Kumpulan ibu ibu di kantor, beberapa tahun belakangan ini, mengadakan kegiatan ta'lim di setiap jum'at siang dengan mendatangkan ustazah dari luar kantor. Alhamdulillah.. bukan hanya sekedar mendengarkan tausiyah ttg ilmu ilmu agama, tetapi juga para ibu ini sangat antusias menjalankan beberapa kegiatan sosial yang terkoordinir dengan baik. Baru baru ini kami berhasil menghimpun bantuan untuk membeli perlengkapan sekolah bagi 9 anak asuh termasuk membayarkan biaya sekolah beberapa anak asuh yg baru masuk . Bukan jumlah yang besar, tetapi sangat memiliki makna luar biasa , mengingat anggota ta'lim ini sebagian adalah temen temen yang bekerja di pabrik, yang sebenarnya mereka juga masih sangat butuh bantuan, tapi dengan ikhlas ikut menyumbang untuk kegiatan ini.
Sekitar 2 bulan yang lalu, ketika ada tim penilai dari Disnaker untuk Penilaian perusahaan pembina nakerwan terbaik, saya sebagai orang hrd sempat mengekspos sedikit kegiatan wanita utamanya ta'lim ini. dan Subhanallah, 3 orang anggota tim yang datang saat itu langsung terpikat hatinya dan berkomitmen untuk ikut menjadi donatur tetap, untuk kegiatan 2 sosial yg diadakan oleh ta'lim. Alhamdulillah...
Hasil yang lain Perusahaan berhasil memperoleh peringkat II se kotamadya Samarinda untuk kategori Perusahaan Pembina Nakerwan Terbaik.
Prestasi lain ta'lim ini juga berhasil "menjilbabkan" beberapa teman wanita di kantor yang belum memakainya. Setiap ada teman yang mulai berjilbab, saya sendiri berkomitment untuk membelikan minimal 2 potong jilbab sebagai kado, agar ybs merasa di support oleh sekelilingnya, sehingga istiqomah dalam menggunakan jilbab tsb. Rasanya sangat membahagiakan dan mengharukan melihat satu persatu sahabat wanita akhirnya mengikuti perintah Allah ini. Melihat mereka dgn jilbabnya, Saya selalu merasa seperti saat pertama kali memakai jilbab. sungguh kebahagiaan yang tidak tergambarkan, dan hanya dapat di rasakan.
Ta'lim juga pernah memberi bantuan beberapa pasang bebek hidup kepada sebuah keluarga tdk mampu yg hidup di pinggir rawa rawa, maksudnya sebagai modal untuk beternak, atau paling paling buruk, telurnya bisa di konsumsi sendiri. Tetapi memang belum pernah lagi didatangi sejak saat penyerahan. semoga bebek bebek itu tidak masuk kuali sebagai lauk makan malam.
Pada kesempatan yang lain Ta'lim memberi seperangkat alat masak dan dana tunai untuk modal berjualan gorengan bagi seorang janda yang anaknya menderita CP.semoga usaha itu masih berjalan sampai sekarang. Pernah juga memberi bantuan bibit bibit sayuran semusim dan pupuk kepada sebuah keluarga petani yang beranak 9 orang, ketika mereka panen, sebagian sayur malah dikirim kembali ke kami di kantor... maksud nya?? akhirnya kami hargai sayur mayur tersebut dengan rupiah dan kami berikan kembali ke mereka. anggap saja mereka menjual, kami membeli. Sampai saat ini keluarga dng 9 anak itu, masih menjadi prioritas kami untuk disantuni. ke 4 anak nya yang masih sekolah, merupakan anak anak asuh ta'lim.
