Rabu, 28 Agustus 2013

Mengapa Hypertensi ?

Mengapa seseorang dikatakan  hypertensi ?
Secara ilmiah bisa dijelaskan oleh om gogel bahwa seseorang dikatakan hypertensi ketika tekanan darahnya berada di atas 140 secara terus menerus...
Mengapa bisa tekanan di atas 140?
Secara ilmiah sekali lagi .. ada beberapa penyebab yang membuat tekanan darah menjadi diatas 140.
salah satunya karena genetik  ( orang tua juga hypertensi), pola makan yang tidak sehat ( banyak makan junk food misalnya), kebiasaan hidup yang buruk ( merokok dan minum minuman keras, ngopi berlebihan) atau tekanan pikiran/emosional yang berlebihan) atau karena kelelahan fisik yang terakumulasi.

Pada kasus, my husband, penyebab hypertensi nya : yang pasti genetik , karena kedua orang tua memiliki hypertensi, kemudian karena kelelahan fisik yang terakumulasi ( apalagi selama bulan ramadhan kemarin, pake acara ngecat tembok segala).
kenapa bisa disimpulkan demikian... karena : dari hasil general check up semua parameter menunjukan nilai yang sangat normal. , pola makan selama ini juga cukup sehat ( walaupun tidak bisa dikatakan sangat sehat), tidak punya kebiasaan merokok, dll yang berdampak buruk.  /

Apa yang harus dilakukan ketika di"vonis" hypertensi ?
Pertama  tama yang paling penting adalah menerima dengan ikhlas kondisi tersebut dan tidak "sibuk" mempertanyakan ke Allah , kenapa .. kenapa .. kenapa.?
yang berikutnya ; menelusuri penyebab utama pencetus nya, apalagi bagi yang punya genetik hypertensi . misal karena kelelahan fisik atau emosional, berarti harus cukup beristirahat dan melepaskan beban beban pikiran  yang menghimpit.

Ikhlas  adalah kunci bagi semua masalah kita. Jadi yang pertama memang harus ikhlas, mudah mengucapkan tapi susah dijalankan , kata seorang rekan.  tips agar bisa benar benar ikhlas adalah... serahkan semua ke Allah karena apapun yang terjadi  adalah karena kehendakNYA. Itu kata seorang Ustadz sahabat kami

Selanjutnya mengikuti saran dokter untuk minum obat secara teratur dan rutin kontrol tekanan darah . Saya akhirnya membeli pengukur tekanan darah, agar bisa melakukan pengukuran secara rutin, dan di satu sisi  jika mengetahui tekanan darah, secara psikologis bisa memberikan efek menenangkan atau malah mencemaskan. ( tergantung hasil ukurannya  hehehe)

Mulailah dengan pola makan yang sehat , perbanyak serat ( buah dan sayur), kurangi garam secara significant, hindari junk food,goreng gorengan, berolah raga ~ cukup jalan santai atau jalan cepat 30 menit setiap pagi/sore.
Nikmatilah hidup. perbanyak silaturahim...

setelah hampir sebulan ...membiasakan hal hal tersebut Alhamdulillah karena Ijin Allah, tensi mulai normal di angka 120-130. ( normal lah untuk usia 45 tahun an). obat dokter pun sdh di reduksi sampai 30 % dosisnya. ( hanya cukup 1x sehari dengan dosis kecil).
kebiasaan sehat harus tetap dijalankan... makan sehat, berolah raga, ikhlas dan menyerahkan semua ke Allah setelah semua usaha yang kita lakukan.

Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan dan berkah NYA pada semua umat muslim.. amin ya Robb

Ketika Allah menyapa

2 minggu menjelang Idul Fitri kemarin, Allah "menyapa" ku dan suami melalui "hypertensi". Subhanallah...sungguh Allah itu Maha baik. Suami yang memang punya genetik hypertensi namun tak pernah kontrol setelah 8 -10 tahun yang lalu sempat opname, pada hari hari itu harus berisitirahat full, karena tensi yang lumayan tinggi.
Alhamdulillah... perlahan lahan tensinya normal. Dan sekarang kami harus semakin sadar untuk terus menjaga kesehatan yang sudah diberikan oleh NYA dengan semaksimal mungkin. Dari aspek makanan, olah raga dan kebiasaan kebiasan kecil lainnya.
Alhamdulillah ...Allah mengingatkan di saat masih jauh dari masa keberangkatan ibadah haji, sehingga proses recovery bisa berjalan maksimal. Dan Insya Allah nanti ketika kami berangkat ke tanah suci , sudah lebih baik kondisi kesehatan kami.
Semoga Allah memudahkan urusan kami di dunia dan di akhirat.