Baru baca postingan seorang teman, katanya FB itu ibarat makanan, kalo ngga pintar pintar memilih, maka akan mengakibatkan penderitaan sehingga dia meniatkan "istirahat" dari FB selama bulan Puasa. Ada seorang sahabat yang lebih ekstrem, atas permintaan istri tercinta, dia moratorium FB dan sudah berjalan lebih dari satu tahun...
Ada yang komentar FB itu ibarat pedang bermata dua, bisa membuat celaka, tetapi sisi lainnya bisa memberi kebaikan.
FB , twitter, WA, Line, dan berbagai media sosial lain, layaknya dunia terus bertumbuh menyesuaikan kebutuhan setiap orang di planet ini. Banyak cerita kebaikan dari FB yang kita dengar misal seorang anak yang bertemu dengan orangtuanya setelah puluhan tahun berpisah melalui FB, seorang tuna karya akhirnya mendapat pekerjaan melalui jejaring sosil yang aktif di up date nya, tapi ada juga seseorang yang di pecat karena memposting hal yang merugikan perusahaan tanpa dia sadari, atau sepasang suami istri yang bercerai dengan asal muasal jejaring sosial...
Pokoknya seribu satu dinamika dari jejaring sosial ini.
tapi... saya menulis hari ini, karena rasa gundah saya akibat postingan seorang teman. postingnya sederhana, tetapi dia tidak menyadari postingan itu membuat orang2 berpikir dan mereka reka hal negatif, dan ber- suudzon terhadap orang lain....
iya kalo yang mereka tebak dalam hati benar... lha kalo salah ? sungguh setan itu cerdas mempengaruhi kita,
seolah olah dia memposting hal yang positif, faktanya dia menjadi sebab musabab dosa beberapa komentator ,... yang ndilalah mau aja berkomentar.
Sudah gatel aja mulut saya mau menegur temen tsb, dan harus saya lakukan, kasihan... di bulan puasa ini amal ibadahnya tercemari dengan sesuatu yang mungkin dia ngga sadari bahwa itu keliru. Setan itu semakin cerdas membuat kita berdosa, tapi masa kita kalah sih... ya.. mestinya kita lebih cerdas donk.
Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk pada kita semua....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar