Selasa, 04 Desember 2018

Tidak ada Portal di Germany

Ini fenomena menarik buat ku, di semua stasiun, halte dll, ngga ada yang namanya penghalang untuk masuk atau naik Train,bus, Tram.
kalo mau naik bus ya naik aja... mau naik train ya.. tinggal naik... aneh menurut ku
ngga percaya ?... dateng aja sendiri !!!
--------------------

Berlin dan Cologne menjadi dua destinasi yang wajib dikunjungi selama di Germany. yang satu (Berlin) karena ingin melihat tembok Berlin yang sudah jadi monumen dan banyak sejarah tentang Hitler yang bisa dipelajari. sementara Cologne , asli tujuannya mau melihat langsung masjid besar Cologne yang nge - hits di internet beberapa tahun lalu.

Tetapi aku tidak ingin menulis tentang tembok Berlin yang sudah hilang atau sejarah Hitler yang sekarang bisa dikunjungi di museum Terors di Berlin sana.
Justru yang menarik adalah "TIDAK ADA PORTAL " di 2 kota itu, dan aku yakin sekali di kota kota Negara Germany yang lain juga ngga ada.
Biasanya nih jika kita mau menaiki Kereta atau Bus setelah membeli ticked, pasti akan diminta melewati  pintu masuk  atau portal untuk  scan ticked, yang menyatakan bahwa kita memang berhak naik moda transportasi tersebut. atau kalo kita naik bus di pinggir jalan, kita akan diminta scan ticked ( baik daily ticked atau one way atau ticked berlangganan) di pintu masuk bus, sebelum kita duduk manis atau berdiri dalam bus.
Di berbagai negara maju semua berjalan seperti itu. tetapi Tidak demikian dengan di Germany. Ketika kita mau bepergian dengan moda sub way atau tram, maka kita menuju stasiun, masuk stasiun dengan melenggang, beli ticked  kemudian mencari platform sesuai jalur tram/ sub way. trus menunggu di jalur yang sudha disediakan, jika kereta datang, maka silahkan naik dan keseluruh proses itu  dilalui tanpa harus melewati mesin scan , portal, dan sebagainya.

Aneh..., luar biasa dan amazing, seolah semua warga memang diberikan fasilitas gratis untuk semua moda transportasi dalam kota termasuk turis. Seolah semua tidak berbayar, tidak ada pemeriksaaan.
tetapi uniknya kami tetap beli ticked dan warga yang mau memakai transportasi itu ku lihat beberapa orang juga membeli ticked.
kata Astrico, kelihatannya memang tidak ada pemeriksaaan, tetapi jika ada pemeriksaan secara random, maka bagi yang kedapatan ngga punya ticked akan di denda 100 euro. tapi kapan random check nya? beberapa hari di Berlin dan Cologne ngga pernah lihat pemeriksaaan tuh.

Nampaknya kesadaran untuk membeli ticked sedemikian tinggi, walaupun mereka tau ngga punya ticked juga baik baik aja, sepanjang ngga lagi apes. ;-)

kenapa ya sistem seperti itu diterapkan ?
Analisa  iseng ku sih bilang ini gegara sejarah horor di negeri mereka, dari jaman Hitler dengan holocoust nya yang membatasii gerak gerik kaum yahudi  dan pemecahan Germany atas  barat dan Timur. ( dengan berdiri nya tembok di tengah kota), di Mana pada masa itu, setiap tempat memasang portal , post pemeriksaan dan sebagai nya untuk mencegah kaburnya warga atau untuk menahan mereka yang ingin berontak.
Sehingga 2 sejarah kelam ini menjadikan mereka phobia  kemungkinan besar trauma dengan portal dan segala bentuk tempat tempat pemeriksaaan. Karena portal dan tempat pemeriksaan di benak mereka identik dengan belenggu dan penjara bagi kebebasan.
Mungkin kah karena trauma sejarah ini???
Ada sih mesin ticked  kecil di setiap halte, yang bisa membaca ticked kita, tetapi aku perhatikan warga lokal ngga pernah tuh scanning ticked mereka. Ada juga yang cuman memperlihatkan potongan ticked ke Kondektur Bus saat mereka mau naik Bus. tapi apa iya si kondektur tau itu ticked valid atau ngga ?
yeaaa... Germany memang unik.
Tapi kalo ke sana jangan coba2 ngga punya ticked yaaa. walau aku jamin tetap bisa naik segala moda transportasi dalam kota.
kecuali sedia uang 100 euro, jaga jaga kalo lagi apessss kena random check.
 hehehehe..
kalo di Indonesia gimana ya????
Ngga bisa bayangkan deh  !!!