Ini fenomena menarik buat ku, di semua stasiun, halte dll, ngga ada yang namanya penghalang untuk masuk atau naik Train,bus, Tram.
kalo mau naik bus ya naik aja... mau naik train ya.. tinggal naik... aneh menurut ku
ngga percaya ?... dateng aja sendiri !!!
--------------------
Berlin dan Cologne menjadi dua destinasi yang wajib dikunjungi selama di Germany. yang satu (Berlin) karena ingin melihat tembok Berlin yang sudah jadi monumen dan banyak sejarah tentang Hitler yang bisa dipelajari. sementara Cologne , asli tujuannya mau melihat langsung masjid besar Cologne yang nge - hits di internet beberapa tahun lalu.
Tetapi aku tidak ingin menulis tentang tembok Berlin yang sudah hilang atau sejarah Hitler yang sekarang bisa dikunjungi di museum Terors di Berlin sana.
Justru yang menarik adalah "TIDAK ADA PORTAL " di 2 kota itu, dan aku yakin sekali di kota kota Negara Germany yang lain juga ngga ada.
Biasanya nih jika kita mau menaiki Kereta atau Bus setelah membeli ticked, pasti akan diminta melewati pintu masuk atau portal untuk scan ticked, yang menyatakan bahwa kita memang berhak naik moda transportasi tersebut. atau kalo kita naik bus di pinggir jalan, kita akan diminta scan ticked ( baik daily ticked atau one way atau ticked berlangganan) di pintu masuk bus, sebelum kita duduk manis atau berdiri dalam bus.
Di berbagai negara maju semua berjalan seperti itu. tetapi Tidak demikian dengan di Germany. Ketika kita mau bepergian dengan moda sub way atau tram, maka kita menuju stasiun, masuk stasiun dengan melenggang, beli ticked kemudian mencari platform sesuai jalur tram/ sub way. trus menunggu di jalur yang sudha disediakan, jika kereta datang, maka silahkan naik dan keseluruh proses itu dilalui tanpa harus melewati mesin scan , portal, dan sebagainya.
Aneh..., luar biasa dan amazing, seolah semua warga memang diberikan fasilitas gratis untuk semua moda transportasi dalam kota termasuk turis. Seolah semua tidak berbayar, tidak ada pemeriksaaan.
tetapi uniknya kami tetap beli ticked dan warga yang mau memakai transportasi itu ku lihat beberapa orang juga membeli ticked.
kata Astrico, kelihatannya memang tidak ada pemeriksaaan, tetapi jika ada pemeriksaan secara random, maka bagi yang kedapatan ngga punya ticked akan di denda 100 euro. tapi kapan random check nya? beberapa hari di Berlin dan Cologne ngga pernah lihat pemeriksaaan tuh.
Nampaknya kesadaran untuk membeli ticked sedemikian tinggi, walaupun mereka tau ngga punya ticked juga baik baik aja, sepanjang ngga lagi apes. ;-)
kenapa ya sistem seperti itu diterapkan ?
Analisa iseng ku sih bilang ini gegara sejarah horor di negeri mereka, dari jaman Hitler dengan holocoust nya yang membatasii gerak gerik kaum yahudi dan pemecahan Germany atas barat dan Timur. ( dengan berdiri nya tembok di tengah kota), di Mana pada masa itu, setiap tempat memasang portal , post pemeriksaan dan sebagai nya untuk mencegah kaburnya warga atau untuk menahan mereka yang ingin berontak.
Sehingga 2 sejarah kelam ini menjadikan mereka phobia kemungkinan besar trauma dengan portal dan segala bentuk tempat tempat pemeriksaaan. Karena portal dan tempat pemeriksaan di benak mereka identik dengan belenggu dan penjara bagi kebebasan.
Mungkin kah karena trauma sejarah ini???
Ada sih mesin ticked kecil di setiap halte, yang bisa membaca ticked kita, tetapi aku perhatikan warga lokal ngga pernah tuh scanning ticked mereka. Ada juga yang cuman memperlihatkan potongan ticked ke Kondektur Bus saat mereka mau naik Bus. tapi apa iya si kondektur tau itu ticked valid atau ngga ?
yeaaa... Germany memang unik.
Tapi kalo ke sana jangan coba2 ngga punya ticked yaaa. walau aku jamin tetap bisa naik segala moda transportasi dalam kota.
kecuali sedia uang 100 euro, jaga jaga kalo lagi apessss kena random check.
hehehehe..
kalo di Indonesia gimana ya????
Ngga bisa bayangkan deh !!!
Selasa, 04 Desember 2018
Kamis, 15 November 2018
Masjid masjid di beberapa kota di Eropa ( Rome & Paris 3)
Sempat agak pesimis ketika memasuki Rome Italy, apakah ada masjid di sini? bukankah ini pusatnya khatolik? karena Vatican City ada di sini?
Tetapi tidak menyurutkan semangat kami untuk mencari masjid di kota katolik ini.
------------------------
Finally, akhirnya melalui arahan google map, kami berhasil mengunjungi dan sholat di masjid besar Rome city. agak jauh dari kota, tetapi memuaskan penasaran kami akan Islam di Rome.
Masjid ini dibangun tahun 1995 oleh konsorsium beberapa negara Islam ( 23 negara) kata petugas yang menjaga area ini, saat menyambut kedatangan kami. tanya punya tanya petugas ini ternyata orang Pakistan, dan beberapa petugas kebersihan orang Malaysia.
Negara anda juga ikut menyumbang lho katanya. ( ya iyalah secara data, Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar di dunia) malu banget diriku kalo ngga ada sumbangsih nya buat pembangunan masjid ini.
ini ruang sholat kecil, terlihat gaya Turki begitu dominan di ruang ini.
Ruang masjid utama nya saat kami datang dibuka khusus bagi kami, biasanya hanya dibuka untuk sholat Jum'at dan perayaan hari besar.
Sholat sholat wajib 5 waktu dilakukan secara berjamaah di ruang sholat yang lebih kecil.
---------------------
Masjid di Paris
Masjid ini terletak di tengah kota Paris deket banget dengan Jardine garden.
bangunan lama sebenarnya, dengan taman di tengah masjid yang tertata dan terawat sangat cantik
kalo turis non muslim yang ingin berkunjung di pungut bayaran sekitar 2 -3 euro, tetapi kalo sesama muslim ya free, masa orang mau sholat harus bayar.... ;-)
masjid ini terawat sangat apik, dibelakangnya ada cafetaria yang tentunya menyajikan makanan halal.
Sempet sholat duha di sini, dan terlihat beberapa turis non muslim berkunjung. foto foto..
diantara bangunan2 klasik seantero paris, secuil tempat bernuansa islami benar benar memberi kesegaran yang tiada tara.
semoga Allah tetap menjaga kami untuk bisa mentadaburi masjid2 lain di muka bumi ini.
aamiin
Tetapi tidak menyurutkan semangat kami untuk mencari masjid di kota katolik ini.
------------------------
Finally, akhirnya melalui arahan google map, kami berhasil mengunjungi dan sholat di masjid besar Rome city. agak jauh dari kota, tetapi memuaskan penasaran kami akan Islam di Rome.
Masjid ini dibangun tahun 1995 oleh konsorsium beberapa negara Islam ( 23 negara) kata petugas yang menjaga area ini, saat menyambut kedatangan kami. tanya punya tanya petugas ini ternyata orang Pakistan, dan beberapa petugas kebersihan orang Malaysia.
Negara anda juga ikut menyumbang lho katanya. ( ya iyalah secara data, Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar di dunia) malu banget diriku kalo ngga ada sumbangsih nya buat pembangunan masjid ini.
ini ruang sholat kecil, terlihat gaya Turki begitu dominan di ruang ini.
Ruang masjid utama nya saat kami datang dibuka khusus bagi kami, biasanya hanya dibuka untuk sholat Jum'at dan perayaan hari besar.
Sholat sholat wajib 5 waktu dilakukan secara berjamaah di ruang sholat yang lebih kecil.
---------------------
Masjid di Paris
Masjid ini terletak di tengah kota Paris deket banget dengan Jardine garden.
bangunan lama sebenarnya, dengan taman di tengah masjid yang tertata dan terawat sangat cantik
kalo turis non muslim yang ingin berkunjung di pungut bayaran sekitar 2 -3 euro, tetapi kalo sesama muslim ya free, masa orang mau sholat harus bayar.... ;-)
masjid ini terawat sangat apik, dibelakangnya ada cafetaria yang tentunya menyajikan makanan halal.
Sempet sholat duha di sini, dan terlihat beberapa turis non muslim berkunjung. foto foto..
diantara bangunan2 klasik seantero paris, secuil tempat bernuansa islami benar benar memberi kesegaran yang tiada tara.
semoga Allah tetap menjaga kami untuk bisa mentadaburi masjid2 lain di muka bumi ini.
aamiin
Masjid masjid di beberapa Kota di Eropa ( Cologne & Zurich 2)
Satu satunya masjid megah di Germany yang sudah pernah aku lihat melalui internet adalah masjid besar di Cologne. Dan untuk itulah aku bela- belain ke Cologne, bukan untuk beli eu de cologne, tetapi untuk sholat di masjidnya
Bentuk Masjid ini futuristik banget, dan lagi lagi nih di bangun oleh komunitas Turki dengan dukungan full pemerintah Turkiye ( ketika aku kembali ke Indonesia tanggal 26 Sept 2018, kalo ngga salah tanggal 28 Sept , masjid ini di resmikan oleh Presiden Turki Erdogan.)
Waktu kami ke sana, sedang ada keluarga Turki yang ber duka, dan after sholat djuhur menyolatkan jenazah di luar masjid. ya... ternyata mereka menyolatkan jenazah tidak di dalam masjid, tetapi di pelataran masjid yang memang bersih juga.
Sekeliling masjid , samping kanan ada bangunan ekonomi, ada bank Islam, ada cafetaria halal ( kami sempat makan siang di sini) ada toko hijab, souvenir. ada sekolah juga nampaknya masjid ini dibangun bukan semata mata untuk kebutuhan ibadah vertical ke Yang Maha Esa, tetapi juga menjadi pusat sosial, pendidikan dan ekonomi, masyarakat Turki yang berdiam di Cologne.
masjid ini masih terletak di dalam kota Cologne dan mudah dijangkau dengan Sub way.
you must visit the masjid fren kalo lagi di Cologne.
--------------------------
Di Zurich Swizerland,
Tidak mudah mencari masjid di sini, dan nyatanya memang tidak ada, setelah googling ke sana kemari, kami mendapatkan tempat yang bernama Masjid MADNI, Swiss Muslim Society. masjid ini terletak di bangunan apartemen lantai bawah, cukup luas, sekitar 10 meter x 10 meter, sebelah nya ada ruang untuk pengurus masjid.
