Setelah satu kali naik BTS, sudah cukup confidence untuk naik BTS lagi ke Chatucak Market, Pasar yang cuman buka di hari Sabtu dan Minggu. (tapi denger-denger katanya sekarang Jum'at siang sudah mulai buka).
Dari hotel, kembali ke stasiun promphong ( sukhumvit line) trus naik BTS ke Mo Chit. Pasar Chatucak berada di depan Sta Mochit. Ngga bakal nyasar, karena kayanya seluruh orang yang ada di train bergegas menuju ke sana. Kalau stop di Mo chit, maka kita bisa by pass melewati Chatucak Park untuk sampai di pasar Chatucak yang diklaim terbesar di Asia ...
Tangga Turun Stasiun Mo Chit.. semua bergegas ke Chatucak Market
Wuih.... ada ribuan turis yang menuju pasar tersebut, untuk urusan turis kita wajib iri dengan thailand deh. Sebelum masuk pasar ada baiknya ke pusat informasinya dulu, untuk dapat peta sehingga ketika" tawaf" di pasar alias keliling keliling lebih efisien dan menghemat tenaga. tapi kalo lewat chatucak park, maka pusat informasinya berada di sebelah kiri, , bisa dicapai dengan menelusuri pinggir jalan raya, atau bisa juga lewat tengah pasar. di beberapa tempat ada peta besar yang menunjukan posisi kita berada. yang paling menarik, peta itu selalu menunjukan letak pengambilan uang yang terdekat. hahahha... memang bener bener tricky nih pasar. membuat orang ngabisin duit tanpa terasa.
Chatucak park, jalan by pass ke Chatucak market
ada hal yg rada bikin deg-deg an yang ku alami, terkait dengan pengambilan uang tunai, dari Samarinda, memang sengaja cuman bawa 1000 bath ( waktu itu kursnya 1 bath - Rp. 410 di money changer), karena haqul yakin pakai ATM aja dengan kurs yang lebih baik, Sampai di Don Mueang sudah mau ke ATm, tapi ngga nemu, akhirnya coba ambil di stasiun promphong. saat sudah memasukan kartu, ketika muncul informasi di layar, yang terbaca olehku semua hurup cacing " thai" alamak... kayanya ATM ini ngga ada pilihan Englishnya. langsung cancel aja, sebelum kartuku tertelan. ATM kedua... didatangi, ada seorang gadis Thai yang sedang berdiri, ketika daku bertanya, ini ATM ada pilihan bahasa Inggrisnya? Dia rada bingung mo jawab apa? akhirnya ngga berani gambling, kami tinggalkan ATM.
Saat sudah setengah berkeliling Chatucak market, mulai kerasa nih... bahwa 1000 bath tadi ngga bakal cukup. biasalah .. walaupun sudah mengintimidasi diri sendiri untuk ngga belanja belanja, tapi tetep aja ada yang menarik untuk di beli. akhirnya memutuskan untuk mengikuti peta besar, go to get cash money.
Berbekal bismillah... pergilah kami ke ATM ( tempatnya dekat pusat informasi). huf...la....akhirnya berhasil menarik 10.000 bath dan ada biaya adm 160 bath. Alhamdulillah... aman deh selama 4 hari yad...
wajah lega... setelah berhasil "menguras" ATM ;-))
kalo di pikir pikir... ngga mungkin kayanya ATM di sini ngga punya pilihan bahasa Asing, lha wong turis nya aja " berjuta-juta" gini. mungkin di ATM pertama tadi, aku cuman paranoid aja dengan kekhawatiran kartu ATM tertelan di negeri orang.
soal makan halal....
Dengan pengetahuan bahwa ada resto halal di tengah tengah chatucak, maka kami bergegas ke sana, (kan sudah punya 10 000 bath hehehe..). Rumah makan Saman Islam, letaknya persis di bawah tower jam . makanannya biasa banget, porsinya gede, ayam gorengnya guedeee banget, malah ngga bikin berselera. kayanya yang makan di sini rata-rata turis dari Indonesia dan Malaysia. harganya so so lah... kami menghabiskan sekitar 150 bath untuk berdua plus tea thai nya.
Rumah makan halal di tengah Chatucak Market
kenalan dengan 2 gadis muslim Thai..., pretty girls
Aku cuman beli manisan buah 5 bungkus @ 80 bath, 6 jepit kuku seharga 100 bath, 3 t-shirt seharga @80 bath, satu patung budha 20 cm titipan seorang temen seharga 100 bath ( dosa ngga sih beli patung ini? semoga Allah mengampuni dosaku karena membeli patung ini).
Itenary hari ini : Chatucak market, masjid Darul Aman ; Terminal 21
Destinasi selanjutnya masjid darul aman ; untuk menuju ke sana ; dari sta Mo Chit, ke Sta Ratchathewi, keluar melalui exit 3 ( sebelah kanan), turun tangga trus belok kiri ke jalan Petchaburi, nyebrang jalan trus cari soi 7.masjidnya sekitar 50 meter dari pinggir jalan petchaburi soi 7. di dekat situ ada rumah makan Islam namanya RM Farida.
kami sholat djuhur n ashar di jama dalam satu waktu. istirahat sebentar... kemudian go to Terminal 21.
Masjid Darul aman di Jl. Petchaburi Soi 7.
TERMINAL 21 MALL
( cuman mo lihat keunikan tiap lantainya aja sebenarnya).
untuk menuju Terminal 21 mall, dari sta manapun stop di stasiun Asok, lewat sky bridge sampai deh di mall mewah ini, kalo di jakarta sih kaya kaya mall plaza Indonesia gitu, mall nya orang kaya di bangkok. yang unik memang tiap lantainya bertema suatu kota, sampai ke toiletnyapun demikian, makanya aku bela-belain masuk toilet tiap lantai untuk membuktikan hal tersebut. Si Abi sudah mulai bete aja, apaan sih... kok masuk toilet di tiap lantai ?!!! Di food courtnya mall ini juga ada resto muslim ( halal) kalo ngga salah di lantai 5 gitu. harganya lebih mahal daripada di chatucak market ( ya iyalah... kelas nya beda gitu !!!)
ini penampakan rest room di lantai Tokyo... jepun bingits...
San Francisco Bridge in Terminal 21
untuk beli makanan di food court sini harus nukar bath kita dengan kupon dulu berbentuk kartu tipis gitu. , jadi di setiap counter makanannya, kartu kita akan di debet dan mengurangi nilai uang yg kita tukarkan tadi. kalo sudah selesai makan, saldo yg ada kartu kita bisa kita tukar lagi dengan uang pecahan bath . Aku tukar 500 bath di awal ( dengan pikiran makanan di sini kan lumayan mahal mahal), kalo di kurs sekitar 200 ribu gitu. setelah selesai makan ternyata saldo kartunya masih ada 200 an bath. Lumayan hemat juga makannya ;-))
Menjelang malam, back to hotel by bts lagi.... Besok mulai penjelajahan yang lebih seru... ;-)) Good night Bangkok....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar