Trip kali ini, sumpah hanya karena pernah menonton penggalan Drama Korea "Winter Sonata" dan ingin melihat Nami Island yang sesungguhnya
-------------------------------------------------
Pokok nya dari awal berniat hanya akan ke Korea Selatan, jika dapat ticked mumer di bulan bulan Autum alis musim gugur. ahrus musim gugur karena ingin menyaksikan daun daun kuning merah yang berguguran dan membuat suasana menjadi eksotik,
karena tidak berhasil mengajak beberapa rekan ( pertanyaannya berlawanan banget dengan impianku ," ngapain sih harus musim gugur?")
Ahhhh... yang nanya pasti ngga pernah nonton Winter Sonata. pasti deh !!!
Pada akhirnya sang Suami yang menemani.
Berangkat di tanggal 17 Oktober sampai dengan 24 Oktober ternyata belum sepenuhnya menemukan Seoul yang menguning ;-(
saran buat yang cari Autum seperti saya, berangkatlah di pertengahan November.. Dan saat itu ticked tidak lagi promo hehehehehe......
Seperti biasa dengan flight AA yang memberikan harga promo, tetapi harus mau mampir di KL dan rela mati gaya di pesawat (Wkkkkkk) sampai juga akhirnya di Bandara Incheon yang keren itu....
Btw... sebenarnya sayah ini mau cerita apa sih... kok mendadak ngga punya inspirasi ya?
besok lagi deh di terusin...
Senin, 30 Desember 2019
Selasa, 20 Agustus 2019
VENEZIA... yang nyaris tak bertanah
Ketika di sana...
Seorang sahabat bertanya melalu pesan singkat " lagi di mana?"
aku jawab " Venezia"
" ngapain ke sana " balas nya.." Honey moon yaaa..."
"Ngga... ngebolang bareng Astrico"
"Ohhhh.... " balas nya
--------------------
Trus aku bertanya tanya dalam hati ... jangan jangan dia bingung.. Venezia itu di mana sih ? wkwkwkkkkkk....
---------------------------
Saat SD dulu pernah di minta memainkan salah satu alat music, karena mampu nya beli alat music tiup yang ekonomis maka aku punya dua suling. After it di minta oleh sang guru harus bisa minimal dua lagu yang dimainkan dengan alat music itu, Entah kenapa aku memilih salah satu lagunya adalah Santa Lucia yang kebetulan notasi nya ada di buku kumpulan lagu lagu .
Aku hanya membayangkan lagu ini dinyanyikan para kaun Non muslim saat sedang fall in love. Bertahun tahun kemudian ketika menonton film film yang bersetting di Italia, ternyata lagu ini sering dinyanyikan oleh para pembawa Gandola saat menyusuri sebuah kota yang bernama VENEZIA..
Dan....
Pada akhirnya karena Allah berkenan, sampailah aku di Kota ini...VENEZIA....
Destinasi yang bahkan terpikirpun tidak untuk kujelajahi....
Lhaaa terus ngapain ngebolang ke sini ?
lagi lagi Ini karena destinasi pilihan Astrico yang melihat keunikan untuk menjelajah kota ini.
Kota ini bener bener kota turis, kalo ngga percaya dateng sendiri dan buktikan sendiri.
Apalagi ketika kami datang di akhir musim panas.. wahhhh nyaris tak tersisa ruang untuk sunyi nyepi senyap...
Cukup banyak bangunan bersejarah di sini, yang tentunya nyaris 100 % khatolik Roma. Ya iyalah.... ini kan berada di wilayah Roma. ;-)
kami sempat nyambangi rumah Marcopolo seorang pelaut yang masyurr di jaman nya, trus yang unik ada toko BATA di sini.
Sampai sekarang aku masih bertanya tanya, BATA itu merk asli ITALY kah ?
Dan di bawah ini adalah sarana transportasi dari satu tempat ke tempat lain
Taxi di atas air. Beli pass untuk one day or more.
ngga ada ticked ketengan di sini hehehe.....
Pada akhirnya.. aku bertanya tanya apakah dari dulu kota ini berada di atas air ? atau karena perubahan iklim sehingga sekarang terendam ?
sampai kapan kota bertahan? jangan jangan akan sepenuhnya terbenam saat global warming terus berjalan.
Cuman ALLAH yang punya skenario ...
Paling ngga... aku sudah pernah menikmati keunikan kota ini saat semua nya masih bisa dinikmati...
termasuk pizza italiano nya.... ;-)
Jumat, 28 Juni 2019
Incredible India.... NEW DELHI (2)
hari kedua di Delhi,
penerbangan masih larut malam, jadi masih punya waktu nyaris 18 jam dari pagi sampai malam untuk kembali menjelajahi Delhi.
-------------------
Pastikan Biaya TUk TUK sebelum naik
Dimulai dengan breakfast yang disediakan hotel ( tempat makannya harus jalan beberapa meter menuju hotel lain ;-( breakfast yang tidak nyaman dengan disertai tatapan lebih tidak nyaman para pelayannya. Entah kenapa ... demikian? mungkin gaji mereka tidak sepadan atau melihat kami hanya memilih roti, pisang dan tea, membuat mereka tersinggung yaaa?
maafkan... rasa karee kalian membuat diriku bad mood !!! ( kemarin sdh sempat mencicipi dan ngga cocok dilidah)
Ngelencer hari ini dimulai dengan menikmati Botanical Garden terbesar di Delhi., trus... ke Delhi Gate dan ingin sekali sekali melihat Mall yang ada di Delhi.
berbekal ke PD an setelah 2 minggu menjelajah, kami menawar sebuah tuk tuk untuk diantar ke Botanical Garden. Oke Deal 100 rupee. naik lah kami berdua...
Di tengah jalan supir tuk tuk bilang, itu 100 ruppe untuk satu orang yaaa... bukan berdua !!!
Wahhh ini ngajak berantem nih !!. Dian udah emosi aja dan ngajak turun. tapi aku males pagi2 ribut sama supir tuk tuk, Akhirnya udah lah.. saya bayar 200 rupee dan antar sampe Garden,....
oke .. perjalanan berlanjut , ehhh lagi lagi si supir bilang itu Garden tutup kalo jam segini, Dengan emosi Aku n Dian bilang.. " bodo amattttt.... mau tutup kek , kami cuman mau foto di gerbangnya doank."
karena kami sdh dapat info ada beberapa supir yang mau ngarahin kami ke tempat2 lain dan minta bayaran lebih alias ini tipu2 untuk para turis.
Tiba di Botanical Garden, suasana pagi yang sejuk dengan matahari cerah dan pintu Garden terbuka lebar. si supir cuek aja, ngga merasa malu juga udah bilang berkali kali kalo Garden tutup.
Ihhhhh..... jangan tertipu di Delhi. Cukup deh tertipu dengan biaya tuk tuk yang jadi double
BOTANICAL GARDEN in DELHI
Ada Candi kuno di garden ini
------------------------------
Ternyata Biaya TUK TUK lokal hanya 1/5 dari yang biasa kami bayar
Mak jleb !!! Kurang Asem.....!!!!
Ini kami tau setelah dari India Gate kami ngga sadar nyasar ke daerah perdagangan rencana mau beli souvenir2 eh.. jadi beli manisan manisan India yang seperti sering di lihat di film film Bolywood itu.
ketemu warga lokal yang membantu kami mencari tuk tuk dan ternyata untuk berdua hanya 20 rupee.
alamak. padahal biasanya kami membayar 100 ruppe. bahkan tadi pagi 200 ruppe.
Sungguh Incredible India.
INDIAN GATE
TOKO JUAL MANISAN....
-----------------------------
jangan Tanya Mall sama orang Lokal. bakal Bingung sendiri !!!
After kelayapan dan nyasar nyasar sedikit di Delhi, ( Ngga seru kalo ngga nyasar.... hehehe... banyak alasan !!!) kami rencana mo check out dari hotel dan nitip barang dan tas sebelum ntar malem kami go to Bandara.
Abis itu rencana ke mall nya Delhi.
Tanya sama orang hotel pada bengong, ngga negrti bahasa inggris atau ngga tau mall itu apa. akhirnya ada satu resepsionis yang rada rada paham dan menyarankan untuk ke sebuah "Mall" dan bahkan dia juga memanggilkan tuk tuk untuk mengantar kami ke sana.
Asli.... mall nya sepiiiiiiii.......................... sampe kita ngga yakin , ini beneran mall kah ???
kami keliling keliling, ketemu food court , lumayan ada beberapa orang yang lagi makan, kebanyakan pasangan muda atau anak muda ( pasti orang2 dgn level ekonomi di atas rata rata yang masuk dan makan di sini). mampirlah kami untuk makan. harganya normally untuk makanan yang kami pesan.
Trus kami mampir ke supermarketnya, ngga banyak orang, yang asyik nih... aku bisa pilih pilih berbagai teh India... wow... nyesel aku ngga beli lebih banyak. cuman beli beberapa kotak . termasuk masala tea. yang aku sungguh suka....
stop plastik sudah diberlakukan sejak lama, jadi aku membeli tas dari goni, sekalian bisa jadi souvenier, beli beberapa cookies dari kacang badam .. enak sungguh.
-------------- pada akhirnya aku merenung sendiri,
Mall di delhi bukan hal yang umum seperti layaknya di kota kota di Indonesia.
mall di Delhi hanya milik para masyarakat kelas menengah atas yang memiliki kemampuan untuk sekedar nongkrong.
Dengan 18 juta penduduk Delhi, kehidupan itu menjadi sungguh keras, kompetisi terjadi dan untuk kepedulian dan saling tolong pun nyaris tidak tercium aromanya. semua sibuk berjuang untuk hidup...
Sungguh .... sepanjang perjalanan ke Bandara aku bersyukur hidup di Indonesia
bye bye Delhi, I am not sure to visit again in here...
but I will always remembered with our trip in this country....
The Trip make me have new paradigma about our live...
Thanks Allah to giving me time and other of the Trip.
penerbangan masih larut malam, jadi masih punya waktu nyaris 18 jam dari pagi sampai malam untuk kembali menjelajahi Delhi.
-------------------
Pastikan Biaya TUk TUK sebelum naik
Dimulai dengan breakfast yang disediakan hotel ( tempat makannya harus jalan beberapa meter menuju hotel lain ;-( breakfast yang tidak nyaman dengan disertai tatapan lebih tidak nyaman para pelayannya. Entah kenapa ... demikian? mungkin gaji mereka tidak sepadan atau melihat kami hanya memilih roti, pisang dan tea, membuat mereka tersinggung yaaa?
maafkan... rasa karee kalian membuat diriku bad mood !!! ( kemarin sdh sempat mencicipi dan ngga cocok dilidah)
Ngelencer hari ini dimulai dengan menikmati Botanical Garden terbesar di Delhi., trus... ke Delhi Gate dan ingin sekali sekali melihat Mall yang ada di Delhi.
berbekal ke PD an setelah 2 minggu menjelajah, kami menawar sebuah tuk tuk untuk diantar ke Botanical Garden. Oke Deal 100 rupee. naik lah kami berdua...
Di tengah jalan supir tuk tuk bilang, itu 100 ruppe untuk satu orang yaaa... bukan berdua !!!
Wahhh ini ngajak berantem nih !!. Dian udah emosi aja dan ngajak turun. tapi aku males pagi2 ribut sama supir tuk tuk, Akhirnya udah lah.. saya bayar 200 rupee dan antar sampe Garden,....
oke .. perjalanan berlanjut , ehhh lagi lagi si supir bilang itu Garden tutup kalo jam segini, Dengan emosi Aku n Dian bilang.. " bodo amattttt.... mau tutup kek , kami cuman mau foto di gerbangnya doank."
karena kami sdh dapat info ada beberapa supir yang mau ngarahin kami ke tempat2 lain dan minta bayaran lebih alias ini tipu2 untuk para turis.
Tiba di Botanical Garden, suasana pagi yang sejuk dengan matahari cerah dan pintu Garden terbuka lebar. si supir cuek aja, ngga merasa malu juga udah bilang berkali kali kalo Garden tutup.
Ihhhhh..... jangan tertipu di Delhi. Cukup deh tertipu dengan biaya tuk tuk yang jadi double
BOTANICAL GARDEN in DELHI
Ada Candi kuno di garden ini
------------------------------
Ternyata Biaya TUK TUK lokal hanya 1/5 dari yang biasa kami bayar
Mak jleb !!! Kurang Asem.....!!!!
Ini kami tau setelah dari India Gate kami ngga sadar nyasar ke daerah perdagangan rencana mau beli souvenir2 eh.. jadi beli manisan manisan India yang seperti sering di lihat di film film Bolywood itu.
ketemu warga lokal yang membantu kami mencari tuk tuk dan ternyata untuk berdua hanya 20 rupee.
alamak. padahal biasanya kami membayar 100 ruppe. bahkan tadi pagi 200 ruppe.
Sungguh Incredible India.
INDIAN GATE
TOKO JUAL MANISAN....
-----------------------------
jangan Tanya Mall sama orang Lokal. bakal Bingung sendiri !!!
After kelayapan dan nyasar nyasar sedikit di Delhi, ( Ngga seru kalo ngga nyasar.... hehehe... banyak alasan !!!) kami rencana mo check out dari hotel dan nitip barang dan tas sebelum ntar malem kami go to Bandara.
Abis itu rencana ke mall nya Delhi.
Tanya sama orang hotel pada bengong, ngga negrti bahasa inggris atau ngga tau mall itu apa. akhirnya ada satu resepsionis yang rada rada paham dan menyarankan untuk ke sebuah "Mall" dan bahkan dia juga memanggilkan tuk tuk untuk mengantar kami ke sana.
Asli.... mall nya sepiiiiiiii.......................... sampe kita ngga yakin , ini beneran mall kah ???
kami keliling keliling, ketemu food court , lumayan ada beberapa orang yang lagi makan, kebanyakan pasangan muda atau anak muda ( pasti orang2 dgn level ekonomi di atas rata rata yang masuk dan makan di sini). mampirlah kami untuk makan. harganya normally untuk makanan yang kami pesan.
Trus kami mampir ke supermarketnya, ngga banyak orang, yang asyik nih... aku bisa pilih pilih berbagai teh India... wow... nyesel aku ngga beli lebih banyak. cuman beli beberapa kotak . termasuk masala tea. yang aku sungguh suka....
stop plastik sudah diberlakukan sejak lama, jadi aku membeli tas dari goni, sekalian bisa jadi souvenier, beli beberapa cookies dari kacang badam .. enak sungguh.
-------------- pada akhirnya aku merenung sendiri,
Mall di delhi bukan hal yang umum seperti layaknya di kota kota di Indonesia.
mall di Delhi hanya milik para masyarakat kelas menengah atas yang memiliki kemampuan untuk sekedar nongkrong.
Dengan 18 juta penduduk Delhi, kehidupan itu menjadi sungguh keras, kompetisi terjadi dan untuk kepedulian dan saling tolong pun nyaris tidak tercium aromanya. semua sibuk berjuang untuk hidup...
Sungguh .... sepanjang perjalanan ke Bandara aku bersyukur hidup di Indonesia
bye bye Delhi, I am not sure to visit again in here...
but I will always remembered with our trip in this country....
The Trip make me have new paradigma about our live...
Thanks Allah to giving me time and other of the Trip.
Jumat, 24 Mei 2019
Incredible India.....NEW DELHI (1)
Kota pertama yang kami datangi dan terakhir yang kami explore..
sekali lagi bersyukur tinggal di INDONESIA... beneran ini !!!
-------------------------------------------
Kata seorang GM di kantor, berani ya ke Delhi? saya aja ngga berani?
Hah... apa yang ditakuti? kalo soal keruwetan, panas, bising, sudah tergambar dalam benakku tetapi kenyataannya lebih parah dari dugaan..
Pertama kali tiba hanya nginap di bandara untuk terbang esok harinya ke Kashmir.
Setelah 11 hari "around Kashmir dan beberapa kota di dataran India, baru dengan Kereta malam kami akan explore New delhi.
Mungkin salah ku juga memilih turun di Sahdara stasiun yang ternyata cukup jauh dari pusat kota. sampai sampai aku bertanya tanya, bener ngga ini stasiun nya, jika saja tidak melihat plang besar nama stasiun itu, di tengah pagi yang masih gelap, kami keluar stasiun dan harus melewati kekumuhan, kejorokan dan bau yang luar biasa? ini Delhi????
Untunglah masker masih bertengger di hidungku.
Pasar tradisional itu memang kotor, tapi ini stasiun yang kebetulan berdampingan dengan pasar lebih jorok dan kotor lagi. sampah di mana mana... mau foto foto aja aku ngga tega.
Pokoknya saran ku kalo ke delhi dengan kereta , jangan tururn di stasiun Sahdara deh,,,, ampunnnn !!!
-------------------
Dengan 200 Rupee kami naik tuk tuk untuk ke hotel yang sudah kami pesan dari Indonesia. Hotel ini lumayan tenang berada di lingkungan yang tenang, tapi depan hotel kok jorok gitu yaa... banyak kotoran hewan di mana mana dan sepertinya mereka ngga peduli dengan kebersihan.
rasanya ngga pernah deh lihat hotel di Indonesia yang kondisi depan jalannya kotor kaya gitu.
India oh India....
pagi ini, agenda sudah jelas, ketemu sama duo malaysie untuk nagih hutang. iya nagih hutang, karena mereka punya hutang ke kami waktu di kashmir, padahal kami sama sama ngga punya uang lebih. tapi karena sesama melayu , kami toleransi untuk meminjamkan. tiba saatnya untuk menagih.
kami ke penginapan mereka, eh.. masih tidur, dengan jiwa pantang menyerah kami tungguin sambil liat2 ternyata di depan hostelnya ada Sunday sale book second.
puanjanggg banget
aku sempet beli bukunya Michele Obama " BECOMING" yang memang pengen di beli seharga 120 rupee.
trus kami ke Jami masjid yang merupakan masjid terbesar di Delhi
di sini bukan cuman ngeliat masjid ( untuk masuk pake bayar booo ;-( kami jadi diluar aja, aneh... yaa masa mau sholat harus bayar???)
di depan masjid ada pasar besar untuk berbagai pernak pernik. dari perhiasan sampe koper di sini ada.
ini Aiman, salah satu dari duo malaysie yang asyik di ajak belanja belanja... next time ketemuan di KL yaaa Ai....
sudah belanja belanja, aku beli gelang "emas" dan Dian ngeborong banyak perhiasan lucu
saat nya ke pusat anak muda Delhi nongkrong.
dan sekalian makan nasi Biryani. enak ini... aku ngga merasa makan karee ngga jelas gitu hahahaa
bareng seorang backpacker dari filifino, kami menyantap ini
Truss.... belanja belanja lagi lah sama Aiman yang kata dia.. mo ngabisin ruppe, karena malamnya dia harus kembali ke malaysie dan rupee ngga laku di sana hahahaa....
sebagian hasil ngabisin Rupee wkwkwkkkkkk....
to be continue
sekali lagi bersyukur tinggal di INDONESIA... beneran ini !!!
-------------------------------------------
Kata seorang GM di kantor, berani ya ke Delhi? saya aja ngga berani?
Hah... apa yang ditakuti? kalo soal keruwetan, panas, bising, sudah tergambar dalam benakku tetapi kenyataannya lebih parah dari dugaan..
Pertama kali tiba hanya nginap di bandara untuk terbang esok harinya ke Kashmir.
Setelah 11 hari "around Kashmir dan beberapa kota di dataran India, baru dengan Kereta malam kami akan explore New delhi.
Mungkin salah ku juga memilih turun di Sahdara stasiun yang ternyata cukup jauh dari pusat kota. sampai sampai aku bertanya tanya, bener ngga ini stasiun nya, jika saja tidak melihat plang besar nama stasiun itu, di tengah pagi yang masih gelap, kami keluar stasiun dan harus melewati kekumuhan, kejorokan dan bau yang luar biasa? ini Delhi????
Untunglah masker masih bertengger di hidungku.
Pasar tradisional itu memang kotor, tapi ini stasiun yang kebetulan berdampingan dengan pasar lebih jorok dan kotor lagi. sampah di mana mana... mau foto foto aja aku ngga tega.
Pokoknya saran ku kalo ke delhi dengan kereta , jangan tururn di stasiun Sahdara deh,,,, ampunnnn !!!
-------------------
Dengan 200 Rupee kami naik tuk tuk untuk ke hotel yang sudah kami pesan dari Indonesia. Hotel ini lumayan tenang berada di lingkungan yang tenang, tapi depan hotel kok jorok gitu yaa... banyak kotoran hewan di mana mana dan sepertinya mereka ngga peduli dengan kebersihan.
rasanya ngga pernah deh lihat hotel di Indonesia yang kondisi depan jalannya kotor kaya gitu.
India oh India....
pagi ini, agenda sudah jelas, ketemu sama duo malaysie untuk nagih hutang. iya nagih hutang, karena mereka punya hutang ke kami waktu di kashmir, padahal kami sama sama ngga punya uang lebih. tapi karena sesama melayu , kami toleransi untuk meminjamkan. tiba saatnya untuk menagih.
kami ke penginapan mereka, eh.. masih tidur, dengan jiwa pantang menyerah kami tungguin sambil liat2 ternyata di depan hostelnya ada Sunday sale book second.
puanjanggg banget
trus kami ke Jami masjid yang merupakan masjid terbesar di Delhi
di sini bukan cuman ngeliat masjid ( untuk masuk pake bayar booo ;-( kami jadi diluar aja, aneh... yaa masa mau sholat harus bayar???)
di depan masjid ada pasar besar untuk berbagai pernak pernik. dari perhiasan sampe koper di sini ada.
ini Aiman, salah satu dari duo malaysie yang asyik di ajak belanja belanja... next time ketemuan di KL yaaa Ai....
sudah belanja belanja, aku beli gelang "emas" dan Dian ngeborong banyak perhiasan lucu
saat nya ke pusat anak muda Delhi nongkrong.
dan sekalian makan nasi Biryani. enak ini... aku ngga merasa makan karee ngga jelas gitu hahahaa
bareng seorang backpacker dari filifino, kami menyantap ini
Truss.... belanja belanja lagi lah sama Aiman yang kata dia.. mo ngabisin ruppe, karena malamnya dia harus kembali ke malaysie dan rupee ngga laku di sana hahahaa....
sebagian hasil ngabisin Rupee wkwkwkkkkkk....
to be continue
Incredible India - JAIPUR
Pertama kali bertemu Driver tuk tuk yang bikin emosiiiiiii
------------------------------------
Jam 6 pagi kami tiba di Jaipur Statiun, banyak orang berderet deret tidur di lantai stasiun yang ngga bisa dibilang bersih..
Sekali lagi aku bersyukur tinggal di Indonesia, jika melihat keadaan seperti ini.
Sekali lagi kami memutuskan out of itinerary dengan mencari hostel di dekat stasiun, masuk 2 losmen untuk sekedar mencari tempat mandi yang nyaman dan meletakkan ransel, keduanya tak ada kamar, akhirnya tak jauh dari stasiun bertemu hotel bintang 3 yang kami sepakati harganya, lumayan mahal juga share cost sekitar 300 per orang. yaaa udahlah
------------------
kamar kami di Jaipur.. muahal yaa, karena deket statiun.
Jam 9 pagi, kami sudah siap "tempur" untuk explore Jaipur dan bertemu seorang driver muda yang menawarkan harga nyaris 2000 rupee untuk keliling kota seharian... tawar tawar akhirnya dapet 1400 rupee ( kalo ngga salah) untuk ke beberapa tempat wisata
Destinasi pertama AMBER FORT yang paling hits dan juauhhh ternyata, nyaris 45 menit kami ke sana dengan tuk tuk. untung suasana pagi belom macet.
cepe jalannya, karena tempatnya di atas bukit.
kami diturunkan di pintu masuk fort dan kami meminta satu jam lagi tolong di tunggu di pintu ini juga..
di sinilah awal mula drama emosi dimulai...
setelah ngos ngosan naik fort dan turun kembali, kami celingak celinguk mencari si driver sambil terus berjalan di tengah panas yang luar biasa menyengat, sudah panas , ditambah bonus debu pula. bener bener bikin kepala meletup letup dah... karena mencari si driver yang tak kunjung ketemu. akhirnya kami memutuskan menaiki tuk tuk lain. Tak berapa jauh aku melihat si driver mengejar tuk tuk yang kami naiki sambil berteriak teriak. , setelah Dian "murka" dengan si driver kami pindah kembali ke tuk tuk nya.
Nego nego untuk mengantar ke hawa mahal dan cukup sampai situ dan kami akan bayar setengah. si Driver ngotot ngga mau dan tetap minta di bayar full.
udah deh... emosi emosi ... Dian sampe ngambek banget. aku akhirnya memutuskan ikutin aja si driver.
kami ke Fort lain yang jaraknya lebih jauh, tapi udah il feel banget deh. males udah liat liat, males juga foto foto. ini penampakan kota di bawa fort tersebut. nama fort nya aja aku lupa.
After it, meluncur ke Hawa mahal
nampaknya bangunan indah kalo liat di foto foto traveling para blogger, kenyataanya Hawa mahal ini berada di pinggir jalan ( bener bener pinggir jalan yang sumpah deh,.. macet banget.
kami nyebrang ke sisi satunya untuk ngadem di sebuah cafe sambil ngisi perut.
Yang punya cafe anak muda yg suka ke Surabaya dan Yogja, bahkan bulan Mei katanya mo belanja ke Surabaya. hahah... kita jauh jauh ke India, dia belanja di surabaya. wkwkwkkkkk
------------------------------------
Jam 6 pagi kami tiba di Jaipur Statiun, banyak orang berderet deret tidur di lantai stasiun yang ngga bisa dibilang bersih..
Sekali lagi aku bersyukur tinggal di Indonesia, jika melihat keadaan seperti ini.
Sekali lagi kami memutuskan out of itinerary dengan mencari hostel di dekat stasiun, masuk 2 losmen untuk sekedar mencari tempat mandi yang nyaman dan meletakkan ransel, keduanya tak ada kamar, akhirnya tak jauh dari stasiun bertemu hotel bintang 3 yang kami sepakati harganya, lumayan mahal juga share cost sekitar 300 per orang. yaaa udahlah
------------------
kamar kami di Jaipur.. muahal yaa, karena deket statiun.
Jam 9 pagi, kami sudah siap "tempur" untuk explore Jaipur dan bertemu seorang driver muda yang menawarkan harga nyaris 2000 rupee untuk keliling kota seharian... tawar tawar akhirnya dapet 1400 rupee ( kalo ngga salah) untuk ke beberapa tempat wisata
Destinasi pertama AMBER FORT yang paling hits dan juauhhh ternyata, nyaris 45 menit kami ke sana dengan tuk tuk. untung suasana pagi belom macet.
cepe jalannya, karena tempatnya di atas bukit.
kami diturunkan di pintu masuk fort dan kami meminta satu jam lagi tolong di tunggu di pintu ini juga..
di sinilah awal mula drama emosi dimulai...
setelah ngos ngosan naik fort dan turun kembali, kami celingak celinguk mencari si driver sambil terus berjalan di tengah panas yang luar biasa menyengat, sudah panas , ditambah bonus debu pula. bener bener bikin kepala meletup letup dah... karena mencari si driver yang tak kunjung ketemu. akhirnya kami memutuskan menaiki tuk tuk lain. Tak berapa jauh aku melihat si driver mengejar tuk tuk yang kami naiki sambil berteriak teriak. , setelah Dian "murka" dengan si driver kami pindah kembali ke tuk tuk nya.
Nego nego untuk mengantar ke hawa mahal dan cukup sampai situ dan kami akan bayar setengah. si Driver ngotot ngga mau dan tetap minta di bayar full.
udah deh... emosi emosi ... Dian sampe ngambek banget. aku akhirnya memutuskan ikutin aja si driver.
kami ke Fort lain yang jaraknya lebih jauh, tapi udah il feel banget deh. males udah liat liat, males juga foto foto. ini penampakan kota di bawa fort tersebut. nama fort nya aja aku lupa.
After it, meluncur ke Hawa mahal
nampaknya bangunan indah kalo liat di foto foto traveling para blogger, kenyataanya Hawa mahal ini berada di pinggir jalan ( bener bener pinggir jalan yang sumpah deh,.. macet banget.
kami nyebrang ke sisi satunya untuk ngadem di sebuah cafe sambil ngisi perut.
Yang punya cafe anak muda yg suka ke Surabaya dan Yogja, bahkan bulan Mei katanya mo belanja ke Surabaya. hahah... kita jauh jauh ke India, dia belanja di surabaya. wkwkwkkkkk
sempet foto donk sama yang melayani di cafe ini
dari Hawa Mahal, kami mlipir ke museum Jaipur yang ternyata ticked masuknya muahal banget...walhasil kami cuman liat liat dari depan doank.
menjelang sorenya kami balik ke hotel dan rehat rehat, ntar malem cuss ke stasiun untuk overnight train ke Delhi...
Jaipur... nampaknya aku ngga bakal balik ke sini dahhh.
Rabu, 22 Mei 2019
Incredible India... UDAIPUR
2 Kota yang saling berjauhan...
Udaipur nun jauh di selatan , sementara Jaipur adalah triangle dari tiga kota Delhi - Agra - Jaipur.
keduanya sama sama panas, bising...
---------------------
Setelah menginap di Agra semalam, sorenya kami memulai perjalanan dengan overnight Train ke Udaipur yang cukup jauh dari Agra, Kereta berangkat jam 6 sore dan tiba jam 7 esok harinya. ini adalah the first kami naik overnight train di India. dan lama pula. ( cerita ttg kereta India ahhhh rada rada parno aku)
Tiba pagi hari kami memutuskan untuk mencari hostel untuk sekedar mandi dan ganti baju, (awalnya tidak ada di itinerary kami hal tsb). Bertemu dengan seorang pengemudi bajaj yang membawa kami ke sebuah hostel milik kenalannya. syukurlah ada kamar kosong sampai dengan nanti malam sehingga kami bisa menikmati mandi dan rehat sejenak dan memulai petualangan sehari di kota ini.
Pengelola hostel ini menawarkan ke kami dengan 600 rupee berkeliling kota menggunakan Bajaj.tentu saja kami mau... daripada kena tipu soal tarif di kota ini. ;-(
Mulailah pagi kami ,after mandi dan sarapan mengelilingi kota Udaipur yang terkenal dengan sebutan Kota danau atau White City.
ini dengan driver bajaj yang membawa kami ke rumahnya untuk berkenalan dengan keluarga nya..
Udaipur dari sebuah Fort di sebuah Bukit
Sunset dari Hostel kami
Sebuah hotel di tengah danau
Ngga ada yang spesifik di kota ini, (kenapa juga kami bela belain ke sini ya? hehehe... ini salah satu destinasi pilihan Dian)
Malamnya jam 10 an setelah kami sempat menikmati pertunjukan ala ala bolywood di pinggir danau dan dekat banget dengan hostel, kami cus ke stasiun untuk mengejar train ke Jaipur. lagi lagi overnight train...
byee byee Udaipur...
Udaipur nun jauh di selatan , sementara Jaipur adalah triangle dari tiga kota Delhi - Agra - Jaipur.
keduanya sama sama panas, bising...
---------------------
Setelah menginap di Agra semalam, sorenya kami memulai perjalanan dengan overnight Train ke Udaipur yang cukup jauh dari Agra, Kereta berangkat jam 6 sore dan tiba jam 7 esok harinya. ini adalah the first kami naik overnight train di India. dan lama pula. ( cerita ttg kereta India ahhhh rada rada parno aku)
Tiba pagi hari kami memutuskan untuk mencari hostel untuk sekedar mandi dan ganti baju, (awalnya tidak ada di itinerary kami hal tsb). Bertemu dengan seorang pengemudi bajaj yang membawa kami ke sebuah hostel milik kenalannya. syukurlah ada kamar kosong sampai dengan nanti malam sehingga kami bisa menikmati mandi dan rehat sejenak dan memulai petualangan sehari di kota ini.
Pengelola hostel ini menawarkan ke kami dengan 600 rupee berkeliling kota menggunakan Bajaj.tentu saja kami mau... daripada kena tipu soal tarif di kota ini. ;-(
Mulailah pagi kami ,after mandi dan sarapan mengelilingi kota Udaipur yang terkenal dengan sebutan Kota danau atau White City.
ini dengan driver bajaj yang membawa kami ke rumahnya untuk berkenalan dengan keluarga nya..
Udaipur dari sebuah Fort di sebuah Bukit
Sunset dari Hostel kami
Sebuah hotel di tengah danau
Ngga ada yang spesifik di kota ini, (kenapa juga kami bela belain ke sini ya? hehehe... ini salah satu destinasi pilihan Dian)
Malamnya jam 10 an setelah kami sempat menikmati pertunjukan ala ala bolywood di pinggir danau dan dekat banget dengan hostel, kami cus ke stasiun untuk mengejar train ke Jaipur. lagi lagi overnight train...
Kashmir Nan Eksotik ...Pahalgam, Sonamarg , Gulmarg (2)
Selama di Kashmir, aku hanya bertemu 1 turis bule ( entah dia dari Amerika or Eropa) kenapa ya....?
