Selasa, 26 Mei 2015

Membantu seseorang di ATM

Pagi-gagi mendapat postingan di WA family, tentang hati hati membantu seseorang menggunakan ATM, karena bisa jadi itu sebuah modus penipuan....
Apa iya selalu begitu? sekarang niat membantu orang lain kok jadi susah banget ya...? jangan jangan kita ketipu, jangan jangan kita jadi susah, jangan jangan kita dipolisikan ? Wuih mencemaskan sekali, sehingga banyak orang jadi mikir dua kali atau berkali-kali ketika ingin membantu ( baca membantu seseorang menggunakan ATM mereka di mesin ATM)
pengalaman ku bercerita sebaliknya....
----------------------
Senin sore kemarin, ketika keluar dari kantor bersama dengan beberapa rekan, tiba tiba didatangi seorang mbak mbak ( masih Muda) karyawan pabrik jika dilihat dari seragam yang dipakainya, dengan terengah -engah ( mungkin berlari dari pabrik menuju pintu gerbang kantor) menyapaku " Bu ... bisa bantu saya pakai ATM?" saya respon " kenapa Mbak, ngga bisa sendiri?"  Si Mbak menjawab dengan wajah khawatir, "Saya takut Bu, karena kemarin ATM saya tertelan, dan hari ini dikasih ATM dan PIN baru oleh Pak Bos, nanti kalo tertelan lagi saya ngga bisa ngambil gaji Bu "
"Oh... begitu"
Singkat kata kami segera ke ATM di depan Kantor, dan saya pun memandunya menggunakan mesin ATM, Saya katakan, "Mbak kalo kesulitan dengan nomor pin yang dari bank, bisa kok kita ubah pin sesuai dengan yang kita inginkan , yang mudah kita ingat ". jawabnya " ngga usah Bu.. nanti malah tertelan lagi" rupa-rupa nya dia trauma banget dengan kejadian ATM nya tertelan beberapa hari yang lalu.

Karena memandu dari a sampai z, maka so pasti saya juga melihat saldo rekeningnya, sebelum melakukan tarik tunai. DEG !!!  melihat saldonya , saya langsung berucap syukur dalam hati kepada Allah yang memberiku rejeki lebih.... ( padahal siang tadi sudah mikir dan galau nih, mau beli alat snorkling 1,4 juta, rupanya Allah memberi petunjuk pada ku di sore ini, bahwa rencana beli itu bukan hal yang penting, lha... gimana coba, mau beli alat snorkling 1,4 jt sementara saldo si mbak tadi yg sudah kerja di pabrik  berkeringatan cuman.....)
Setelah semua transaksi beres dan hanya menyisakan minimal saldo yang harus ada di ATM, maka si Mbak mulai sumringah dan berkali kali mengucapkan syukur padaku, " semoga Allah yang membalas Ibu ya..." katanya... amin kataku.
Padahal cuman bantu ngambil duit yang notabene duit nya sendiri, tetapi luar biasa rasa terimakasihnya, jadi ngga enak hati sebenarnya , karena merasa apa yang baru saya lakukan ,  biasa banget.
Dia mungkin tidak sadar ( pasti) bahwa sesungguhnya sayalah yang harus berterimakasih kepadanya, karena memilih saya untuk membantunya, di antara beberapa rekan yang sama sama keluar kantor. Dia tidak mengetahui, bahwa dengan cara itu, saya mendapat insight yang dalam dan memupus kebimbangan untuk suatu perkara ( beli alat snorkeling).
Allah tidak pernah salah dalam memberi petunjuk kepada hambaNYA.
Allah Maha memberi Petunjuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar