Plus adalah nama yang dipilih dengan pertimbangan terlihat dinamis, mudah di ingat, unik dan berbagai alasan lainnya.
SUBICS sendiri akronim dari Sumalindo Bike Communities, kenapa ada nama Sumalindo nya? karena menurut para penggagas, sejarahnya community ini berasal dari beberapa karyawan Sumalindo yang “kurang kerjaan di hari minggu pagi “ dan mengingat kata kata bung Karno “ JAS MERAH” jangan sampai melupakan sejarah !!! bravo , di pilihkan secara aklamasi nama SUBICS , ditambah plus… karena saat ini anggotanya sdh sangat majemuk dengan asal –usul yang beraneka ragam.
Tanggal 2 Januari 2011 kemarin, adalah perjalanan gowes pertama di tahun 2011, dan ada hal yang sangat positif dilakukan oleh para anggota subics. Pagi itu semua merogoh dompet untuk mengeluarkan sedekah secara spontanitas untuk di sumbangkan kepada yayasan Rahmatullah ( Panti asuhan dan Pondok Pesantren) yang akan kami lalui dalam perjalanan nanti.
Alhamdulillah.. sumbangan spontanitas terkumpul 2,5 juta. Dan semua di serahkan kepada pengurus panti.
Tambahan moto bagi para goweser, sambil berolah raga, having fun dan berbagi dengan sesama.
Proficiat untuk semua subicers. !!!!
Setahun telah dijalani, dengan segala macam warna dan rona kegiatan, kali ini saya ingin kembali bercerita ttg gowes communities, mumpung lagi demen.
Community ini akhirnya menemukan nama yang di sepakati seluruh anggota melalui saling usul di media jejaring social Facebook dan email. SUBICS Plus adalah nama yang dipilih dengan pertimbangan terlihat dinamis, mudah di ingat, unik dan berbagai alasan lainnya.
SUBICS sendiri akronim dari Sumalindo Bike Communities, kenapa ada nama Sumalindo nya? karena menurut para penggagas, sejarahnya community ini berasal dari beberapa karyawan Sumalindo yang “kurang kerjaan di hari minggu pagi “ dan mengingat kata kata bung Karno “ JAS MERAH” jangan sampai melupakan sejarah !!! bravo , di pilihkan secara aklamasi nama SUBICS , ditambah plus… karena saat ini anggotanya sdh sangat majemuk dengan asal –usul yang beraneka ragam.
Tanggal 2 Januari 2011 kemarin, adalah perjalanan gowes pertama di tahun 2011, dan ada hal yang sangat positif dilakukan oleh para anggota subics. Pagi itu semua merogoh dompet untuk mengeluarkan sedekah secara spontanitas untuk di sumbangkan kepada yayasan Rahmatullah ( Panti asuhan dan Pondok Pesantren) yang akan kami lalui dalam perjalanan nanti.
Alhamdulillah.. sumbangan spontanitas terkumpul 2,5 juta. Dan semua di serahkan kepada pengurus panti.
Tambahan moto bagi para goweser, sambil berolah raga, having fun dan berbagi dengan sesama.
Proficiat untuk semua subicers. !!!!
Langganan:
Postingan (Atom)