Semoga sahabat sahabat muslimah anggota ta'lim ini tetap bersemangat dalam beibadah melalui jalur apapun dan Allah memudahkan langkah kita menuju kebaikan. amin
Jumat, 22 Juli 2011
Rabu, 13 Juli 2011
ketika ast mulai tinggal di asrama
hampir semua ortu ngga siap dan rela ketika harus melepas sang anak untuk hidup mandiri terlepas dari pandangan dan pantauan mata ortu. Kecuali ortu yang betul betul tega(katanya sih demi kebaikan). Astrico sudah seminggu ini tinggal di asrama sekolah, dan karena berstatus murid baru, maka selama 1 bulan harus masuk karantina yang artinya , kaga boleh komunikasi dengan ortu, kaga boleh di tengok, apalagi pulang ke rumah. wuih.... lengkap deh.Tadinya aku berpikir, ah...astrico kan sdh biasa bepergian tanpa ortunya, ngga masalah dia harus hidup di asrama, karena dia pasti bisa beradaptasi. tetapi hal yang tdk ku antisipasi adalah, selama ini berapa lama pun dia berada jauh dari ortu, kami masih bisa setiap saat berkomunikasi, sekedar say hello, atau menanyakan sdh makan atau belom? Lah... sekarang sama sekali tidak tau, dia sedang apa? gimana kabarnya? rasanya..."panik..., resah...ngga nyaman, karena ngga tau bagaimana kabarnya, seperti hilang di telan bumi. dan ini harus di rasakan selama 1 bulan... !!!! weleh..
seorang ibu sahabat astrico yang juga berada di sekolah dan asrama yang sama, nyaris setiap hari telp aku untuk nanya, gimana kabarnya anak anak? lhaa.. lha... emangnya aku punya indra keenam apa ? wong sama -sama ngga bisa berkomunikasi dengan mereka.
tapi.. kalo di pikir pikir... cape juga mikirin hal itu, mungkin di asrama sana, si anak malah anteng anteng aja, mungkin merasa enjoy karena ngga lagi denger "omelan" dan perintah perintah bawel bundanya.
Trus... ajang karantina ini, memang harus menjadi ajang pembelajaran dua belah pihak, yaitu ortu dan si anak.keduanya harus belajar bahwa kemandirian itu di peroleh melalui proses, bukan semata-mata teori.
Ortu harus menyadari, si anak punya jalan hidupnya sendiri dan tidak bijaksana jika terus melakukan intervensi atas proses kemandirian dan kedewasaan tsb. mungkin anak memang harus pernah gagal untuk keberhasilan yang hakiki.mungkin harus tersandung dan tertusuk duri, sehingga paham untuk bertindak lebih cerdas dan bijaksana.
Semoga saja, bimbingan yang di dapat di asrama dan pengalaman hidup selama di asrama menjadi anak-anak itu lebih baik dari sisi spritual, intelektual dan emosional. bukankah itu bekal untuk menapk di masa depan...
note : untuk astrico dan para sahabatnya. nikmati kehidupan di asrama dan ambil hikmah dari semua pengalaman untuk menjadikan kalian pribadi pribadi yang lebih baik
seorang ibu sahabat astrico yang juga berada di sekolah dan asrama yang sama, nyaris setiap hari telp aku untuk nanya, gimana kabarnya anak anak? lhaa.. lha... emangnya aku punya indra keenam apa ? wong sama -sama ngga bisa berkomunikasi dengan mereka.
tapi.. kalo di pikir pikir... cape juga mikirin hal itu, mungkin di asrama sana, si anak malah anteng anteng aja, mungkin merasa enjoy karena ngga lagi denger "omelan" dan perintah perintah bawel bundanya.
Trus... ajang karantina ini, memang harus menjadi ajang pembelajaran dua belah pihak, yaitu ortu dan si anak.keduanya harus belajar bahwa kemandirian itu di peroleh melalui proses, bukan semata-mata teori.
Ortu harus menyadari, si anak punya jalan hidupnya sendiri dan tidak bijaksana jika terus melakukan intervensi atas proses kemandirian dan kedewasaan tsb. mungkin anak memang harus pernah gagal untuk keberhasilan yang hakiki.mungkin harus tersandung dan tertusuk duri, sehingga paham untuk bertindak lebih cerdas dan bijaksana.
