Kegiatan Ta’lim hari ini sangat berbeda dari biasanya, Karena Ustazah yang biasa mengisi sedang berhalangan hadir, maka atas beberapa inisiatif jadilah hari ini , “cooking class day”.
Sederhana saja yang di demokan, yaitu membuat pudding roti dan salad. Karena ide masak nya berasal dari aku, maka akhirnya akulah yang menjadi “Farah quinn” siang ini.
Sangat terasa betapa menyenangkan nya ketika bisa berbagi sesuatu dengan sesama, walaupun hanya sebuah resep sederhana, seperti pudding roti yang intinya memanfaatkan bahan tersisa di kulkas.
Tetapi melihat antusias para rekan, pertanyaan pertanyaan yang diajukan, rasanya sungguh sangat bermakna sharing tersebut.
Saya pikir, jika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas dan hati yang nyaman, maka sebenarnya balasan dari Allah atas “sedekah” ilmu kita langsung terasa dalam bentuk Kebahagiaan yang kita rasakan langsung saat itu juga di tengah tengah antusiasme . tidak perlu menunggu balasan di hari akhir.
Rasanya kita masih sering menghitung amal ibadah dan reward dari Allah atas semua perbuatan yang kita lakukan selama hidup, yang akan di berikan di akhirat, Tetapi sebenarnya.. jika mau cermat, perasaan lapang, bahagia, terharu yang kita rasakan saat kita melakukan kebaikan terhadap sesama, itulah balasan yang sesungguhnya yang sangat jarang kita pedulikan.
Saya teringat ketika masih aktif sebagai voulenteer di dunia pendidikan, ketika harus menghabiskan week end di tengah tengah para guru di ujung ujung terpencil kota kabupaten demi mengajarkan sebuah ilmu cara mengajar secara aktif( Active Learning) Betapa bahagianya, bisa berguna untuk mereka, disambut dengan antusias dan kemudian dilepas dengan ketidak relaan ( kenapa hanya 2 hari workshop nya Tanya mereka, krn mereka belum merasa puas dan masih ingin bersama kami).
Jadi, menurut saya bukan hanya ketika kita memberi sesuatu dalam bentuk materi yang harus dikedepankan, tetapi…. Memberi kebaikan sekecil apapun kepada orang lain dan itu bermanfaat bagi nya, maka percayalah, bahwa Allah langsung membalas nya dengan kebahagiaan yang kita rasakan saat itu juga. Bukankah perasaan bahagia, sedih, gundah, gelisah, tenang, damai, terharu, semua adalah milik NYA… dan akan diberikan kepada siapapun umat yang Dia kehendaki.
Jadi… sekali lagi memberilah , jangan sibuk dengan mengharap apalagi meminta, karena perasaan bahagia yang kita rasakan ketika memberi itu adalah luar biasa yang tak terkalahkan dengan apapun, jika perasaan itu benar benar di berikan ke Allah di hati kita. Semoga…. Kita senantiasa menjadi hamba hamba nya yang diberi petunjuk dari sisi NYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar