Jumat, 25 Juli 2014

Siapa yang lebih memahami islam?

Setelah hingar bingar pengumuman KPU, 22 Juli 2014 lalu, muncul sms dari nomor yang tidak dikenal  di layar hp ku yang berbunyi " assmlkm wr wb. Sebuah pertanyaan mengapa ummat islam mlh pemimpin yg kurang memahami islam....?
Deg !!!panas rasanya hati ,  ingin rasanya sms ini segera di reply dengan pertanyaan.. apakah anda yakin calon satunya lebih memahami islam???? kemudian pertanyaan berikutnya  " siapa yang berhak menilai keislaman seseorang ?" dan pertanyaan yang konyol  "apakah karena dia berpeci sehingga dianggap lebih memahami islam ?" atau pertanyaan memalukan lainnya " apakah karena di dukung begitu banyak partai Islam, sehingga dia menjadi lebih islami atau lebih memahami islam ?"
Sungguh menyebalkan sekali bunyi sms ini, kenapa juga si pengirim bisa mengirim ke saya yang memang lebih memilih si kurus daripada si "ganteng", sehingga sms ini terasa begitu menohok. sms ini sama artinya bahwa saya selaku umat muslim yang memilih si kurus, sama parahnya kadar keislaman saya di mata si pengirim sms. Siapalah dia yang berhak menilai keislaman saya???
Ingin rasanya mendebat panjang lebar ttg isi sms ini, tapi apalah daya , saya juga tidak mengetahui siapa yang mengirim, boro boro diajak debat, lagian jika saya tanggapi melalui sms lanjutan , kelihatannya buang buang waktu saja, karena biasanya seseorang yang sdh mengklaim dirinya benar, tidak akan pernah mau mendengar argumen orang lain. alhasil kekesalan kutumpahkan melalui blog pada hari ini, setelah beberapa hari terus disimpan di kepala.
mengapa seseorang begitu mudah menjudge tentang orang lain? Apakah dia memang sangat mengenal orang tersebut, sehingga sangat paham "jeroan" seseorang yang dihakiminya? Apalagi ini menyangkut keyakinan seseorang. ini urusan besar dan berat man.
Kembali ke konteks pertanyaan siapa yang lebih memahami islam dari yang lain ? Apakah jika seseorang hafal shiroh nabawiyah, lantas dianggap lebih paham islam? atau karena hafal 30 jus sehingga dianggap lebih memahami islam, atau karena penampilan bersongkok dan memelihara janggut , lantas menjadi lebih memahami islam?  Apa sebenarnya maksud dari kalimat " memahami islam ?"  ini sebenarnya topik yang ingin kudiskusikan dengan si pengirim sms.
Nomornya masih tersimpan di memory... apakah sebaiknya dilanjutkan untuk menuntaskan rasa penasaran, atau di relakan saja, karena meyakini, hanya Allah semata yang boleh menghakimi setiap manusia di muka bumi ini terkait dengan keyakinannya.

Untung ini ramadhan, sehingga ikhlas dan rela lebih menyeruak ketimbang emosi dan kegeraman, karena Allah memberi petunjuk, semoga...

Rabu, 02 Juli 2014

Sleep in Santika Depok n' Amaroossa kemang

Perjalanan kali ini misi besarnya adalah mengantar Mas Tico daftar ulang di UI dan mencari tempat kost, dan sedikit hari untuk jalan jalan ke Ragunan, karena misi itu maka diaturlah menginap di hotel yang deket UI, melalui Agoda kayanya cuman satu hotel yang rekomended di daerah Depok yaitu Santika.
hotel Santika Depok

Setelah 2 hari di Santika, daftar ulang selesai dan cari kost beres, kami move to Amaroossa hotel di daerah Kemang. Lumayan sih, hotel bintang 4. (tapi menu breakfastnya kurang sip). Lagi lagi untuk makanan ngga ada yang ngalahin Parklane Hotel di sekitar Kuningan.

hotel Amaarossa kemang  chic interior

Alya menikmati sekali swimming pool di kedua hotel... serasa jadi private pool ... hahaha...

swimming pool amaaroossa

Akhirnya....gelar MM tersemat juga di namaku

Setelah 22 tahun kembali kebangku universitas, akhirnya kemarin, 2 Juli 2014, gelar Magister Management tersemat dengan sukses dibelakang namaku...
Alhamdulillah...
----------------
Saat mulai mendaftar kuliah 21 bulan yang lalu, niatnya harus lulus dalam kurum waktu 18 bulan. Tetapi ternyata niat tinggallah niat, beberapa hal menjadikan niat itu terealisasi dalam 21 bulan kemudian. Ngga apa lah yang penting tidak perlu bayar uang SPP lagi  hahahaha... Dan september bisa ikutan wisuda akbar Dies Natalis UNMUL. Terbayar rasanya jerih payah bermalam malam kuliah, mengerjakan tugas, belajar kelompok dengan nilai A dalam ujian tesis ini.
Sementara IPK 3,81.
Yah... semoga saat wisuda nanti bisa menjadi yang terbaik lagi.... amin....
proud with my self ;-)) n syukur tak terhingga kepada NYA.
Ir. Dewi Wulan Sari, MM.... gitu ya mi gelarnya? Astrico says.