Semoga saja, bimbingan yang di dapat di asrama dan pengalaman hidup selama di asrama menjadi anak-anak itu lebih baik dari sisi spritual, intelektual dan emosional. bukankah itu bekal untuk menapk di masa depan...
note : untuk astrico dan para sahabatnya. nikmati kehidupan di asrama dan ambil hikmah dari semua pengalaman untuk menjadikan kalian pribadi pribadi yang lebih baik
Selasa, 12 Juli 2011
Rute Nyasar n' Pasar !!!
Minggu pagi ini, gowes ke 44, rutenya SUbics agak berbeda. yang pertama tempat kumpulnya di depan hotel Bumi senyiur ( baru pertama kali ini kumpul di situ) yang kedua.. kata "father founding" ini adalah rute perdana ketika subics baru beranggota 5 orang. hmmm.... maksudnya tentu saja mengenang masa lalu. okey. go go gowes.
Tanjakan pertama di gunung manggah, berhasil di libas oleh semua subicers... maklum masih pagi, energi masih polll.Chairul sempet ngeledek aku.... eh, ibu dewi bisa naik juga ternyata . sialan, emang selama ini aku rajanya ttb ya? ( tuntun bike maksudnya). Masuk terus ke areal pabrik kali manis ( Pabrik plywod paling besar di tahun-tahun 90 an dengan ribuan pekerja) terus... terus.... sampai lah kami di pinggir sungai. semua kok pada berhenti? usut punya usut , tanya sana-tanya sini ternyata kami Salah arah alias "NYASAR". di putuskan untuk balik kanan kembali ke jalan yang benar. sampai juga di bawah jembatan Mahkota ( Kata ketua.. ini bukan jembatan tapi monumen) karena setelah sekian tahun jembatan ini tidak kunjung selesai dengan berbagai macam alasan...., foto-foto narsis seperti biasa sebelum lanjut. baru mo mengayuh.. eh... temen temen yang di depan masih sibuk tanya rute ke orang-orang di sekitar ( kelihatannya seperti pasar kaget mingguan gitu) ada yg bilang lewat sini ( sambil dia tunjukan arah, lewat jalan berbatu batu.... eh... ada lagi yang bilang lewat situ... (sambil nunjuk ke arah pasar). Pikir punya pikir, timbang sana timbang sini, akhirnya di putuskan kami ber 29 orang lengkap dengan sepeda dan costum lengkap ala biker .. masuk pasar dengan berbaris satu persatu.... alamak... semua yang dipasar di pastikan melihat kami lebih dari 2 kali. aneh, ajaib..... ada rombongan sepeda nyasar di pasar.
Lebih.. mantap lagi ternyata panjang pasar kaget mingguan itu sekitar 300 an meter.... lengkap deh penderitaan jadi perhatian dan tontonan pagi hari. tapi di sela-sela nuntun sepeda ( hmmm rasain, akhirnya semua nuntun weee...) ada aja yang mau beli ini beli itu,segala macam ikan asin mo di beli, ayam kate juga di tawar, udang galah gede gede yang katanya murah lho.. weleh.. weleh.... ada-ada aja kelakuan subicers.
Seru seru seru...
Gowes berlanjut dengan areal jalan tanah, sebagin jalan semenisasi, sebagian lagi berbatu batu ( sampe sakit nih bokong 15 menit mengayuh di jalan berbatu), masuk ke perjuangan ( duh... 2 gunung di depan mata) hiks ..hiks hiks..
Akhirnya pit stop di soto lamongan jl. merak yang kemudian, karena tutup di pindah ke bakso jalan kakatua, dasar nasib.. si penjual bakso belum datang pula !!! ups... lengkap deh keunikan gowes minggu ini. but.. tetap semangat dan sehat, sampai minggu depan di jambore MTB di Tenggarong.
Tanjakan pertama di gunung manggah, berhasil di libas oleh semua subicers... maklum masih pagi, energi masih polll.Chairul sempet ngeledek aku.... eh, ibu dewi bisa naik juga ternyata . sialan, emang selama ini aku rajanya ttb ya? ( tuntun bike maksudnya). Masuk terus ke areal pabrik kali manis ( Pabrik plywod paling besar di tahun-tahun 90 an dengan ribuan pekerja) terus... terus.... sampai lah kami di pinggir sungai. semua kok pada berhenti? usut punya usut , tanya sana-tanya sini ternyata kami Salah arah alias "NYASAR". di putuskan untuk balik kanan kembali ke jalan yang benar. sampai juga di bawah jembatan Mahkota ( Kata ketua.. ini bukan jembatan tapi monumen) karena setelah sekian tahun jembatan ini tidak kunjung selesai dengan berbagai macam alasan...., foto-foto narsis seperti biasa sebelum lanjut. baru mo mengayuh.. eh... temen temen yang di depan masih sibuk tanya rute ke orang-orang di sekitar ( kelihatannya seperti pasar kaget mingguan gitu) ada yg bilang lewat sini ( sambil dia tunjukan arah, lewat jalan berbatu batu.... eh... ada lagi yang bilang lewat situ... (sambil nunjuk ke arah pasar). Pikir punya pikir, timbang sana timbang sini, akhirnya di putuskan kami ber 29 orang lengkap dengan sepeda dan costum lengkap ala biker .. masuk pasar dengan berbaris satu persatu.... alamak... semua yang dipasar di pastikan melihat kami lebih dari 2 kali. aneh, ajaib..... ada rombongan sepeda nyasar di pasar.
Lebih.. mantap lagi ternyata panjang pasar kaget mingguan itu sekitar 300 an meter.... lengkap deh penderitaan jadi perhatian dan tontonan pagi hari. tapi di sela-sela nuntun sepeda ( hmmm rasain, akhirnya semua nuntun weee...) ada aja yang mau beli ini beli itu,segala macam ikan asin mo di beli, ayam kate juga di tawar, udang galah gede gede yang katanya murah lho.. weleh.. weleh.... ada-ada aja kelakuan subicers.
Seru seru seru...
Gowes berlanjut dengan areal jalan tanah, sebagin jalan semenisasi, sebagian lagi berbatu batu ( sampe sakit nih bokong 15 menit mengayuh di jalan berbatu), masuk ke perjuangan ( duh... 2 gunung di depan mata) hiks ..hiks hiks..
Akhirnya pit stop di soto lamongan jl. merak yang kemudian, karena tutup di pindah ke bakso jalan kakatua, dasar nasib.. si penjual bakso belum datang pula !!! ups... lengkap deh keunikan gowes minggu ini. but.. tetap semangat dan sehat, sampai minggu depan di jambore MTB di Tenggarong.
Senin, 11 Juli 2011
Semi back packer
Perjalanan ini pada awalnya di niatkan untuk "survey dan melihat dari dekat" perguruan tinggi yang ada di Bandung, dengan maksud memotivasi ade dan astrico untuk berjuang di masa SMA nya sehingga bisa kuliah di PT ternama di Bandung. Tetapi ternyata survey ke "sekolah sekolah" itu tidak lebih seru dari pada mengunjungi objek objek wisata di sekitar Bandung. Alhasil.... dalam 6 hari perjalanan, hanya 1/2 hari yang di pakai untuk survey sekolah, itupun hanya mengelilingi kampus ITB ( bahkan tidak sepenuhnya selesai) dan menyempatkan diri untuk sholat dhuha di Masjid Salman. Doa khusus Astrico di Masjid Salman " Ya.. Allah, semoga aku bisa kembali lagi ke sini sebagai mahasiswa di ITB" amin.. amin... semoga Allah berkenan dengan doa mu sayang.
Hari pertama, kami manfaatkan untuk ke tangkuban perahu, karena kebetulan ada sahabat kuliah yang mau " reuni" setelah sekian tahun tak bersua. jadilah kami ber 7 sewa mobil untuk bepergian ke beberapa tempat di Bandung. mulai dari Tangkuban perahu, dago, cibaduyut, dan beberapa FO.
sampai jam 10 malam baru tiba di hotel, karena si ade ngotot untuk mencari tempat nya Piter Say Deniem ( merk baru yang lagi trend) dan ternyata tempatnya nyempil di daerah perumahan di ujung ujung dunia. Untungnya si driver mau aja di ajak muter muter( bahkan dia yang sangat aktif untuk nanya nanya sama tk ojek segala dll)
yang paling berkesan tentu saja, perjalanan ke Kawah putih. Tadinya aku yang paling ngotot untuk tujuan tsb. tetapi setelah mendengar jauhnya lokasi dan macetnya perjalanan ke arah itu, kadar ngotot jadi berkurang, Nah lo... ketika tante renny ( tante yg tinggal di sby dan kebetulan ketemu di bandung) berkomentar .. wah... keren tuh tempat, jangan sampai kelewatan... malah saiful yang maksa untuk ke sana.
Walhasil setelah tanya sana- sini, pake transportasi apa yang murah , kami putuskan pergi ala back packer. pakai angkutan umum !! jreng jreng.... di mulai naik angkot dari depan hotel setiabudi, turun di terminal kalapa, ganti angkot ke terminal leuwih panjang, trus pake bus ( bisa juga pake L300) dr terminal leuwih ke terminal ciwidey, trus... dari terminal ciwidey naik angkot ke pinggir jalan lokasi kawah putih, lanjut lagi dengan angkot khusus masuk ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km.
Hmmm kebayang kan...ribetnya, capenya, gonta ganti transport. tapi semua kelelahan itu terbayar lunas ketika kami tiba dan menyaksikan pemandangan di kawah putih... it's amazing.. apalagi waktu kami tiba udara sedang bagus bagusnya, ada sedikit kabut/asap dari bawah kawah.... wuih..... keren keren abiz.... bau belerang yang tajam hanya menambah suasana "mencekam" dan mistis daerah itu.
Aku bilang ke Ast, Trico kamu ingat kan setting di salah satu buku brisinger.. nah kayanya si penulis terinspirasi dengan tempat ini deh. bener kata salah seorang temen, kayanya kalo kita berada di kawah putih, seperti berada di dunia lain gitu...
Pulang dari ciwidey, "kembali memaksakan diri" untuk mengunjungi TRANS STUDIO yang baru di buka tgl 18 Juni 2011( jadi waktu kami kesana, wahana wahana tsb baru 4 hari di pakai). satu satunya wahana yang sempet ku rasakan adalah wahana si bolang, yang ngga pake ngantri... hehehehe... kata ast, bayar 150 rb hanya untuk naik kereta api kaya mainannya alya. rugi... rugi...
Lah... mau gimana lagi, semua wahana ngantri nya auzubillah... paling cepet 1 jam. berdiri pula... hiii.. bisa bisa "Varises" daku.
Tempat berkesan kedua adalah masjid Al-Irsyad di komplek Bandung Baru kawasan bumi parahyangan. ( kebetulan reiza, my cousin tinggal di komplek perumahan itu). Masjid unik dengan arsitektur yang tidak biasa. view yang ciamik... udara segar. wuih....
kami sempatkan untuk sholat ashar berjamaah di masjid tsb.
Satu lagi.. kalo ke bandung jangan kelewatan untuk nyobain nasi kalong... deket jalan riau.enak asal jangan males ngantri.
2 hari menjelang kembali ke Balikpapan, dilewatkan di Jakarta, tujuan utama adalah mengunjungi JAKARTA FAIR.
asli... perlu waktu lebih dari 1 hari untuk keliling semua stand di PRJ. itupun kalo kaki masih sanggup.
yup....demikian oleh oleh perjalanan bandung jakarta. niat back packer berikut adalah Bali dan Lombok dgn biaya seminin minimnya. terinspirasi Naked Travelernya Trinity.
pesan: kalo niatnya jalan-jalan... kurangi post belanja belanja... cuman buang 2 duit aja !!! hehehe :)
Hari pertama, kami manfaatkan untuk ke tangkuban perahu, karena kebetulan ada sahabat kuliah yang mau " reuni" setelah sekian tahun tak bersua. jadilah kami ber 7 sewa mobil untuk bepergian ke beberapa tempat di Bandung. mulai dari Tangkuban perahu, dago, cibaduyut, dan beberapa FO.
sampai jam 10 malam baru tiba di hotel, karena si ade ngotot untuk mencari tempat nya Piter Say Deniem ( merk baru yang lagi trend) dan ternyata tempatnya nyempil di daerah perumahan di ujung ujung dunia. Untungnya si driver mau aja di ajak muter muter( bahkan dia yang sangat aktif untuk nanya nanya sama tk ojek segala dll)
yang paling berkesan tentu saja, perjalanan ke Kawah putih. Tadinya aku yang paling ngotot untuk tujuan tsb. tetapi setelah mendengar jauhnya lokasi dan macetnya perjalanan ke arah itu, kadar ngotot jadi berkurang, Nah lo... ketika tante renny ( tante yg tinggal di sby dan kebetulan ketemu di bandung) berkomentar .. wah... keren tuh tempat, jangan sampai kelewatan... malah saiful yang maksa untuk ke sana.
Walhasil setelah tanya sana- sini, pake transportasi apa yang murah , kami putuskan pergi ala back packer. pakai angkutan umum !! jreng jreng.... di mulai naik angkot dari depan hotel setiabudi, turun di terminal kalapa, ganti angkot ke terminal leuwih panjang, trus pake bus ( bisa juga pake L300) dr terminal leuwih ke terminal ciwidey, trus... dari terminal ciwidey naik angkot ke pinggir jalan lokasi kawah putih, lanjut lagi dengan angkot khusus masuk ke lokasi yang berjarak sekitar 10 km.
Hmmm kebayang kan...ribetnya, capenya, gonta ganti transport. tapi semua kelelahan itu terbayar lunas ketika kami tiba dan menyaksikan pemandangan di kawah putih... it's amazing.. apalagi waktu kami tiba udara sedang bagus bagusnya, ada sedikit kabut/asap dari bawah kawah.... wuih..... keren keren abiz.... bau belerang yang tajam hanya menambah suasana "mencekam" dan mistis daerah itu.
Aku bilang ke Ast, Trico kamu ingat kan setting di salah satu buku brisinger.. nah kayanya si penulis terinspirasi dengan tempat ini deh. bener kata salah seorang temen, kayanya kalo kita berada di kawah putih, seperti berada di dunia lain gitu...
Pulang dari ciwidey, "kembali memaksakan diri" untuk mengunjungi TRANS STUDIO yang baru di buka tgl 18 Juni 2011( jadi waktu kami kesana, wahana wahana tsb baru 4 hari di pakai). satu satunya wahana yang sempet ku rasakan adalah wahana si bolang, yang ngga pake ngantri... hehehehe... kata ast, bayar 150 rb hanya untuk naik kereta api kaya mainannya alya. rugi... rugi...
Lah... mau gimana lagi, semua wahana ngantri nya auzubillah... paling cepet 1 jam. berdiri pula... hiii.. bisa bisa "Varises" daku.
Tempat berkesan kedua adalah masjid Al-Irsyad di komplek Bandung Baru kawasan bumi parahyangan. ( kebetulan reiza, my cousin tinggal di komplek perumahan itu). Masjid unik dengan arsitektur yang tidak biasa. view yang ciamik... udara segar. wuih....
kami sempatkan untuk sholat ashar berjamaah di masjid tsb.
Satu lagi.. kalo ke bandung jangan kelewatan untuk nyobain nasi kalong... deket jalan riau.enak asal jangan males ngantri.
2 hari menjelang kembali ke Balikpapan, dilewatkan di Jakarta, tujuan utama adalah mengunjungi JAKARTA FAIR.
asli... perlu waktu lebih dari 1 hari untuk keliling semua stand di PRJ. itupun kalo kaki masih sanggup.
yup....demikian oleh oleh perjalanan bandung jakarta. niat back packer berikut adalah Bali dan Lombok dgn biaya seminin minimnya. terinspirasi Naked Travelernya Trinity.
pesan: kalo niatnya jalan-jalan... kurangi post belanja belanja... cuman buang 2 duit aja !!! hehehe :)
Langganan:
Postingan (Atom)