hampir semua ortu ngga siap dan rela ketika harus melepas sang anak untuk hidup mandiri terlepas dari pandangan dan pantauan mata ortu. Kecuali ortu yang betul betul tega(katanya sih demi kebaikan). Astrico sudah seminggu ini tinggal di asrama sekolah, dan karena berstatus murid baru, maka selama 1 bulan harus masuk karantina yang artinya , kaga boleh komunikasi dengan ortu, kaga boleh di tengok, apalagi pulang ke rumah. wuih.... lengkap deh.Tadinya aku berpikir, ah...astrico kan sdh biasa bepergian tanpa ortunya, ngga masalah dia harus hidup di asrama, karena dia pasti bisa beradaptasi. tetapi hal yang tdk ku antisipasi adalah, selama ini berapa lama pun dia berada jauh dari ortu, kami masih bisa setiap saat berkomunikasi, sekedar say hello, atau menanyakan sdh makan atau belom? Lah... sekarang sama sekali tidak tau, dia sedang apa? gimana kabarnya? rasanya..."panik..., resah...ngga nyaman, karena ngga tau bagaimana kabarnya, seperti hilang di telan bumi. dan ini harus di rasakan selama 1 bulan... !!!! weleh..
seorang ibu sahabat astrico yang juga berada di sekolah dan asrama yang sama, nyaris setiap hari telp aku untuk nanya, gimana kabarnya anak anak? lhaa.. lha... emangnya aku punya indra keenam apa ? wong sama -sama ngga bisa berkomunikasi dengan mereka.
tapi.. kalo di pikir pikir... cape juga mikirin hal itu, mungkin di asrama sana, si anak malah anteng anteng aja, mungkin merasa enjoy karena ngga lagi denger "omelan" dan perintah perintah bawel bundanya.
Trus... ajang karantina ini, memang harus menjadi ajang pembelajaran dua belah pihak, yaitu ortu dan si anak.keduanya harus belajar bahwa kemandirian itu di peroleh melalui proses, bukan semata-mata teori.
Ortu harus menyadari, si anak punya jalan hidupnya sendiri dan tidak bijaksana jika terus melakukan intervensi atas proses kemandirian dan kedewasaan tsb. mungkin anak memang harus pernah gagal untuk keberhasilan yang hakiki.mungkin harus tersandung dan tertusuk duri, sehingga paham untuk bertindak lebih cerdas dan bijaksana.
Semoga saja, bimbingan yang di dapat di asrama dan pengalaman hidup selama di asrama menjadi anak-anak itu lebih baik dari sisi spritual, intelektual dan emosional. bukankah itu bekal untuk menapk di masa depan...
note : untuk astrico dan para sahabatnya. nikmati kehidupan di asrama dan ambil hikmah dari semua pengalaman untuk menjadikan kalian pribadi pribadi yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar