Rabu, 25 Juni 2014

di Gua Hiro

Tidak semua jamaah haji berkesempatan mendatangi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama ini. Karena letaknya yang cukup menantang fisik untuk mendatanginya. memang tidak ada dalam urutan kewajiban saat berhaji untuk mendatangi Gua ini, tetapi sebagai umat Nabi, kuat rasanya keinginan untuk megetahui tempat di mana Nabi berikhtikaf bermalam malam dan Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk turun menyampaikan wahyu pertama.
Awalnya , karena mengikuti schedule travel, maka ke gua hiro hanya melihat dari kejauhan di atas bis pula, saat city tour di Mekkah, kata  seorang ustadz yang mendampingi , itu lho... di atas sana gua hiro... tapi kita tidak akan mendaki ke sana. butuh fisik yang luar biasa untuk sampai ke sana.
Rupanya Allah memiliki rencana lain, esoknya bertemu dengan Ustadz Aziz ( yang sering mengisi acara Pelatihan Sholat Khusyu di Samarinda), subhannalah,  Allah mempertemukan kami, bersama jamaah sholat khusyu yang lain, dan beliau mengajak untuk mendaki Gua Hiro.
Tanpa berpikir panjang, aku mengiyakan dengan wajah penuh harapan... semoga Allah menguatkan jiwa dan raga untuk sampai ke sana. Pukul 09.00 malam setelah makan malam kami ber11 berangkat menggunakan mini van. jumlah kursi di mobil ini bener bener pas dengan jamaah yang mau ikut, tidak kurang tidak lebih. memang segalanya telah di tetapkan olehNYA. Karena sebenarnya ada bbrp yang mau ikut , tetapi batal di saat terakhir.
Memang perjalanan pendakian yang penuh tantangan, walaupun jalannya sudah relatif lebih baik, ada undakan undakan nya. Kira-kira 5-7 kali beristirahat baru kami sampai di Gua tersebut. Sungguh tidak terbayangkan betapa tingginya tempat ini. dari atas terlihat gemerlap lampu kota makkah, terlihat jam besar di depan Ka'bah.

Dan satu hal lagi yang tidak terduga, betapa wanginya gua tersebut ( sampai sampai saya bertanya kepada Pak Ustadz, apakah ada yang rutin menyemprot minyak wangi di sekitar sini ?????). tentu saja Pak Ustadz menjawab tidak ada.
Tetapi saya menyayangkan tulisan di dinding gua yang di cat, sehingga orisinalitas nya memudar. seperti melihat coretan grafiti di dinding kota, walaupun tulisan ini dalam bahasa arab.
mata yang sembab , karena terus berurai airmata saat di dalam gua.... semoga Allah ridho dengan perjalanan kami....

Senin, 23 Juni 2014

ALYA in RAGUNAN Zoo

Jalan jalan ke Ragunan ini memang sudah di niatkan sejak awal, karena kami semua ngga ada yang pernah ke tempat ini, walaupun bolak balik ke Jakarta. Jadilah di Kamis pagi, 19 Juni 2014 ( wuih... today is my birthday) kami go to Ragunan dari Amaroossa hotel di kawasan Kemang. Menginap di sinipun dengan pertimbangan jarak yang deket ke Ragunan, ternyata bener, naik taxi ngga nyampe 25 ribu udah tiba di depan main gatenya Ragunan
me n' alya
Setelah beli ticked masuk Rp. 4500/orang , Sempet jalan tak tentu arah, sebelum akhirnya mikir, kenapa kita ngga minta peta aja ya? agar lebih mudah mengelilingi Zoo yang luas ini, kata Ast, jangan dibandingkan jurong deh mi... Why not??? akhirnya kami ke pusat informasi, dan atas kebaikan seorang petugas, dapatlah peta yang dimaksud. Nah kan jadi lebih enak mengelilingi Ragunan
Alya heboh mo liat harimau, tapi setelah di depan kandangnya, takuttt......katanya.

di pusat informasi dan library

alya di depan kandang harimau
Ragunan ini bisa dikelilingi dengan naik kereta yg di sediakan oleh zoo ( Rp. 7500/orang) atau dengan jalan kaki, dan kami memilih jalan kaki, karena suasana juga masih pagi, udara segar, kebetulan matahari enggan muncul, walaupun ada resiko gantian menggendong alya di jalan. Ternyata Alya semangat sekali dan kuat untuk jalan terus... sampai ke lokasi harimau terujung. Hebatttt !!!!! walaupun setelah balik, terkapar juga hehehe
capeeee..
Alya sempat menikmati beberapa permainan yang ada di Ragunan sebelum akhirnya good bye...




Fasilkom UI n ' Astrico

Beberapa bulan yang lalu jauh sebelum UAN SMA 2014 berlangsung, Astrico telah mendapat undangan untuk melanjutkan kuliah di UI~Fakultas Ilmu Komputer ( sesuai dengan jalur emas  olimpiade yang pernah diperolehnya di tahun lalu). Saat undangan tiba,  dia sedang ikut Pelatnas II di Surabaya, dan sempet galau untuk memutuskan, apakah mengambil undangan ini, atau mengabaikan nya dan mencoba peruntungan di ITB ( mimpi besarnya ITB masih no 1). Ya... Allah melalui sholat istiharoh pasti bisa membantu untuk memutuskan kebimbangan
ini.
astrico n' alya at Margo city Depok
Esoknya...,dengan haqul yakin memutuskan untuk menerima undangan di UI, alasannya simple bbrp temen memilih UI dan ngapain pusing "gambling" memilih ITB ( walaupun 90 % diterimanya, tetapi tetep ada 10% yang unpredictable). oke lah... bye... ITB .....
Allah Maha baik, untuk urusan masuk ke jenjang yang lebih tinggi selama sekolah, dia selalu memperoleh kemudahan, ketika sekian banyak anak lain sibuk mencari sekolah dan dag dig dug ... menunggu hasil... Dia sudah bisa leyeh leyeh... ikut jalan jalan... karena sdh diterima di satu tempat yang ok.
Kemarin, 17 Juni 2014, melakukan daftar ulang di UI, eh... ternyata langsung ada orientasi untuk mahasiswa baru yang diterima dari jalur undangan. Alhasil... menetaplah Astrico di Depok mulai saat itu... Semoga Allah ridho dan memudahkan langkahnya dalam mencari ilmu dunia dan akhirat..
seriusnya mas tico

Kamis, 12 Juni 2014

Pilihan karena Allah semata

Apapun urusan kita di dunia ini, hal yang paling utama adalah dahulukan Allah... Karena apapun yang kita lakukan haruslah di dasari karena Allah semata.
Kita bekerja karena Mengharap ridho Allah, kita  menikah dan memiliki anak karena Allah, kita bersosialisasi, bersedekah,  memutusakan sesuatu semua disandarkan hanya kepada Allah. Lantas kenapa saat kita memilih seorang calon presiden, landasan kita  bukan karena Allah ??? berarti ada yang salah dengan kita selama ini.
"Apa maksudnya pemilihan presiden dihubung hubungkan dengan Allah? " komentar seorang rekan...,Ya sederhananya begini, apapun yang kita lakukan di dunia ini pasti akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat, termasuk uurusan pilih memilih presiden ini, "kenapa kamu memilih si A ?" tanya Allah di akhirat kelak. Nah sudah siapkah kita dengan jawaban kita? tentu saja jawaban yang dengan percaya diri kita sampaikan karena keyakinan kita, Allah ridho dengan jawaban kita.
Sudah siapkan kita dengan pertanyaan  dan jawabanya???
mari mulai dengan Allah...

Rabu, 11 Juni 2014

4 hari 3 malam yg puadat di S'pore

Lagi-lagi pengen nulis tentang backpakering ke S'pore beberapa waktu yang lalu. kalo di urut-urut, lumayan banyak tempat yang sempat kami datangi  selama 4 hari 3 malam di sana.
Hari I : tiba di changi pukul 8 pagi, naik MRT ke Bugis Sta, Sarapan ( yang kesiangan) dulu di Rochor Road langsung ke hostel untuk nitip tas. ( eh... staff nya lagi baik hati, malah kita boleh langsung check in pagi itu), semua dilakoni dgn jalan kaki.
-Dari  hostel dgn bantuan rute dari staff hostel , kami go to NTU  dan foto foto di kampus yang luas banget itu.
-kembali ke Sta terdekat by Bus untuk sholat djuhur di Masjid Sultan. Rencana sekalian mo makan siang di daerah Arab Street).
-Perut sudah terisi , sempat leyeh leyeh di masjid Sultan, kami go to Garden bay yang terkenal itu. ada lomba marathon.. makan es kotak , menikmati matahari terbenam, foto foto sampe sore menjelang malam kembali ke hostel, istirahat.
Hari II;
Pagi pagi ke Botanical garden, Orchid National, trus ke Perpustakaan nasional , sempet ngintip museum seni , trus sholat jum'at di masjid Syiah .... hehehe ngga ada sholat jum'at di masjid syiah,  ke Bursa buku di Brass basah, ke salah satu mall besar di Orchard Road, makan siang, ke china town , malam kembali ke hotel. cape banget hari ini full dari jam .7.00 pagi sampe jam 10 malam. tapi puas..... ( sempet sampai ujungnya stasiun bus terakhir di Singapore). gila banget ya... ini gara gara kelewatan halte untuk turun deket hostel.
Hari III :
Jurong Bird Park, setengah hari, sempet ke little India...lanjut, vivo city Mall ( sempet beli coklat yang lagi big sale ) Sentosa Island dan Universal studio... nonton Song of the Sea, trus ke Mustafa Center beli coklat...  makan malam di deket situ, muahallll nya polll.  dari Mustafa jalan kaki balik ke hostel. gubrak... tidurrrrrrrrrrr
Hari IV : back to Jakarta pake pesawat pagi.
total ada sekitar 15 tempat yang kami kunjungi... lumayan lah....


Selasa, 10 Juni 2014

When we must Choose (Pemilihan Presiden 2014)

Rasanya berat sekali untuk menulis tentang topik ini, karena dari jauh jauh hari sudah "mengultimatum" diri jika tak ada JK atau DIS dalam pemilihan Presiden ini, maka Golput adalah pilihan terbaik. Ternyata JK memang ada dalam duet bersama JKW. tetapi hati masih bimbang... kenapa PKS tidak mendukung mereka? malah memberi dukungan ke Calon satunya? Walaupun bukan bagian dari PKS, tetapi untuk di skala daerah  saya selalu ikhlas dan rela memberi suara saya dan memilih mereka sebagai wakil saya di DPRD dan DPR. Tetapi kali ini nampaknya pilihan saya dan pilihan PKS berbeda?
Apakah karena partai pendukung Jokowi yang katanya di back up oleh non muslim? dan sebagai umat Islam kita wajib membela keyakinan kita? atau ada alasan lain?
Akhirnya saya coba menetralkan hati dan membaca ulasan berbagai pengamat ( baik pengamat politik yg serius, atau yg dadakan atau yg abal-abal). membaca semua media on line baik yang mendukung pasangan no 1 atau yang mendukung no.2
Semakin banyak membaca... malah saya semakin bimbang dan nyaris tidak bisa menentukan pilihan. Satu tulisan dengan tulisan lain isinya sama saja intinya memblow up yang satu dan mengempiskan yang lain.Sama saja ketika membaca postingan sahabat-sahabat di FB. Saling adu argumen antar pendukung yang satu dengan lainnya.
Saya pada akhirnya berkesimpulan, bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini (karena kesempurnaan hanya milik Sang Maha Pencipta). di antara yang tidak sempurna tersebut.... pilihan kita kita serahkan padaNYA... kemana Dia akan membawa kita.
Memang tidak ada yang fair di dunia ini, semua keadilan hanya milik Allah semata.