--------------------
Menjelang perjalanan kami di tanggal 28 Maret 2019 yang lalu, Kashmir mengalami pergolakan yang rada mengerikan dengan tertembaknya 6 orang ( atau lebih) kelompok sayap kiri yang ingin Kashmir merdeka.
Kami tetap nekat berangkat, walaupun USA dan beberapa negara Europe memberi warning bagi warganya untuk tidak berkunjung ke India khususnya Kashmir selama beberapa waktu . Sayang banget ticket yang sudah dibeli kalo harus hangus. Dengan Bismillah berangkatlah kami .
Alhamdulillah walaupun begitu banyak polisi dan tentara yang berjaga di sepanjang jalan ( baik di kota maupun di area area perbatasan antar kota) 5 hari di Kashmir kami lalui dengan aman tentram dan yang paling penting bahagia.... :-)
Turis yang paling banyak mengunjungi Kashmir saat itu adalah dari Malaysia (mungkin karena Ticked PP dari KL lumayan murah meriah) dan di Malaysia sama seperti Indonesia ngga punya musim salju yaaa hehehe...
Hari ketiga di Kashmir kami lalui dengan leyeh leyeh di house boat, keliling Dal Lake dan mengunjungi beberapa taman di Srinagar. Padahal jadwalnya ke Gulmarg, tetapi karena Dian ngga fit, malas lah aku kalo harus pergi sendiri.
Tapi hari ini justru banyak sekali yang kami dapat, termasuk suasana musim semi sakura layaknya di jepang. :-)
ini norak banget yaaa.. kami tiduran di rerumputan menikmati kelopak sakura berguguran... :-)
-------------------------------
Hari ke 4 , perjalanan ke Sonamarg sekitar 2,5 jam dari Srinagar. Kali ini kami bersama rombongan dari Malaysia. walaupun beda kendaraan tetapi berangkat bersama. Dalam perjalanan kami sempat singgah di toko souvenier.. yang menjual berbagai kerajinan tangan Kashmir. Karena duit kami berdua yang sangat amat terbatas, jadilah kami cuman liat liat doank, eh si Dian malah ngga mau masuk toko nya, takut terhipnotis dan sakit hati karena ngga bisa beli katanya.. hahahaha...
Bertemu dengan rombongan dari Bandung yang jago nawar... okelah orang Indonesia gitulohhh
Mak cik Mak cik Malaysie bener bener heboh belanja... ahhh ternyata sama dengan emak emak di Indonesia wkwkwkwkkkk.............
-------------------
akhirnya inilah Sonamarg yang cantik
padahal awalnya aku males banget ke sini karena review beberapa blogger yang ngga terlalu bagus kalo berkunjung di akhir musim dingin.
tapi ternyata Sonamarg tetap indah...
Sejenak rehat bersama emak emak India.... cheerrr
pemandangan sepanjang Sonamarg, sebagian besar masih bersalju.
--------------------
Menjelang perjalanan kami di tanggal 28 Maret 2019 yang lalu, Kashmir mengalami pergolakan yang rada mengerikan dengan tertembaknya 6 orang ( atau lebih) kelompok sayap kiri yang ingin Kashmir merdeka.
Kami tetap nekat berangkat, walaupun USA dan beberapa negara Europe memberi warning bagi warganya untuk tidak berkunjung ke India khususnya Kashmir selama beberapa waktu . Sayang banget ticket yang sudah dibeli kalo harus hangus. Dengan Bismillah berangkatlah kami .
Alhamdulillah walaupun begitu banyak polisi dan tentara yang berjaga di sepanjang jalan ( baik di kota maupun di area area perbatasan antar kota) 5 hari di Kashmir kami lalui dengan aman tentram dan yang paling penting bahagia.... :-)
Turis yang paling banyak mengunjungi Kashmir saat itu adalah dari Malaysia (mungkin karena Ticked PP dari KL lumayan murah meriah) dan di Malaysia sama seperti Indonesia ngga punya musim salju yaaa hehehe...
Hari ketiga di Kashmir kami lalui dengan leyeh leyeh di house boat, keliling Dal Lake dan mengunjungi beberapa taman di Srinagar. Padahal jadwalnya ke Gulmarg, tetapi karena Dian ngga fit, malas lah aku kalo harus pergi sendiri.
Tapi hari ini justru banyak sekali yang kami dapat, termasuk suasana musim semi sakura layaknya di jepang. :-)
ini norak banget yaaa.. kami tiduran di rerumputan menikmati kelopak sakura berguguran... :-)
-------------------------------
Hari ke 4 , perjalanan ke Sonamarg sekitar 2,5 jam dari Srinagar. Kali ini kami bersama rombongan dari Malaysia. walaupun beda kendaraan tetapi berangkat bersama. Dalam perjalanan kami sempat singgah di toko souvenier.. yang menjual berbagai kerajinan tangan Kashmir. Karena duit kami berdua yang sangat amat terbatas, jadilah kami cuman liat liat doank, eh si Dian malah ngga mau masuk toko nya, takut terhipnotis dan sakit hati karena ngga bisa beli katanya.. hahahaha...
Bertemu dengan rombongan dari Bandung yang jago nawar... okelah orang Indonesia gitulohhh
Mak cik Mak cik Malaysie bener bener heboh belanja... ahhh ternyata sama dengan emak emak di Indonesia wkwkwkwkkkk.............
-------------------
akhirnya inilah Sonamarg yang cantik
padahal awalnya aku males banget ke sini karena review beberapa blogger yang ngga terlalu bagus kalo berkunjung di akhir musim dingin.
tapi ternyata Sonamarg tetap indah...
Sejenak rehat bersama emak emak India.... cheerrr
pemandangan sepanjang Sonamarg, sebagian besar masih bersalju.
Selasa, 14 Mei 2019
Kashmir nan eksotis... Pahalgam- Sonamarg & Gulmarg (1)
akhirnya terbalaskan keinginan mencicipi salju, setelah sebelumnya di Zurich tidak bertemu dengannya.
-----------------------------------
Pahalgam, Sonamarg dan Gulmarg adalah 3 kota wisata yang ditawarkan bagi para visitor saat ke Kashmir , akan sangat indah di akhir musim dingin dan awal musim semi.
Mari kita mulai dari Pahalgam, kota ini ditempuh sekitar 3 jam perjalanan dari Srinagar dan di tengah perjalanan sempat mampir di toko oleh oleh serta perkebunan apel untuk mencicipi segelas kecil jus apel.
Pahlagam menawarkan keindahan gunung himalaya yang bisa di daki dengan menaiki kuda sekitar 2 - 3 jam perjalanan. Bagi yang suka petualangan , ini saat nya dilakukan, apalagi kalo si guide membawa kuda melewati jalur abnormal yang lebih pintas namun lebih memacu adrenalin dengan melewati tebing tebing gunung,
Masing masing kami memiliki 1 ekor kuda yang di tunggangi sendiri dan harus di arahkan sendiri, walaupun terlihat kuda kuda ini sudah terlatih, tetap saja kami deg deg an saat kuda memilih milih jalan sendiri di pegunungan bersalju itu.
si guide tidak memegangi kuda2 tersebut, hanya memberi isyarat dengan suara. hal yang membuat perjalanan ini semakin menantang.
-----------------------------------
Pahalgam, Sonamarg dan Gulmarg adalah 3 kota wisata yang ditawarkan bagi para visitor saat ke Kashmir , akan sangat indah di akhir musim dingin dan awal musim semi.
Mari kita mulai dari Pahalgam, kota ini ditempuh sekitar 3 jam perjalanan dari Srinagar dan di tengah perjalanan sempat mampir di toko oleh oleh serta perkebunan apel untuk mencicipi segelas kecil jus apel.
Pahlagam menawarkan keindahan gunung himalaya yang bisa di daki dengan menaiki kuda sekitar 2 - 3 jam perjalanan. Bagi yang suka petualangan , ini saat nya dilakukan, apalagi kalo si guide membawa kuda melewati jalur abnormal yang lebih pintas namun lebih memacu adrenalin dengan melewati tebing tebing gunung,
Masing masing kami memiliki 1 ekor kuda yang di tunggangi sendiri dan harus di arahkan sendiri, walaupun terlihat kuda kuda ini sudah terlatih, tetap saja kami deg deg an saat kuda memilih milih jalan sendiri di pegunungan bersalju itu.
si guide tidak memegangi kuda2 tersebut, hanya memberi isyarat dengan suara. hal yang membuat perjalanan ini semakin menantang.
Senin, 13 Mei 2019
INDIA - AGRA- RED Fort
Asli, baru kali ini mendatangi tempat bersejarah dengan guide yg menjelaskan dengan sedetail detailnya tentang tempat ini dan sekaligus sebagai fotografer handal.
many Thanks Mr. Lala
RED FORT adalah benteng tertua di Agra yang luar biasanya masih berdiri sejak sekian ratus tahun. gegara kemarin pake taxi, hari ini kami dapat Guide dari travel lokal yang tuwir banget tapi masih aktif dan paham detail dari sejarah bangunan kuno ini.
( untuk tau tentang Agra Fort baca aja di wiki pedia yaaaa hehehe)
Fort ini luassss banget, untungnya pada posisi datar datar aja. berada sekitar 2-3 km dari Taj Mahal, bahkan bangunan Taj Mahal terlihat dari sisi belakang Fort ini.
untuk masuk dikenakan tarif sekitar 150 ribu rupiah per orang. (lupa aku) Ngga boleh bawa apa apa ke mari, karena takut mengotori area ( secara orang India yang rada rada jorse wajarlah diberlakukan larangan ini) jadi minum aja dulu banyak banyak sebelum masuk. Saat kami kesana cuaca sangat amat terik.
yang menyebalkan nih.. karena pake guide kami ngga bisa seenaknya duduk duduk nyantai, karena ngga enak , si guide semangat menjelaskan dan menunjuk2.
tapi enaknya, sering sering kami minta si Mr lala untuk take a picture.. hahaha... daripada cape dengerin dia. untungnya dia juga tau banyak beberapa spot menarik...
many Thanks Mr. Lala
RED FORT adalah benteng tertua di Agra yang luar biasanya masih berdiri sejak sekian ratus tahun. gegara kemarin pake taxi, hari ini kami dapat Guide dari travel lokal yang tuwir banget tapi masih aktif dan paham detail dari sejarah bangunan kuno ini.
( untuk tau tentang Agra Fort baca aja di wiki pedia yaaaa hehehe)
Fort ini luassss banget, untungnya pada posisi datar datar aja. berada sekitar 2-3 km dari Taj Mahal, bahkan bangunan Taj Mahal terlihat dari sisi belakang Fort ini.
untuk masuk dikenakan tarif sekitar 150 ribu rupiah per orang. (lupa aku) Ngga boleh bawa apa apa ke mari, karena takut mengotori area ( secara orang India yang rada rada jorse wajarlah diberlakukan larangan ini) jadi minum aja dulu banyak banyak sebelum masuk. Saat kami kesana cuaca sangat amat terik.
yang menyebalkan nih.. karena pake guide kami ngga bisa seenaknya duduk duduk nyantai, karena ngga enak , si guide semangat menjelaskan dan menunjuk2.
tapi enaknya, sering sering kami minta si Mr lala untuk take a picture.. hahaha... daripada cape dengerin dia. untungnya dia juga tau banyak beberapa spot menarik...
Langganan:
Postingan (Atom)