Awalnya , karena mengikuti schedule travel, maka ke gua hiro hanya melihat dari kejauhan di atas bis pula, saat city tour di Mekkah, kata seorang ustadz yang mendampingi , itu lho... di atas sana gua hiro... tapi kita tidak akan mendaki ke sana. butuh fisik yang luar biasa untuk sampai ke sana.
Rupanya Allah memiliki rencana lain, esoknya bertemu dengan Ustadz Aziz ( yang sering mengisi acara Pelatihan Sholat Khusyu di Samarinda), subhannalah, Allah mempertemukan kami, bersama jamaah sholat khusyu yang lain, dan beliau mengajak untuk mendaki Gua Hiro.
Tanpa berpikir panjang, aku mengiyakan dengan wajah penuh harapan... semoga Allah menguatkan jiwa dan raga untuk sampai ke sana. Pukul 09.00 malam setelah makan malam kami ber11 berangkat menggunakan mini van. jumlah kursi di mobil ini bener bener pas dengan jamaah yang mau ikut, tidak kurang tidak lebih. memang segalanya telah di tetapkan olehNYA. Karena sebenarnya ada bbrp yang mau ikut , tetapi batal di saat terakhir.
Memang perjalanan pendakian yang penuh tantangan, walaupun jalannya sudah relatif lebih baik, ada undakan undakan nya. Kira-kira 5-7 kali beristirahat baru kami sampai di Gua tersebut. Sungguh tidak terbayangkan betapa tingginya tempat ini. dari atas terlihat gemerlap lampu kota makkah, terlihat jam besar di depan Ka'bah.
Dan satu hal lagi yang tidak terduga, betapa wanginya gua tersebut ( sampai sampai saya bertanya kepada Pak Ustadz, apakah ada yang rutin menyemprot minyak wangi di sekitar sini ?????). tentu saja Pak Ustadz menjawab tidak ada.
Tetapi saya menyayangkan tulisan di dinding gua yang di cat, sehingga orisinalitas nya memudar. seperti melihat coretan grafiti di dinding kota, walaupun tulisan ini dalam bahasa arab.
mata yang sembab , karena terus berurai airmata saat di dalam gua.... semoga Allah ridho dengan perjalanan kami....