Yang luar biasa, ketika kami datang dan mereka tau kami dari Indonesia, langsung mereka menawarkan makan dan minum. padahal kami hanya ingin ikut sholat dan istirahat sejenak. tetapi after sholat kami malah ngobrol panjang lebar dan menikmati teh susu Pakistan. ternyata masjid ini dikelola oleh komunitas muslim Pakistan yang ada di Swiss.
kapan yaaa menemukan masjid di luar sana yang di bangun dan dikelola oleh komunitas muslim Indonesia? semoga Allah memperjalankan.
Bentuk Masjid ini futuristik banget, dan lagi lagi nih di bangun oleh komunitas Turki dengan dukungan full pemerintah Turkiye ( ketika aku kembali ke Indonesia tanggal 26 Sept 2018, kalo ngga salah tanggal 28 Sept , masjid ini di resmikan oleh Presiden Turki Erdogan.)
Waktu kami ke sana, sedang ada keluarga Turki yang ber duka, dan after sholat djuhur menyolatkan jenazah di luar masjid. ya... ternyata mereka menyolatkan jenazah tidak di dalam masjid, tetapi di pelataran masjid yang memang bersih juga.
Sekeliling masjid , samping kanan ada bangunan ekonomi, ada bank Islam, ada cafetaria halal ( kami sempat makan siang di sini) ada toko hijab, souvenir. ada sekolah juga nampaknya masjid ini dibangun bukan semata mata untuk kebutuhan ibadah vertical ke Yang Maha Esa, tetapi juga menjadi pusat sosial, pendidikan dan ekonomi, masyarakat Turki yang berdiam di Cologne.
masjid ini masih terletak di dalam kota Cologne dan mudah dijangkau dengan Sub way.
you must visit the masjid fren kalo lagi di Cologne.
--------------------------
Di Zurich Swizerland,
Tidak mudah mencari masjid di sini, dan nyatanya memang tidak ada, setelah googling ke sana kemari, kami mendapatkan tempat yang bernama Masjid MADNI, Swiss Muslim Society. masjid ini terletak di bangunan apartemen lantai bawah, cukup luas, sekitar 10 meter x 10 meter, sebelah nya ada ruang untuk pengurus masjid.
Yang luar biasa, ketika kami datang dan mereka tau kami dari Indonesia, langsung mereka menawarkan makan dan minum. padahal kami hanya ingin ikut sholat dan istirahat sejenak. tetapi after sholat kami malah ngobrol panjang lebar dan menikmati teh susu Pakistan. ternyata masjid ini dikelola oleh komunitas muslim Pakistan yang ada di Swiss.
kapan yaaa menemukan masjid di luar sana yang di bangun dan dikelola oleh komunitas muslim Indonesia? semoga Allah memperjalankan.
Rabu, 14 November 2018
Masjid Masjid di berapa kota di Eropa ( Amsterdam 1)
Setiap ngetrip, selalu ada agenda untuk mencari dan mengunjungi masjid di tempat tujuan.
Ternyata mencari masjid di Eropa bukan perkara mudah
-------------------------
Jika dulu Islam tidak menyerah di Spanyol, sangat mungkin Eropa sekarang menjadi surganya masjid2 cantik. Dan tidak bakalan susah mengunjunginya.
tetapi mungkin memang sudah digariskan olehNYA bahwa benua itu akan didominasi oleh non muslim, maka menjelajahi masjid menjadi keseruan tersendiri bagi kami.
kebetulan kami nginap di seputaran perkampungan muslim saat berada di Brussel, tetapi tidak sempat mengunjungi masjidnya .
tetapi pada kesempatan berikutnya di Amsterdam, maka mencari masjid menjadi keharusan bagi kami, karena kebetulan juga Astrico harus melaksanakan sholat jum'at . Setelah ber googling ria, ketemu masjid megah Turki yang namanya masjid Aya Sofia di pinggir kanal besar yang membelah kota Amsterdam.
masjid ini dibangun oleh komunitas masyarakat Turki di Amsterdam, pastinya dengan dukungan penuh pemerintah Turkiye. Megah kesannya dan berada di tempat yang sangat nyaman. tenang, sepi, di pinggir kanal . Sangat ideal buat tempat beribadah dan leyeh leyeh after mengelilingi Asmterdam. Lokasi persisnya googling aja yaa fren. bisa di capai dengan bus dan tram kok., jalan kaki sedikit lah.
----------------
Masjid kedua di Amsterdam yang kami kunjungi adalah masjid milik komunitas India di daerah deket stasiun Sloterjik
Di masjid ini kami mendapat rejeki jamuan layaknya tamu, bahkan pulangnya kami dibekali dengan makanan dan berbagai minuman untuk di makan di bus, setelah tau kami malam ini akan ke Berlin dengan Bus.
Subhanallah... ada aja pertolongan sesama muslim di sepanjang trip kami.
Bukankah memang seperti itu kewajiban sesama muslim, menghormati tamunya.
Ternyata mencari masjid di Eropa bukan perkara mudah
-------------------------
Jika dulu Islam tidak menyerah di Spanyol, sangat mungkin Eropa sekarang menjadi surganya masjid2 cantik. Dan tidak bakalan susah mengunjunginya.
tetapi mungkin memang sudah digariskan olehNYA bahwa benua itu akan didominasi oleh non muslim, maka menjelajahi masjid menjadi keseruan tersendiri bagi kami.
kebetulan kami nginap di seputaran perkampungan muslim saat berada di Brussel, tetapi tidak sempat mengunjungi masjidnya .
tetapi pada kesempatan berikutnya di Amsterdam, maka mencari masjid menjadi keharusan bagi kami, karena kebetulan juga Astrico harus melaksanakan sholat jum'at . Setelah ber googling ria, ketemu masjid megah Turki yang namanya masjid Aya Sofia di pinggir kanal besar yang membelah kota Amsterdam.
masjid ini dibangun oleh komunitas masyarakat Turki di Amsterdam, pastinya dengan dukungan penuh pemerintah Turkiye. Megah kesannya dan berada di tempat yang sangat nyaman. tenang, sepi, di pinggir kanal . Sangat ideal buat tempat beribadah dan leyeh leyeh after mengelilingi Asmterdam. Lokasi persisnya googling aja yaa fren. bisa di capai dengan bus dan tram kok., jalan kaki sedikit lah.
----------------
Masjid kedua di Amsterdam yang kami kunjungi adalah masjid milik komunitas India di daerah deket stasiun Sloterjik
Di masjid ini kami mendapat rejeki jamuan layaknya tamu, bahkan pulangnya kami dibekali dengan makanan dan berbagai minuman untuk di makan di bus, setelah tau kami malam ini akan ke Berlin dengan Bus.
Subhanallah... ada aja pertolongan sesama muslim di sepanjang trip kami.
Bukankah memang seperti itu kewajiban sesama muslim, menghormati tamunya.
5 X Random Check itu sesuatu banget .....
Beberapa kali ngetrip ke luar belom pernah ngerasain random check.
Lha... trip kali ini langsung dibrondong dengan 5 x random check
Sesuatu banget pastinya....
---------------------------------------
Random Check 1 :
Hari pertama ketika check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng sudah kena random check !!!
yang ditanya, mana dokumen Asuransi Perjalanannya??
Agak sebel juga saat itu, sampai aku bilang ke mas petugas check in nya. " Mas , anda itu petugas check in atau petugas kedutaan? Bukan kah kalo sudah ada VISA ya pastilah dokumen asuransi perjalanan ada juga. ( karena syarat pengajuan VISA Schengen kan harus melampirkan Asuransi Perjalanan)
Trus Dia bilang,"Maaf Ibu, karena lagi musim random check di sana, sehingga saya hanya memastikan"
Weleh weleh, manalah aku bawa2 print out dokumen itu. bagaimana ini ????
Saat itu Astrico mencoba ngulik inbox emailnya dan bilang " ini umi ada send ke Astrico dokumen asuransi perjalanan". yep.... syukurlah dengan memperlihatkan email dan lampiran dokumennya, boarding pass di terbitkan . Jakarta - Bangkok ; Bangkok - Paris CDG
sooo , buat sahabat yang mau ngetrip, jangan lupa bawa print out Asuransi perjalanan, mana tau diperlukan.
--------------------------
Random Check ke 2
Hari mulai mekar, ketika pesawat Thai Airways yang membawa kami dari Bangkok landing dengan mulus di bandara Charles de Gaulle Paris. hampir tidak percaya... kalo aku sudah menjejakkan kaki di Benua Eropa. Masya Allah..., Jika Allah berkehendak segalanya menjadi mungkin.
Keluar lah kami dengan rapi jali menuju counter imigrasi.
Eh... beberapa meter dari lorong gardabrata ( itu belalai yg nyambung ke badan pesawat), ada beberapa petugas seperti police airport nampaknya, memperhatikan rombongan penumpang yang keluar dari pesawat.
berpuluh puluh orang di depan ku lewat di depan mereka tanpa terlalu dipedulikan, giliran aku yang lewat , mereka menghentikan dan meminta passpor. ggrrrrr.... apa lagi ini???!!!
ternyata random check sedang dilakukan, ya kok ndilalah pas aku lewat jadi kena sampling ( dibelakangku beberapa orang juga diminta mengeluarkan passpor).
memang nasib yaaa, punya wajah asia, berjilbab pula.
After it, kami menuju ke Counter imigrasi, lhaaa malah petugas di situ, melihatpun tidak apalagi nanya2 rempong ke kami, langsung ambil stempel dan tap... menyerahkan kembali paspor ku. nyaris cuman 30 detik., dengan stempel imigrasi paris tertera manis di sana.
---------------------------------
Random Check 3
Terjadinya di perbatasan kota Paris ( France) menuju negara Belgium tepatnya di sisi Brussel. Saat itu hujan rintik menemani perjalanan Bus kami, Di depan post pemeriksaan untuk masuk Belgium, kami semua di minta turun sambil membawa bagasi masing2.
Ada sekitar 40 penumpang di Bus itu yang dengan wajah sebel menuruti perintah petugas ( gimana ngga sebel, lagi asyik tidur eh... disuruh ngegeret geret koper ke kantor pemeriksaan di tengah hujan gerimis yang mulai membesar.
Ku perhatikan wajah wajah penumpang ini, asli ... ada yang bertampang mafia seperti di film film itu, ada yang bertampang preman, ada orang2 america selatan, ada juga orang India, atau pakistan atau bangladesh ( pokoknya dari 3 negara itulah).
satu per satu di minta memindai tubuh dan barang bawaan , persis seperti di bandara. termasuk Aku dan Astrico.
setelah koper kami keluar dari mesin scan itu, lho lho.... aku diminta membuka koperku, sementara yang lain lain, begitu tas atau koper keluar mesin scan ya... langsung bisa kembali ke bus.
lagi lagi dengan tidak ikhlas ku buka lah koper ku yang cantik manis penuh dengan pop mie itu. kata Astrico, wah,.... jadi ketahuan kerenya kita nih.. ngetrip ke aropah bawaannya Indomie.
mereka surprise juga ngeliat betapa rapinya aku mengemas koper. sempet2 nya aku nawarin mereka , " mau noodle? ambil aja? mereka cuman tertawa. lalu aku bilang "tolong yaa.. dirapikan kembali seperti awalnya." nah Lo biar tau rasa !!! udah ngubek ngubek tas orang dengan alasan random check.
-------------------------------
Kupikir ini lah yang terakhir...
ternyata masih berlanjut sodara sodara
di tempat lain tentunya....
--------------------------------
Random check ke 4
Di bandara Fiumicino Italy lebih keren disebut Leonardo Da Vinci Airporta
saat itu untuk perjalanan kembali ke Paris France, demi alasan waktu , maka memutuskan naik pesawat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, dibanding naik bus 20 jam, bisa mati gaya kami !!!
ketika melewati pemindai tubuh, tidak terdengar apa apa... artinya aman dong...
eh... kok yao aku di minta untuk menunggu untuk pemeriksaan lebih seksama. Dengan sedikit emosi aku bilang " ini saya sudah nyaris boarding, berapa lama saya harus menunggu ?" mereka kemudian tergopoh gopoh memangggil petugas perempuan yang langsung datang dan mengajak ku ke suatu ruangan tertutup, kemudian mulai memeriksa tubuh dan jilbab ku secara lebih seksama. ngga sampe 5 menit, kemudian mempersilahkan aku untuk kembali mengambil barang dan koperku di tempat awal. katanya ini random check. kok aku lagi..... aku lagi...
Astrico yang dari tadi berdiri di sudut sudah nampak khawatir, dan ketika melihatku keluar dari ruangan langsung bertanya, " ada apa mi "? Biasalah... random check. jawabku.
------------------------------------
Random check ke 5
ini murni karena kelalaian ku, meletakkan yogurt di backpack. karena panas, yogurt nya meleleh, ketika melewati mesin scan, yang terbaca ada benda cair mencurigakan... dan walhasil semua barang ku di geledah tanpa ampun . Finally.. yogurtpun ikut dibuang...
--------------------------------------
Inilah cerita nyebelin yang menyatu dengan keseruan ngebolang kami . selalu ingat jangan pernah panik ketika menjadi sample, karena kita toh.. orang baik baik...
Ngga bakal kapok untuk ngebolang walau harus menjadi random check berulang ulang
happy travelling....
Lha... trip kali ini langsung dibrondong dengan 5 x random check
Sesuatu banget pastinya....
---------------------------------------
Random Check 1 :
Hari pertama ketika check in di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng sudah kena random check !!!
yang ditanya, mana dokumen Asuransi Perjalanannya??
Agak sebel juga saat itu, sampai aku bilang ke mas petugas check in nya. " Mas , anda itu petugas check in atau petugas kedutaan? Bukan kah kalo sudah ada VISA ya pastilah dokumen asuransi perjalanan ada juga. ( karena syarat pengajuan VISA Schengen kan harus melampirkan Asuransi Perjalanan)
Trus Dia bilang,"Maaf Ibu, karena lagi musim random check di sana, sehingga saya hanya memastikan"
Weleh weleh, manalah aku bawa2 print out dokumen itu. bagaimana ini ????
Saat itu Astrico mencoba ngulik inbox emailnya dan bilang " ini umi ada send ke Astrico dokumen asuransi perjalanan". yep.... syukurlah dengan memperlihatkan email dan lampiran dokumennya, boarding pass di terbitkan . Jakarta - Bangkok ; Bangkok - Paris CDG
sooo , buat sahabat yang mau ngetrip, jangan lupa bawa print out Asuransi perjalanan, mana tau diperlukan.
--------------------------
Random Check ke 2
Hari mulai mekar, ketika pesawat Thai Airways yang membawa kami dari Bangkok landing dengan mulus di bandara Charles de Gaulle Paris. hampir tidak percaya... kalo aku sudah menjejakkan kaki di Benua Eropa. Masya Allah..., Jika Allah berkehendak segalanya menjadi mungkin.
Keluar lah kami dengan rapi jali menuju counter imigrasi.
Eh... beberapa meter dari lorong gardabrata ( itu belalai yg nyambung ke badan pesawat), ada beberapa petugas seperti police airport nampaknya, memperhatikan rombongan penumpang yang keluar dari pesawat.
berpuluh puluh orang di depan ku lewat di depan mereka tanpa terlalu dipedulikan, giliran aku yang lewat , mereka menghentikan dan meminta passpor. ggrrrrr.... apa lagi ini???!!!
ternyata random check sedang dilakukan, ya kok ndilalah pas aku lewat jadi kena sampling ( dibelakangku beberapa orang juga diminta mengeluarkan passpor).
memang nasib yaaa, punya wajah asia, berjilbab pula.
After it, kami menuju ke Counter imigrasi, lhaaa malah petugas di situ, melihatpun tidak apalagi nanya2 rempong ke kami, langsung ambil stempel dan tap... menyerahkan kembali paspor ku. nyaris cuman 30 detik., dengan stempel imigrasi paris tertera manis di sana.
---------------------------------
Random Check 3
Terjadinya di perbatasan kota Paris ( France) menuju negara Belgium tepatnya di sisi Brussel. Saat itu hujan rintik menemani perjalanan Bus kami, Di depan post pemeriksaan untuk masuk Belgium, kami semua di minta turun sambil membawa bagasi masing2.
Ada sekitar 40 penumpang di Bus itu yang dengan wajah sebel menuruti perintah petugas ( gimana ngga sebel, lagi asyik tidur eh... disuruh ngegeret geret koper ke kantor pemeriksaan di tengah hujan gerimis yang mulai membesar.
Ku perhatikan wajah wajah penumpang ini, asli ... ada yang bertampang mafia seperti di film film itu, ada yang bertampang preman, ada orang2 america selatan, ada juga orang India, atau pakistan atau bangladesh ( pokoknya dari 3 negara itulah).
satu per satu di minta memindai tubuh dan barang bawaan , persis seperti di bandara. termasuk Aku dan Astrico.
setelah koper kami keluar dari mesin scan itu, lho lho.... aku diminta membuka koperku, sementara yang lain lain, begitu tas atau koper keluar mesin scan ya... langsung bisa kembali ke bus.
lagi lagi dengan tidak ikhlas ku buka lah koper ku yang cantik manis penuh dengan pop mie itu. kata Astrico, wah,.... jadi ketahuan kerenya kita nih.. ngetrip ke aropah bawaannya Indomie.
mereka surprise juga ngeliat betapa rapinya aku mengemas koper. sempet2 nya aku nawarin mereka , " mau noodle? ambil aja? mereka cuman tertawa. lalu aku bilang "tolong yaa.. dirapikan kembali seperti awalnya." nah Lo biar tau rasa !!! udah ngubek ngubek tas orang dengan alasan random check.
-------------------------------
Kupikir ini lah yang terakhir...
ternyata masih berlanjut sodara sodara
di tempat lain tentunya....
--------------------------------
Random check ke 4
Di bandara Fiumicino Italy lebih keren disebut Leonardo Da Vinci Airporta
saat itu untuk perjalanan kembali ke Paris France, demi alasan waktu , maka memutuskan naik pesawat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, dibanding naik bus 20 jam, bisa mati gaya kami !!!
ketika melewati pemindai tubuh, tidak terdengar apa apa... artinya aman dong...
eh... kok yao aku di minta untuk menunggu untuk pemeriksaan lebih seksama. Dengan sedikit emosi aku bilang " ini saya sudah nyaris boarding, berapa lama saya harus menunggu ?" mereka kemudian tergopoh gopoh memangggil petugas perempuan yang langsung datang dan mengajak ku ke suatu ruangan tertutup, kemudian mulai memeriksa tubuh dan jilbab ku secara lebih seksama. ngga sampe 5 menit, kemudian mempersilahkan aku untuk kembali mengambil barang dan koperku di tempat awal. katanya ini random check. kok aku lagi..... aku lagi...
Astrico yang dari tadi berdiri di sudut sudah nampak khawatir, dan ketika melihatku keluar dari ruangan langsung bertanya, " ada apa mi "? Biasalah... random check. jawabku.
------------------------------------
Random check ke 5
ini murni karena kelalaian ku, meletakkan yogurt di backpack. karena panas, yogurt nya meleleh, ketika melewati mesin scan, yang terbaca ada benda cair mencurigakan... dan walhasil semua barang ku di geledah tanpa ampun . Finally.. yogurtpun ikut dibuang...
--------------------------------------
Inilah cerita nyebelin yang menyatu dengan keseruan ngebolang kami . selalu ingat jangan pernah panik ketika menjadi sample, karena kita toh.. orang baik baik...
Ngga bakal kapok untuk ngebolang walau harus menjadi random check berulang ulang
happy travelling....
Selasa, 13 November 2018
Itinerary Europe 2018 gaya kami
Menyusun itinerary awalnya nyontek dari travel travel wisata yang menawarkan tour ke west eropah. rata-rata kalo ngga 7 hari ( 9D7N) atau 13D11N. Nampaknya ngga ada yang nawarin di atas itu. karena memang biayanya menjadi muahal bin mihil . Dan ngga berdaya jual lagi.
Kenekatan ngebolang 15 hari didasari karena " pelit" sudah beli ticked mahal ( walau dapet harga 50 % tetap aja mihil untuk ukuran kantongku) kok ngga di maksimalkan. bahkan maunya sih 30 hari full menjelajah benua biru itu, Namum sayang di sayang, cutinya mefet ;-)
Dan kemudian Astrico memberi ide untuk nyampe di Berlin dan menambahkan Venezia, trus juga menjelajah Austria dan bahkan mendarat di Spanyol serta sempet mampir di negara kecil mentik Geneva.
Kalo ngikutin ide dia, kudu sebulan ngelencer ke semua tempat itu. menarik sih... 9 negara, dan 12 kota tapi duit nya mana... ??? Duit mungkin ada yaaa, tapi waktunya terlalu mepet. ntar dapet capenya doank.
Akhirnya keputusan akhir berada di tangan si pemegang saham eh.. si penyandang dana alias umi. 6 negara dan 9 kota dalam 16 hari. Deal !!!
Kenekatan ngebolang 15 hari didasari karena " pelit" sudah beli ticked mahal ( walau dapet harga 50 % tetap aja mihil untuk ukuran kantongku) kok ngga di maksimalkan. bahkan maunya sih 30 hari full menjelajah benua biru itu, Namum sayang di sayang, cutinya mefet ;-)
Dan kemudian Astrico memberi ide untuk nyampe di Berlin dan menambahkan Venezia, trus juga menjelajah Austria dan bahkan mendarat di Spanyol serta sempet mampir di negara kecil mentik Geneva.
Kalo ngikutin ide dia, kudu sebulan ngelencer ke semua tempat itu. menarik sih... 9 negara, dan 12 kota tapi duit nya mana... ??? Duit mungkin ada yaaa, tapi waktunya terlalu mepet. ntar dapet capenya doank.
Akhirnya keputusan akhir berada di tangan si pemegang saham eh.. si penyandang dana alias umi. 6 negara dan 9 kota dalam 16 hari. Deal !!!
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Thai Airways ~ Flight Jakarta to Charles de Gaulle Paris
Berbulan bulan sejak 2017, hunting ticked murah menuju Europe tak kunjung didapat. Pernah ada promo Vietnam Airways, Jakarta - Schipol Netherland seharga hampir 6 juta PP di bulan Mei 2018, nyaris di ambil, tetapi waktunya sangat tidak bersahabat ( musim ujian dan puasa...) akhirnya batal di issued.
Akhirnya pasrah saja, dengan keyakinan jika Allah berkehendak maka rejeki tidak akan kemana. Dan di April 2018, mendapat ticked promo Thai Airways Jakarta - Paris seharga 8 juta sekian PP. Ngga berpikir panjang lagi , langsung issue untuk terbang di bulan September 2018.
Karena ini bakal jadi trip panjang yang butuh energi dan vitalitas prima, maka memutuskan untuk mengajak Astrico sebagai teman ngebolang.
Pilihan yang tepat , karena apapun kata uminya dia mah ngikut aja.. hehehehe.... mau ngga dibayarin? ;-)
----------------
Rute nya : Jakarta - Bangkok - Paris PP.
Pesawat besar dengan 2 kabin, atas bawah, memuat ratusan penumpang dan seperti biasanya aku membuat request khusus dengan halal meal.Tapi jujur saja, aku ngga terlalu berselera dengan makanan di pesawat ini, walaupun bintang 5, menurutku lebih enak makanan di Etihad. Trus alat makan nya untuk kelas * 5 ngga sesuai yaa.., masa sih pake sendok dan garpu plastik??
Ngga bisa di jadikan souvenir blass !!!
--------------------
Entertainment nya lumayan lah... secara aku yang suka nonton, maka sepanjang perjalanan lebih banyak kuhabiskan dengan mengexplore film2 yang belum ku tonton, bahkan ada yang sudah pernah berkali2 ku tonton tetap ku tonton lagi, seperti The Sound of Musicnya Julia... ngga bosen nonton film ini. :-)
------------------------
Yang menarik adalah peragaan alat keselamatan penerbangan. dikemas dengan cantik dan menarik menurutku dengan bantuan media film.
------------------
penerbangan jakarta - paris berlangsung sekitar 15 jam dengan 2 jam transit di Bangkok. sungguh perjalanan panjang kan...
Akhirnya pasrah saja, dengan keyakinan jika Allah berkehendak maka rejeki tidak akan kemana. Dan di April 2018, mendapat ticked promo Thai Airways Jakarta - Paris seharga 8 juta sekian PP. Ngga berpikir panjang lagi , langsung issue untuk terbang di bulan September 2018.
Karena ini bakal jadi trip panjang yang butuh energi dan vitalitas prima, maka memutuskan untuk mengajak Astrico sebagai teman ngebolang.
Pilihan yang tepat , karena apapun kata uminya dia mah ngikut aja.. hehehehe.... mau ngga dibayarin? ;-)
----------------
Rute nya : Jakarta - Bangkok - Paris PP.
Pesawat besar dengan 2 kabin, atas bawah, memuat ratusan penumpang dan seperti biasanya aku membuat request khusus dengan halal meal.Tapi jujur saja, aku ngga terlalu berselera dengan makanan di pesawat ini, walaupun bintang 5, menurutku lebih enak makanan di Etihad. Trus alat makan nya untuk kelas * 5 ngga sesuai yaa.., masa sih pake sendok dan garpu plastik??
Ngga bisa di jadikan souvenir blass !!!
--------------------
Entertainment nya lumayan lah... secara aku yang suka nonton, maka sepanjang perjalanan lebih banyak kuhabiskan dengan mengexplore film2 yang belum ku tonton, bahkan ada yang sudah pernah berkali2 ku tonton tetap ku tonton lagi, seperti The Sound of Musicnya Julia... ngga bosen nonton film ini. :-)
------------------------
Yang menarik adalah peragaan alat keselamatan penerbangan. dikemas dengan cantik dan menarik menurutku dengan bantuan media film.
------------------
penerbangan jakarta - paris berlangsung sekitar 15 jam dengan 2 jam transit di Bangkok. sungguh perjalanan panjang kan...
Senin, 12 November 2018
When Tio choose to married
Awal tahun ini di awali dengan persiapan Wedding nya Tio, alhamdulillah berjalan lancar
--------------
Memutuskan untuk membina hubungan dengan lebih serius dan memasuki jenjang pernikahan bukan lah suatu keputusan sesaat. semua harus di pikirkan, tetapi jika ternyata setelah berpikir, malah menjadi ragu, maka jadikanlah Allah sebagai pemutus yang setinggi tingginya. Minta lah ke Allah untuk memutuskan yang terbaik.
hal ini terjadi untuk seorang adik sepupu yg tidak cukup yakin apakah memang sudah saatnya membina rumah tangga, pada akhirnya Allah memperjalankan semua untuk menuju pada ketetapanNYA . sungguh DIA yang Maha berkehendak...
Semoga Rumah tanggamu mendapatkan keberkahan senantiasa adikku...
--------------
Memutuskan untuk membina hubungan dengan lebih serius dan memasuki jenjang pernikahan bukan lah suatu keputusan sesaat. semua harus di pikirkan, tetapi jika ternyata setelah berpikir, malah menjadi ragu, maka jadikanlah Allah sebagai pemutus yang setinggi tingginya. Minta lah ke Allah untuk memutuskan yang terbaik.
hal ini terjadi untuk seorang adik sepupu yg tidak cukup yakin apakah memang sudah saatnya membina rumah tangga, pada akhirnya Allah memperjalankan semua untuk menuju pada ketetapanNYA . sungguh DIA yang Maha berkehendak...
Semoga Rumah tanggamu mendapatkan keberkahan senantiasa adikku...
Alya's farewell party
Rasanya baru saja menulis tentang dag dig dug nya menunggu berita kelulusan alya di SD Cordova.. laaa minggu lalu, 13 Mei 2018, Si cantik sholeha ini merayakan pesta perpisahan SD nya. Masya Allah.... waktu berlalu dan kita terpaku.
------------------
Sebagai ibu dari 2 orang anak yang berjarak umur cukup jauh nyaris 11 tahun dan dua anak dengan karakter berbeda, di Farewell kali ini telah menyiapkan diri untuk duduk manis di kursi tamu ( walaupun sebagai anggota komite sekolah , ada tugas untuk tampil "nyanyi" di atas panggung).
ternyata tanpa di duga duga ... nama ALYA NABILLA AZ-ZAHRA disebut untuk naik ke atas panggung atas prestasi nilai terbaik bahasa arab... Ngga salah denger kah??? Amazing rasanya... Subhanallah... alhamdulillah...
terlihat dari jauh , wajah sumringah dan berseri seri nya si Alya. Bergegas lah diriku mendekati panggung untuk mengabadikan moment ini... barakallah Alya, aku mengacungkan two thumb buat nya .
------------------
Sebagai ibu dari 2 orang anak yang berjarak umur cukup jauh nyaris 11 tahun dan dua anak dengan karakter berbeda, di Farewell kali ini telah menyiapkan diri untuk duduk manis di kursi tamu ( walaupun sebagai anggota komite sekolah , ada tugas untuk tampil "nyanyi" di atas panggung).
ternyata tanpa di duga duga ... nama ALYA NABILLA AZ-ZAHRA disebut untuk naik ke atas panggung atas prestasi nilai terbaik bahasa arab... Ngga salah denger kah??? Amazing rasanya... Subhanallah... alhamdulillah...
terlihat dari jauh , wajah sumringah dan berseri seri nya si Alya. Bergegas lah diriku mendekati panggung untuk mengabadikan moment ini... barakallah Alya, aku mengacungkan two thumb buat nya .
Europe.... I'am coming !!!!
Akhirnya...
Dengan ijin Allah, 11 September sd 26 September 2018 bisa menjelajahi jagad Eropahhh...
masya Allah
nikmat Tuhanmu mana lagi yang engkau dustakan.....
---------------------
Dari awal sudah di sadari dengan ragu untuk optimis, Traveling kali ini adalah traveling yang butuh dana besar . Apalagi ketika Astrico melempar ide untuk menjelajahi nyaris seluruh benua biru ini.9 negara dan 14 kota, nyaris every day move city to city.
Pada akhirnya kesepakatan diambil, (sebenarnya adalah keputusan si umi yang ngebayarin semua biaya ngebolang ini), "cuman 6 negara dan 9 kota dalam 15 hari.
Itupun setelah memastikan ticked pp di tangan.
-------------
lantas ceritanya mulai dari mana ?
Duh bingung nulisnya, berbagai kisah seru sejak pencarian ticked sd kepulangan kembali...
tapi demi seorang rekan yang katanya tulislah semua pengalaman mu agar bisa menjadi cerita dan ide buat kami, maka kucoba menulis episode ngebolang with my son ...
-------------------------------
Untuk Astrico
Thanks ya sudah nemenin umi mu yang " gila jalan" ini menjelajahi benua biru.
Dengan ijin Allah, 11 September sd 26 September 2018 bisa menjelajahi jagad Eropahhh...
masya Allah
nikmat Tuhanmu mana lagi yang engkau dustakan.....
---------------------
Dari awal sudah di sadari dengan ragu untuk optimis, Traveling kali ini adalah traveling yang butuh dana besar . Apalagi ketika Astrico melempar ide untuk menjelajahi nyaris seluruh benua biru ini.9 negara dan 14 kota, nyaris every day move city to city.
Pada akhirnya kesepakatan diambil, (sebenarnya adalah keputusan si umi yang ngebayarin semua biaya ngebolang ini), "cuman 6 negara dan 9 kota dalam 15 hari.
Itupun setelah memastikan ticked pp di tangan.
-------------
lantas ceritanya mulai dari mana ?
Duh bingung nulisnya, berbagai kisah seru sejak pencarian ticked sd kepulangan kembali...
tapi demi seorang rekan yang katanya tulislah semua pengalaman mu agar bisa menjadi cerita dan ide buat kami, maka kucoba menulis episode ngebolang with my son ...
-------------------------------
Untuk Astrico
Thanks ya sudah nemenin umi mu yang " gila jalan" ini menjelajahi benua biru.
Rabu, 16 Mei 2018
2018
Tahun 2018 nyaris berjalan setengah, dan belum ada ideku untuk menulis sesuatu di blog ini...
Tahun ini tahun hemat dari traveling ,karena ingin mewujudkan mimpi besar untuk big traveling...
bismillah...
Tahun ini tahun hemat dari traveling ,karena ingin mewujudkan mimpi besar untuk big traveling...
bismillah...
Langganan:
Postingan (Atom)